Share

Teman Kampus Juleha

Setelah kejadian malam itu, beberapa hari kemudian, aku sama Mas Vino jadi canggung. Kadang malah cuma diam-diam aja padahal di meja makan bersama. Mama sampai curiga, dikira kita sedang bertengkar.

"Kalian itu jangan keseringan berantem. Nanti proses pembuatan cucu Mama jadi terhambat."

Aku bahkan hampir tersedak mendengar mama bilang begitu. Untung saja Mas Vino punya seribu seratus lima puluh cara untuk menaklukkan omongan mama.

"Apaan sih, Ma. Itu nggak mengganggu sama sekali. Di meja makan saja kita diem, kalau di ranjang mah beda lagi. Ya nggak, Le?"

Lelakiku ini menggerakkan sebelah alisnya untuk meminta pendapatku, sedangkan aku hanya bisa meneguk ludah susah payah untuk sekedar menganggukkinya. Ya gimana ya, bingung mau nanggepin, kalau nggak dianggukin, nanti mama akan semakin memojokkan kita. Sedangkan kalau aku anggukin, itu sama saja aku berbohong toh. Yo ndak iso perkara

Annisa Rahmat

Thanks for reading ❤️

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status