Все главы 90 Days To Fall In Love: Глава 41 - Глава 50
64
41. Menginap.
Max masuk kedalam kosan Laras begitu saja. Sedangkan Laras yang masih shock akan semua itu lantas mengerjapkan matanya dan buru buru menutup pintu. Kini melihat Max yang berada dalam kosannya membuat Laras menjadi gugup. Dia bingung harus mulai berbicara apa.Max menelusuri kosan kecil Laras, mengecek dan memeriksa setiap sudut ruangan tersebut. Tatkala Dia mengingat ucapan wanita itu tentang teror yang telah membuat wanita itu sangat takut. Setelah beberapa menit Dia menyelusuri semua ruangan  dan tidak menemukan sesuatu yang membahayakan, sejenak dirinya sedikit tenang, Lalu Max kembali menatap wanita yang masih berdiri di belakang nya."Kamu nggak papa kan?" tanya Max khawatir akan keadaan Laras.Laras bergerak kikuk. "Aku gapapa kok" mendengar itu Max menghela nafas tenang.
Читайте больше
42. Ungkapan Laras.
Laras mencoba kembali memejamkan matanya. Tubuhnya terbaring kaku. Untuk bergerak sedikit pun ia ragu. Ia semakin mengeratkan genggaman pada selimut untuk sekedar menyembunyikan suara detak jantung yang semakin berdebar kencang. ia harap lelaki itu tak mendengar semua ini.Betapa ia sangat malu jika itu terjadi. Sampai tiba tiba suara lelaki tersebut membuat Laras kembali membuka matanya lebar."Apa kamu sudah tidur?" tanya Max yang ternyata belum bisa memejamkan matanya.Laras yang mendengar itu sontak bergerak menoleh ke samping melihat lelaki itu yang masih pada posisi membelakangi dirinya."Be..lum" jawabnya dengan suara gugupMax menghela nafas kecil ia memandang kosong arah depan."kamu tahu, karena saya kamu jadi nggak
Читайте больше
43. Bertemu Ria.
Setelah berbicara dan membuat janji dengan Ria. Max langsung memutuskan sambungan pada ponselnya begitu saja. ia tak mau membiarkan masalah lebih lama atas apa yang sudah terjadi. Kemudian Max menghubungi Alex untuk datang ke apartemen nya. Hari ini Max akan memberi tahu rencana yang sudah ia susun kepada Alex. Ia juga ingin mencari tahu siapa lelaki yang mengincar Laras selama ini. Dan pasti ia akan mendapatkan siapa lelaki itu.Ia langsung membuka laptopnya dan memasukan flashdisk berisi salinan cctv waktu kejadian di kedai kemarin. Dengan teliti Max melihat setiap menit video tersebut. Tepat ketika wajah lelaki itu melihat ke kamera, ia pun langsung men zoom wajah tersebut, tak lupa ia terangkan sedikit layar laptopnya dan benar saja terlihat jelas wajah lelaki yang selama ini membuatnya penasaran. Sudah Max duga ternyata lelaki ini. Lelaki yang memang sejak awal bertemu dengannya sudah menunjukan keter
Читайте больше
44. Kepergian Ria.
Alex yang sedari tadi menunggu di mobil akhirnya masuk. Ketika akan melangkah, sejenak ia ragu, namun mengetahui situasi semua ini yang sudah terlanjur dengan yakin ia lanjut melangkah menghampiri Max dan Ria yang sudah terlihat bersitegan itu.Terlihat Ria yang sudah terkejut akan kedatangan dirinya. Alex tersenyum simpul, dan langsung terduduk di antara Max dan Ria. Alex berdehem sekedar memecahkan suasana canggung yang sudah terasa pekat.Max masih menatap Ria datar. “semua bukti yang lo minta, Alex akan jawab” ucap Max bergantian menatap Alex.Alex ikut menatap Ria dalam diam. Wanita itu masih mengerutkan kening dengan ekspresi yang sudah bertanya Tanya.“gue yang kasih tau semua rencana lo” bilang Alex akhirnya. “waktu di bar tanpa sada
Читайте больше
45. Membantu Laras.
Setelah mendengar Ria pulang ke Amerika. Max sedikit menjadi tenang. Ria, wanita itu hanya menitipkan surat pada Alex. Surat yang berisi permintaan maaf akan masalah kemarin. Sejenak Max merenungkan semua yang terjadi, entah mengapa setelah membaca isi surat tersebut membuat Max sadar, ternyata dengan cinta perlahan seseorang bisa berubah. Dan,,,dengan apa yang Max alami sekarang. Apa benar ia juga seperti itu?. Dengan wanita yang dulu sangat ingin ia lepas, kini malah berhasil membuat perasaan terjebak dan semakin terasa nyata akan dirinya. Jika sudah seperti ini tak ada alasan bagi Max untuk menyangkal nya. Sepertinya ia juga sudah sangat jauh keluar dari jalurnya?.Mungkin mulai besok ia akan lebih mencoba serius untuk semua perasaan nya terhadap wanita itu.~~~Suara dering ponsel membuat Laras sedikit berlari u
Читайте больше
46. Meeting Lanjutan.
Jarum jam sudah menunjukan tepat di angka 12 malam. Max yang habis berkunjung dari tempat Laras kini sudah sampai di apartemennya. Ia taruh tas berisi laptop itu di sofa. ia melangkahkan kakinya menuju kamar. Kemudian ia baringkan tubuh di atas kasurnya. Dengan deru nafas yang masih terdengar ia pejamkan mata, pikirannya masih berkelana akan kata kata Laras tadi.Tak Max sangka ternyata sudah dua bulan ia bersama wanita itu. Lalu bagaimana dengan hati nya sekarang?. Kenapa wanita itu berhasil membuat hatinya menjadi selemah ini. kenapa Max menjadi peduli akan semua rencana wanita itu. Dan...kenapa ia masih ragu dengan semua ini. Apa sebaiknya ia mengalah dan membiarkan wanita itu menang akan rencana misinya?Namun jika begitu bukan nya semua menjadi tak adil untuk nya. Ia kembali ingat apa yang dikatakan Pandu. Semua benar apa adanya. Perihal perasaan memang ta
Читайте больше
47. Pengakuan Max.
Meeting pun akhirnya selesai. Banyak klien yang memberikan selamat pada Max akan keberhasilan proyek itu. Bahkan banyak pegawai kantor juga yang memberikan ucapan selamat. Melihat itu semua seperti ada kebanggan dalam diri Laras, Mengingat Max yang selalu fokus akan semua target yang sedang dijalani menjadi sebuah nila plus alasan mengapa ia menyukai Max.Laras yang sedari tadi mengikuti Max di belakang hanya bisa tersenyum tanpa bersuara. Kini ia dan Max sedang mengantar Pak Rinto ke depan pintu gedung. Sesampainya di luar gedung Pak Rinto menatap Max sejenak  tersenyum sembari memeluk Max. Terlihat jelas jika lelaki paruh baya itu sangat bangga akan semua usaha anaknya."Terima kasih nak, sudah mau jalankan proyek ini" ucap Rinto melepaskan pelukannya.Max ikut tersenyum dan mengangguk. "jangan Sampai sakit l
Читайте больше
48. Gengaman Laras.
Sarah yang mendengar itu lantas membesarkan mata tak percaya. Setelah itu terdengar bisik- bisik para pegawai. Laras masih terkejut dengan semua ini. Bahkan untuk menurunkan tatapannya saja ia tak bisa. Max kembali menatap Sarah dengan wajah dingin nya."Saya harap kalian tidak salah paham dengan gosip murahan yang beredar itu" ucap Max dengan tegas."terutama kamu, stop buat kekacauan, jika masih mau bekerja disini" lanjutnya menuju Sarah yang hanya diam tak berani membalas.Max yang melihat baju Laras basah dan terlihat transparan ia pun lantas membuka jasnya dan langsung menutupi tubuh itu. Ia pun menarik Laras masuk dalam rangkulannya setelah itu ia bergerak membawa Laras keluar dari Kantin dengan pasang mata yang kini menatap dengan tatapan yang masih tak percaya.Laras semakin menundukan wajah dalam rangkulan M
Читайте больше
49. Pergi Bersama.
Butuh dua jam akhirnya Laras selesai memilih beberapa baju yang akan ia bawa besok. Ketika ia akan membayar dan mengeluarkan dompetnya, ternyata Max sudah memberikan black card nya pada kasir tersebut. Laras yang melihat itu pun kembali memasuki dompet ke dalam tasnya.Setelah urusan bayar membayar selesai. Kini mereka melangkah keluar stor, dengan Max yang kembali menggenggam tangan Laras dengan erat di sampingnya. Laras yang merasakan itu pun memberanikan diri membalas genggaman Max tak kalah erat.Sore menjelang. Laras yang sudah duduk di dalam mobil Max, terhanyut akan lagu yang tengah terputar dalam radio mobil tersebut membuat Laras menutup matanya perlahan.Max yang sedari tadi fokus mengemudi dan terusik dengan suara dengkuran halus dari samping, pun langsung menoleh . Laras sudah tertidur dengan sangat pula
Читайте больше
50. You and Singapura.
Setelah menempuh perjalanan udara selama dua jam. Kini mereka akhirnya sampai di bandar udara Changi Singapura. Bandara siang itu cukup ramai. Laras yang sudah berjalan lambat mengikuti Max di belakang, seketika terpukau akan luas nya bandara ini, dan juga fasilitas istimewa di bandara itu. Apalagi kini matanya tertuju pada salah satu fasilitas taman kupu kupu yang berada dalam bandara. Betapa ia sangat senang melihat semua itu. Sampai ia tak menyadari koper yang ia dorong tanpa sengaja menabrak koper turis di depan nya.“Sorry, Sorry!” seru Laras terkejut, dan berhasil membuat beberapa orang memperhatikannya.Turis itu mengoceh dengan bahasa yang Laras tidak mengerti. Lalu dengan tergesa turis tersebut meninggalkan Laras begitu saja. Laras menghela nafas lega ketika melihat turis tersebut sudah menghilang dari hadapannya. ia jadi tak perlu khawatir
Читайте больше
Предыдущий
1234567
DMCA.com Protection Status