Share

52. Janji Ibra

Rasa lapar baru terasa melanda di perut Ibra dan Zahrana setelah perdebatan dan pertengkaran di depan parkiran. Mereka kembali lagi ke dalam restoran setelah Ibra membujuk Zahrana untuk makan lebih dulu sebelum pergi ke rumah gadis itu.

Zahrana makan dengan pelan, meski dia lapar tapi malas untuk makan. Raka masih dalam pangkuan Ibra, laki-laki itu senang akhirnya terkuak sudah rahasia yang selama ini tersimpan oleh Zahrana. Antara yakin dan keraguan kalau Ibra adalah ayahnya Raka.

"Ayah om, mau susu." kata Raka.

"Susu?"

"Iya ayah om." jawab Raka.

"Jangan panggil ayah om lagi ya sekarang, ganti panggilnya papa." kata Ibra.

"Papa?"

"Iya, ganti panggilnya papa." jawab Ibra lagi dengan tersenyum senang.

Zahrana hanya melirik saja, rasa kesal di hatinya kini berangsur sirna. Untuk apa dia membenci papanya Raka, Raka juga berhak dekat dengan papanya. Ibra mendongak ke arah Zahrana, melihat gadis itu malas-malasan makan makanannya.

"Cepat habiskan makanannya, apa kamu tidak mau pergi ke rum
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status