Semua Bab Rain: Bab 21 - Bab 30
202 Bab
Kembali ke kantor Bunda Laura
Tania mengajak Rain ke tempat sesuai apa yang di minta Rain, mereka duduk dengan santai dan ada satu pelayan dengan sopan menghampiri mereka berdua dan bertanya“Siang Kak, Mas, mau pesan apa ?” tanya pelayan tersebut dengan sopan sambil pelayan tersebut memberikan buku menu pada Rain dan juga Tania.Tania tidak tahu makanan apa yag ada di menu tersebut, namun Rain mengetahuinya dan karena Tania tidak tahu makanan apa yang akan dia pesan, jadi dia mengikuti apa yang di pesan Rain, supaya Rain tidak tahu kalau dia sama sekali tidak pernah makan di tempat murah sepert ini.Dan setelah memesan pelayan tersebut pergi untuk membuatkan apa yang di pesan Rain dan juga Tania, Tania melihat sekitar dan di tempat itu sangat ramai, namun dia melihat Rain dan dia pun menikmatinya, Rain melihat ke sekelilingnya dengan senang di tambah lagi di sana ada live musik yang membuat Rain semakin senang, dia mendengarkan perempuan yang nyanyi di atas stage tersebut dengan
Baca selengkapnya
Rain tertidur di mobil
“Dia lagi keluar sebentar ada urusan yang harus dia lakukan, kenapa memang ?” tanya Bunda Laura pada Rain dengan penasaran kenapa Rain menanyakan pengurus rumah Abigail itu“Tidak ada Bunda, aku sudah tidak sabar untuk latihan seni bela diri sama Bibi Fetrin” jawab Rain dengan santai“Gi mana kalau latihan sama Bunda” ucap Bunda Laura dengan bercanda dan senyum“Tidak mau, bahkan Bunda saja tidak bisa berkelahi” ucap Rain yang meremehkan Bundanya itu“Di jalanan memang Bunda tidak bisa” ucap Bunda Laura, lalu lanjut berbisik di telinga Rain dengan pelan yang bisa di dengan oleh Rain saja “Tapi di ranjang Bunda sangat jago dalam berkelahi” Bisik Bunda Laura dengan senyum ke Rain yang membuat dirinya kaget karena mendengar Bunda berbisik seperti itu“Bunda” ucap Rain dengan manja sambil memprotesnya pada bunda karena Bunda bicara seperti itu“Apa mau di c
Baca selengkapnya
Rain di cium Tania
“Ada apa ini ? kok saya di gendong kaya begini ?” tanya Rain yang tidak mengerti karena dia baru saja terbangun dari tidurnya“Kalain itu gi mana sih, kan saya bilang jangan samapi Rain bangun, ceroboh banget sih” ucap Tania dengan memarahi para bodyguardnya di depan Rain, Rain yangbaru saja di turunkan dan berdiri melihat para bodyguard di marahi, dia pun bertanya pada Tania“Tania, kenapa marah-marah ? ada apa ? kasihan loh mereka kamu marahin kaya begitu” ucap Rain mencoba menetralisir kondisinya Tania yang sedang marah-marah kepada bodyguard yang ada di depannya“Ini, aku menyuruh mereka untuk mengangkat kamu ke kamar dan aku pesan sama mereka jangan sampai kamu terbangun, eh malah kamu bangun karena kecerobohan mereka” ucap Tania menjelaskan dan masih kesal sama para bodyguardnya“Sabar, lagian kamu ngapain nyuruh mereka buat ngangkat aku ke kamar, kan kamu bisa bangunin aku Tania” ucap Rain
Baca selengkapnya
Tania ingin melihat aurora bersama Rain
“Rain” ucap Bunda Laura dengan senyum karena malihat bekas ciuman itu ada di dahi anaknya“Kenapa Bunda ?” tanya Rain dengan polos dan tidak tahu apa yang di maksud Bundanya“Siapa yang habis mencium kamu ?” tanya Bunda Laura mengintrogasi anak laki-lakinya itu“Ha ?” tanya Rain dengan pura-pura tidak tahu“Itu di dahi kamu ada bekas lipstik, jujur sama Bunda siapa yang habis cium kamu ?” tanya Bunda lagi“Kalau itu Bunda bisa tanyakan sama Tania” jawab Rain dengan santai“Kenapa harus sama Tania ?” tanya Bunda Laura“Karena dia yang melakukannya Bunda” jawab Rain dengan polos yang membuat Tania yang berada di sampingnya senyum-senyum sendiri“Tania” ucap Bunda Laura sambil memandang Tania dengan senyum yang membuat Tania senyum dan ingin tertawa namun di tahan“Iya Bunda” jawab Tania“Kena
Baca selengkapnya
Rain minta izin untuk datang ke pernikahan Kak Ara
Dan mereka pun jalan bersama ke arah kamar Rain dengan santai, sesampainya di kamar, Rain dan Tania pun bersama-sama duduk di bawah dengan di alasi kerpet bulu yang cukup tebal dan melihat hujan di luar yang turun dengan derasnya, dan sambil melihat hujan deras Rain pun terbengong dan itu di lihat oleh Tania yang berada di sampingnya, Tania pun bertanya pada Rain“Rain kenapa ?” tanya Tania pada Rain yang bengong tidak tahu kenapa“Engga apa-apa” jawab Rain dengan sesantai mungkin“Jangan bohong sama aku, aku tahu kamu lagi memikirkan sesuatu” ucap Tania yang mengetahui kalau Rain sedang memikirkan sesuatu“Rain ayo jujur sama aku, kamu lagi mikirin apa ?” tanya Tania sekali lagi karena dia sangat yakin kalau Rain terdiam lagi memikirkan sesuatu“Engga ada” jawab Rain berbohong pada Tania“Jangan bohong ayo, jujur sama aku, aku tahu kamu sedang memikirkan sesuatu” ucap T
Baca selengkapnya
Rain menghilang
“Tapi kenapa Bunda ?” tanya Rain yang ingin mengetahui alasan kenapa Rain tidak di perbolehkan untuk pergi ke pernikahan Kak Ara“Bunda nggak mau kamu kembali lagi ke keluarga kamu, mangkanya Bunda nggak izinin kamu pergi ke pernikahan kakak kamu itu” jawab Bunda Laura pada Rain“Bunda aku janji aku akan kembali kok Bunda, tolong izinin aku pergi Bunda” ucap Rain sambil memohon“Bunda nggak bisa jamin kalau kamu akan kembali, bagaimana kamu nggak akan kembali lagi” ucap Bunda Laura yang maish melarang“Pokoknya kamu nggak boleh pergi ke sana” ucap Bunda Laura yang masih kekeh tidak memperbolehkan pergi ke pernikahan kakaknya“Bunda tolong dong, boleh yah izinin aku, Bunda aku janji aku akan kembali lagi kok, aku hanya ingin mneghadiri pernikahan kak Ara aja nggak lebih kok, setelah itu aku akan kembali lagi” ucap Rain memohon pada Bunda Laura yang tidak mengizinkan Rain untuk p
Baca selengkapnya
Rain sakit
Tania dan Bibi Fetrin pun kembali mencari Rain keliling rumah mereka yang besar itu, namun Rain pun belum kunjung ketemu dan Tania pun semakin panik, sementara anak buah yang di suruh mencari rain pun tidak bertemu dengan tuan mudanya itu, dan mereka semua pun di suruh mencari Rain lagi dan setelah mencari beberapa jam Rain pun belum kunjung ketemu oleh mereka, dan karena sudha kelelahan mereka pun istirahat, namun Tania yang panik langsung memarahi mereka dan menyuruh mereka untuk mencarinya sampai ketemu dan mengancam kalau sampai Rain tidak ketemu mereka tidak boleh tidur malam itu, mendengar Tania memarahi mereka, mereka pun tidak bisa membantah dan lanjut mencari Rain walaupun mereka sudah kelelahan, namun mereka tidak bisa melakukan apa-apa, mereka terus mencari Rain.Begitu pun juga Tania, dia mencari Rain ke tempat yang dia suka di rumahnya, namun tetap juga tidak ada, dia pun hampir pasrah dan sudha mulai lemas, namun dia mengingat ada satu tempat lagi yang belum dia
Baca selengkapnya
Dokter Philip datang
Melihat Rain dan Tania yang masih tertidur dengan gemas, Bunda Laura pun membangunkan mereka untuk pamit berangkat kerja, Bunda membangunkan mereka berdua dan yang terbangun duluan adalah Tania, sementara Rain masih belum bangun dan badannya agak sedikit panas setelah di pegang oleh Bunda Laura, mungkin itu karena kehujanan tadi malam.“Bunda” ucap Tania smabil mengucek matanya untuk bangun“Sayang Bunda kerja dulu yah” ucap Bunda Laura“Iya Bunda” ucap Tania yang masih mengantuk“Rain” ucap Bunda Laura sambil memegang dahi Rain yang terasa sedikit panas“Rain kayanya sakit deh ini, badannya panas” ucap Bunda Laura, mendengar itu Tania langsung cepat memegang dahi Rain dan benar saja dahinya sedikit panas“Iya Bunda, apa karena tadi malam yah” ucap Tania yang tidak sengaja keceplosan“Kenapa ?” tanya Bunda Laura yang mulai curiga“Tidak ad
Baca selengkapnya
Mencari tahu pernikahan Kak Ara
“Sebentar Non, saya ambilkan dulu obatnya” ucap Dokter Philip dan dia pun menuju tas yang dia bawa dan memilih obat untuk RainSedangkan Tania yang menunggu Dokter Philip mengambilkan obat untuk Rain, dia pun kembali ke kasur Rain dan lanjut ingin menyuapi Rain bubur dan susu yang dia bawa tadi“Makan dulu yah” ucap Tania dengan senyum, dia mengambil Bubur tersebut dan duduk di samping tempat tidur Rain lalu menyuapi Rain makan dengan tenangDan setelah menyuapi Rain makan Tania pun memberikan susunya untuk di minum Rain, sambil Rain menimum susunya, dokter Philip datang dan memberikan obat yang harus di minum oleh Rain selama tiga hari ini pada Tania dan Dokter philip pun menjelaskan pada Tania aturan meminum obatnya dengan benar, dan setelah dokter Philip sudah memberitahu aturannya dan Tania sudah mengerti dan semua sudah selesai Dokter Philip pun izin pamit pergi pada Tania untuk bertugas lagi, mengecek rumah sakitnya.“N
Baca selengkapnya
Ali menguping
“Oh gitu, kalau begitu makasih yah Dik” ucap Ali dengan berterima kasih pada Mira“Iya pak sama-sama” ucap Mira dengan senyum santai dana kemudian setelah itu Ali pun pergi ke tempat sepi dan memberitahu Tania kalau dia sudah mendapatkan info yang di mintanya“Halo Non Tania” ucap Ali setelah telefonnya di angkat oleh Tania“Iya, gi mana ?” tanya Tania pada Ali“Saya udah dapat info yang Non minta, saya tadi bertemu dengan anak kecil sekitar umur enam belas tahun bernama Mira, dia bilang kalau Kakaknya akan mengadakan pernikahan tiga hari lagi, dan itu satu-satunya pernikahan yang akan di adakan di daerah sini Non,” ucap Ali melaporkan pada Tania beritayang bagus“Bagus, kalau begitu kamu tetap di sana, dan cari tahu dengan detailnya” ucap Tania dengan santai“Baik Non, laksanakan” ucap Ali dengan cepat dan telefon pun di tutupSetelah mendapatkan beri
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
21
DMCA.com Protection Status