Semua Bab Rain: Bab 31 - Bab 40
202 Bab
Rain tertidur di pangkuan Tania
“Aku yakin dia akan baik-baik aja, dia anak yang kuat, katika dia memutuskan untuk pergi dari sini, aku yakin dia akan baik-baik aja dan dia bisa sukses di luar sana” ucap Bang Ari pada Kak Ara untuk menghibur Kak Ara yang sebenarnya bang Ari juga merasa khawatir dengan kondisi Rain sekarang yang dia sendiri juga tidak tahu di mana keberadaannya Rain“Percaya sama aku, Rain akan baik-baik saja” ucap Bang Ari yang mencoba meyakinkan Kak Ara untuk percaya perkataannya“Hhm” ucap Kak Ara sambil mengangguk pelan dan senyum tipisnyaSementara Ali yang tidak sengaja lewat rumah Kak Ara melihat mereka sedang ngumpul dan mendengar pembicaraan itu, namun dia tidak terlalu menanggapi karena menurut dia itu tidak terlalu penting, Ali jalan sambil menguping pembicaraan yang lainnya.Dan setelah cukup lama mengiping pembicaraan semua tentang pernikahan Kak Ara dnegan bang Ari, Ali pun pergi dari situ agar tidak ketahuan oleh Kak Ara
Baca selengkapnya
Bunda bermain sosial media
“Sudah Bunda, tadi di bikinin makanan sama susu sama Bi Inah, sekarang dia masih tertidur” ucap Tania sambil mengelus-elus pipi Rain dengan lembut yang berada di pangkuannya“Oh iya sayang nanti Bunda mau bicara sama kalian yah, setelah Rain bangun nanti” ucap Bunda Laura pada Tania“Iya Bunda, paling sebentar lagi Rain terbangun” ucap Tania dengan santai“Oh iya Bunda mau tanya, kenapa Rain bisa hujan-hujanan semalam yang mengakibatkan dia sakit seperti ini ?” tanya Bunda Laura pada Tania yang langsung membuat dia terkejut karena Bunda Laura sudah tahu dan itu pasti Bunda bertanya pada Bibi Fetrin, karena sudah ketahuan Tania pun memberitahukan alasan kenapa Rain bisa kehujanan tadi malam“Jadi begini Bunda, setelah Rain izin sama Bunda untuk datang di pernikahan kakaknya, dan Bunda tidak mengizinkannya, di situ dia sangat bersedih dan menangis sampi dia kehujanan dan tidak peduli dengan dirinya sendi
Baca selengkapnya
Rain dapat izin dari Bunda Laura
“Oh iya, maaf habis baru bangun tidur aku jadi seperti ini” ucap Rain, karena memang benar kalau dia seperti itu karena habis bangun tidur dan belum sepenuhnya bangun dari sadarSetelah itu Rain dan Tania pun pergi ke kamar Bunda Laura yang sedang bermain sosial media, Tania menuntun Rain yang sedikit lemas karena belum pulih sepenuhnya, Tania memegangi Rain dengan sabar dan penuh kasih sayang, Tania berjalan dengan Rain ke kamar Bunda Laura, setelah berjalan beberapa menit mereka berdua sampai di depan kamar Bunda Laura, setelah itu mereka berdua pun langsung masuk ke dalam untuk bertemu dengan Bunda Laura.“Bunda” ucap Tania dengan senyum melihat Bunda Laura“Eh sayangnya Bunda udah bangun, gi mana kondisi kamu sayang ?” tanya Bunda sambil menaruh ponselnya dan mengecek suhu tubuh Rain dengan menaruh telapak tangannya di dahi dan bergantian ke leher dan sudah membaik dari sebelumnya yang dia cek“Sudah baikan Bu
Baca selengkapnya
Rencana membeli hadiah untuk Kak Ara
“Oke, kalau begitu Bunda izinin kamu pergi ke pernikahan kakak kamu, namun tetap dengan di awasi oleh Tania, agar kamu nggak berani macam-macam, dan kamu juga harus pulang malamnya setelah pernikahan itu selesai, tidak boleh tidur di sana” ucap bunda Laura yang langsung membuat Rain senang“Iya Bunda, aku akan pulang malamnya setelah pernakahannya selesai” ucap Rain dengan senang pada Bunda yang langsung membuat Rain memeluk Bunda Laura dengan senang hinggal membuat Bunda Laura jatuh ke tempat tidur dan Rain berada di atas tubuh Bunda Laura, dan setelah itu Rain bangun bersama Bunda Laura dan kembali ke posisi semula“Dan kamu Tania, kamu haru awasi Rain, dan ini adalah tanggung jawab kamu” ucap Bunda Laura pada Tania“Iya Bunda, tenang aja, aku akan menjalankan tugas ku dengan baik” ucap Tania pada Bunda Laura“Makasih ya Bunda, sudah ngizinin aku untuk pergi” ucap Rain dengan senang pada Bunda
Baca selengkapnya
Rain dan Tania ke suatu tempat
. Dia mencari baju yang cocok untuk dia pakai ke luar rumah, setelah menemukan baju yang cocok, Tania pun memakainya dan setelah dia sudah siap dan sudah rapi, daia mengampiri Rain di kamarnya yang sedang siap-siap juga dan sedang memakai sepatu, dan pada saat dia sedang memakai sepatu Tania pun datang ke kamarnya.“Sudah siap ?” tanya Tania yang sudah cantik sekali seperti putri yang sedang berdiri di kala senja yang indah“Sebentar lagi,” jawab Rain dengan santaiDan setelah semuanya siap, Rain dan Tania pun keluar kamar dan sarapan terlebih dahulu, setelah sarapan Rain dan Tania pun pergi, sedangkan Bunda Laura dan Bibi Fetrin sudha berangkat ke kantor sejak tadi, Rain dan Tania pergi menggunakan mobil sport yang ada di rumahnya, mereka berdua menaiki mobil dan menuju mall besar yang ada di dekat rumahnya, di perjalanan Tania bertanya pada Rain.“Rain, kamu sudah ada rencana belum mau kasih apa ke kakak kamu ?” tanya
Baca selengkapnya
Membeli hadiah lain
“Engga tante, tapi tadi sih ketemu di pintu masuk” jawab Tania dengan santai“Oh iya ini anak bunda Laura” ucap Tania pada perempuan itu“Owh yah, maaf tuan muda saya tidak tahu” ucap perempuan itu pada Rain meminta maaf“Engga apa-apa, saya Cuma anak angkat Bunda Laura kok, jadi tidak perlu berlebihan” ucap Rain dengan santai dan memberitahu perempaun itu kalau dia hanyalah anak angkat Bunda Laura“Tapi Bunda Laura sayang banget sama dia, namanya Rain, terakhir orang yang menyakiti Rain orang itu di hukum oleh Bunda Laura, dan tidak tahu masih hidup atau tidak” ucap Tania memberitahu perempuan itu kalau Rain juga snagat berarti buat bunda Laura sama seperti dirinya“Oh iya Non Tania, sama Tuan Muda Rain ada apa nih, ada yang bsia saya bantu tidak ?” tanya perempuan paruh baya itu pada Rain dan juga Tania“Iya nih Tante, Rain sedang mencari liontn kalung” jaw
Baca selengkapnya
Bertemu Kevin mantan Tania
“Kakak juga nggak tahu, sekarang aja keberadaan Rain tidak tahu ada di mana” jawab Kak Ara pada Mira yang langsung membuat Mira termurung memikirkan Abang kesayangan itu yang sekarang tidak tahu ada di mana.“Mungkin Bang Rain sedang mencoba survive kali di luar sana” ucap Tama pada Kak Ara“Kalian ngapain sih mikirin orang nggak berguna kaya dia, udah biarin aja, paling juga dia udah mati karena nggak kuat hidup di luar” ucap Om Erik dengan jahatnya yang tidak memikirkan perasaan Kak Ara dan juga yang lainnya yang sangat peduli sama Rain“Erik udah deh elu nggak usah bikin rusuh, kalau elu cuman bikin rusuh di sini mendingan elu pergi dari sini, Tama elu bilangin tuh bapak lu” ucap Om Lukman dengan kesal karena Om Erik bicara sembarangan“Iya Om, maafin Bapak ya” ucap Tama pada Om LukmanDan setelah itu Om Erik pun terdiam setelah di kritik oleh Om Lukman dengan pedas, dan setelah itu Kak
Baca selengkapnya
Di cegat oleh orang yang tidak di kenal
 setelah beberapa jam keliling di mall tersebut untuk membeli hadiah buat Kak Ara, mereka pun selesai mencari hadiah dan setelah itu Rain dan Tania pun memutuskan untuk nonton film di bioskop, namun setelah itu Rain dan Tania menitipkan barangnya di tempat penitipan barang dan setelah itu mereka berdua pun bergegas ke bioskop dengan santai.Sesampainya di sana Tania memilih film horor yang paling horor yang ada di bioskop tersebut Rain pun mengikuti Tania dan setelah tu Rain dan Tania pun masuk ke dalam yang di dalamnya juga sudah banyak orang, Rain dan Taniatidak menonton di tempat khusus karena Rain tidak suka, dia lebih suka nonton dengan ramai-ramai, dan setelah di dalam film pun di mulai, Tania sangat suka dengan film horor, sedangkan Rain dia tidak begitu suka, tapi dia tetap menonton dan mengikuti Tania menonton film horor.Mereka menonton film yang baru saja rilis, dengan cerita anak kecil cacat yang di jual oleh orang tua kandungnya untuk di jadikan tumba
Baca selengkapnya
Rain dalam bahaya
“Iya tenang aja” ucap Rain pada Tania dengan senyum agar Tania bisa tenang dan tidak khawatir sama dirinyaDan setelah itu Rain turun dengan santai dari mobil dan berjalan ke depan mereka dengan santai, dan bertanya kepada mereka dengan baik-baik“Ada apa ya mas-mas sekalian ?” tanya Rain dengan baik-baik dan lanjut bertanya “Ada yang bisa di bantu ?” tanya Rain dengan baik-baikNamun bukan di jawab dengan baik-baik juga, salah satu dari orang jahat itu menatap Rain dengan tajam dan menyuruh anak buahnya langsung menyerang Rain tanpa berkata apa-apa, Rain pun yang mendapatkan serangan tiba-tiba itu pun langsung bersiap-siap dan bertarung dengan beberapa anak buahnya itu.Sementara di dalam mobil Rain yang melawan beberapa anak buah, Tania pun panik melihatnya dan dia pun menelefon Ali untuk membatantu dirinya dan Rain“Halo Ali, cepat ke sini ada masalah sama saya dan juga Rain, ,cepat lokasi saya share lok
Baca selengkapnya
Rain dalam bahaya
“Iya tenang aja” ucap Rain pada Tania dengan senyum agar Tania bisa tenang dan tidak khawatir sama dirinyaDan setelah itu Rain turun dengan santai dari mobil dan berjalan ke depan mereka dengan santai, dan bertanya kepada mereka dengan baik-baik“Ada apa ya mas-mas sekalian ?” tanya Rain dengan baik-baik dan lanjut bertanya “Ada yang bisa di bantu ?” tanya Rain dengan baik-baikNamun bukan di jawab dengan baik-baik juga, salah satu dari orang jahat itu menatap Rain dengan tajam dan menyuruh anak buahnya langsung menyerang Rain tanpa berkata apa-apa, Rain pun yang mendapatkan serangan tiba-tiba itu pun langsung bersiap-siap dan bertarung dengan beberapa anak buahnya itu.Sementara di dalam mobil Rain yang melawan beberapa anak buah, Tania pun panik melihatnya dan dia pun menelefon Ali untuk membatantu dirinya dan Rain“Halo Ali, cepat ke sini ada masalah sama saya dan juga Rain, ,cepat lokasi saya share lok
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
21
DMCA.com Protection Status