All Chapters of BERBAGI HATI DENGAN BOSMU: Chapter 41 - Chapter 50
67 Chapters
BAB 41 ADIL
Kimmy sempat duduk sebentar untuk memastikan apa ponselnya masih berfungsi. Setelah memasang baterainya yang sempat tercecer ia segera menghidupkannya lagi. Kimmy lega karena ternyata layarnya berhasil kembali menyala. Buru-buru dia keluar menyusul Tristan dan belum sempat membalas chat dari tunangannya. karena jujur saja Kimmy masih belum sempat berpikir dan tidak tahu harus membalas apa."Kemarilah, Kim."Tristan menarik Kimmy untuk menciumnya sebentar sebelum kemudian mengijinkan gadis itu duduk di kursinya sendiri."Kau mau teh atau kopi?" Tristan tahu Kimmy tidak minum anggur jadi tristan juga berusaha untuk tidak menyentuh minuman jenis itu ketika bersama Kimmy."Aku bisa minum kopi di pagi hari.""Biar kusuruh pelayan untuk membuatkannya untukmu." Tristan sudah hendak mengetik pesan di ponselnya saat Kimmy menghentikannya."Tidak usah aku bisa minun yang ini saja." Kimmy sudah meraih cangkir Tristan dan ikut meminumnya sedikit. Kemudi
Read more
BAB 42 KEMBALI
Tristan benar-benar mengantarkan Kimmy sampai ke Singapore untuk menemui tunangannya."Maukah kau menemaniku minum sebentar?" tanya Tristan. "Hanya menemaniku, untuk yang terakhir.Kimmy tidak tahu kenapa rasanya bisa begitu sakit hanya dengan menatap Tristan. Kimmy mengangguk.Tristan menyuruh sopir yang menjemput mereka untuk langsung ke salah satu klub malam miliknya di kawasan Marina Bay Sands. Sebenarnya Kimmy juga baru tahu jika salah satu klub malam terbesar di Asi Tenggara itu adalah miliknya. Jujur saja Kimmy agak pusing jika harus masuk ke tempat hiburan seperti itu. Walaupun begitu banyak macam hiburan yang di sajika di klub malam tersebut, termasuk biang lala dan beberapa permainan dewasa yang agak luar biasa untuk berada di dalan sebuah klub malam, tapi tetap saja tidak pernah cocok dengan gaya Kimmy yang memang lebih suka suasana tenang. Dia lebih suka suasana seperti minum berdua di balkon atau di sofa ruang keluarga yang hangat. Dunia Tristan mem
Read more
BAB 43 KEJUTAN
Hanif yang akhirnya mengantarkan Kimmy pulang ke Indonesia dan sekaligus kembali menemui kedua orangtua Kimmy. Hanif bercerita jika setelah menikah nanti dia juga akan keluar dari perusahaan dan akan mulai merintis miliknya sendiri. Dia meminta doa dari kedua orang tua Kimmy dan meminta ijin untuk mengajak putri mereka berjuang bersama merintis dari awal.Hanif memang bukan anak yang terlahir dari keluarga kaya raya seperti Tristan Murai, tapi dia adalah pria yang gigih. Karena itu Kimmy selalu percaya dan yakin jika  Hanif  akan tetap sukses di manapun ia berada. Jika pria seperti itu mengharapkan dukungan darinya, tentu bertapa sangat beruntung dirinya sekarang."Kuharap kau tidak keberatan?" kata Hanif setelah mereka hanya berdua."Kadang aku masih merasa tidak pantas mend
Read more
BAB 44 GAUN MERAH
"Buatkan aku minuman seperti yang diminum Tristan!" perintah Kimmy pada Bartender muda di depannya.Sepertinya pemuda itu masih terkejut mendapati kedatangan Kimmy yang hanya seorang diri. Tapi dia masih ingat jika wanita itu adalah wanita yang kemarin datang bersama Tristan Murai. Wanita cantik bergaun merah yang terlalu disayangkan untuk datang seorang diri ke dalam bar.Kimmy sendiri juga tidak mengerti bagaimana dirinya tiba-tiba bisa berada di tempat itu. Sebenarnya Kimmy tidak pernah tahu seperti apa rasanya minuman berbuih aneh itu tapi Kimmy memang sedang tidak perduli. Mungkin dia hanya sedang ingin melupakan semuanya. Kimmy baru tahu jika sebuah sakit hati bisa membuat seseorang ingin hilang ingatan, mungkin seperti ini juga yang di alami Tristan kemarin ketika hilang ingatan."Buatkan semua yang biasa di minum Tristan!"Bartender itu mendongak untuk memperhatikannya sebentar sebelum kemudian mengangguk dan melanjutkan kegiatannya. Pemuda itu me
Read more
BAB 45 RAHASIA
Pagi harinya Kimmy bangun dengan sakit kepala yang luar biasa. Kimmy mulai menggeliat sambil mengeluh mencengkram kepalanya yang seperti ditindih beton."Minumlah dulu agar kau bisa bangun."Kimmy masih tidak terlalu memperhatikan siapa yang sudah menyodorkan kapsul dan air mineral. Kimmy hanya langsung meminumnya dengan patuh karena cuma ingin rasa berdenyut-denyut di kepalanya segera lenyap. Dia coba memejamkan matanya sejenak dan baru setelah itu ia sadar jika Tristan Murai yang sedang duduk di depannya. Sepertinya pria itu baru mandi karena rambut di kepalanya masih basah dan juga masih mengenakan jubah mandi. "Bagaimana aku bisa berada di sini?" tanya Kimmy sambil melihat ke sekeliling, dia langsung tahu jika mereka sedang berada di kamar hotel.
Read more
BAB 46 MANDIRI
Kimmy sedang duduk di sofa ruang tengah apartemen tunangannya, masih dengan mengenakan jubah mandi. Karena memang hanya benda itu yang dia temukan untuk membungkus tubuhnya dan kabur dari hotel mengunakan taksi. Kimmy memiliki akses untuk masuk ke apartemen tersebut dan saat dia datang tempat itu sedang sepi. Hanya ada kaus kaki anak perempuan dan topi bulu kuda poni yang masih tergeletak di sofa. Kimmy sengaja menunggu, entah untuk apa jika sebenarnya dia sudah tahu jika  hanya akan membuat dirinya marah. Perasaannya sedang campur aduk dan tidak bisa ditata lagi.Setelah menunggu hampir satu jam akhirnya Hanif datang. Kimmy melihat bang Hanif sangat terkejut ketika melihatnya. Sepertinya mereka tadi memang tidak sadar jika ada Kimmy yang sedang menunggu karena itu mereka masih terdengar bercanda ketika baru membuka pintu.Mereka datang bertiga, terlihat manis seperti keluarga sempurna yang baru pulang dari pantai mengajak putrinya bermain pasir. Kimmy melihat mer
Read more
BAB 47 MASALAH
Hanif sedang dalam perjalanan kembali dari Bandung setelah mengantar adik laki-lakinya kembali ke asrama. Sebenarnya Hanif tidak menyangka jika bakal bertemu dengan Kimmy. Entah kebetulan atau takdir ketika dia tidak sengaja melihat Kimmy yang sedang duduk di ruang tunggu stasiun yang sedang agak sepi karena kereta jurusan Jakarta yang baru saja berangkat. Hanif pun sebenarnya juga baru saja ketinggalan kereta dan terpaksa harus menunggu kereta selanjutnya.Rasanya memang masih agak ajaib dan mengejutkan karena wanita yang samar-samar Hanif kenali dari kejauhan tadi ternyata memang benar-benar Kimmy. Gadis itu terlihat buruk seperti sedang menangis, karena walaupun sambil menunduk Hanif tahu jika Kimmy beberapa kali  mengusap air matanya. Terakhir mereka berkomunikasi adalah seminggu yang lalu saat Kimmy memutuskan pertunangan mereka melalui panggilan telpon. Hanif sengaja pulang un
Read more
BAB 48 PERNIKAHAN
"Anggap saja aku tidak pernah mencintaimu dan tidak akan pernah bisa mencintaimu, jika itu bisa membuatmu lebih nyaman untuk bisa melihatku kembali seperti dulu," kata Hanif setelah mereka sampai di penginapan.Karena melihat kondisi Kimmy yang masih labil, Hanif memutuskan untuk mencari penginapan dan mereka bisa pulang besok pagi."Aku tetap keluargamu, Kim. Kau tetap seperti adik perempuanku dan tidak ada yang bisa menghapus itu. Ingat bagaimana kita dulu sering ribut dan saling mengejek tapi tetap berbaikan lagi. Ibuku juga sudah seperti ibumu demikian juga dengan orang tuamu yang juga sudah seperti orang tuaku."Kimmy pikir mungkin Hanif memang benar, meskipun pria itu tidak pernah atau tidak bisa mencintainya, mereka tetap keluarga. Kimmy menghapus benih air matanya sebelum kemud
Read more
BAB 49 SULIT
Dua hari setelah menikah Hanif langsung membawa Kimmy kembali ke Singapore. Sebenarnya Kimmy ingin menyewa tempat tinggal sendiri tapi Hanif berkeras melarangnya, karena memang mustahil dia tega membiarkan wanita yang sedang hamil muda tinggal seorang diri.Tapi bayangkan bagaimana sekarang mereka harus tinggal satu rumah. Rumah yang dulu memang bang Hanif siapkan untuk masa depan mereka berdua. Bahkan kamar mereka yang sudah Hanif siapkan sedemikian rupa sesuai permintaan Kimmy sekarang akhirnya hanya dibiarkan terkunci rapat. Karena Kimmy dan Hanif tetap tidur di kamar mereka masing-masing. Sebenarnya terlalu banyak hal menyakitkan yang harus Kimmy ingat jika dirinya harus tinggal di sini. Tapi bang Hanif benar-benar tidak mengijinkan dirinya tinggal sendiri paling tidak sampai anaknya lahir nanti."Makanlah, Kim. Aku tidak mau kau sampai kekurangan nutrisi.""Nanti saja aku masih belum bisa makan." Kimmy mulai merasa tidak beres dengan perutnya beberapa hari
Read more
BAB 50 RUMAH
"Jadi wanita itu sudah menikah," kata Pamela sambil melirik Tristan yang berlagak mengabaikannya."Apa kau tidak merasa dikhianati sama sekali?"Tristan baru kembali melempar berkas yang baru ia terima di atas mejanya."Menikah dengan pria yang sekarang juga mengambil beberapa proyek besarmu."Sepertinya Pamela memang sengaja hanya ingin membuat Tristan kesal.Kehilangan beberapa proyek sebenarnya tidak terlalu masalah bagi Tristan. Tristan juga tahu jika Hanif tidak bermain curang, tapi tetap saja kesannya di mata publik akan seperti itu. Karena dia mendapat banyak pekerjaan besar setelah lepas dari perusahaan yang juga membesarkan namanya. Tristan memilih diam karena memang tidak mau mengomentari rumor apapun."Sejak awal aku sudah tidak suka kau bergaul dengan mereka.""Sebaiknya pulang lah dari pada kau hanya menggerutu di ruang kerjaku."Pamela langsung berjengit, karena begitu bicara Tristan juga hanya selalu balik membuatnya kes
Read more
PREV
1234567
DMCA.com Protection Status