All Chapters of Lelaki yang Tak Terlihat Kaya: Chapter 31 - Chapter 40
2513 Chapters
Bab 31
”Aku…aku tidak mau!”Xavia memandang Yuri dan dia bisa menangkap makna tersirat dari tatapannya itu.Benar-benar memalukan!Xavia terus menggeleng.“Sayangku, tolong ingat semua hal baik yang sudah aku lakukan untukmu. Tolong tunggu aku di sini. Aku akan ke rumah, mengambil uang, lalu balik ke sini untuk menjemputmu. Setelah itu kita bisa menghabiskan malam berdua, okay?”Yuri memandang Gerald sambil menyelesaikan kalimatnya. Seolah dia ingin mengingatkan Xavia bahwa alasan mereka ikut traktiran malam itu adalah untuk mempermalukan Gerald dan Xavia tidak boleh lupa akan hal itu!Okay!Mengingat semua itu Xavia merasa sedikit tenang.Xavia harus bisa membuktikan bahwa pacar barunya jauh lebih baik dibanding Gerald! 100 kali lebih baik!Dia tidak boleh kehilangan muka di depan Gerald. “Okay, baik, aku tunggu kamu di sini. Aku tahu kamu orang kaya dan aku yakin kamu akan kembali ke sini untukku.”Xavia dengan sengaja mengeraskan suaranya.Yuri segera menghilang dari restoran
Read more
Bab 32
Gerald bangun dari tempat tidur dan buru-buru masuk kamar mandi untuk menjawab telepon dari Zack.“Selamat pagi, Tuan Crawford!” Zack menyapa penuh hormat.“Tuan Lyle, terima kasih sudah menelepon. Aku ingin bertanya satu hal,” Gerald bertanya sambil tersenyum.“Ada yang bisa saya bantu, Tuan Crawford? Katakan saja yang Anda inginkan. Saya akan segera melakukannya untuk Anda!”Gerald mengatakan pada Zack tentang uang yang habiskan di Homeland Kitchen tadi malam.“Oh! Soal itu? Kurasa Anda menghabiskan kurang dari sepuluh ribu dolar. Harga anggur merah yang ada pesan seharga sembilan ribu dolar itu, sebenarnya diproduksi oleh keluarga Crawford di luar negeri, jadi biaya produksinya cuma beberapa ratus dolar saja sebenarnya. Hahaha…”Zack tersenyum. Sebenarnya dia menyayangkan bahwa Gerald hanya menghabiskan sedikit uang, tetapi Gerald sudah mulai menunjukkan perkembangan sesuai yang diinginkan Jessica.“Tuan Crawford, Ada lagi yang bisa saya lakukan? Anda ingin saya mengembalikan
Read more
Bab 33
“Maaf…”Gerald buru-buru meminta maaf.Gerald membuka kelopak matanya, lalu mencuri pandang pada gadis yang masih berdiri di belakangnya. Gerald terkesima melihat paras cantik gadis itu.Gaun ketat membalut tubuhnya yang ranum dan rambutnya yang ikal bergelombang menjuntai melewati punggungnya. Sekilas dia terlihat seumuran dengan Gerald.Belum pernah Gerald bertemu dengan gadis secantik ini.“Maaf? Kamu pikir kata maaf saja sudah cukup untuk menebus kesalahanmu?”Gerald dapat membayangkan ngilu yang dirasakan gadis itu karena tubuhnya secara tidak sengaja menubruk cukup keras. Ketika itu Gerald sedang terpelanting akibat mendorong pintu putar agak keras.Sebenarnya gadis itulah yang menubruk Gerald, tapi dia malah menimpakan semua kesalahan pada Gerald karena dia melihat pakaian yang dikenakan Gerald biasa-biasa saja. “Sayang sekali aku sedang terburu-buru, kalau tidak maka aku pasti memberimu pelajaran!” Gadis itu terus meneriaki Gerald.Bahkan dia lalu mendorong Gerald dan
Read more
Bab 34
Gerald melangkahkan kakinya memasuki ruangan, ternyata di dalam sudah banyak orang.Suasananya sangat hidup. Ada seratusan pria dan wanita dari segala usia di ruangan itu dan para pelayan tampak sibuk berlalu lalang melayani para tamu.Gerald dapat menduga bahwa mereka semua adalah para pemilik toko dan bisnis di kawasan Mayberry Commercial Street.Gerald memandang berkeliling, tetapi dia tidak melihat Zack.Gerald mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi Zack, ternyata baterainya habis dan ponselnya mati sejak tadi.Ugh!Gerald menggunakan ponselnya sepanjang malam dan lupa mengecas baterai.Sudahlah! Gerald memutuskan untuk menunggu, Zack pasti akan segera menyapanya begitu dia sampai di ruangan ini.Gerald menjelajah ruangan besar itu selama beberapa waktu, lalu memutuskan untuk duduk di satu sudut yang sepi sambil tersenyum putus asa pada dirinya sendiri. Gerald mengambil buah-buahan dan minuman.Para pelayan sangat sibuk sehingga tak seorang pun memperhatikan Gerald.
Read more
Bab 35
”Pencuri makanan?”Elena terkejut dan pandangannya terfokus ke arah yang ditunjuk oleh si pria muda berbaju putih. Begitu dia melihat sosok yang ditunjuk oleh si pria muda berbaju putih, mata Elena membelalak seketika.“Itu dia!” “Siapa? Elena, kamu kenal dengan pencuri makanan itu?”“Hmph! Dialah si pria kurang ajar yang aku ceritakan!” Elena menjawab dengan marah sambil menghampiri Gerald.Para generasi kedua keluarga kaya raya itu mengikuti di belakang Elena.Gerald menikmati makanannya sambil mempersiapkan diri untuk menyapa para boss dan pemilik bisinis di kawasan Mayberry Street nanti.Ini adalah pengalaman pertama bagi Gerald menghadiri pertemuan semacam itu.Tiba-tiba, pemandangan di depannya mendadak gelap.Gerald mendongakkan kepalanya dan melihat banyak orang kini berdiri di hadapanya. Ternyata gadis cantik, tetapi temperamental yang dia temui secara tidak sengaja di lobby, kini berdiri di hadapannya bersama teman-temannya. Gadis cantik itu tampak seperti pemimpin
Read more
Bab 36
Semua orang di dalam ruangan menyambut Zack dengan penuh hormat. Termasuk beberapa pria muda juga ikut berdiri. Elena seketika berhenti menyerang Gerald. “Apa yang terjadi? Apa yang kalian lakukan?” tanya Zack dengan auranya yang membius semua orang. Dia melirik pada Elena dan orang-orang yeng berkumpul di sudut ruangan. “Untung saja Tuan Crawfored belum datang! Apa yang akan dikatakannya kalau melihat keributan ini?” Zack berteriak pada mereka sebelum kemudian dia melirik pria berbaju putih.Pria berbaju putih itu merasa bersalah karena dia sama sekali tidak membantu menyelesaikan keributan. Dia bahkan bagian dari keributan itu. Warren lalu mencoba mengalihkan obrolan, “Tuan Lyle, apa Anda baru saja mengatakan bahwa Tuan Crawford akan segera datang?”Zack menjawab dengan sikap dingin, “Aku tidak bisa menghubunginya saat ini, sepertinya dia mematikan telepon.”“Jadi apa itu artinya Tuan Crawford memutuskan untuk tidak datang?” Orang-orang di sana mulai merasa kecewa. Ini ada
Read more
Bab 37
”Aku... aku tidak tahu.”Elena merasa sangat malu dan marah di saat yang sama. Dia masih benar-benar tidak menyangka pria menyebalkan di depannya adalah Gerald Crawford yang terkenal itu. Orang kaya di banyak jenis bisnis!“Tuan Crawford, saya sungguh minta maaf atas semua perlakuan putri saya. Anda bisa menghukumnya jika Anda mau,” Warren membungkukkan badan dan tidak berani berdiri tegak. Sejujurnya, melihat Elena dan Warren dengan raut penuh penyesalan, kemarahan Gerald sudah hilang. Dia juga merasa bersalah karena berperilaku buruk tadi hanya karena melihat kaki Elena yang jenjang dan indah. Hufftt. Ini pertama kalinya dalam hidup Gerald dikelilingi begitu banyak wanita. Gerald sebenarnya tipikal orang yang tidak mau cari keributan dan menyudahi saja semua kesalahpahaman yang sudah terjadi. Lagipula sakit hatinya sudah hilang. Tetapi, Zack yang berdiri di samping Gerald seperti bisa membaca pikirannya. “Tuan Crawford, Anda harus menghukum mereka karena apa yang sudah mereka
Read more
Bab 38
Jika berniat mau berbuat macam-macam, Gerald tentu akan memilih Elena. Tetapi dia tidak punya sifat penguasa yang seperti itu. Bagaimanapun juga, Gerald harus tetap menghukum mereka. Jadi dia pikir hukuman semacam ini sudah cukup setimpal untuk membuat gadis-gadis itu menyesal. “Hiiks..hiks...” gadis-gadis itu masih menangis sesenggukan. Setelah setengah jam berada di dalam kamar, mereka akhirnya diizinkan keluar dengan masih merasakan panas dan perih di pipi mereka. Melihat gadis-gadis itu, semua orang yang menunggu di luar kamar tercengang. Luar biasa! Tuan Crawford benar-benar luar biasa! Dia bisa menghukum lima gadis cantik itu dalam waktu hanya setengah jam sampai mereka tidak bisa berdiri congkak lagi.Pria muda berbaju putih juga diam-diam mengagumi Gerald. Tetapi karena Gerald masih fokus pada Elena dan teman-temannya, dia tidak berani mendekat dan mencari perhatian.Ketika para bos besar di sana, termasuk Warren, tahu bahwa putri mereka tidak melakukan hubungan seksual
Read more
Bab 39
Gerald mendengar suara seorang wanita memanggilnya. Ketika membalikkan badan, Gerald melihat Whitney, presiden mahasiswa (presma) di kampusnya. Tentu saja Whitney tadi menyaksikan ketika Gerald keluar dari Ferrari. Untuk itu Whitney mencoba memastikan apakah itu benar-benar Gerald dan terkejut ketika tahu memang benar dia. “Ya, ada apa?”Gerald tidak menyangka akan bertemu dengan orang yang dikenalnya padahal dia sudah meminta Aiden menurunkannya jauh dari kampus. Dia sudah mengira pasti Whitney penasaran dia pulang diantar Ferrari. Tetapi Gerald pura-pura tidak tahu. “Kamu...kamu.. tadi keluar dari mobil Ferrari? Bagaimana bisa?” tanya Whitney.Selama beberapa kali bertemu dengan Gerald, dia mengalami banyak keterkejutan. Yang pertama, Gerald memenangkan lotere sampai bisa mentraktir semua orang di Homeland Kitchen tadi malam, bahkan tidak ragu menghabiskan banyak uang. Karena penasaran, Whitney lalu menanyakan hal ini pada teman sekelas Gerald. Dia ingin tahu yang sebenarnya
Read more
Bab 40
”Tiga puluh ribu dolar? Siapa yang bilang aku menang tiga puluh ribu dolar? Itu kan cuma asumsi dan tebakan kalian saja. Aku bilang aku mengambil tiga puluh ribu dolar dari bank, tapi siapa yang bilang aku dapat sejumlah itu dari lotre?” jawab Gerald dengan ekspresi meyakinkan.Melihat ekspresi Gerald, Whitney merasa semakin penasaran.Benar dugaannya. Jika Gerald berani menghabiskan dua puluh dua ribu dolar sekaligus, dia pasti mendapatkan lebih dari hanya tiga puluh ribu dolar dari lotere. “Jadi, berapa sebenarnya yang kamu dapat?”“Aku tidak mau bilang padamu soal itu. Lagipula, tidak telalu banyak, kok. Okay, Nona Jenkins, kalau tidak ada lagi yang harus diobrolkan. Aku mau pergi.” Gerald menjawab dengan ekspresi acuh tak acuh. Lalu berjalan menjauh meninggalkan Whitney. Whitney merasa geram sekarang. “Hmmpph!! Kamu pikir kamu hebat, hah! Kamu cuma beruntung karena mendapat uang dari menang lotre! Lagipula tidak akan pernah sebanding dengan anak orang kaya seperti Victor!”
Read more
PREV
123456
...
252
DMCA.com Protection Status