Share

bab 17

Sebuah mobil melati berwarna merah melaju di jalanan kota dengan kecepatan sedang menuju rumah sakit yang telah menjadi rumah kedua bagi mereka bertiga selama beberapa bulan.

Banyak gedung bertingkat, mulai dari gedung sekolah, gedung pemerintahan hingga pertokoan, berdiri rapi di sepanjang jalan. Ada juga banyak pedagang kaki lima yang berlomba-lomba menawarkan barangnya kepada pejalan kaki.

Dari balik jendela mobil, seorang pria menatap ke jalan, matanya berputar santai, sambil bertanya-tanya bagaimana dia bisa mengungkapkan ketulusan pahit yang dia cintai.

Dia meletakkan jari-jarinya, tepat di atas bibir kumis tipis itu mulai tumbuh, lalu tangannya terpelintir hingga mengusap alisnya dengan parah.

Seorang wanita muda, yang masih remaja, memandang putranya dengan cemas. "Ada apa dengan Ryan, menurutmu apa yang sedang kamu pikir kan?

Lelaki di samping nya yang sedari tadi fokus hanya pada ponsel nya, kini terusik dengan perkataan wanita yang telah memberikan dia dua anak itu. "Ada ap
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status