All Chapters of Raise - Betrayal of The Knight Templar Season 1: Chapter 51 - Chapter 60
73 Chapters
Bab 36 - Obrolan Sahabat (Part 1)
Sebelum berangkat menuju Istana Wil, Muhanov mempersiapkan beberapa obat serta beberapa buku yang pernah dia tulis bersama Andromeda saat kuliah dulu. Buku-buku itu di simpan di perpustakaan yang ada di ruangan pemimpin serikat. Jadi Muhanov meminta Andromeda menunggu dulu di depan gedung serikat. Setelah selesai, dia lalu menghampiri Andromeda yang sedang duduk di tangga.“Sudah?” tanya Andromeda.“Yap.” balas Muhanov.“Memangnya kamu lupa apa yang sudah kita kerjakan?”“Takut salah aku ketika mengoperasi dia. Lagipula metode penyembuhan ini lumayan sensitif kan? Kalau begitu ayo.” Muhanov lalu menarik tangan Andromeda.Andromeda lalu melepas pegangan Muhanov, “Hei, hei,
Read more
Bab 36 - Obrolan Sahabat (Part 2)
“—dan jangan coba-coba menjawab ‘aku bisa menjaga diriku’. Mengerti, Andreana?” potong Muhanov yang merasa tahu apa yang ingin dijawab istrinya.“Baik, suamiku.” Andreana menunduk lagi.“Ayo, Muhanov! Lama amat sih!” ucap Andromeda sambil memukul kepala Muhanov.“Iya, iya, duh!” balas Muhanov, “Aku berangkat dulu.”“Hati-hati, suamiku.” balas Andreana.Setelah Muhanov pamit kepada istrinya. Dia mulai berangkat ke Istana Wil sambil menggendong Andromeda di belakang punggungnya. Andreana hanya bisa melambaikan tangannya sampai Muhanov dan Andromeda sudah tidak terlihat. Setelah itu Andrea
Read more
Bab 37 - Acra (Part 1)
Terlihat seorang gadis muda sedang duduk di atas kursi. Di depannya terdapat sebuah meja makan biasa yang terbuat dari kayu. Di atas meja itu terdapat makanan lezat yang sekarang sedang disantap oleh gadis tersebut. Suara nyaring yang terketuk antara sendok, garpu dan piring mewarnai kesunyian ruang makan tersebut.Bagi gadis tersebut, rasanya agak aneh menikmati makanan yang di tempat tersebut. Soalnya dindingnya terdapat cipratan darah, beberapa peralatan makanan yang baru saja dibersihkan juga terdapat darah, tidak hanya itu juga, di koridor untuk menuju ke ruang tamu juga ada genangan darah.“Terima kasih makanannya,” ucap gadis tersebut, “Sudah lama aku tidak makan makanan enak.”Gadis tersebut lalu berdiri, setelah itu dia mulai berjalan ke arah pintu depan untuk mengambil peti mati yan
Read more
Bab 37 - Acra (Part 2)
“Begitu ya? Kau disuruh membunuh siapa? Werewolf lucu itu atau orang yang kau sukai? Atau dua-duanya?”“Bagaimana kau tahu?”“Satu nada dari kalimatmu sudah cukup bisa aku baca.”Acra menghela napas panjang, “Yah kau benar. Aku disuruh untuk membunuh mereka berdua. Tapi aku boleh disuruh membunuh salah satu dari mereka.”“Jadi, siapa yang akan kau bunuh?”“Keluarganya Ka.”“Begitu ya,”“Kau tidak berpendapat apa-apa?”“Tidak. Karena semenjak Muhanov masuk ke dalam hatimu, kau lebih sering m
Read more
Bab 37 - Acra (Part 3)
Istri Ka yang tidak paham apa yang baru saja terjadi langsung berlari ke anaknya yang baru saja ditembak oleh Acra.“Kenapa? Kenapa kau membunuh anakku?” teriaknya sambil menangis.Acra tidak menjawab, pistolnya lalu diarahkan kepada Istri Ka sekarang. Istri Ka mulai ketakutan, dia langsung berlari mengambil anaknya yang tadi sedang berdiri di koridor. Hanya saja saat dia baru memegang anaknya, Acra langsung menembak mereka berdua sekaligus dengan satu tembakan.Istri Ka dan anaknya langsung jatuh ke bawah. Dia mencoba untuk bangun sambil menutup lukanya yang baru saja tertembus oleh peluru Acra. Acra lalu menghampiri mereka dan mulai mengacungkan pistolnya.“Kumohon, bunuh saja aku dan ampuni anak&mda
Read more
Bab 37 - Acra (Part 4)
“Acra. Selamat pagi.” jawab penjaga itu, “Ini Acra. Ada Merlinstone bajingan yang ingin memata-matai Istana Wil.”“Seenaknya saja ngarang, aku bukan mata-mata woi!” balas Muhanov.“Oh, kalau begitu, izinkan dia masuk.” jawab Acra.“Apa? Tapi Acra—”Kalimat penjaga itu berhenti ketika Acra langsung menodongkan pistolnya ke kepala penjaga tersebut. “Ba-baik. Silahkan masuk.” ucap penjaga tersebut sambil mundur ketakutan.“Terima kasih.” ucap Acra sambil tersenyum dan memasukkan kembali pistolnya ke jaketnya.Setelah itu mereka bertiga ikut mas
Read more
Bab 38 - Menyembuhkan Lastina (part 1)
Ratu Anastasia memandang tiga orang di depannya yang sedang berlutut dengan menundukkan kepalanya. Dia terlihat bosan dan sama sekali tidak merasa puas melihat mereka sekarang. Terutama Muhanov dan Acra. “Ck. Ck. Ck.”Decakan Ratu Anastasia mengisi suara keheningan ruangan dan membuat para menteri dan beberapa penjaga yang ada di dalam sedikit gemetaran. Suasananya begitu tegang sampai-sampai jika ada satu suara yang keluar, maka tidak ada harapan bisa keluar hidup-hidup dari ruangannya.“Aku berekspektasi sesuatu yang lebih memuaskan dari ini. Terutama kau, Acra. Meskipun aku membutuhkan pria bangsat ini, tapi aku lebih berharap kau membunuhnya juga karena dia merepotkanku. Dan lagi, dia bahkan kesini sambil membawa seorang perempuan. Kebiasaanmu nggak hilang ya, Muhanov? Apa yang kau rencan
Read more
Bab 38 - Menyembuhkan Lastina (Part 2)
Kalimat Muhanov terhenti ketika Ratu Anastasia langsung mencekik lehernya. Setelah itu Muhanov langsung dilempar ke dinding dengan keras. Benturannya cukup memberikan bekas retak pada dinding es tersebut. Hanya saja tidak membuat es yang sangat beku itu hancur. Ratu Anastasia lalu keluar dari ruangan Lastina dan meninggalkan mereka. Andromeda lalu menghampiri Muhanov dan membantunya kembali berdiri. "Terima kasih, Andromeda." ucap Muhanov."Kau tidak perlu mengatakannya." balas Andromeda."Aku jadi ingin menciummu.""Jangan lakukan itu jika kau ingin Dewi Narrum membunuh kita berdua. Dan lagi, kau sudah punya istri, kau lupa apa?" 
Read more
Bab 38 - Menyembuhkan Lastina (Part 3)
“Bisakah kau gunakan kalimat yang bisa dimengerti.”“Sederhananya, tunas ini hanya mau mengikat pemilik sirkuit sihir yang sudah dari awal disuntik oleh pembuat tunas. Dan tunas ini memakan semua sumber sihir yang dimiliki oleh penggunanya. Menarik sekali.”“Tidak hanya itu juga, Andromeda. Tunas itu juga melukai tubuhnya sampai membuat garis HPnya berwarna coklat.”“Begitu ya? Ternyata tunas ini jauh lebih berbahaya daripada yang aku bayangkan. Dan aku cukup terkejut kalau tunas ini tidak bergerak sama sekali untuk merambat ke sirkuit sihir Lastina yang lain.”“Apa mungkin karena Ratu Anastasia mendinginkan tempat ini agar tunas tersebut tidak bergerak?”“Mung
Read more
Bab 38 - Menyembuhkan Lastina (Part 4)
“Jadi kalau Akarnya tidak bisa kita hilangkan, maka tunas itu akan muncul terus.”“Ya, seperti rumput. Karena hal ini juga, sirkuit sihir lastina di bagian jantung ini sudah 100% rusak dan tidak bisa diperbaiki.”“Mengerikan juga.”“Ya aku tahu itu. Jadi hanya ada satu cara untuk menyelamatkannya." Muhanov terpaku sesaat saat Andromeda memandangnya dengan tatapan serius. "Kenapa?" tanya Andromeda. "Tidak, aku rasa satu ini aku tidak suka. Kau pasti mau aku mendonorkan sirkuit sihirku kepadanya?" balas Muhanov. "Ya.""Nggak."
Read more
PREV
1
...
345678
DMCA.com Protection Status