Share

BAB 5 MUSIM PANAS

Musim panas akhirnya tiba......

Sepertinya Tuhan memang lebih mendengarkan doa Lily dibanding doa kakak perempuannya Cecil.

Brandon Lington benar-benar tidak datang, karena ternyata hanya dua putra Stanley yang berkunjung. Lily sangat senang, dan segera menyambut Henry dengan senyum cerianya. Kebahagiaannya terdengar agak egois jika menilai kekecewaan Cecil, tapi Lily hanya bisa memilih diam tak berani mengeluarkan pendapatnya saat Cecil mulai merancau dengan berbagai keluhannya.

"Aku merasa buruk," isak Cecil.

"Apa yang terjadi padaku, jika kau yang sempurna saja merasa buruk," timpal Lucy masih tak berpaling dari bukunya.

"Aku sudah dua puluh tiga tahun, Lucy."

"Pasti akan ada pria baik yang akan memilihmu."

Cecil adalah gadis yang terlalu cantik, lembut dan sekaligus rapuh. Maka jangan heran jika kecantikannya jadi tak berguna karena dia hanya menghabiskan waktunya untuk bersembunyi di pekarangan Harrington.

Cecil juga tidak pernah mengikuti seasons meskipun sekedar untuk bergaul dengan teman sebayanya. Seperti Putri yang lebih senang mengurung dirinya sendiri di dalam menara, Cecil hanya berharap suatu saat Ayahnya akan membawakan seorang pangeran untuknya, karena begitulah biasanya cerita-cerita indah berakhir. Tapi, siapa yang tahu jika ada ribuan gadis di luar sana yang juga sedang berburu untuk mendapatkan pangerannya.

Berbeda dengan Lucy yang memang lebih tegar dari siapapun di antara mereka bertiga. Menurut Lucy terlalu banyak peraturan di negeri ini yang sangat tidak adil bagi para wanita, semangatnya untuk mempelajari sejarah dan hukum memang tak terhentikan dengan ideologinya yang sangat lantang, seolah dirinya bakal menjadi pelopor perubahan bagi kemerdekaan wanita di seluruh Inggris pada masa depan. Andai saja dia terlahir beberapa dekade lagi mungki semua idenya akan lebih di dengar, karena pada masa itu semua ideologinya benar-benar di anggap tak berguna sama sekali. Bagi seorang wanita lebih penting mempelajari cara menjerat suami dan melahirkan bayi-bayi yang sehat dari pada hanya membuang-buang waktu dengan mempelajari buku-buku ilmu pengetahuan yang seharusnya memang hanya jadi pegangan para kaum laki-laki.

Bibi Doroty baru saja menyelesaikan sanggul Lily, seperti biasa dia selalu mendapat giliran terakhir setelah kakak-kakak nya. Keluarga Harrington akan mengadakan perjamuan untuk memperkenalkan putra-putra Stanley di lingkungan sosial mereka, untuk itu ketiga putrinya sudah harus bersiap dari pagi. Lucy yang bosan menunggu masih membolak-balik buku karya Sir Thomas yang sudah dibacanya berulang kali.

Sementara Cecil yang sudah sempurna dengan sanggul dan gaunnya justru masih terus terisak dan mulai merusak usaha Bibi Doroti yang sudah mendandaninya dari pagi, mood kedua saudarinya pun mulai ikut terganggu karena isakan Cecil yang berisik.

Lama-lama Lily merasa jenuh juga saat Cecil tidak juga mau berhenti mengambil saputangan untuk meremas hidung merahnya.

"Dia memang tidak akan datang," kata Lily pada akhirnya.

"Dari mana kau tahu? " tuntut Cecil yang baru kembali mengusap air matanya.

"Dia yang mengatakannya," sebenarnya Lily tidak ingin membuat kakaknya semakin sedih tapi nyatanya Cecil tetap menangis juga, mungkin memang lebih baik jika dia mengetahui kebenaran.

"Dia tidak akan memilih siapapun," tambah Lily.

"Apa maksudmu? " Cecil kembali mendongak untuk menatap Lily dengan lebih serius.

"Bahkan kau yang paling cantik di antara kita bertiga pun tidak cukup untuk seorang Duke."

"Aku tidak percaya dia berani mengatakannya," kali ini Lucy yang bangkit dan membanting bukunya dengan suara keras di atas meja.

"Sebenarnya dia hanya ingin mengingatkanku," kelit Lily.

"Mengingatkan untuk apa? " tuntut Lucy mulai kesal.

"Mungkin tidak akan ada yang memilihku," Lily hanya mengedikkan bahu seolah perkara itu memang hanya hal sepele untuknya.

"Omong kosong ! "

Anehnya Lily jauh lebih tenang dari pada kakaknya Cecil yang masih belum berhenti menangis.

"Oh diamlah Cecil kau terlalu cantik untuk tidak mendapatkan suami,"

tegur Lucy yang segera kembali fokus memperhatikan Lily.

"Aku yang tidak akan menikah di antara kalian," putus Lucy kemudian.

"Kau sudah dua puluh satu tahun Lucy, sedangkan aku masih punya cukup waktu untuk mengikuti season mulai tahun depan kau tidak perlu menghawatirkanku."

Usia Lily memang masih lima belas tahun, masih ada banyak kesempatan baginya untuk mendapatkan suami meskipun dia tidak jadi menikah dengan putra Lord Stanley. Sepupunya Edward juga sudah berjanji akan menjaganya lebih baik dari pada putra-putra Stanley. Karena setelah Jeremy Winston memilih kembali ke negaranya, akhirnya tetap Edward Winston lah satu-satunya yang bisa menjadi harapan George untuk mengurus keluarga Harrington kelak. Selama ini Duke of Northhumberland ke-5 itu memang cukup dekat dengan putri ketiganya Lily. Sebagai yang termuda tak mengherankan jika Lily selalu menjadi yang paling dimanjakan oleh putra-putra Winston yang kebetulan memang tidak memiliki saudari perempuan. Edward sering mengunjunginya di beberapa kesempatan, kadang hanya utuk sekedar mengajak Lily berkeliling atau berkuda, Lily kecil memang sangat menggemaskan bagi siapapun dengan tawa renyah yang selalu berhasil mengundang keceriaan di sekitarnya.

Karena itu Lucy sangat marah, bagaimana bisa Duke of Greenock bisa begitu tega mengatakan hal macam itu pada gadis seperti Lily.

Meski sering berbicara ketus pada Lily tapi sebenarnya Lucy adalah yang paling peduli pada adik perempuannya itu, terutama setelah kepergian William. Sebagai yang paling muda dan selalu di manjakan oleh kakak laki-lakinya, Lily sempat sangat terpuruk hingga sampai tidak pernah mau tersenyum selama hampir satu tahun. Mungkin karena Lily juga bisa ikut menyerap perasaan orang-orang di sekitarnya yang juga masih sangat berduka. Karena itu lah apa yang ditanggung  Lily sepertinya ikut menjadi berlipat ganda. Karenanya selama ini Lucy cukup berhati-hati untuk tidak memikirkan apapun yang bisa membuatnya sedih saat sedang berada di sekitar Lily.

*****

Komen (1)
goodnovel comment avatar
intan
jadi keingat papa winston 😍🔥🔥🤭
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status