All Chapters of My Villain Gentleman: Chapter 71 - Chapter 80
164 Chapters
Chapter 70: Feel You Inside Me
Enjoy!-----Liora merasakan kesesakan disertai kenikmatan yang luar biasa. Tubuhnya berdenyut-denyut hebat menyambut dengan suka cita. Segala kehampaan hari-hari yang ia lalui tanpa Gavriel seakan terbayar melebihi kebutuhan dirinya.Mata Gavriel tersenyum di tengah panas api yang membakar lautan lingkaran biru itu. Pria itu pun merasakan hal yang sama.Gavriel berayun kuat dengan bibirnya yang terbuka dan napas kasar terputus-putus. Liora tak mampu melihat pemandangan gagah dan jantan sang prianya yang seperti ini.Tubuh Liora semakin basah memberi Gavriel untuk kian mengisinya.  Cengkeraman tangan Gavriel di pinggul Liora mengisyaratkan sejuta bahasa atas keinginannya untuk selalu melingkupi Liora dengan dirinya.Mata perak Liora berpaling sesaat pada langit-langit kamar mandi. Gavriel berlebihan jantan dan tampan. Matanya pedih, tubuhnya mendidih.“Sialan, Liora! Kau selalu berhasil membuatku gila!&
Read more
Chapter 71: Landing
Enjoy!-----Liora terbangun dalam keadaan pendengarannya mendengar irama debar jantung Gavriel yang tenang. Hal itu seketika menciptakan senyum dan kedamaian di dadanya. Tangan mereka saling memeluk, sementara Liora merasakan dagu Gavriel bersandar di puncak kepalanya.Ini seperti hari-hari yang sempat mereka habiskan di Moorea dan ia tak menyangka akan kembali merasakannya. Dapatkah ini berlangsung selamanya?Perlahan Liora menarik diri, berniat hanya untuk memandang Gavriel yang tengah tertidur, tetapi ia justru mendapati mata pria itu telah terbuka. Gavriel menyambutnya dengan kecupan lembut di kening.“Kau sudah bangun dari tadi? Bagaimana tidurmu?” tanya Liora datar, seolah basa-basi. Setidaknya, orang lain akan menyangka seperti itu, tetapi tidak dengan Gavriel. Terlebih Liora yang sedang menyusurkan tangan ke rambut Gavriel, membuat pria itu terpejam menikmati.Gavriel menjawabnya serupa dengkuran tak
Read more
Chapter 72: Brylee Island
Enjoy!-----Roll Royce berwarna hitam dan satu mobil SUV segera berhenti ketika pesawat Arshvero milik Gavriel telah mendarat sempurna di landasan pribadi Brylee Island. Jantung Liora masih berdebar jika mengingat nama pulau yang akan ia pijaki ini.Sembari menggendong Vierra, Liora menuruni tangga pesawat bersama gandengan tangan Gavriel dan disusul Anna di belakang. Hawa lembap dan panas segera menyergap kulit mereka. Terik matahari siang terlihat sebagai pertanda langit yang cerah disertai desiran ombak yang melambai dari jarak jangkauan mata.Vierra berceloteh riang menunjuk-nunjuk lautan jernih tak jauh dari landasan. Liora tersenyum dan segera mengecup pipi menggemaskan sang anak.“Kau sudah tak sabar? Ingin bermain di pantai?” tanya Liora yang turut menyerap energi riang sang bayi.Vierra membalas dengan bahasa abstraknya yang mengundang tawa. “Si, si, Señorita. Lo conseguira
Read more
Chapter 73: Your Personal Chef
Enjoy!----- “Liora!” protes Gavriel ketika kekasihnya memilih mengurai pelukan dan berbalik badan, hendak melewatinya. “Kau tak lapar?” tanya Liora datar, berkilah. Menyembunyikan suasana hati yang buruk akibat mendengar penjelasan Gavriel. Pelajaran yang selalu ditanamkan Vello, sang ibu padanya sedari kecil adalah menghargai segala bentuk kejujuran seseorang meski sering kali pedih dan mengecewakan. Kejujuran adalah sesuatu yang mahal dan tak semua orang mampu melakukannya ketika berbohong lebih mudah untuk berbagai alasan sebagai pembenaran. Liora tahu itu dan ia pun sering kali berhasil mengaplikasikan di beberapa masalah kehidupannya. Namun, mengingat hal yang berkaitan dengan Prospero sempat membuat ia terluka dalam, Liora kali ini benar-benar merasa hatinya campur aduk mendengar kejujuran Gavriel. ‘Kau bukan siapa-siapa.’ Nyatanya kalimat menusuk itu masing sering kali berdengung di telinganya. Gavriel s
Read more
Chapter 74: Dexter's Rage
Enjoy!----- “Itu helikopter milik ayahku!” Liora turun dari pangkuan Gavriel dan mengepalkan tangan dengan kesal. Bagaimana bisa ayahnya tahu bahwa ia berada di sini dan untuk apa pula kemari? Apakah sang ayah melacak dirinya? Liora menggeram. Ia bisa gila jika Dexter kembali melanggar privasinya. Kemuakan Liora pada Dexter seketika kembali naik. Gavriel kemudian menurunkan kakinya ke lantai kayu. Ia mengamati dengan santai helikopter yang semakin mendekat ke arah vila. Berbeda dengan Liora yang menatap dengan mata keras. Mereka kemudian melihat tubuh Dexter keluar sebagian dari badan helikopter, sedang sang pilot tetap fokus mengendalikan helikopter. Pria paruh baya itu mengenakan pakaian taktis dan kacamata hitam. Sangat gagah untuk seukuran pria paruh baya pada umumnya. Namun, mata perak Liora langsung membulat saat ia melihat sebuah senapan di tangan Dexter. “Dydy!” sentak Liora tak percaya. Gila! Apa yang ayahnya
Read more
Chapter 75: Liora's Feelings
Holaaa! Adakah yang menunggu cerita ini untuk publish lagi??Maaf sudah menunggu lama yaa ….Enjoy!-----Angin laut segera menyapu halus tubuh Gavriel ketika ia keluar dari ruangan yacht menuju dek belakang. Kemeja pantainya berkibar, begitu pula rambut bergelombangnya yang legam dan tebal.Lantai satu villa yang hancur karena tembakan membabi buta Dexter membuat malam ini ia, Liora, Vierra dan Anna akan bermalam di yacht, sementara orang-orang milik Gavriel membereskan kekacauan di sana. Sehingga besok mereka dapat kembali ke villa sebelum pulang. Setidaknya dua kamar di yacht kecil ini tak terlalu buruk dibanding Gavriel harus membuat Liora melihat serpihan pecahan kaca di segala penjuru lantai dasar villa.Semburat jingga dari tenggelamnnya matahari yang jatuh pada air laut tampak membingkai setiap sisi tubuh Liora. Wanita itu sedang duduk di sofa panjang bagian dek belakang
Read more
Chapter 76: Daddy
Enjoy!-----Dua hari berselang kepulangan Liora dari pulau pribadi yang dihadiahkan Gavriel termasuk Zevander untuknya, kini Liora mengambil waktu sehari untuk berada di Manhattan. Apa yang telah terjadi di pulau Brylee jelas belum bisa sirna, bahkan mungkin tak akan bisa hilang dari pikirannya, tetapi itu tak membuat Liora untuk tak menghubungi Zevander. Ia benar-benar berterima kasih pada suami Starley tersebut, meski membeli pulau itu awalnya hanya bentuk permainan dari Zevander dan Gavriel.Hunter pun tak berhenti menghubungi Liora dan wanita itu sesungguhnya tersanjung dengan perhatian Hunter untuknya. Sayangnya, hal itu sulit merasuk sampai ke hati ketika seluruh ruangan itu telah dikuasai Gavriel. Ia akan mengatakan pada Hunter jika mereka bertemu bahwa dirinya sekarang bukan lagi wanita lajang. Liora tak ingin memberi harapan kosong pada pria sebaik Hunter.Ketika Liora baru saja turun dari mobil, ia disambut dengan antrean panjang
Read more
Chapter 77: Sending A Message
Enjoy!-----“Kau baik-baik saja?” tanya Gavriel curiga pada suara Liora di sambungan telepon. Ia tahu sang kekasih tengah berada di Manhattan dan ia sudah merindukan wanita itu, meski mereka selalu bertemu setelah kepulangan dari Pulau Brylee.Gavriel sama sekali tak mengharapkan suara berat menahan tangis seperti ini ketika ia memutuskan menghubungi Liora di tengah mobil Roll Royce-nya yang melaju membelah jalanan Madison. Meski Liora tampak menahan dan berusaha terdengar biasa, Gavriel sudah cukup dapat membedakan.Di seberang sana, Liora mengigit bibir. Menyesali karena Gavriel terlalu peka pada suaranya. “Aku baik-baik saja,” jawab Liora berusaha datar. Padahal selama ini tak ada yang bisa menebak semudah itu.Ia menghapus jejak air matanya di pipi sebelum menoleh sesaat, melihat Jake dan Zerenity yang sedang tertawa bersama Vierra. Liora semakin menjauhkan diri ke pojok ruangan ketika perkataan Gavriel m
Read more
Chapter 78: Pick You Up
Haloo! Akhirnya up lagi setelah ngumpet lebih dari dua mingguan. Ada yang kangen sama LioGav?? Absen sini dulu yuukkk! Jam berapa dan sambil ngapain kalian baca bab ini?Happy Reading-----Private jet bertuliskan Quinton tiba di landasan kota Madison ketika langit telah gelap. Liora hendak keluar ketika langkahnya tertahan di depan pintu. Raut datarnya seketika mengembangkan senyum kala melihat siapa yang sedang menantinya di bawah sana.Tak ada Cadillac Escalade dan sopir pribadinya, tetapi justru Gavriel yang sedang menyandarkan punggung di pintu mobil Bugatti La Voiture Noire. Garis agresif nan berbahaya hypercar hitam itu seolah bentuk lain dari sosok Gavriel. Gelap, berbahaya, dan tak mudah diprediksi di balik kemewahan yang ekslusif.Itulah Gavriel di mata Liora. Ia belum pernah mengenal sosok seperti kekasihnya ini dan itu yang membuat darah Liora t
Read more
Chapter 79: Ring
Happy Reading----- Gavriel baru saja keluar dari kamar mandi setelah membersihkan diri usai percintaan panjangnya bersama Liora ketika ia melihat satu setelan jas pria tergantung di walk in closet sang kekasih. Pakaian itu tampak begitu mencolok di antara sederet pakaian wanita di sana. Gavriel mengambil setelan itu. Dilihatnya masih terdapat label yang menggantung di sana. Seluruh ukuran itu juga persis seperti ukuran yang biasa ia pakai. Ia pun segera mengembalikan jas itu dan berderap keluar walk in closet dengan tubuh telanjangnya. Ini adalah kedua kalinya ia berada di kamar Liora. Saat itu ia tak sempat memperhatikan interior kamar ini dengan saksama, karena perhatiannya tertuju untuk memastikan Anna mengepak pakaian Liora dengan benar tanpa ada yang tertinggal, sekaligus terkunci pada Liora ketika ia menemukan jejak air mata di wajah wanita itu saat tertidur. Namun, kini Gavriel dapat mengamati ruang tidur sang kek
Read more
PREV
1
...
678910
...
17
DMCA.com Protection Status