Share

Langit's hope

"Hehe kok kesel sih deeek adeeek." Jaka mengusap-usap ujung kepala Lula dengan tangan kirinya sementara tangan kanannya masih sibuk memegang kemudi membuat rambut Lula berantakan.

"Kamu pasti laper kan? Jadinya marah-marah terus, yok lah makan!" Tanpa aba-aba ia menepikan mobilnya didepan warung makan yang berada dipinggir jalan searah dengan jalan pulang. Ia memesankan 2 porsi makanan tanpa menawarinya terlebih dahulu.

"Ayo dimakan, ini enak!" Setelah makanan tersaji didepan meja, Jaka menyuruh Lula untuk menyantapnya. Ia pun sibuk memasukkan makanan kedalam mulutnya.

"Kenapa gak dimakan? masih kesel? Jangan marah dong deeek hehe."

"Hiiihh tuh kaaan." Lula memasukkan makanan kedalam mulutnya karena merasa tidak betah dengan ledekan Jaka. Dan ternyata makanan yang Jaka pesan memang enak hingga tak terasa Lula telah menghabiskannya tanpa sisa sedikitpun.

"Sekarang percaya kan?"

"Percaya apa?"

"Percaya kalau aku baik sama kamu hehe. Ya
Meybutjuly

Pembaca diminta bijak dalam membaca novel ini! Terus ikuti cerita Kallula ya 🤗

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status