Share

I'M SORRY

"Rea, ikut aku," belum juga Rea selesai mengerjakan tugas menyusun jadwal selama seminggu ke depan, Devon sudah berdiri dari meja kerjanya dan menyuruh wanita itu mengikutinya. 

Tergesa-gesa Rea menyeret kaki untuk mengikuti langkah Devon yang panjang. 

'Jangan cepet-cepet dong jalannya,' ingin rasanya Rea berkata begitu, tapi untungnya dia sadar ini masih di kantor. Seandainya tidak, Rea pasti sudah memukulnya untuk menyuruhnya lebih pelan. 

Devon terus berjalan menyusuri ruangan demi ruangan kantor hingga kemudian memasuki sebuah ruangan yang sepertinya ukurannya cukup luas. Itu bisa dilihat dari dindingnya yang transparan.

Lelaki itu menoleh sejenak ke arah Rea, menunggunya untuk lebih dekat ke arahnya, baru kemudian dia membuka pintu ruangan. Rea dengan ragu, ikut melangkah masuk. Dan alangkah terkejutnya dia ketika di dalamnya sudah ada belasan pasang mata yang memperhatikan kedatangan mereka.&nb

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status