All Chapters of My Crazy Man: Chapter 31 - Chapter 40
72 Chapters
Camping.
Azura membuka penutup tenda kemah dirinya dan Devan, dia menghirup udara segar dan moodnya kembali membaik.Semalam dia mabuk didalam hutan bersama Devan, lalu mereka bercinta dan akhirnya tertidur dihutan ini.Sudah tiga hari berlalu dari hari pernikahan Banu dan Viza, dan semakin hari dia semakin lega karena apa yang dijelaskan Banu padanya dan entah kenapa ciuman perpisahan dari Banu membuat hatinya bahagia.Bahagia karena dia mungkin sudah bisa benar-benar mencari kebahagiannya sendiri. 'Devano' yang sepertinya dia akan menerima jika Devan menyatakan cinta lagi kepadanya.Senyum Azura mengembang memikirkan Pria yang masih tertidur pulas itu.Azura mendengar suara air yang mengalir membuat alunan musik yang indah dipagi hari yang dia nikmati ini, meski kepalanya masih sedikit sakit akibat pengaruh alkohol dia tetal keluar dari tenda setelah mengambil kain untuk membalut tubuhnya.Azura pergi ke tepi sungai itu lalu mencuci mukanya.
Read more
I'm Not a Complete Women.
"Hei kenapa?" Tanya Devan menatap Azura yang seakan membekukan tatapan mereka."Aku akan mengatakannya sekarang, dan setelah itu kau bisa ambil keputusan.""Ya," kata Devan yang menggenggam tangan Azura."I'm not a complete woman Dev. Aku tidak bisa melahirkan anakmu." Udara menghembuskan rasa dingin di wajah Devano. Apa yang pernah dia dengar dirumah orangtua Azura akhirnya sekarang dengan nyata dia dengar.Devano memeluk erat tubuh Azura, dia yakin Azura menyiram garam pada luka dihatinya saat mengatakan hal ini padanya."Aku pernah mengalami kecelakaan dan saat semua tes dilakukan Dokter menemukan tumor dirahim ku. Tumor itu bersifat ganas dan ternyata sudah hampir memenuhi semua bagian dinding rahimku. Jadi Dokter menyarankan mengangkat rahim ku.""Jika kita menikah, kau tidak akan bisa memiliki penerus dariku Dev." Devan menarik wajah Azura."Tidak ada manusia yang sempurna sayang, tapi aku melihat kesempurnaan itu ada dirimu. Ki
Read more
21. Sureprise dan Kelabu.
Azura merenggangkan semua otot nya saat sampai di dalam apartementnya, "Azura besok jangan lupa pemotretan untuk katalog Victoria oke dan kau harus bangun pagi." Azura mengangguk lalu manager dan asistennya itu pergi setelah meletakkan semua barang-barang Azura.Azura belum membuka mantel dan hels nya saat dia membuka pintu kamarnya, Azura bahagia melihat pemandangan indah kota London di malam hari dari kamarnya itu sambil membuka mantel dan menurunkan resleting dress yang dia pakai saat ini.Ditempatnya Devano sungguh terkesima dengan pemandangan didepannya. Azura begitu menggoda saat ini, kekasihnya itu sedang menurunkan drees itu, hingga Devano melihat Azura yang masih menggunakan bra dan panty nya itu berjalan memutar tubuhnya mengambil ponsel wanita itu yang berdering."Ya Mom, ya aku sudah sampai."________"No Mom, i'm so tired. Bye Mom, I love you."Azura memutuskan sambungan telpon itu lalu dia merasakan kehangatan menyambutnya, Azura
Read more
Not Now But I'm Ready
Dua bulan kemudian... Devan duduk melihat Azura yang bergonta-ganti fose sedari tadi. Devan memang pacar yang sangat pengertian, dia tidak marah dengan pekerjaan Azura yang mengharuskan wanita itu membuka sedikit pakaiannya atau terkadang mengharuskan Azura hanya menggenakan Bra dan panty. Bagi Devan untuk apa dia marah, toh dia sudah tau kehidupan dan pekerjaan Azura.Jika ada pria lain yang menatap lapar kekasihnya itu, itu bukanlah salah Azura. Kecantikan dan keseksian Azura adalah anugrah dari Tuhan. Devan juga bolak-balik Los Angeles dan London karena Azura ada di London, sementara kantor pusat miliknya ada di Los Angeles.Seminggu setelah meninggalkan tante Via, Devan resmi pindah ke apartement Azura. Mereka hidup satu atap saat Devan ada di London. Devan melihat berbagai ekspresi Azura saat di foto, dan dia mengakui kalau Azura hebat dengan bidang ini.Semua orang bertepuk tangan saat sesi pemotretan selesai. Azura langsung berhambur me
Read more
23. Kanada Quebec Bag.I
Los Angeles Devan memasuki Mansion yang menjadi rumah Mama dan Papa nya. Mansion megah dengan banyaknya bunga ditaman depan Mansion itu memberikan kesan berbeda seperti Mansion orang kaya lainnya. Laura Mackzie__Mama Devan memang sangat menyukai tanaman. Semua bunga dan tanaman hias itu dirawat oleh dirinya sendiri. Devan memasuki pintu utama rumah itu sembari tersenyum melihat Mama nya yang terlihat bersemangat menata ruang utama Mansion itu dibantu dengan para pelayan."Mama...." Devan merentangkan tangannya lalu Laura melihat kebelakang menemukan anak satu-satunya itu akhirnya kembali juga."Devan, oh Mama pikir kau sudah melupakan Mama dan Mansion ini." Mereka berpelukan lalu Laura dan Devan berjalan ke taman belakang dimana suasana disana lebih nyaman untuk mereka meluangkan waktu."Kau berapa lama disini?" tanya Laura saat mereka sudah duduk di bangku taman. "Tidak lama Ma, besok ada pertemuan penting di Kanada." Mama nya tampak member
Read more
24. Kanada Quebec Bag.II
Azura melepas kacamata hitam serta sepatu yang dia kenakan. Boby meletakan koper Azura ke dekat lemari pakaian dan membuka koper itu. "Apa kita benar-benar akan liburan? Seistimewa apa liburan ini Yourhignes, sampai anda membatalkan kerjasama kontrak di Burberry?""Shut up Bob! Pergilah ke kamarmu. Kau bisa bebas disini tapi tetap aktifkan ponselmu itu." Perintah Azura tak terbantahkan. Boby mulai bergegas merapikan pakaian yang dibawa Azura. Dengan langkah anggunnya Boby keluar dari kamar itu, Azura yang sudah terbaring di kasur lalu meraih ponselnya. Dia menyetel alaram untuk membangunkannya nanti sore. Dia butuh istirahat setelah berjam-jam berada di burung besi.****Hitam.. gelap dan semua suara bungkamAzura berlari berharap dia menemukan sebuah titik terang. Namun semua terasa gelap dan perlahan kegelapan itu menelan Azura. "Dev......," teriaknya memanggil sosok itu. Senyum Azura terukir saat Devan berada diatasnya, namun wajah Dev
Read more
25. Cemburu.
Semilir angin berhembus memainkan kain pantai yang dipakai Azura. Saat ini dia sedang melakukan pemotretan setelah seminggu lebih libur karena pergi bersama Devano untuk memanjat tebing dan berkemah di hutan pegunungan.  Azura memang sangat terlihat lelah, tapi ini adalah pekerjaan yang sudah dia terima jadi dia harus bisa profesional.Boby memberikan topi dan minuman saat Azura diberikan istirahat. "Devan ada menelpon Bob?" "Tidak Yang Mulia, Mr. Mackzie tidak ada menelpon anda ataupun mengirim pesan." Azura berpikir kemana Devan, bukankah sudah dua hari pria itu tidak menghubunginya selama mereka berpisah. Devano memang sedang ke Jepang untuk mengurus bisnis nya tapi apa tidak bisa menelpon sebentar. Azura menegak air minumnya lalu melanjutkan sesi pemotretan. Hingga semua selesai tepat waktu."Apalagi yang harus ku lakukan hari ini?" "Anda akan menghadiri acara Top Model." Bobby mengikuti Azura dari belakang menuju ruang ganti. Lalu mereka pergi d
Read more
26. Apa Yang Terjadi.
Azura bangun pagi dan berniat ingin melakukan olahraga pagi yang jarang dia tinggalkan. Mengingat dirinya super model, Azura memang tidak pernah kendur untuk berolahraga.Azura bersiap ingin pergi ke ruang fitnes Mansion namun langkahnya terhenti saat dia mendengar suara Akira, Mommy, dan Daddy nya.Azura mendekat dan menajamkan pendengarannya."Maaf Mom, Dad. Tapi aku harus melakukan ini." Lirih Akira sedih. Azura mengintip sedikit dan dia langsung keluar dari tempatnya."Apa yang terjadi? Kau mau kemana?" Akira dan kedua orangtua mereka menoleh. Akira diam dan melihat Zia serta Reikhan."Azura maaf soal semalam." Azura meneliti pakaian Akira dan koper yang dia bawa. Tatapan Azura menusuk Akira hingga dia tidak mampu berbicara."Aku bertanya apa yang terjadi? Kau mau kemana?" Akira menghela napas. Dia tahu ini yang akan terjadi jika dia berpamitan pada Azura."Aku akan pergi beberapa waktu ke Afrika. Aku ingin membantu salah satu teman
Read more
27. Jepang dan Kamu.
Salju yang turun membuat bahagia Azura, bagaikan pertama kali melihat salju dia merentangkan tangannya sembari tersenyum. Sepasang mata melihat dia yang seolah terbang akan irama yang dibawakan salju padanya. Lalu tubuhnya yang terasa dingin hangat akan pelukan yang diberikan Pria yang dia cintai."Dev. Meeting mu sudah selesai?" Devan mengangguk sambil menghirup aroma tubuh Azura yang dia rindukan."Aku merindukanmu? Apa kau lelah?" Azura terkikik geli lalu membalik tubuhnya melihat kearah Azura."Entah aku yang terlalu kaku atau kau terlalu berlebihan.""Kenapa?"tanya Devan tak mengerti."Setiap kau mengatakan merindukanku, perutku akan terasa melilit lalu rasanya aku mual."Azura terkikik lalu Devano menggelitik perut Azura. Mereka menjadi perhatian orang-orang disekitar, lalu Devano berbisik lembut di telinga Azura."Ayo kita ke hotel. Kau pasti lelah.""Ayo! Asal jangan kau membuatku semakin lelah." Devan mendesah lelah la
Read more
28. My Lady
Azura menatap Devano yang tidur dengan sangat nyenyak. Diperhatikannya bentuk mata, hidung, rahang, dan yang paling dia suka adalah hidung Devano. Pria_nya itu memiliki hidung mancung yang sempurna. Sebuah senyuman terukir bergitu saja di wajah Azura. Hari ini dia akan menghubungi Roby untuk memberitahukan kepada manager nya kalau dia tidak ingin menerima kontrak dulu. Karena dia akan berencana menikah secepatnya dengan Devano.Azura duduk dipinggiran tempat tidur sambil memegang ponselnya. Handuk yang membungkus rambutnya dia buka dan melemparkannya ke arah kursi. Devan yang menyadari kehadiran Azura didekatnya langsung melingkarkan lengannya di perut Azura."Morning honey," ucapnya manis. "Ah kau sudah mandi sayang. Kenapa tidak mengajak ku?" "Lalu kau akan membuatku lelah lagi pagi ini?" Devano tersenyum masih sambil menutup matanya. Azura meneliti email yang masuk dari ponsel pintar nya lalu sebuah pesan singkat yang dikirim nomor tidak dikenal menarik perh
Read more
PREV
1234568
DMCA.com Protection Status