All Chapters of Tentang Harga Diri: Chapter 1041 - Chapter 1050
1073 Chapters
S2. 437 Tidak Akan Pernah Lupa
Andrew Young langsung menoleh ke arah putranya dan melotot. Pria paruh baya ini menyesali sikap putranya yang secara tiba-tiba menunjukkan emosi.Saat ini Matthew masih saja berdiri dan memasang ekspresi wajah yang suram ke arah Nicko. Ia sama sekali tidak bisa terima dengan ucapan dari pemuda ini yang terang-terangan menyindirnya.“Aku? Aku hanya memberimu peringatan saja, ini untuk kebaikanmu, tapi jika kau tidak mau mendengarkanku aku pun tidak akan mempermasalahkan hal ini. Bukankah kau sudah cukup dewasa untuk memutuskan mana yang paling baik untukmu dan mana yang tidak bukan?” lanjut Nicko dengan tenang dan tanpa ada perasaan bersalah sedikitpun.Sebenarnya Andrew Young tahu kalau Nicko tengah menyindir putranya, tapi ia tidak bisa memprotes apa-apa lagi karena tujuan yang ingin dicapai belum juga terlaksana. Pria paruh baya ini masih menginginkan kehormatan lebih. Bagaimanapun juga ia harus bisa mendapatkan obat itu dan menjadi keluarga paling utama di dunia.“Matthew, kau ken
Read more
S2. 438 Ada Harganya
Namun Nicko kembali menunjukkan reaksi yang tidak diharapkan oleh Tuan Young. Saat ini wajahnya terlihat lesu dan tidak ada semangat setelah mendengarkan hal ini.“Hmm aku tidak bermaksud untuk mengatakan hal ini pada anda, tapi ah bagaimana aku mengatakannya.” Nicko menghentikan kalimatnya dan besikap seolah-olah sedang bingung dalam menentukan sesuatu. Sebenarnya ia sendiri sedang menggiring keluarga Young untuk masuk ke dalam perangkap yang ia rancang.Keluarga Young selalu membanggakan uang yang ia miliki, sekarang Nicko ingin tahu sebanyak apa uang yang dimiliki olehnya. Nicko tentu tidak akan menerima uang satu miliar dengan cuma-cuma, tapi ia akan meminta lebih dari itu.“Sebenarnya ada masalah apa Tuan Muda?” tanya Andrew Young.“Mmm sebenarnya ada masalah dalam pembuatan obat ini. Pertama, saat ini aku sedang kehabisan beberapa bahan untuk pembuatannya. Aku juga tidak tahu, apakah Tuan Ray selaku pemasok bahan obat nomor satu masih menyediakan bahannya atau tidak. Kedua aku t
Read more
S2. 439 Kepergian Matthew
Ian datang sambil membawa secangkir teh untuk Josephine. Sementara dia sendiri duduk sambil memegangi kepalanya dan ditemani oleh Cathy yang sekarang perutnya sudah membesar.“Kau tidak apa-apa Jo?” tanya Cathy yang terlihat begitu mengkhawatirkan keadaan adiknya.Josephine menggeleng, kemudian mengambil teh yang dibawakan oleh Ian dan mengucapkan terima kasih, “Terima kasih, Ian.”“Huft!” keluh Jo kemudian meletakkan cangkir kembali yang tinggal tiga perempat.“Apa tehnya terlalu panas Bu?” tanya Ian.Jo menggeleng dan mengelus rambut putranya, “Tidak. Sudah sejak tadi pagi ibu tiba-tiba merasa tidak enak badan.”Cathy mengerutkan alisnya lalu menyentuh telapak tangan adiknya. Tangan Jo terasa dingin saat ini, dan wajahnya juga pucat. Adiknya tampak kelelahan kali ini.Ia pun mulai mengingat apa yang dialaminya beberapa bulan lalu, “Mmm Jo, kapan kau terakhir kali datang bulan?” tanya Cathy tiba-tiba.Saat itu Jo menepuk dahinya, seharusnya dua minggu yang lalu ia mendapatkan periode
Read more
S2. 440 Jo tidak Nyaman
Ian datang membawa secangkir teh untuk Josephine. Sedangkan dirinya sendiri duduk memegangi kepalanya dan ditemani oleh Cathy yang kini perutnya sudah membesar."Kamu baik-baik saja Jo?" tanya Cathy yang terlihat begitu khawatir dengan kondisi adiknya.Josephine menggelengkan kepalanya, lalu mengambil teh yang dibawakan oleh Ian dan mengucapkan terima kasih, "Terima kasih, Ian.""Huft!" keluh Jo lalu meletakkan kembali cangkirnya di tempat yang tersisa tiga perempat."Apakah tehnya terlalu panas Bu?" Dia bertanya.Jo menggelengkan kepalanya dan membelai rambut putranya, “Tidak. Kamu merasa tidak enak badan sejak tadi pagi."Cathy mengerutkan alisnya lalu menyentuh telapak tangan kakaknya. Tangan Jo sekarang dingin, dan wajahnya juga pucat. Adiknya tampak kelelahan kali ini.Ia pun mulai mengingat kejadian beberapa bulan yang lalu, "Mmm Jo, kapan terakhir kali kamu haid?" tanya Cathy tiba-tiba.Jo menepuk dahinya saat itu; dia seharusnya sudah haid dua minggu yang lalu, tapi dia belum.
Read more
S2. 441 50 miliar
Andrew Young masih terdiam dan memikirkan banyak hal kali ini. Dia mengetuk sepatunya di lantai marmer. Namun, dia harus bisa mendapatkan obat itu.Tidak tidak. Kemudian Andrew mulai menghitung semua aset yang dimilikinya. Saat ini, dia hanya memiliki uang tunai 15 miliar. Selebihnya ia harus mencairkan aset simpanan di bank.Lebih tepatnya, dia akan menggadaikan sebagian dari asetnya juga untuk mendirikan pabrik obat remaja dan merekrut para ahli untuk mewujudkan usaha baru ini. “MMM Tuan Muda, saya minta maaf. Anda tidak perlu tersinggung. Saya mengerti bahwa obat ini sangat berharga, dan Anda pasti tidak akan sembarangan memberikannya kepada orang lain, ”panggil Andrew Young sambil mencegah kepergian Nicko dan Kyle Brennan. “Hmm, maksudmu aku perampok yang ingin mengambil hartamu? Hmm, maaf saya tidak tertarik. Saya sendiri dapat memperbanyak obat ini jika saya mau. Apalagi, semua orang sudah tahu bahwa sayalah yang membuatnya dan memberikannya kepada Tuan Watson.”Nicko tersenyum
Read more
S2. 442 Positif
Nicko mengulurkan tangannya kepada Tuan Young dan berkata, “Sementara bahan-bahannya akan disiapkan oleh Tuan Ray. Jika Anda telah membayarnya maka saya akan mengirimkan kepada Anda resep penggunaan obat ini berikut! Tidak hanya itu saya akan menunjukkan caranya. Yang perlu kamu lakukan sekarang hanyalah menyiapkan tempat dan melunasi semuanya!"Tuan Muda mengangguk dengan hormat, "Oke Tuan Muda, besok saya pasti akan melunasi semuanya sebelum jam 12 siang dan Anda tidak perlu khawatir tentang itu. Anda bisa mempercayai saya."Nicko hanya mengangguk lalu kembali menyapa Tuan Young. Kali ini dia benar-benar mengucapkan selamat tinggal.***Josephine baru saja keluar dari toilet dan melihat test kit di telapak tangannya. Saat itu dia menemukan jalur dua di sana. Kali ini dia menggaruk kepalanya yang tidak gatal dan berkata kepada saudara perempuannya, "Kali ini saya mendapat garis ganda. Apa yang harus saya lakukan?" Cathy langsung memeluk erat tubuh Josephine dan mengucapkan selamat. "
Read more
S2.443 Hal Yang Dipikirkan
Saat ini Josephine tengah terbaring sendiri di ranjang, tapi tidak memejamkan mata. Melihat kedatangan suami yang tiba-tiba ia pun langsung merubah posisi menjadi duduk bersandar."Nicko, kau datang kemari?" tanya Josephine sambil menunjukkan raut wajah yang terlihat ceria.Nicko hanya balas dengan senyum kemudian mendekatinya dan mengusap rambut pirang istrinya. Setelah mengusap rambutnya, Nicko langsung menyentuh pipi Josephine dan berbicara padanya dengan lembut, "Jo, bagaimana perasaanmu? Cathy bilang kau sedang tidak enak badan?""Kau langsung datang karena aku tidak enak badan? Apa kau tidak sibuk kali ini?" tanya Josephine sambil menatapnya heran.Nicko menggeleng, "Tidak, aku sedang tidak ada kesibukan sekarang ini. Saat ini aku memang datang khusus melihatmu. Bukankah sudah beberapa hari ini kita tidak bersama. Aku ... Aku terus terang mengkhawatirkanmu.""Aku sedang di rumah Catherine, kau tak perlu memusingkan keaadaanku. Lagipula kau sudah memanggil Jacklyn untuk menemanik
Read more
S2.444 Aku Siap
Melihat suaminya yang begitu tenang dan memikirkan dirinya, Josephine pun menghembuskan napas panjang dan berkata, "Sebenarnya ini bukan tentang aku. Namun aku memikirkan hal lain. Jika masalahnya hanya pada perubahan tubuhku, tentu itu bukan hal besar. Dengan kehidupan kita yang sekarang pun tentu tidak menjadi masalah. Namun aku berpikir tentang Ian, bagaimana nanti ia bisa menghadapi semua ini."Nicko menghembuskan napas panjang. Ia tak mengira kalau Josephine begitu memperhatikan putra angkatnya. Sejak kematian Rodgie, Ian lebih sering murung. Nicko dan Josephine tahu, pasti berat baginya kehilangan sosok orang yang dicintainya."Kau berpikir tentang Ian?" tanya Nicko.Josephine mengangguk dan berkata, "Bagaimanapun juga kita berdua sudah memutuskan untuk mengadopsi Ian. Artinya kita harus menjaga dan merawatnya, bukan hanya memberinya makan, tempat tinggal dan membiayai kebutuhannya. Namun kita juga harus membentuk mentalnya, kita harus bertanggung jawab dengan kebahagiannya."N
Read more
S2.445 Kematian Palsu
Kali ini kulit wajah Kyle terlihat kencang. Tubuhnya yang tadi kurus berubah berisi. Rambut kelabunya berubah pirang dan memiliki mata biru tanpa ada kerutan di sekitarnya. Ia benar-benar terlahir kembali.Kyle memang patuh kepada Tuan Muda, jadi ia pun langsung menuruti pesan yang tadi sudah disampaikan. Tanpa menunggu lama ia pun menghubungi nomor yang tertera pada kotak. Saat itu Kyle mendengar suara yang sedikit asing di telinganya, tapi kadang ia merasa kalau sangat kenal dengan pemilik suara itu. Siapa sebenarnya orang yang tengah ia telepon."Apa kau Kyle Brenann?" tanya seseorang yang dihubunginya. Namun belum sempat Kyle menjawab, orang yang diteleponnya sudah menanyakan perihal obat, apakah ia sudah meminumnya atau tidak.Kyle menjawab dengan sedikit takut dan berkata, "Ya aku sudah meminumnya.""Kalau begitu kirimkan fotomu yang sekarang dan setelah ini kami akan datang menjemputmu dan membawamu pergi!" seru si pemilik suara.Kyle pun mengangguk. Dengan cepat ia pun mengir
Read more
S2. 446 Akal-Akalan Andrew
Saat ini matahari baru saja keluar. Langit yang awalnya hitam berubah sedikit terang, dan ini kali pertamanya Tuan Young bangun dengan sangat pagi.Ia membuka jendela kamar tidurnya dan menghembuskan napas perlahan. Kali ini ia benar-benar tidak sabar untuk menunggu pertemuannya dengan Tuan Muda untuk yang kedua kalinya. Seperti yang telah dijanjikan oleh Tuan Muda.Kali ini ia akan bertemu dengan Tuan Ray untuk membahas masalah pembuatan obat awet muda yang sangat fenomenal itu."Huh aku benar-benar tidak sabar untuk menunggu hari ini. Sejak semalam tidurku sungguh tidak nyenyak karena aku terus memikirkan hari ini," Andrew Young berbicara sendirian.Setelah menghirup segarnya udara pagi melalui jendela, Andrew Young pun menghembuskan napas panjang. Ia pun segera membersihkan diri dan turun ke bawah.Saat itulah ia tanpa sengaja melihat Camilla yang tampak terburu-buru untuk pergi. Sejenak Andrew Young pun berhenti karena tidak tahan melihat pesona gadis muda itu.Saat ini Camilla me
Read more
DMCA.com Protection Status