Share

PERTEMUAN DUA KELUARGA

Jeni hanya memaksakan tersenyum mendengar rencana mereka, lagipula ia juga tidak peduli lagi dengan Louis.

Jika dia masih mau bertanggungjawab, Jeni akan tetap menerimanya dengan suka cita, jika tidak dia hanya pasrah.

“Ya sudah kalau begitu terserah kalian, terimakasih sudah mau membantuku. Aku ke kamar dulu ya, kepalaku sangat pusing.”

Tamara dan Tania mengangguk mengijinkannya.

Jeni kemudian bangkit dari duduknya dan pergi ke lantai dua menuju kamarnya, rumah Tamara sangat luas jadi meski ia hanya numpang di sana untuk sementara waktu, baik Jeni maupun Tania menempati kamar sendiri-sendiri.

Jeni kemudian menonaktifkan ponselnya begitu ia merasa sangat mengantuk dan ingin istirahat.

Semantara di taman belakang, tanpa sepengetahuan Jeni, Tania dan Tamara yang masih asik mengobrol, menelfon Steven dan memyuruhnya ke rumah Tamara.

Steven yang saat itu sedang dalam perjalanan pulang, mengaku tidak keberatan saat dihubungi, m

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status