"Gue nggak minta banyak kok, Le. Gue cuma mau lo menuhin hak gue sebagai suami lo. Jadi buat malam ini, gue mau lo mendesahkan nama gue." Deg! Waduh, piye iki. Maksute wik-wik gitu? "Mas ...." Aku menggigit bibirku, bingung mau bilang apa, aku ndak siap begituan sama Mas Vino. "Kenapa? Lo nggak mau?" Ada nada kecewa dari suaranya. Duh, rasanya dia kayak mau merkaos aku daripada minta hak-nya. Tapi aku penasaran, hak apa yang dimaksud Mas Vino, apa benar seperti yang aku bayangkan, jangan-jangan cuma zonk, dan itu cuma pikiran mesumku saja. "Bu ... bukan, emm ... menuhin hak Mas Vino itu maksudnya gimana toh?" Tidak salah kan, kalau aku memastikan, daripada diketawain kayak dulu. "Lo umur berapa sih, Le?" "Delapan belas tahun, Mas."
Read more