Share

Burning

Ketika membuka mata, cahaya matahari sudah menyelip dibalik tirai. Dia merenggangkan otot-ototnya yang terasa kaku. Perlahan, Sean mencoba bangkit dari posisi tidurnya tetapi diurungkan ketika menyadari sebuah lengan kurus melingkar di pinggangnya.

Senyum Sean melebar, dengan tatapan bahagia dia mengamati pahatan sempurna seorang wanita yang tidur di sampingnya. Di bisik sikap jahil, Sean menyusuri seluruh permukaan wajah Kesya dengan bibirnya.

Merasa terusik, Kesya menggeram dengan kelopak mata tertutup.

"Sean?"

"Apa sayang?" Sean sengaja menjawab dengan menggoda.

"Berhenti mengganggu ku." suara rengekan Kesya terdengar begitu manja seperti suara khas anak kecil ketika permintaannya tidak dipenuhi.

"Aku tidak menggangu mu, hanya sedang memberikan sentuhan cuma-cuma padamu." Sean terkikik geli saat melihat kelopak mata Kesya terbuka cepat. "Wah putri tidurku sudah bangun rupanya." sambungnya lagi.

Kesya men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status