Share

09. Ketegaran Zahrana

Zahrana keluar dari rumahnya, dia agak ragu menuju rumah tetangganya untuk meminta bantuan. Keadaan masih sepi dan gelap, tapi ada beberapa orang keluar dari rumahnya untuk pergi ke masjid sholat subuh berjamaah, atau pun ada yang keluar pergi ke pasar berjualan.

Rania mendekati seorang laki-laki berpakaian sarung dan koko, sepertinya mau pergi ke masjid di ujung jalan itu. Menjalankan sholat subuh berjamaah.

"Pak, tolong saya." kata Zahrana agak ragu, wajahnya kebingungan.

"Kenapa?" tanya laki-laki berpeci itu.

"Kakak saya meninggal pak, hik hik hik. Tadi malam, saya bingung mau bagaimana." ucapnya sambil menangis dan memeluk Raka erat.

"Innalilahi wainnailaihirojiuun." ucap laki-laki itu.

"Tolong saya pak, bagaimana mengurus jenazah kakak saya itu." ucap Zahrana lagi.

"Sebentar, saya ke masjid dulu ya. Nanti saya bicara sama pak ustad di masjid, kalau kakak kamu meninggal." kata laki-laki itu merasa kasihan pada Zahrana.

Meski memang banyak yang tidak menyukai Zahrana dan Rania, tet
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status