All Chapters of Me VS Mr. Presdir: Chapter 21 - Chapter 30
55 Chapters
Pengumuman Penting
Kirey menoleh ke arah Gio. Apa yang pria itu lakukan? Berani sekali dia mengumumkan Kirey sebagai calon istrinya di depan banyak orang? Kenapa dia begitu gegabah? pikir Kirey.“Presdir Gio, apa yang Anda katakan barusan?” bisik Kirey sambil pasang wajah mesam-mesem. Dia malu sekali ketika semua mata memandang ke arahnya.“Giovanny!” hardik Tuan Gilberto, Kakeknya.Gio tidak menghiraukan panggilan kakeknya. Dia berbalik. Kini, dia berhadap-hadapan dengan Kirey. Di depan semua orang dia akan melakukan pertunjukkan yang sangat memukau. Spektakuler menurutnya. Entahlah, Gio sangat percaya diri malam itu. Dia akan melakukan sesuatu pada Kirey.Gio maju satu langkah di depan Kirey. Dia meraih tangan Kirey sambil mengatakan sesuatu.“Ellena, maukah kamu menikah denganku?” tanya Gio, secara tidak langsung dia melamarnya.Kirey terontak kaget. Pria ini sudah gila rupanya. Bagaimana mungkin dia melamar Kirey pada sa
Read more
Engagement
“Minggu depan katamu?” Kirey menelan ludahnya sendiri.Sulit dipercaya bahwa dia akan menikah dengan Presdir Gio secara mendadak. Ini semua karena wanita yang bernama Ellena itu, Kirey menyalahkan. Seharusnya wanita itulah yang menikah dengan Presdir Gio, bukan dirinya. Sekarang, Kirey terjebak dalam masalah pribadi Gio dan mungkin akan terikat selamanya dengan Presdirnya itu.“Aku butuh jawabanmu sekarang, Kirey,” desak Gio.“Apa yang harus kulakukan Presdir Gio?” Kirey bingung. Dia kembali disudutkan dalam situasi terdesak dan diburu-buru.“Kamu tinggal bilang iya. Itu saja. Mudah, kan?” Gio meyakinkan. Dia sangat tidak sabaran menanti jawaban Kirey.“Itu tidak mudah bagiku,” ujar Kirey dalam hati.“Atau kamu lebih suka utang-utang keluargamu…” ancamnya.Kirey melirik sinis ke arah Gio. “Anda mengancamku?”Gio menyunggingkan senyum lici
Read more
Trending Topik
Gio berbicara baik-baik dengan Bapak Kamal, orang tuanya Kirey. Dia menceritakan tentang pertunangannya juga rencana pernikahannya dengan Kirey. Setelah diberitahu, sontak saja Bapak Kamal begitu terkejut mendengarnya.“Apa? Menikah?” Bapak Kamal kaget. Dia tidak memercayainya.Awalnya Bapak Kamal tidak percaya dengan maksud dan tujuan Gio menemuinya di rumah. Namun, setelah Kirey meyakinkannya dan memperlihatkan sebuah cincin berlian terpasang di jari manisnya, barulah Bapak percaya.“Kirey, ikut Bapak sebentar!” perintah Bapak Kamal. Dia beranjak dari tempat duduknya, berjalan menuju kamar Kirey.Kirey pun bergegas. “Tunggu aku di sini. Aku tidak akan lama,” ujarnya menenangkan Gio.“Aku ingin kamu meyakinkan Bapakmu. Kamu tahu kan jika rencana kita gagal, kamulah yang harus menanggung resikonya. Kamu mengerti, Kirey?” Gio memperingatkan. Kirey mengangguk.Kirey segera masuk ke kamarnya. Di d
Read more
Persiapan Pernikahan
“Jawab aku, Kirey! Kamu masih menyukaiku?” tanya Sammy sekali lagi.Kirey tidak ingin membahasnya. Biarlah, cintanya bertepuk sebelah tangan. Apa arti cinta baginya? Melihat pria yang dicintainya mencintai wanita lain saja itu sudah terasa menyakitkan hatinya. Dadanya terasa sesak.“Sammy!” panggil Nania. Wanita itu, sekretaris pribadi Gio menghampiri Sammy, kekasihnya.Sammy dan Kirey spontan menoleh ke arahnya. Sudah tidak ada lagi harapan untuk Kirey mengharapkan cinta dari Sammy. Bagi pria itu, Kirey hanya tak lebih dari sahabat. Sekarang, dia tak lagi memedulikan soal cinta. Sebentar lagi dia juga akan menikah dengan Presdir Gio, walau tanpa cinta.“Aku akan baik-baik saja tanpa cinta. Bagiku, mencintainya terlalu menyakitkan,” ujar Kirey dalam hati.Kirey beranjak pergi, meninggalkan Sammy tanpa menjawab pertanyaannya. Biarkan saja pria itu mati penasaran. Kirey tidak berniat memberitahukan perasaannya yang
Read more
Wedding Day
Gio mendaratkan ciuman manis di bibir Kirey, sesuai perintah sang pengarah gaya, Ivan. Kirey agak terkejut karena tanpa aba-aba, Gio mendadak mengecup bibirnya. Lembut sekali. Saking lembutnya, Kirey pun membalas ciumannya dan membuat Gio terkejut. Dia tidak menyangka Kirey akan membalasnya.Biasanya, Kirey akan diam saja, kaku, dingin, dan tidak bergairah menerima ciuman dari Gio. Kali ini Gio merasakan sensasi berbeda. Kirey sungguh luar biasa. Dia memerankan perannya dengan sangat baik dan totalitas sebagai Ellena, pikir Gio.“Bagus!” puji Ivan.“Aku akan segera menyebarluaskan foto-foto ini di seluruh sosial mediaku. Biar kalian jadi pasangan paling viral zaman now,” Ivan memberitahu. Dia senang sekali dan merasa puas dengan hasil foto pre weddingnya.“Terserah. Lakukan saja sesukamu, Van,” Gio mempersilakannya. Dia sama sekali tidak keberatan. Tetapi, Kirey? Bagaimana dengannya?Kirey tidak memberikan koment
Read more
Malam Pengantin Menegangkan
“Kirey, ada apa?” bisik Gio, setelah dia mencium bibir istrinya.“Aku… merasa tidak enak badan,” aku Kirey. Dia masih syok mendengar Sammy mengungkapkan cinta padanya.“Kalau kamu ingin istirahat, aku bisa menemanimu di kamar,” Gio menawarkan.“Tidak apa-apa, tidak usah,” tolak Kirey.“Lalu, kamu mau apa? Minuman segar?” tawar Gio lagi.“Aku hanya ingin duduk-duduk saja,” kata Kirey memberitahu suaminya.Gio mengerti. Dia segera membantu Kirey mencarikannya tempat duduk. Setelah Kirey duduk sambil menikmati minuman dinginnya, Nania datang menghampirinya.“Kirey, selamat ya. Sekarang kamu adalah istri Presdir Gio,” ucap Nania. Namun, nada bicaranya sedikit menyinggung dan terkesan tidak tulus, pikir Kirey.“Makasih, ya,” balas Kirey. Dia diam saja, pura-pura tidak tahu apa yang tengah disembunyikan sekretaris cantik itu di depa
Read more
Insiden di Street Parade
Kedua bibir mereka saling bersentuhan secara tidak sengaja. Pandangan mereka pun saling beradu. Entah apa yang akan mereka lakukan selanjutnya. Keduanya terdiam cukup lama.Kirey mengedip-ngedipkan matanya seraya menghindari kontak mata. Sebisa mungkin, dia juga ingin menghindari kontak fisik dengan Gio. Sayangnya, ketika Kirey akan menyingkirkan tubuhnya dari Gio, pria yang sudah menjadi suaminya itu malah mencegahnya.Gio menarik lagi pinggang wanita itu sehingga kedua wajah mereka semakin berdekatan. Gio memerhatikan Kirey dari dekat. Tiba-tiba saja, tangan Gio refleks menekan leher Kirey dan dia mengecup bibir Kirey lagi. Sepertinya, Gio kecanduan berciuman dengan Kirey. Terasa manis. Apa itu karena di dalam benaknya dia masih menganggap Kirey sebagai Ellena?Gio bergerak cepat. Kini, Kirey sudah berada di bawah tubuhnya. Pria itu langsung menghujaninya dengan ciuman manis di bibir Kirey, sehingga membuat wanita itu luluh dan pasrah, menerima serangan Gio ya
Read more
Kirey Hilang
“Entshuldigen sie. Was ist los? Sei ruhig,” ucap si bule Jerman itu lagi kepada Kirey. (Permisi. Ada masalah apa? Mohon tenanglah.)Kirey celingak-celinguk sendiri. Dia benar-benar kepayahan dan tidak mengerti maksud ucapan bule Jerman yang tatoan itu. Jika tahu bakalan kayak gini, seharusnya waktu SMA dulu Kirey tidak melewatkan pelajaran Bahasa Jermannya. Sekarang, baru terasa dia kesulitan berkomunikasi dengan orang asing. Makanya, penting sekali mempelajari Bahasa asing tuh. Kirey jadi sangat menyesal.Tenanglah. Jangan panik! Itu saja dulu. Kirey harus bersikap tenang di depan orang asing itu. Dia harus tampil percaya diri meski pun kini dia tengah gelisah, gundah, merana terpisah dari Gio. Kirey bisa berbahasa Inggris, kok. Gunakan saja Bahasa asing itu. Siapa tahu si bule mengerti sedikit demi sedikit maksud perkataan Kirey.  “Can you help me? I’m looking for my husband. We’re separated here,” ucap Kirey agak gugu
Read more
Honey, Honeymoon
“Tunggu, Gio!” cegah Kirey. “Apa kamu akan menyentuhku?” tanyanya.Astaga! Apa benar dia akan melakukannya? Kirey ada apa denganmu? Kenapa tadi dia menganggukkan kepalanya? Bukankah itu sama saja dia membuka peluang dan memberikan Gio lampu hijau untuk melancarkan aksinya?“Apa maksudmu Kirey?” Gio balik tanya.Kirey mengerjap-ngerjapkan matanya. Iya juga sih, pertanyaan apa yang sudah dilontarkan Kirey pada suaminya? Sudah jelas-jelas, Gio ingin bercinta dengannya. Kenapa Kirey malah ragu dan mempertanyakannya lagi?“Apa aku harus menjelaskan lebih detail lagi keinginanku malam ini, Kirey?” Gio agak kesal.“Ah, maksudku beri aku jeda waktu sebentar aja Gio. Aku belum siap-siap…” Kirey beralasan.Gio tidak mengerti maksud ucapan Kirey. Pernyataan konyol macam itu, Kirey? Gio tersenyum sinis pada Kirey. Dia itu jadi wanita polos sekali, pikir Gio. Tetapi, justru itulah daya ta
Read more
Hangoutnya Pengantin Baru
Keesokkan harinya, Gio sedang menyeduh kopi instan sambil menikmati pemandangan sekitar hotel pagi-pagi sekali. Setelah usai mengaduk kopinya dalam cangkir, dia berjalan membawa kopi dan iPadnya. Dia juga sudah berpakaian rapi dan duduk manis di balkon hotel sambil menunggu Kirey bangun dari tidurnya.“Astaga!” Kirey terbangun tiba-tiba. Matanya membesar. Lalu, dia mengingat-ingat kejadian semalam. Aish! Benarkah dia melakukannya? Bercinta dengan Gio semalam?Kirey menoleh ke samping. Aneh, Gio sudah tidak ada di tempat tidurnya. Apa jangan-jangan pria itu pergi meninggalkannya?“GIO!” panggil Kirey setengah berteriak. Dia masih menutupi tubuhnya dengan selimut kemudian beranjak dari tempat tidur.Sontak saja Gio menoleh. Setelah mendengar Kirey berteriak memanggilnya pagi itu. Ya ampun, Kirey?! Gio mendapati Kirey masih belum berpakaian.“Ada apa teriak-teriak?” tanya Gio. Matanya mengarah pada tubuh Kirey yang
Read more
PREV
123456
DMCA.com Protection Status