BACAAN DEWASA! Kimmy sangat terkejut ketika mengetahui dirinya dijual oleh tunanganya sendiri demi untuk sebuah promosi jabatan. Kimmy tidak tahu jika dia dikirim untuk melayani Tristan Murai selama satu malam. Kimmy sudah terlanjur terjebak dan tidak bisa kemana-mana, dia terkurung di dalam sebuah kamar hanya berdua dengan Tristan Murai yang tega berbuat apa saja padanya. Tapi siapa yang menyangka jika ternyata Tristan juga tega menjerat Kimmy untuk terus menjadi budaknya dengan sangat licik dan tidak pernah puas. [Aku hanya akan menulis tentang karakter wanita-wanita yang tangguh karena aku ingin semua wanita menjadi hebat]
Lihat lebih banyakKimmy berada di sebuah kamar yang terkunci, hanya berdua dengan Tristan Murai, bos dari tunanganya yang masih sangat muda, tampan, tapi sedang terlihat keji. Kimmy baru tahu jika dirinya sedang dijual untuk sebuah promosi jabatan oleh tunanganya sendiri.
Baru kali ini Kimmy benar-benar menangis. Dia tidak percaya tunanganya tega berbuat seperti ini, karena seorang Tristan Murai juga tidak mungkin sedang berbohong. Dia bisa mendapatkan wanita manapun tanpa perlu repot-repot mengarang kebohongan macam ini. Apa lagi hanya untuk wanita seperti dirinya.
Tristan mendorongnya semakin merekat ke dinding jadi Kimmy sama sekali tidak bisa bergerak kecuali menerima apapun yang diperbuat pria itu termasuk saat tiba-tiba tangan Tristan sudah sangat lancang menyisip ke dalam span pensilnya. Sungguh itu adalah tindakan yang sangat kurang ajar, tapi Kimmy sama sekali tidak bisa berkelit karena lututnya juga ditekan ke dinding. Jadi Kimmy hanya bisa pasrah ketika merasakan jari-jari pria itu yang sudah sangat tidak senonoh.
"Kau menyukainya?" bisik Tristan seperti ejekan halus karena dia tidak bodoh untuk sekedar mengetahui jika wanita itu juga menikmati sentuhannya.
Kimmy mulai melenguh gelisah, karena Tristan tidak mau berhenti mempermainkannya dan sama sekali tidak perduli walaupun Kimmy mulai kepayahan mempertahankan harga dirinya.
"Aku punya banyak cara untuk menyenagkanmu seperti ini," bisik Tristan sambari mengigit daun telinga Kimmy yang sudah tidak mampu lagi menolak semua perlakuannya.
Kimmy memang sudah sangat kuwalahan menanggung semua keinginan Tristan, dia tidak bisa menghindar dan hanya bisa pasrah membiarkan pria itu mendapatkan kesenangannya.
"Kau begitu manis dan panas."
Entahlah Kimmy tidak tahu lagi apa yang dia rasakan ketika menyaksikan Tristan melumat jari tengahnya sendiri yang baru dia cabut dari dalam tubuhnya yang mencair. Kimmy benar-benar masih linglung setelah perbuatan kotor Tristan Murai menghancurkan kepolosannya.
Sebenarnya Tristan juga tidak menyangka jika dirinya akan mendapatkan hadiah menyenangkan seperti ini. Menggoda seorang wanita yang ternyata masih sangat awam dengan sentuhan pria tentunya akan menjadi kegiatan yang semakin menyenangkan.
Tristan sudah menyambar tubuh Kimmy dan membaringkannya di atas ranjang.
"Tolong jangan lakukan itu lagi, " mohon Kimmy rela berlutut agar pria itu berhenti. Tapi justru Tristan menyentuh bibirnya dengan jari telujuk dan berdesis lirih agar Kimmy diam ketika ia mulai melepas kancing bajunya.
"Kita akan bercinta Sayang dan percayalah ini akan menyenangkan."
Kimmy hanya tahu jika semua ini sudah tidak benar tapi Tristan Murai tentunya juga bukan jenis pria yang mudah diabaikan dengan segala ajakan kotornya.
Hanif, Kimmy, dan Tristan duduk di beranda sambil menyaksikan anak-anak yang sibuk bermain dengan kuda poni. Al juga sudah lama tidak bertemu Sofia, nampaknya mereka juga sudah sangat rindu hingga sepertinya belum mau berpisah ketika Hanif hendak mengajak putrinya untuk pulang. "Menginaplah, Bang, mereka sudah lama tidak bertemu biarkan lebih puas bermain dulu." Tristan juga menawarkan kamar tamu yang dekat dengan kamar putranya di lantai dua, karena Al juga merengek ingin tidur bersama bang Hanif. Dulu Kimmy memang sering membiarkan putranya menginap di tempat Bang Hanif jika dirinya sedang bepergian untuk pekerjaannya. Meski bukan darah dagingnya sendiri tapi Hanif tetap menyayangi Al seperti putranya dan bocah laki-laki itu juga sudah biasa bermanja-manja padanya sejak bayi. Bang Hanif akhirnya setuju untuk kembali ke hotelnya beso
Menjelang akhir musim semi udara malam terasa semakin hangat, bercinta bisa menjadi kegiatan yang semakin menyenangkan karena mereka tidak perlu merasa khawatir bakal menggigil kedinginan meskipun tidur tanpa pakaian sampai pagi. Tristan sengaja membuka semua pintu balkon dan membiarkan udara malam ikut masuk menemani mereka berdua bergelung dalam gairah. Kimmy sudah terasa begitu lembut dan manis, menyambut dengan antusias setiap sentuhannya dengan begitu menyenangkan. Lenguhan rendahnya terlalu menggoda untuk di abaikan, Tristan tahu di mana wanita itu paling suka untuk di sentuh dan di manjakan. Tristan kembali menekan pinggul Kimmy yang sedikit terangkat karena sama-sama sedang tidak sabar ingin segera diselesaikan."Sabar, Sayang." Tristan baru saja hendak memasukinya ketika tiba-tiba Kimmy menjentikkan jari menyuruhnya untuk berhenti.
Sudah hampir tengah malam ketika hujan akhirnya reda, Kimmy dan Tristan sampai harus mengendap-ngendap masuk kerumah mereka sediri seperti pencuri yang takut tertangkap basah. Tristan membawa Kimmy melewati tangga putar dari samping menara ruang kerja kakeknya. Dari situ ada lorong sempit yang akan berujung pada pintu darurat dari kamarnya. Bahkan Kimmy sendiri tidak tahu jika ada pintu keluar lain dari kamar mereka. Karena jarang di lewati jadi lorongnya gelap tanpa penerangan dan agak berdebu. Belum apa-apa Kimmy sudah terbersin-bersin dan membuat Tristan menciumnya kemudian tertawa."Jangan berisik nanti kita ketahuan" seolah mereka berdua benar-benar remaja nakal yang sedang menyusup keluar dari kamar.Kimmy terbersin lagi dan Tristan menciumnya sekali lagi sebelum buru -buru menarik Kimmy melewati lorong.
"Siapa Arneta Seymour?" tanya Tristan pada Philippe yang baru duduk di depannya. "Maaf Tuan, apa maksud Anda?" Kelihatanya Phillippe langsung panik dengan pertanyaan mengejutkan tersebut, apa lagi dengan cara Tristan menatapnya kali ini. Mereka sedang berada di ruang kerja tuan Murai yang pastinya Tristan juga tidak sedang main-main sampai sengaja memanggilnya kemari. "Wanita yang dimakamkan tepat di sebelah kakekku." "Dia putri Sharlote," gugup Phillippe. "Apa hubungannya dengan kakekku?" Tristan tidak bodoh dan tahu jika kakeknya tidak akan menempatkan orang sembarangan di sebelahnya. Philippe merasa jika dirinya semak
Sudah lewat tengah hari ketika mereka semua tiba di Tuscany dan langsung menuju rumah keluarga Murai. Kedua orangtua Kimmy sepertinya juga nampak terkagum-kagum dengan keindahan perbukitan dan ladang-ladang anggur yang mereka lihat di sepanjang perjalanan tadi. Al juga tidak berhenti berceloteh sendiri sambil bernyanyi-nyanyi riang. Kimmy lega karena putranya tidak rewel, karena ini merupakan perjalanan jauh pertama baginya."Nanti akan kuajak berkeliling perkebunan dan gudang anggur," bisik Tristan pada putranya yang mengintip dari jendela.Tristan memiliki warisan perkebunan yang sangat luas dan sebuah rumah penghasil anggur ternama yang sekarang di kelola oleh beberapa teman kepercayaan kakeknya. Karena Tristan sendiri sudah tidak memiliki waktu untuk mengurus semua itu.Begitu mereka sampai para pengurus rumah berbaris menyambut mereka di halaman. Tristan memperkenalkan mereka satu-persatu karena sudah menganggap mereka semua layaknya keluarga. BibiSha
Hari masih pagi ketika keributan kembali terjadi. Philippe datang ke rumah Kimmy bersama seorang pria bersetelan rapi yang katanya petugas KUA. Baru kemarin Tristan membahas perkara pernikahan dan tentu saja Kimmy tidak menyangka Tristan serius dengan ucapannya tentang menyuruh Philippe."Tristan ini pernikahan kenapa kau tidak bicara dulu denganku?" protes Kimmy."Sepertinya aku sudah bicara padamu kemari."Kimmy langsung menggaruk kepalanya yang tidak gatal, "Ya, tapi..." tiba-tiba Kimmy jadi tidak bisa melanjutkan kata-katanya sangking keterlaluannya pria itu.Umumnya orang memang akan ribet jika membahas pernikahan tidak seperti Tristan Murai yang cuma hanya seperti sekedar membahas liburan di akhir pekan. Tapi masalahnya dari dul
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Komen