Semua Bab Rain: Bab 51 - Bab 60
202 Bab
Bersiap ke Pernikahan Kak Ara
Rain dan juga Tania juga setuju dengan ide Bunda Laura, setelah menemukan ha tersebut Rain dan Tania pun izin sama Bunda Laura untuk masuk ke dalam kamarnya masing-masing untuk istirahat, sedangkan Bunda Laura dia masih tetap di ruang menonton dengan santai menonton film yang dia suka sambil mengecek kembali ponselnya jika ada pekerjaan yang terlewat olehnya.Di dalam kamar Rain berpikir kembali apakah dia harus mengikuti cara Bunda Laura agar dia bisa kembali ke rumah Bunda Laura, sedangkan dia tidak berpikir seperti itu, dia ingin tetap bersama Kak Ara dan juga Mira adiknya, namun bagaimana pun keinginan Bunda Laura tidak bisa di bantah, bagaimana pun caranya Rain tidak kembali, pasti Bunda Laura akan menemukannya dan membawanya kembali lagi ke rumah yang dia tinggalin sekarang ini.Rain bingung dia harus seperti apa,di satu sisi dia ingin tinggal bersama Kak Ara dan juga Mira, di satu sisi lagi Bunda Laura yang menolongnya dan sekarang dirinya sudah di angkat menjad
Baca selengkapnya
Kedatangan Rain
Rain mengedarai mobil dengan santai dan riang karena dia akan bertemu dengan Kak Ara dan juga keluarganya dan juga teman-teman rumahnya yang sudah dari kecil berteman dengan Rain.Rain memacu mobilnya dengan cepat karena dia sudah tidak sabar untuk sampai di pernikahan Kak Ara.Sementara itu di tempat pernikahan Kak Ara yang sudah menunggu cukup lama akhirnya penghulu itu pun datang dan mereka semua langsung saja memulai pernikahan tersebut, namun Kak Ara meminta agar penghulunya menunggu beberapa menit lagi karena masih ada yang dia tunggu hadir di pernikahannya, penghulu tersebut pun mengabulkan permintaan Kak Ara, mereka menunggu beberapa menit lagi.Setelah menunggu sekitar dua puluh menit orang yang di tunggu oleh Kak Ara belum juga datang dan itu membuat semua keluarga menjadi bingung sebenarnya Kak Ara menunggu siapa, banyak yang bergosip tentang orang yang sedang di tunggu Kak Ara, pak penghulu tersebut pun sudah tidak bisa menunggu lagi karena dia ada j
Baca selengkapnya
Pengacau di pernikahan Kak Ara
Rain berjalan dengan santai dengan senyuman manisnya melewati kedua debkolektor tersebut yang sedang bengong, dia berjalan menuju Kak Ara yang sedang menunggunya kembali dari dunia yang tidak di ketahui oleh Kak Ara“Rain” ucap Om Lukman dan juga Tante Aleta dengan kaget karena dia melihat bahwa ponakan laki-lakinya itu benar-benar datang di pernikahan kakaknya  yang sangat penting ituRain berjalan menuju Kak Ara, dan setelah sampai di depan Kakaknya, Kak Ara langsung memeluk Rain dengan erat dan Kak Ara juga meneteskan air mata bahagianya karena dik laki-lakinya sekarang berada di depannya dan bahkan sekarang dia sedang memeluknya dan itu membuatnya sangat bahagia, setelah berpelukan dengan waktu yang cukup lama akhirnya Rain mengeluarkan suaranya“Apakah aku datang terlambat ?” tanya Rain dengan santai seolah-olah tidak terjadi apa-apa, dan seolah-olah dia tidak pernah pergi dari sisi kakaknya itu“Kakak menunggu kamu
Baca selengkapnya
Kak Ara dan Bang Ari sah
Rain pun menghentikan penghulu tersebut setelah dia dapat mengejar pak penghulu dan mencoba berbicara baik-baik sama penghulu tersebut, namun penghulu tetap tidak mau menikahi kak Ara dan juga bang Ari dengan alasan kalau dia akan menikahkan orang lain lagi di tempat lain.Karena hal tersebut mau tidak mau Rain menggunakan cara yang mau tidak mau dia gunakan demi pernikahan kak Ara berjalan dengan lancar, sementara itu para tamu undangan dan keluarga terdekat melihat penghulu tersebut pergi pun menjadi bingung dan bertanya-tanya ada apa.Rain yang sedang berada di depan pak penghulu dia menelefon seseorang yang bisa membantu dirinya yaitu Tania, anak dari penguasa negri ini.“Halo Rain, ada apa ?” tanya Tania dengan penasaran“Halo Tania, apakah bisa bantu aku ?” tanya Rain pada Tania“Ada apa ?” tanya Tania penasaran“Pak penghulu Kak Ara tidak mau menikah kan Kak Ara karena dia ada jadwal menikah k
Baca selengkapnya
Tempat misterius
“Mungkin kalau Kak Ara ingat dulu aku juga pernah kasih kak Ara kalung liontin, tapi kalau dulu aku ngasihnya yang palsu” ucap Rain sambil tertawa pelan“Iya Kakak ingat dulu kamu pernah kasih kakak kalung liontin yang kaya begini” ucap kak Ara degan senyum sambil mengingat masa dulu“Tapi sekarang Rain kasih kakak yang asli” ucap Rain dengan senyum“Suka nggak ?’ tanya Rain“Suka, suka banget” jawab Kak Ara sambil memperhatikan kalung liontin tersebut“Bang Rain” ucap Dito dan Salsa sambil menghampiri Rain“Salsa, Dito” ucap Rain dengan senang juga akhirnya ketemu dengan adik sepupunya itu“Bang Rain dari mana aja ?” tanya Dito dengan penasaran untuk anak yang masih berumur lima belas tahun“Ke suatu tempat yang sangat misterius yang tidak semua orang bisa datang” ucap Rain dengan senyum yang ingin meledek Dito&l
Baca selengkapnya
Bertemu teman masa kecil
“Ehem” penjaga kasir itu pun batuk pelan karena kaget melihat black card tersebut,namun dia tetap dengan tenang melayani Rain yang mebayar semua belanjaan yang di ambil oleh Salsa, Dito, dan Mira.Setelah semuanya selesai Rain dan yang lainnya pun pulang ke tempat pernikahan Kak Ara, namun sebelum itu mira, Dito, dan Salsa pun pergi ke rumah Nenek Juli terlebih dahulu untuk menaruh belanjaannya di sana, setelah menaruh belanjaannya di sana Rain dan yang lainnya pun kembali ke tempat pernikahan Kak Ara.Di jalan kembali ke pernikahan Kak Ara, tiba-tiba saja telefon Rain berbunyi dan dia berhenti sebentar dan menyuruh Dito, Salsa, dan Mira untuk jalan terlebih dahulu dan setelah mereka bertiga pergi Rain pun langsung mengangkat telefonnya.“Halo” ucap Rain dengan santai dan suara lembut“Halo Rain, kamu masih di sana ?” tanya Bunda Laura yang ternyata dia yang menelefonnya dari kantor karena dia khawatir dengan Rain
Baca selengkapnya
Tifani nyanyi
Sementara itu Rain dan teman-temannya sedang bersantai dan mengobrol di sana“Rain, gi mana kamu mendapatkan mobil itu ? apa yang kemu kerjakan ?” tanya Tifani yang sangat penasaran, karena mobil yang di bawa oleh Rain adalah mobil yang harganya mahal“Iya gua juga penasaran sama itu,” ucap Tika dan lanjut bilang “Bagaimana bisa elu hanya dengan beberapa bulan menghilang dari sini dan muncul dengan mobil mahal itu secara elegan, kasih tahu kita dong” ucap Tika juga yang sangat penasaran“Iya Rain gua juga penasaran bagaimana bisa hal itu terjadi, bagaimana cara kamu mendapatkannya” ucap Dimas“Ada seseorang yang memberinya ke gua” ucap Rain dengan santai dan senyum misterius“Siapa ?” tanya Tifani yang semakin penasaran, karena hal itu membuat semua orang di daerah situ heboh terutama ibu-ibu yang ribet dan selalu ngegosip ituSementara itu Kevin yang sudah keluar dari r
Baca selengkapnya
Tifani yang tidak berubah
“Gua jadi ingat dulu, waktu gua minta bantuan Tifani, namun dia menolaknya dengan alasan yang tidak jelas, tapi pas gua bilang gua akan kasih uang ke dia, dia langsung setuju” ucap Rain mengingat masa lalunya“Emang iya Tif ?” tanya Dimas“Wow, baru tahu gua” ucap Tika“Heheheh” Tifani pun hanya tertawa karena hal itu ada benarnya“Dan sekarang elu masih sama kaya dulu kalau soal uang nomor satu” ucap Rain sambil mengacak-ngacak rambut Tifani yang panjang tergerai“Gua nggak akan berubah, gua akan sama kaya dulu” ucap Tifani dengan senyum dan tawa sambil merapihkan rambutnya yang di acak-acak oleh Rain“Jadi mana uang yang elu janjiin” ucap Tifani menagih apa yang sudah Rain janjikan tadi“Iya-iya nih” ucap Rain sambil mengeluarkan dompetnya dan mengeluarkan uang dari dalamnya beberapa lembar dan memberinya ke Tifani dan tanpa basa-basi Tif
Baca selengkapnya
Om Erik di bawa penagih hutang
“Iya tapi Bunda bilang sama aku barusan kamu harus pulang” ucap Tania berbohong pada Rain“Tania jangan bohong sama aku, bilang aja kamu yang nyuruh aku pulang kan” ucap Rain membaca apa yang Tania inginkan“Heheheh” Tania pun tertawa karena pikirannya terbaca sama Rain“Kan benar, udah tenang aja aku bakalan puang malam ini, aku masih mau kumpul sama Kak Ara dan yang lainnya, aku kan nggak setiap hari kumpul bareng mereka” ucap Rain pada Tania“Ya udah kalau begitu, yang penting kamu pulang malam ini, aku nunggu kamu sampai pulang” ucap Tania yang mengizinkan Rain untuk pulang malam ;dan lanjut bilang “Aku hanya mau ingatin kamu untuk tidak berbuat sesuatu yang bisa membuat Bunda marah besar, karena itu akan akibatnya akan fatal untuk kamu, bisa-bisa kamu tidak akan di biarkan untuk ketemu kak Ara dan yang lainnya” ucap Tania mengingatkan Rain agar tidak berbuat yang akan di sesali n
Baca selengkapnya
Rain di hadang orang
“Rain masih ada yang harus di kerjakan nek, jadi belum bisa tinggal di sini dulu” jawab Rain“Rain pamit yah” ucap Rain pada semua orang yang ada di sana, termasuk Dito, Salsa, dan Mira“Iya, hari-hati yah” ucap yang lainnya juga Sebelum pulang mereka semua pun berpelukan karena Rain bilang dia tidak tahu kapan akan ke sini lagi, jadi mereka memutuskan untuk berpelukan mereka semua mengucurkan air mata sedih karena Rain akan pergi lagi untuk yang kedua kalinya dari rumah nenek Juli, terutama Kak Ara dan Mira yang harus berpisah lagi dengan Rain, setelah selesai berpelukand an berpamitan Rain pun benar-benar pergi dari rumah nenek Juli dan entah kapan akan ekmbali lagike rumah nenek Juli. Setelah Rain pergi nenek Juli menyadari kalau anggota keluarganya ada yang kurang yaitu Om Erik, lalu dia pun bertanya pada yang lainnya.“Oh iya di mana Erik, apa dia belum kembali?” tanya nenek Juli“Eng
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
45678
...
21
DMCA.com Protection Status