Share

Sick

"Senjata yang digunakan untuk menembus punggungmu sangatlah berbahaya. koyakannya begitu besar pun dengan pendarahannya yang parah. Kau beruntung masih hidup menahan luka ini selama berjam-jam." dokter Derrick berucap sambil membebat luka yang berada di punggung Sean. "Katakan siapa yang membalut lukamu dengan perban itu. Setidaknya dia cukup bijak menghentikan pendarahan mu sesaat." sambungnya kemudian.

Sean hanya terdiam, dia sama sekali tidak menaruh minat apapun tentang medis. Luka yang bekas tembakan itu memanglah parah hanya saja semua itu terbayar lunas ketika dirinya masih bisa bernafas dan kembali di sisi Kesya.

"Beruntung sekali timah panas itu tidak mengenai jantungmu. Jika hal itu sampai terjadi, aku yakin kau tak lagi bisa melihat mentari pagi bersinar." sahut dokter Derrick lagi sambil melilitkan perban itu dengan hati- hati. Dia memasang penyangga siku untuk menjaga tangan kanan Sean tidak bergerak leluasa sehingga memperlambat proses pemulihan.<
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status