Semua Bab Lelaki yang Tak Terlihat Kaya: Bab 21 - Bab 30
2513 Bab
Bab 21
Gerald, Harper, Naomi dan teman-temannya sedang menikmati momen berada di atas awan di paviliun micro dining.Mereka asyik menikmati pemandangan yang luar biasa indah.Gerald belum ingin menjelaskan secara detail ketika Naomi juga bertanya tentang cara dia bisa melakukan semuanya. Sebenarnya Gerald juga tidak mengira bahwa Zack akan menyiapkan sampai segitunya. Gerald juga tahu bahwa untuk menikmati hidangan di paviliun micro dining sangatlah mahal.Tetapi sebenarnya wajar saja Zack melakukan semua itu untuknya karena bagaimanapun Gerald dan saudara perempuanya adalah pemilik villa. Pikiran itu membuat Gerald merasakan senang di hatinya, sebuah rasa senang yang berbeda.Alice dan para gadis cantik lainya sudah bergabung di paviliun micro dining. Begitu bertemu Gerald wajah Alice langsung jutek, mungkin karena dia selalu menganggap Gerald sebagai orang miskin yang sudah selayaknya dipandang rendah.Entah mengapa kali ini Alice tidak lagi sanggup memandang tajam ke muka Gerald, dia
Baca selengkapnya
Bab 22
Aduh, gawat! Lukisan cat minyak itu benar-benar rusak!Harganya seratus lima puluh ribu dolar!Semua tertegun dan menelan ludah.Quinton dan Harold tertawa dalam hati masing-masing. Mereka sudah membayangkan bahwa Gerald pasti tidak sanggup membayar ganti rugi lukisan seharga seratus limapuluh dolar. Meski manajer Wayfair Mountain Entertainment berhutang budi padanya, pasti tetap sulit baginya untuk memaafkan kesalahan Gerald begitu saja.Hehehe!“Gerald, ayo kita pulang! Lagi pula kita sudah selesai makan,” Naomi berkata hati-hati.Mereka berpikir akan berbahaya kalau mereka tetap di situ. Gerald tidak akan mampu membayar ganti rugi lukisan yang rusak!“Wah, bahaya. Sepertinya seseorang sedang menuju ke tempat kita!”Jacelyn menunjuk ke arah tangga dan Gerald menoleh ke arah yang ditunjuk Jacelyn. Rupanya Zack sedang menghampiri mereka bersama pramusaji yang membawa botol anggur mahal di tangannya.Zack sengaja datang untuk menyapa.Gerald tidak suka dengan kehadiran Zack.
Baca selengkapnya
Bab 23
Setibanya di asrama, Alice dan teman-temannya belum juga bisa meredakan perasaan tidak nyaman atas banyak sekali kejadian mengejutkan yang baru mereka alami.Andai Gerald memenangi lotre senilai ratusan ribu dolar, mungkin situasinya akan lebih mudah untuk mereka pahami.Gerald tidak hanya mampu membeli sebuah tas mewah edisi terbatas, tapi juga mampu mentraktir mereka semua di tempat makan makan mewah dengan biaya fantastis.Ditambah lagi soal lukisan, bagaimana mungkin Gerald dengan begitu mudahnya mampu mempengaruhi Zack untuk tidak mempermasalahkan kejadian itu.Aneh banget, kan?“Alice, menurutmu apa yang sebenarnya sedang terjadi? Alice duduk di atas tempat tidur mendengarkan Jacelyn yang sedang bicara sambil tangannya sibuk membersihkan sisa-sisa make up di wajahnya.Sejak tadi kening Alice berkerut pertanda sedang berpikir keras. “Aku juga bingung. Apa mungkin kita yang terlalu berlebihan menganalisis situasinya? Bukankah tadi Hayley menelpon Harper untuk mencari tahu
Baca selengkapnya
Bab 24
Gerald hanya ingin urusannya segera beres, dia menarik uang lalu segera pergi masuk kelas. Gerald memutuskan untuk menarik tiga puluh ribu dolar sesuai batas minimal penarikan.Gerald segera menyebutkan jumlah uang yang ingin dia tarik kepada teller.Teller sempat ragu dengan angka yang disebut Gerald, tetapi dia tetap memasukkan angka yang diminta dan ternyata transaksinya disetujui dan berhasil! Perempuan itu terbelalak memandang layar komputernya.Tiga puluh ribu dolar!OMG, ternyata mahasiswa ini sangat kaya! “Tuan, transaksi Anda berhasil!”Teller itu merapikan rambutnya lalu berdiri untuk menunjukkan penghormatannya pada Gerald.Dia mengambil bundelan uang tunai dan memasukkanya satu per satu ke mesin penghitung uang.Buzz buzz…Terdengar suara mesin penghitung uang bekerja.Mahasiswa yang sedang mengantre terpaku di tempatnya masing-masing.Mulut mahasiswa yang tadi menegur Gerald dan juga pacarnya ternganga lebar, saking lebarnya sampai muat untuk dimasuki dua b
Baca selengkapnya
Bab25
“Apa?”Seluruh penghuni kelas terkejut.Danny, yang sedang berdiri paling depan dan paling bersemangat mengejek Gerald terperanjat, ekspresi tidak percaya tergambar jelas di wajahnya.Kok, bisa Gerald punya uang sebanyak itu?Tak urung Cassandra ternganga dan saking kagetnya sampai sulit bernapas.Xavia juga sangat terkejut.Uang itu… tidak kurang dari tigapuluh ribu dolar!“Gerald, dari mana kamu dapat uang sebanyak itu?” Cassandra bertanya setelah mampu menguasai dirinya kembali.“Kurasa uang itu tidak kurang dari dua puluh ribu atau tiga puluh ribu dolar, benar kan Gerald?”Seorang mahasiswi memberanikan diri bersuara karena penasaran.“Ya, benar. Semuanya tiga puluh ribu dolar. Ehm… aku dapat uang ini dari….menang lotre!”Jawaban itu yang terlontar dari bibir Gerald.Gerald belum bisa jujur mengatakan bahwa saudara perempuannya telah mengubah minimal pengambilan uang tunai di rekeningnya menjadi tiga puluh ribu dolar per sekali transaksi. Dia yakin kalau mengatakan yang
Baca selengkapnya
Bab 26
“Ayo, dong Gerald! Traktir kami makan malam! Kita sudah jadi teman sekelas selama tiga tahun.” Beberapa mahasiswi teman sekelas Gerald mulai merayu.Gerald jadi tidak enak menolak permintaan teman-temannya, apalagi sekarang semua berpikir kalau dia baru menang lotre.Gerald sudah berencana mentraktir Naomi dan teman se-asramanya makan malam.Tetapi kemudian…Gerald menjawab, “Baiklah. Aku traktir kalian makan malam dan kalian boleh mengajak teman.”Gerald bermaksud untuk sekalian mengajak Naomi dan teman se-asrama makan malam.“Yay!”Seisi kelas bersorak dan mereka mengikuti perkuliahan hari itu dengan riang gembira. Sepanjang hari Gerald terus dikelilingi teman-temannya. Ssemuanya penasaran ingin tahu berapa total uang lotre yang dimenangkan Gerald. Gerald tetap tidak mau bilang dan membuat semua orang makin penasaran!“Bro Danny, apa kamu akan ikut nanti malam? Kurasa Gerald sedang nantangin kita!” Blondie berkata getir.Blondie tidak terima orang yang dia rendahkan selama i
Baca selengkapnya
Bab 27
“Gerald, kamu mau pesan tempat untuk makan malam? Ya, ampun, kamu sadar nggak, sih? Kamu tahu nggak berapa harga makanan di sini?”Whitney menatap dingin dan tajam selayaknya Gerald seorang yang idiot.Whitney berpikir bahwa Gerald pasti sudah gila. Mimpi apa Gerald sampai berpikir bahwa dirinya mampu membayar harga makanan di Homeland Kitchen?“Cantik, kamu kenal pria ini?” Manajer bertanya kepada Whitney seraya tersenyum.Menilik dari penampilan dan cara berpakaian Gerald, sang manajer restoran berkesimpulan bahwa Gerald tidak akan mampu membayar untuk makan di situ.Harga makanan di restoran berkisar antara seratus lima puluh sampai lima puluh dolar per porsi.Biaya untuk pesan ruangan khusus adalah dua ribu lima ratus dolar, biaya itu belum termasuk makanan dan minuman.Homeland Kitchen terkenal dengan citarasa dan kualitas makanannya yang istimewa dan lokasinya yang strategis di Mayberry Commercial Street.Untuk pelanggan yang membeli makanan seharga seratus lima puluh d
Baca selengkapnya
Bab 28
Whitney merasa cemas!Gerald sudah balik ke kampus dengan taksi.Sepanjang hari ini Gerald bahagia karena sudah tidak ada lagi yang memandang dirinya dengan tatapan merendahkan seperti biasanya. Tetapi sebaliknya beberapa orang jadi iri padanya.“Gerald, nanti malam kita makan di mana? Pasti di restoran biasa kan?”Danny dan Blondie menemui Gerald seusai jam kuliah. Mereka tersenyum licik.Seluruh teman sekelas Gerald jadi penasaran, semua memandang Gerald menanti jawaban.Gerald tersenyum dan berujar, “Karena ini pertama kali aku mentraktir kalian jadi aku sudah pesan tempat di Homeland Kitchen.”“Apa? Homeland Kitchen?”Danny tercengang dan seluruh teman sekelas Gerald kaget mendengar informasi barusan.“Gerald, maksudmu restoran Homeland Kitchen di Mayberry Commercial Street?” Xavia bertanya dingin sambil berjalan mendekat ke arah Gerald.Siapapun tahu kalau Homeland Kitchen itu restoran mewah, jadi untuk makan saja butuh uang ribuan dolar, belum termasuk minumnya.Kalau
Baca selengkapnya
Bab 29
Gerald memesan satu ruangan eksekutif yang harganya mencapai lebih dari dua ribu lima ratus dolar per orang.Gerald dan teman-teman se-asramanya, termasuk Naomi, Cassandra dan siswa paling populer di kelas, yaitu Danny, Xavia dan Yuri beranjak menuju ke ruangan eksekutif yang sudah dipesan. “Yuri, sekarang kita sudah berada di ruangan termahal di restoran ini. Siapa menurutmu yang akan memilih menu malam ini?” Gerald bertanya sambil tersenyum penuh arti.“Kamu itu ngerti aturan tidak, sih? Kenapa masih nanya? Yuri kan tamu jadi sudah sewajarnya dia yang memilih sendiri menu apa dia suka! Emangnya kenapa, sih? Kamu takut kalau Yuri pesannya kebanyakan dan kamu tidak bisa bayar tagihan?” Xavia menyela dengan kata-kata kasar.‘Pokoknya Yuri harus pesan makan duluan.’ Xavia membatin ‘Semoga Gerald tidak pesan kentang iris asam manis, makanan paling murah di restoran itu untuk mengimbangi.’Kalau seperti itu kejadiannya, rencana mereka untuk morotin Gerald bakalan gagal total, dong!
Baca selengkapnya
Bab 30
“Gerald, Kamu serius? Kamu yakin minta satu krat anggur merah?”Hal ini benar-benar di luar dugaan Yuri. Tetapi semuanya sudah terlanjur, kalau dia mundur sekarang tentu Gerald akan membantingnya sedemikian.“Tentu saja aku serius. Tapi kalau itu kemahalan untukmu, kamu bisa ganti anggur merah dengan yang lain yang lebih murah, Yuri…” Gerald menegaskan.Selama tiga tahun terakhir, Gerald mengalami banyak sekali perundungan oleh Yuri dan teman-temannya. Jadi ini bukan salahnya. Gerald hanya ingin menuntut keadilan atas semua penderitaanya di masa lalu.Mendengar cemoohan Gerald, Yuri menggertakkan giginya dan berkata, “Tidak ada kata kemahalan dalam kamusku! Pesan saja apapun sesukamu! Aku akan membayar setengah dari total tagihan sesuai janjiku! “Okay, baiklah. Aku bisa tenang sekarang. Oh, ya. Pelayan, tolong pastikan tagihan untuk ruangan eksekutif ini dibagi dua, untukku dan pria muda ini!”Gerald mengantisipasi kemungkinan Yuri tidak akan memenuhi janjinya. Itulah alasan dia
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
252
DMCA.com Protection Status