Semua Bab Rain: Bab 41 - Bab 50
202 Bab
Rain dalam bahaya
“Iya tenang aja” ucap Rain pada Tania dengan senyum agar Tania bisa tenang dan tidak khawatir sama dirinyaDan setelah itu Rain turun dengan santai dari mobil dan berjalan ke depan mereka dengan santai, dan bertanya kepada mereka dengan baik-baik“Ada apa ya mas-mas sekalian ?” tanya Rain dengan baik-baik dan lanjut bertanya “Ada yang bisa di bantu ?” tanya Rain dengan baik-baikNamun bukan di jawab dengan baik-baik juga, salah satu dari orang jahat itu menatap Rain dengan tajam dan menyuruh anak buahnya langsung menyerang Rain tanpa berkata apa-apa, Rain pun yang mendapatkan serangan tiba-tiba itu pun langsung bersiap-siap dan bertarung dengan beberapa anak buahnya itu.Sementara di dalam mobil Rain yang melawan beberapa anak buah, Tania pun panik melihatnya dan dia pun menelefon Ali untuk membatantu dirinya dan Rain“Halo Ali, cepat ke sini ada masalah sama saya dan juga Rain, ,cepat lokasi saya share lok
Baca selengkapnya
Tania melakukan sesuatu
“Udah bos jujur saja sama orang ini” ucap salah satu anak buahnya yang langsung ketua orang jahat itu langsung melotot ke anak buah itu“Jadi nggak mau jujur juga, oke kalau begitu” ucap Ali dan setelah itu dia mengangkat kakinya dan berjalan ke arah di mana pisau yang tadi buat membunuh Rain dan mengambilnya dan setelah itu Ali berjalan lagi ke arah ketua orang jahat itu dan menakutinya dengan sangat kejam dan bahan ketika ketua dan anak buah itu tidak mau menjawab dengan jujur, satu persatu Ali menyayat kulit dari mereka agar mereka jujur dan memberitahu siapa yang menyuruhnyaDan setelah di ancam dan mereka juga merasakan sakit yang sangat perih karena sayatan pisau tersebut, ketua orang jahat itu pun jujur pada Ali, Tania dan juga Rain“Iya, kami di suruh oleh orang yang bernama Kevin dan menyuruh kami untuk membunuh orang ini, dia memberi foto orang ini pada kami,” ucap Ketua orang jahat itu“Kevin” uca
Baca selengkapnya
Membuat Kevin menderita
“Hai” ucap Tania dengan senyum yang membuat orang yang melihatnya merasa sangat takut termasuk juga Kevin yang sedang melihatnya“Tania, ngapain kamu lakuin ini sama aku, lepasin aku” ucap Kevin dengan panik karena kondisi mereka sekarang tidak bagus“Ngapain elu bilang” ucap Tania yang masih dengan santai namun sangat menyeramkan, karena dia bisa melakukan apapun pada Kevin yang sekarang ada di tangannya“Iya ngapain, udah sekarag mendingan kamu lepasin aku dan kita jalan gi mana seperti dulu, aku ingin memperbaiki hubungan kita” ucap Kevin dengan senyum dan dia belum menyadari kalau dia dalam bahaya.“Jangan harap gua bisa kaya dulu sama elu” ucap Tania dengan sangat tegas dan tanpa ada nada atau pun tampang yang bercanda, namun Kevin masih belum menyadarinya, dia masih bisa bercanda dengan Tania di saat dia masih dalam bahaya.“Tania ayolah, aku janji aku nggak akan ngecewain kamu
Baca selengkapnya
Memilih mobil
“Jangan sok tahu elu, gua dan bunda Laura memang benar-benar menyayanginya dengan setulus hati gua, jadi terserah elu mau bilang apa” ucap Tania pada Kevin dan setelah itu“Ali, pisau” ucap Tania meminta pisau pada Tania,“Non biar kami yang melakukannya Non, jangan mengotori tangan Non untuk membunuh orang ini” ucap Ali pada bosnya itu“Jangan langsung membunuhnya, karena saya ingin dia perlahan mati dan merasakan penderitaan yang seharusnya dia rasakan” ucap Tania dengan santai“Jadi saya harus melakukan apa Non ?” tanya Ali pada Tania“Sayat wajahnya agar ada luka, dan juag sekujur tubuhnya dan bairin dia kehabisan darah dan mati secara mengenaskan” jawab Tania pada Ali yang membuat Ali mengerti dan menganggukDan setelah itu Ali pun maju perlahan dan dengan memegang sebuah pisau, sementara Kevin pun di bangku mulai ketakutan dan juga berusaha meronta dan melawan tapi
Baca selengkapnya
Kevin di tolong
“Engga, ini mobil yang pas untuk kamu pakai” ucap Tania pada Rain“Tadi kan kamu bilang kamalu mobil ini hanya ada satu di dunia yang artinya mobilnya hanya ada di sini, dan kalau aku pakai, Bunda Laura pasti akan marah, di tambah lagi aku takut kalau mobil ini akan lecet, dan kalau sampai itu terjadi, aku yakin pasti biayanya sangat mahal, jadi pilihkan mobil yang biasa aja yah jangan yang ini” ucap Rain pada Tania yang meolak menggunakan mobil tersebut“Rain kamu tenang aja, Bunda Laura tidak akan marah, dan Bunda Laura pasti akan mengizinkan kamu untuk memakainya” ucap Tania dengan snatai dan senyum pada Rain “Tapi ini terlalu bagus Tania, pakai mobil lain aja yah” ucap Rain yang menolak memakai mobil yang hanya ada satu di dunia itu“Ya udah kalau begitu kita cari mobil lain aja yah” ucap Tania pada Rain dan setelah itu mereka pun mencari mobil yang lain untuk Rain pakai besok ke pernikahan Kak
Baca selengkapnya
Bermain bersama Tania
“Hati-hati, takut ada bodyguard Tania yang menjaga” ucap Nana mengingatkan yang lain“Iya” ucap yang lainnya secara perlahanPerlahan mereka masuk dengan hati-hati dan setelah mereka melihat tidak ada siapa-siapa di sana mereka pun langsung masuk ke dalam dengan cepat, di dalam mereka sudah melihat Kevin yang berlumuran darah serta keadaan yang tak sadarkan diri, mereka semua langsung menghampiri Kevin dan langsung membawanya naik ke mobil dan pergi ke rumah sakit agar Kevin bisa selamat karena Kevin sudah mulai kehabisan darah.Sesampainya di rumah sakit Kevin di bawa ke ruang ugd karena dia harus segera di tangani karena Kevin kekurangan darah dan dia butuh darah agar dia bisa selamat, dan pihak rumah sakit langsung menanganinya. Sementara itu di rumah Rain dan Tania yang sedang menonton bersama mereka memutuskan untuk pergi bersama dan jalan-jlan bersama sebelum Rain besok pergi ke pernikahan Kak Ara, mereka berdua
Baca selengkapnya
Mengusik Rain dan Tania
“Engga ada apa-apa, gi mana kalau kita main lagi, perut aku udah mendingan” ucap Rain pada Tania adan langsung menariknya dan bermain permainan lain“Kita naik itu yah” ucap Rain dengan santai dan semangat dan bahkan tanpa persetujuan dari Tania dia langsung menariknya dan menaiki wahana tersebutRain dan Tania menaiki wahana ontang anting yang membuat mereka seperti sedang dudukdan terbang di udara, mereka berdua tertawa bersama dan Tania merasa sangat senang bisa bermain dengan Rain, dia merasa sangat bahagia setelah sekian lama tidak ada yang bisa membuat dia bahagia setelah Ayah dan Bundanya.Setelah bermain wahana tersebut Rain dan Tania bermain wahan lain lagi, di sana Tania merasa sangat bersyukur karena dia bisa sebahagia ini selagi dia bersama dan dekat dengan Rain.Setelah menaiki wahana Rain dan Tania bermain beberapa permainan, dan salah satunya tembak-tembakkan, yang jika di menangkan mendapatkan hadiah boneka, Rain da
Baca selengkapnya
Mencari tempat makan
“Mau maksa gua, apa gua nggak salah dengar” ucap cowok tersebut dengan menunjukkan gestur tidak percaya kalau dirinya di suruh minta maaf sama Rain“Elu yakin mau paksa gua” ucap cowok tersebut lagi karena dirinya tidak percaya ada yang menyurunya untuk meminta maaf paksa jika dia tidak mau“Cepat minta maaf, karena gua masih mau main di sini” ucap Rain dengan santai dan tidak takut sama sekali“Kalau gua nggak mau” ucap Cowok tersebut dengan nada bertanya yang songong“Kalau gitu gua akan paksa” ucap Rain dengan santai“Mau paksa gua” ucap cowok tersebut dengan tengil dan lanjut bilang “Paksa aja kalau bisa” ucap cowok tersebut dengan menunjukkan gestur Rain di suruh maju untuk melawannya dan Rain pun menghela nafas sebentar lalu maju menyerang cowok tengil itu dengan santai.Rain meju menyerangnya terlebih dahulu dan ternyata cowok itu juga bisa berkelahi,
Baca selengkapnya
Pulang
membuat baju yang mereka kenakan basah semua dan di tambah mereka tidak membawa pakaian ganti dan terpaksa bermain dengan pakaian yang basah, mereka bermain dengan seru, Tania merasakan hal yang belum pernah dia rasakan sebelumnya, dia bisa merasa sangat bahagia saat seperti ini dengan Rain, dan bahkan dia tidak pernah merasakan hal bahagia seperti ini saat dia bersama dan bermain dengan teman-temannya, dia merasakan hal yang berbeda dengan Rain, dan dia bahkan tidak mau waktu berlalu begitu cepat, dia ingin waktu berhenti sekarang saat dia merasa bahagia seperti ini, namun itu semua tidak mungkin karena dia tidak bisa memberhentikan waktu begitu saja kecuali Tuhan sudah menghendaki waktu berhenti.Mereka bermain dengan senang dan bahagia, Tania mengajaknya bermain wahana air sekali lagi Rain pun mengiyakannya karena dia melihat Tania sangta senang bermain wahan tersebut, Rain mengikuti apa yang Tania bilang agar Tania bisa bahagia saat bersamanya, walaupun dia tidak melakuka
Baca selengkapnya
Obrolan santai Bunda Laura dan Rain
“Engga ada Bunda, hanya bertemu orang rese aja tadi di sana dan ngeselin ngata-ngatain aku, jadi aku balas aja, tapi Rain malah menahan, katanya dia nggak mau aku berbuat hal yang tidak di inginkan, padahal kan itu juga buat dia, dia tadi juga berantem sama orang itu” ucap Tania pada Bunda Laura yang mendengarkan dengan baik“Apa Rain terluka ?” tanya Bunda Laura pada Tania“Sedikit dia kena pukulan bunda, tapi katanya dia baik-baik aja” jawab Tania pada Bunda Laura“Berani sekali mereka, Bunda akan beri perhitungan sama mereka” ucap Bunda Laura dengan kesal karena Rain terluka“Rain engga akan setuju Bunda membalasnya, aku sudah melakukannya tadi, tapi dia mencegahnya, jadi mending tidak usah Bunda” ucap Tania pada Bunda Laura“Bunda akan melakukannya secara diam-diam agar Rain tidak mengetahuinya” ucap Bunda Laura pada Tania“Ya udah terserah Bunda aja,” uc
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
34567
...
21
DMCA.com Protection Status