Semua Bab Dunia ini tidak Seburuk atau pun Seindah yang Kau Kira: Bab 1 - Bab 10
52 Bab
Alfa?
Pernahkah kau memimpikan seorang pahlawan?Seperti apakah dia?Kekar?Kuat?Tampan?Berani?Celana dalam diluar?Kebanyakan dari kita pasti mengidamkan pahlawan seaneh itu kan? Namun, buku ini tidak akan menceritakan pahlawan seperti itu.Namun, dalam benakku terbayang sosok pahlawan yang aneh. Dia tidaklah kuat apalagi rupawan, tidak pintar tapi juga tidak bodoh. Serius deh, dia adalah tokoh utama dari cerita sederhana ini dan untuk jaga – jaga, aku akan ambil bagian dalam cerita ini agar ceri
Baca selengkapnya
Doki-doki?
“Tolong? Tolong apa? Apa maksudmu?” Tanya Alfi tidak percaya.“Kamu adalah Alfa! Sang penyelamat dunia yang sudah kucari selama ini!” Jelas Kartika.Alfi masih merasa bingung pada apa yang terjadi sebenarnya. Alfi pun mencopot kancing jaketnya Dan menanggalkannya, Kali ini ia hanya berbalut kaos putih saja (tenang, celananya masih terpasang kok.)Alfi pun mencoba menghela nafasnya dan ia pun bertanya pada Kartika yang masih menundukan kepalanya pada Alfi. ”Apa maksudmu? Tolong jelaskan padaku!”“Angkat kepalamu Kartika, jelaskan padaku apa yang sebenarnya terjadi!” Tambahnya.Kartika pun mengangkat kepalany
Baca selengkapnya
Alasan
“Begitukah?” Tanya Taye meremehkan Alfi.Alfi masih menatapnya dengan tajam.“Megumi, tolong bantu aku ya.” Kata Alfi tegas.“Dengan senang hati, Alfiku.” Jawab Megumi.“Jangan buang-buang waktu lagi!” Seru Taye. ”Colok Api!” Serunya menembakan beberapa tusuk sate yang terbuat dari kayu dan sudah dibaluti api yang membara dari telapak tangannya.Alfi menekukan lengan besarnya itu, dan Irunya menyerap semua tusuk sate berapi itu kedalam lengannya.“Kalau ini hanya masalah menghayal...” Kata Alfi. ”Maka...&rdquo
Baca selengkapnya
Kenapa?
“Ngomong-ngomong.” Kata Alfi. ”Apa kau tahu seberapa kuat musuh kita nanti?” Tanyanya.“Iya,” Balas Kartika mengeluarkan kotak yang ia temukan di pertempuran sebelumnya. ”Driver ini menunjukan informasi mengenai musuh kita. (aku tidak bisa menemukan nama lain atau pun padanannya, oleh karena itu sebut saja driver ya)” Lanjutnya.“Benarkah? Beri tahu aku.” Pinta Alfi.“OK. Tinggi: 165 Cm, berat: 56 Kg, zodiak: Virgo, makanan kesukaan: seblak basah.” Jelas Kartika.“Bukan informasi itu!” Seru A
Baca selengkapnya
Hormatilah Wanita
Kartika pun terkejut melihat Alfi seperti itu, begitu pun Herman.“Alfi! Tolonglah! Jangan berdiam diri seperti itu terus!” Teriak Kartika panik.Alfi masih terdiam seperti itu. Tak peduli seberapa keras Kartika meneriakinya, Alfi tidak kunjung juga bergerak. Sebenarnya Alfi ingin sekali melindungi mereka berdua dan melawan Anggun, namun tubuhnya seolah-olah menolak keinginannya tersebut.Megumi terlihat terkejut melihat wajah Alfi yang kosong itu.“Alfi! Jangan bilang kalau kamu....” Sesaat Megumi hendak melanjutkan ucapannya, tiba-tiba Kartika terkena Hantaman Vital Anggun.
Baca selengkapnya
Duel
Berlari....Alfi berlari...Ia berlari sekuat tenaga dengan nafasnya yang sudah terengah-engah karena kelelahan.“Ibu!”“Ayah!”“Bunga!”“Anto!”Seru Alfi terus berlari. Ia terus berteriak seperti itu sampai ia terjatuh.Alfi berusaha berdiri lagi, namun ia tidak bisa. Dia tidak dapat menggerakan kedua kakinya. Alfi terlihat sangat ketakutan sampai air matanya keluar dari matanya yang sayu itu.“Sial!” 
Baca selengkapnya
Terserah
Herman berada di ruang latihan sedang berlatih dengan menembak-nembakan kuku-kukunya pada boneka-boneka kayu yang meluncur ke arahnya dari berbagai arah dan meluncur kemana-mana.Herman menembakan kuku-kukunya terus menerus namun, tembakannya selalu meleset. Herman terlihat amat kesal karena dia merasa tidak berguna bagi teman-temannya."Ak
Baca selengkapnya
Temanku
Hening.Keadaan menjadi hening.Tidak ada seorang pun dari mereka yang bergerak sedikitpun.Jasad Roni masih terbaring disana.Kiki pun teringat kembali kenangan saat mereka berdua bertemu untuk pertama kalinya.Mereka berdua bertemu saat mereka berada di bangku SD. Saat itu Kiki merupakan anak yang sangat pemalu dan korban bully juga. Suatu hari, Kiki sedang duduk di bangkunya menghindari kontak mata dengan siapapun karena takut dibully, seorang anak laki-laki menghampirinya.
Baca selengkapnya
Batin
Situ Buleud kini sudah berubah menjadi danau yang sangat luas. Alfi dan kawan-kawan sedang berdiri di atas gordeng ajaibnya yang telah berubah menjadi papan selancar.“Kartika! Herman!” Seru Alfi memeluk pinggang Herman dan Kartika dengan erat. ”Ayo lompat!” Lanjutnya melompat bersama mereka berdua.Alfi menarik kembali gordeng ajaibnya dan melemparkannya kembali, gordeng itu melesat masuk dan keluar danau secara terus menerus membentuk pulau-pulau kecil di sekeliling Kiki. Gordeng itu terus seperti itu membentuk pulau-pulau kecil agar Alfi dan kawan-kawan bisa leluasa bergerak untuk mengalahkan Kiki.Alfi dan kawan-kawan pun mendarat di saah satu pulau kecil itu. Kartika pun langsung mencekik Alfi dengan kuat.
Baca selengkapnya
Rapat
Gelap...Hening..6 sosok misterius itu tengah duduk di meja segi enam yang besar itu.“Sudah 3 orang telah dikalahkan.” Kata si jubah biru.“Kita harus melakukan sesuatu! Mereka sudah menghina kita!” Tambah si jubah merah emosi.“Dan ditambah lagi anggota baru mereka, Herman telah berhasil mendapatkan Ribonya. Dan kini dia sudah menjadi lebih kuat sampai dia dapat menembus kulit tebal Kiki.” 
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
DMCA.com Protection Status