Semua Bab Lelaki yang Tak Terlihat Kaya: Bab 11 - Bab 20
2513 Bab
Bab 11
Gerald menyadari apapun yang Xavia katakan tentang foto itu adalah hanya alasan untuk bertemu denganya.Saat ini Gerald sama sekali tidak ingin bertemu Xavia. Gerald masih belum bisa melupakan rasa sakit hatinya, rasa sakit yang diakibatkan oleh rasa cintanya yang begitu besar ketika itu. Namun, Gerald juga tidak dapat membohongi dirinya sendiri bahwa di lubuk hatinya yang terdalam masih tersimpan rasa untuk Xavia. Mendengar nada putus asa dari Xavia, Gerald tidak sampai hati mendengarnya dan mendadak menyetujui permintan Xavia untuk bertemu.Gerald beranjak untuk mencari foto-foto yang selama ini dibiarkanya teronggok begitu saja di lemarinya selama beberapa waktu. Foto-foto kenangan Gerald dan Xavia ketika mereka menghabiskan waktu bersama di sebuah danau kecil dekat kampus. Dalam foto itu, tampak Xavia memeluknya dengan mesra sementara dirinya pun tengah merengkuh Xavia dengan kedua tanganya dan senyum manis tersungging dari bibirnya sambil kedua matanya menatap mesra Xavia.Namu
Baca selengkapnya
Bab 12
Xavia terpana melihat lembaran-lembaran uang yang bertebaran di tanah. Xavia benar-benar merasa bingung.Dia tidak menyangka bahwa kantong plastik sampah berwarna hitam yang dibawa Gerald berisi uang sebanyak itu! “Apa? Ini semua uang…” Xavia benar-benar tidak bisa berpikir lagi. “Gerald, dari mana kamu dapatkan uang sebanyak ini?” Alih-alih menjawab pertanyaan Xavia, Gerald tidak peduli dan langsung berjongkok memunguti seratus ribu dolar yang bertebaran di tanah. “Apa pedulimu? Katamu aku ini tidak berarti buatmu karena aku hanyalah seorang lelaki miskin?” Setelah berkata demikian, Gerald berbalik untuk pergi. Kali ini Xavia sudah benar-benar tidak bisa mengontrol dirinya lagi. Kalau Gerald benar-benar miskin dan dia benar-benar membeli tas itu menggunakan one-time shopper’s card, Xavia tidak akan pernah menyesali putusnya hubungan mereka. Dia tidak akan pernah menyesalinya!Namun, ternyata sekarang Gerald punya uang tunai sebanyak seratus ribu dolar.“Gerald,
Baca selengkapnya
Bab 13
Xavia menjelaskan dengan ringkas kepada teman-temanya kejadian yang dia alami pagi tadi.“OMG! Ya, ampun, jadi ini beneran! Tas Hermes ini seharga lima puluh lima ribu dolar!”“Selama ini Gerald menggantungkan hidupnya dari subsidi kampus dan sedikit uang dari teman-temannya sebagai imbalan untuk tugas kuliah mereka yang dia kerjakan. Mustahil Gerald bisa mendadak kaya raya dalam semalam. Gerald pasti membeli tas Hermes mahal itu pakai kartu Universal Global Supreme Shoppers.”“Sial, kalau saja Gerald memberikan tas Hermes itu kepadaku, aku tidak akan keberatan untuk berkencan satu malam denganya!”“Kencan satu malam? Enggak, deh! Kalau Gerald memberiku tas Hermes, aku mau jadi pacarnya setidaknya selama sebulan!”“Huh, dasar memalukan!”Meskipun gadis-gadis itu telah mengetahui bahwa Gerald hanya bisa menggunakan kartu belanjanya sekali saja, tetap saja mereka masih masih takjub dengan tas Hermes asli seharga lima puluh lima ribu dolar.Kalau tas Hermes itu dijual kembali, seti
Baca selengkapnya
Bab 14
Yuri dan Danny semakin heboh di tayangan langsung Felicity.“Pria Biasa mengirimimu kapal pesiar mewah internasional!”“Pria Biasa mengirimimu kapal pesiar mewah internasional!” “Pria Biasa mengirimimu kapal pesiar mewah internasional!”Sepuluh kapal pesiar mewah internasional dikirim sekaligus!Setiap kapal pesiar mewah internasional itu senilai seribu dolar!“Wow!”“Terima kasih, Pria Biasa! I love you, Pria Biasa!”Felicity bersorak gembira.Gadis-gadis itu kompak mengerumuni layar ponsel Felicity.Kalau ini sih bukan orang biasa! Bayangkan dia sudah mengirim 10 kapal pesiar mewah internasional senilai sepuluh ribu dolar sekaligus!Hal ini benar-benar di luar dugaan Alice dan Xavia.Sebenarnya mereka pernah mendengar sebelum ini bahwa mereka bisa mendapatkan uang dari tayangan langsung, tetapi memang baru sekarang ini mereka membuktikanya.“Pria Biasa, apakah kamu dari kampus ini? Kalau boleh tahu jurusan apa?” tanya beberapa orang gadis di live chat.Sementara itu, Y
Baca selengkapnya
Bab 15
Gerald memutar tubuhnya ke arah suara gadis yang memanggilnya.Gerald melihat seorang gadis berparas cukup cantik. Tubuhnya yang jangkung dibalut celana denim ketat dan kaus pendek, ditambah dengan sepatu hak tinggi yang membuatnya lebih serasi. Gadis itu membelakanginya sekarang.Gadis itu menyembunyikan kedua tanganya di belakang pinggulnya, kedua matanya melotot memandang Gerald dengan tatapan muak.“Gerald, apakah menurutmu wajar ketika kamu menggantungkan hidupmu dari subsidi kampus padahal kamu mampu membeli barang mewah senilai limapuluh lima ribu dolar untukmu sendiri? Dengarkan, mulai tahun depan, kamu akan dikeluarkan dari daftar penerima subsidi!” seru gadis itu kepada Gerald dengan sikap dingin.“Whitney, Gerald mendapatkan uang itu sebagai hadiah atas upayanya menyelamatkan hidup seorang anak perempuan! Orang tua anak perempuan itu memberinya shopper’s card sebagai ungkapan terima kasih atas kebaikanya itu. Mengapa kamu berpikir untuk mencabut subsidi Gerald? Jangan me
Baca selengkapnya
Bab 16
Tanpa disadari, Gerald menyapu kaki seorang gadis bernama Mila.Mila mengenakan sepatu berwarna putih bersih untuk kaki indah dan betisnya yang menawan. Gadis itu sangat antusias mengikuti pembicaran Victor tentang mobilnya. Sama seperti Gerald, seluruh perhatian gadis itu sedang tertuju pada Victor.Tanpa disadari, tangan Gerald menggerakkan sapu kotornya keatas sepatu gadis itu, seketika sepatu putih gadis itu tersaput debu dari sapu kotor yang dipegang Gerald.Gadis itu berteriak begitu menyadari yang sedang terjadi. Teriakan Mila tentu saja menarik perhatian Whitney juga Victor dan semua yang sedang berada di dalam auditorium saat itu.“Ada apa, Mila?”Whitney mendekat ke arah Mila dan bertanya dengan ekspresi penuh perhatian.Victor juga berlari kecil ke arah Mila.“Uhmm…nggak apa-apa, aku baik-baik saja. Nggak ada masalah, kok!”Mila menyelipkan helai rambut ke telinganya lalu membungkuk dan mencoba membersihkan debu di atas sepatu putihnya dengan beberapa lembar tisu b
Baca selengkapnya
Bab 17
Sulit bagi Gerald untuk menjelaskan perasaannya terhadap Alice.Alice adalah gadis berparas cantik dan elegan.Namun perangai Alice sangat tidak disukai Gerald. Alice tidak hanya sombong dan arogan, tetapi juga kerap merendahkan mereka yang dianggap miskin. Sulit bagi Gerald untuk bisa menerima sikap Alice seperti itu.Gerald tidak bisa memahami jalan pikiran Naomi. Bisa-bisanya Naomi berpikir untuk menjodohkannya dengan Alice?Itu sebabnya Gerald menghindar dari acara makan siang itu, dia membayangkan pasti situasinya bakalan runyam.Namun Gerald tidak sampai hati menolak ajakan sahabatnya. Gerald tidak ingin mengecewakan sahabat sejatinya yang tulus menemaninya selama ini.Acara makan siang itu berlokasi di tempat makan favorit mereka, namanya Bludhaven.Tentu tidak mungkin bagi seorang Harper mentraktir teman-temanya di restoran bintang lima seperti yang biasa dilakukan anak-anak orang kaya seperti Danny atau Yuri.Alice datang berenam dengan teman sekamarnya.Sementara itu
Baca selengkapnya
Bab 18
”Alice, koq kamu kayak bad mood gitu, ada apa?” seru Quinton seraya turun tangga dan menyembunyikan kedua tangannya di balik saku bajunya.Hati Quinton berdesir setiap kali memandang Alice yang tampak jauh lebih cantik dibanding dua tahun lalu ketika terakhir mereka bertemu.“Nggak apa-apa, kok. Aku hanya agak kesal saja pada seseorang!”Alice memandang Gerald dengan ekspresi dingin.“Benar! Kok, ada ya orang yang tidak tahu diri dan sok tahu kayak gitu?”Jacelyn dan teman-temanya sepertinya kompak membenci Gerald. Mereka semua memandang tajam kepada Gerald.Quinton menatap Gerald.Sejak awal pertemuan tadi, Quinton dapat merasakan kalau Alice sedang kesal terhadap Gerald.Dan sekarang, dia dapat melihat bahwa kekesalan Alice terhadap Gerald semakin menjadi-jadi.Mungkinkah antara Alice dan Gerald ada suatu hubungan spesial?Hahaha. Sepertinya itu tidak mungkin!Quinton menyimpulkan itu dari baju yang dipakai Gerald.Total harga baju yang dipakai Gerald, tidak lebih dari ti
Baca selengkapnya
Bab 19
Harper yakin Gerald orang jujur, walau kadang agak berlebihan.Harper tahu bahwa tidak mungkin Gerald akan terus berbohong setelah para gadis itu berlalu. Tetapi mereka benar-benar sulit mempercayai apa kata-kata Gerald kali ini.Masak iya Gerald mampu mengajak mereka semua pergi ke Wayfair Mountain Entertainment?Mustahil banget, kan?Gerald tersenyum mendengar pertanyaan Harper.Harper akan segera mengetahui kebenarannya! “Permisi, apakah Anda masih mau melanjutkan makan di sini?”Seorang pramusaji cantik bertanya dengan sopan dan hati-hati.Meski sudah mencoba bertutur kata sopan, tetap saja pramusaji itu tidak berhasil menyembunyikan sikap merendahkan di dalam hatinya.Pramusaji itu dapat menerka siapa di antara mereka yang akan membayar tagihan.Sejak tadi pramusaji itu memperhatikan yang terjadi dan dia melihat bagaimana Quinton dan Harold merenggut semua gadis cantik yang semula datang bersama mereka.Beberapa orang pengunjung lain tak urung memandang Gerald, Harper
Baca selengkapnya
Bab 20
“Gila! Apa mungkin mereka masuk ke sini secara diam-diam?”Harold melontarkan tuduhannya.Harold memandang hina kepada Gerald dan rombongannya.Benak para gadis itu juga dipenuhi pertanyaan yang sama dengan Harold.Mustahil banget, kan? Wayfair Mountain Entertainment bukan tempat sembarang! Tidak mungkin sembarangan orang bisa masuk ketempat seperti ini!Bahkan orang sekaya dan sekeren Quinton pun masih harus menelpon ayahnya dan ayahnya masih harus menelpon orang lain lagi untuk bisa mendapatkan akses masuk ke tempat ini.Kalaupun mereka berhasil mendapatkan akses untuk masuk, hanya terbatas di area luar Wayfair Mountain Entertainment.“Ya, ampun! Kalau mereka masuk ke sini secara diam-diam pasti nanti bakal ada kejadian memalukan!”“Kalau nanti petugas keamanan menyadari hal ini lalu mereka diinterogasi dan ketahuan kalau mereka ada hubungan dengan kita, apa kita akan diusir juga? Duh, nggak kebayang, deh, malunya!”Para gadis itu menjadi gelisah, saling bergumam menggerutu
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
252
DMCA.com Protection Status