All Chapters of TAWANAN CINTA CEO: Chapter 121 - Chapter 130
145 Chapters
121
Kedua wanita itu mengunakan taxi online menuju ke arah hotel. Sesampai di dalam hotel, Kedua wanita itu melakukan cek ini dengan wajah sombong. Lisa dan Anna berjalan masuk ke dalam kamat hotel. Melihat kemewahan yang di miliki oleh kamar hotel yang mereka gunakan untuk menginap berapa hari ini ke depan. “Gila, benar-benar glamor. Aku serasa jadi orang kaya,” seru Lisa terkagum-kagum akan kemewahan kamar yang akan di tempati berapa hari kedepan. “Aku juga tidak menyangka kita akan meninap di kamar semewah ini,” balas Anna yang tajum dengan dekorasi dalam kamar hotel. Keduannya bersibuk untuk selfie dengan mengabadikan foto mereka di instragram untuk di pamer ke teman sosilita yang menghuni akun tersebut. Terutama Anna sengaja mempost tulisan, hotel mewah dan harga mahal. Di salah satu fotonya yang mempunyai maksud tertentu. Sedangkan Lisa mempost fotonya yang telihat sombong dan angkuh di instragram yang rata-rata kebanyakkan hater netizen berkritik soal dada Lisa yang tidak besar.
Read more
122
“Ehmmm.. musim dingin seperti ini berani jualan,” sindri Lily, ketika melihat Anna dan Lisa di Golden age.Keduanya terkejut secarsamaan akan sebuah suara yang tidak asing bagi mereka berdua. Kedua wanita menoleh ke arah belakang secara bersamaan untuk memastikan sesuatu.Wajah keduanya terlihat pucat, kesal saat melihat ke arah belakang dan mendapatkan suara tersebut memang milik Lily.“Dengan siapa kau di sini?” tanya Lisa geram.“Menurutmu,” balas Lily dengan memutar-mutar kunci mobil di jarinya untuk memperlihatkan merk mobil di depan Lisa. “Wanita sialan dan tidak tahu malu,” pekik Anna yang berdiri dari tempat duduknya, kemudian mengejar Lily dengan perasaan benci.Seketika Lily langsung kabur dari hadapan mereka berdua dengan mengeluarkan tawa mengejek. Kemudian secepatnya masuk ke dalam mobil yang mengunakan mobil Ferrari hitam berplat nomor 13 dengan kode inggris.Lisa dan Anna yang gagal mengejar Lily hanya bisa menyumpahin Lily dengan sumpah serapahnya. Keduanya memandangi
Read more
Rencana jahat Anna
“Wanita nakal, kau bisa bersembunyi sampai kapan untuk menghindari sentuhan dari aku,” ucap Chris dengan melap pinggiran bibirnya dengan lidah dan seketika bagian bawahnya mengeras dan terasa sesak. Hanya membayangkan sosok Lily, rudal di bagian bawah sudah siap meluncur keluar tanpa bisa di bedung lagi.Rasa sesak pada bagian bawah membuat Chris harus mengeluarkan rudalnya sebentar dan membiarkan rudanya kena angin ac di dalam mobil.Rudal Chris berdiri dengan perkasa dengan urat kemarahan yang menandakan kemarahan si empuh yang tidak bisa menikmati tubuh wanita yang selama ini menjadi candunya.“Lihat saja pembalasanku, Li. Akan aku buat kau menjerit kesakitan dan memohon ampun padaku,” seru Chris dengan emosi tinggi.Chris semakin tersiksa, karatan kental di dalam tubuh tidak bisa di keluarkan dan ia semakin kesakitan seperti menunggu ajal menjemput nyawa. Dengan hati merana Chris hanya bisa mengelus rudal sakti dengan kepala berhelm yang kesepian yang mencari markas musuh untuk d
Read more
Kematain ibu Lily
“Jangan pusing soal biaya, Li. Rumah sakit itu punya sistem cicil utang seumur hidup,” dusta James Holland.“Benarkah?”“Tentu saja benar dan aku akan mengurus prosedurnya di sana, jadi kamu di sini dulu sementara waktu. Tidak apakan?” ucap James Holland yang cemas meninggalkan Lily seorang diri.“Tidak apa, aku akan setia menunggu mu kembali,” balas Lily semangat, seakan menemukan harapan baru.“Ini baru Lily yang semangat seperti biasanya,” James Holland memperlihatkan senyuman lembut kepada Lily, Kemudian mengecup kening Lily.Seperti permintaan James Holland untuk mencari kebenaran rumah sakit tersebut. Lily mengantar James Holland ke bandara dan ia engan untuk melepaskan ke pergian James Holland. Karena di inggris ia tidak punya siapa-siapa selain James Holland seorang.“Jangan cemas, aku akan kembali dalam dua hari. Jika perlu secepatnya,” bujuk James Holland untuk menenangkan hati Lily yang gusar.“Iya, aku mengerti.” Lily mencebikkan bibirnya.“Selama aku tidak di rumah, kamu
Read more
Kemarahan James Holland
Reihan dan james Holland berlari bersamaan ke arah pakiran mobil. Sesampai di pakiran mobil, Reihan mengemudikan mobil Ferrari biru elektronik berplat nomor 13 dengan kecepatan tinggi dan meninggalkan di bandara pesawat.Kekuasaan Van Diora yang besar di Amerika membuat Reihan bisa seenaknya pergi dengan pesawat jet khusus tanpa pemeriksaan.Para staff hanya bisa melaporkan kepada pihak Inggris. Bahwa pesawat keluarga Van Diora akan tiba di Inggris dalam waktu satu jam.Demi keamanan, James Holland sudah meminta perawat yang di sewa untuk membius Lily. Agar Lily tidak berbuat aneh-aneh dengan kondisi batin tidak stabil.Sesuai instruksi James Holland, perawat tersebut membius Lily dari belakang dengan membekam mulut Lily. Kemudian mengeluarkan kata maaf, Karena ia melakukan semua ini atas perintah James Holland.Lily yang tertidur di pindahkan ke ruangan lain oleh perawat tersebut dan sisanya menunggu instruksi James Holland.***Di markas FBI, Rayyan yang keluar dari kamar mandi ia
Read more
Dendam
“Jangan pasang tampang seperti itu. Aku yakin anakmu tidak akan apa-apa, paling di tidurkan oleh James Holland. Karena di anggap menganggu,” jelas Raph yang berusaha menghilangkan kepanikkan yang di alami oleh Karlos.“Aku tau itu, aku hanya mencemaskan Reina dan Rayyan. Kamu taukan, kekuatan kita sedang melemah dengan berapa orang keluar dari markas.”“Ya, kamu tenang saja. Masih ada Josep dan Louisen. Mereka masih bisa bertahan dalam situasi apapun. Termasuk ada Alexanliane,” balas Raph dengan santainya.Raph tidak bodoh meninggalkan putri kesayangannya tanpa penjagaan ketat, apa gunanya dirinya memperluas bisnis gelapnya di dunia hitam. Dunia para mafia yang beroperasi di berapa negara terkuat yang di kelola oleh Alexanliane.Selain melindungi putrinya. Raph ingin mempersempit ruang lingkup untuk mencegah Karlos kabur darinya.Sesampai di apertemen, Karlos berjalan duluan masuk ke dalam untuk mencari keberadaan putranya yang bernama Reihan.“Ayah?” saut Reihan terkejut melihat Kar
Read more
Obat
Sepanjang hari, James Holland memilih menjaga Lily daripada meninggalkan Lily dalam kesendirian.Melihat kondisi Lily yang terlihat akan menyakiti diri sendiri, James Holland berpikir untuk meracik berapa jenis obat penenang untuk menenangkan pikiran Lily agar tidak berbuat nekat.“Aku terpaksa melakukannya, keselamatan mu lebih utama daripada ingatanmu. Tolong maafkan aku,” batin James Holland yang membulatkan tekatnya untuk mengunakan obat keras tersebut.Melihat Lily yang tidak ada tanda-tanda sadar, James Holland memilih keluar sebentar untuk membeli berapa jenis obat di apotik rumah sakit. Karena posisinya adalah dokter, sehingga ia mudah bisa membelinya tanpa kesulitan sedikitpun.Di dalam ruangan pasien, James Holland meracik obat tersebut dengan hati-hati dan memasukkan ke dalam kapsul untuk di minumkan pada Lily. Saat Lily terbangun dari tidurnya.Menunggu berapa jam, tidak ada tanda-tanda Lily akan bangun. James Holland mengenggam jemari Lily dan menyandarkan kepalanya dekat
Read more
Chris putus asa
Apertement Hyde Part yang terletak di jantung kota London dengan segala fasilitas lengkap yang mendukung apertement tersebut. Sehingga tanpa ragu, Chris langsung membeli Apertement tersebut untuk di huni sewaktu-waktu atau di sewakan.Tapi mengingat harganya yang sungguh fantasis dan mengila. Rasanya tidak ada yang berani menyewanya, sehingga akan di biarkan saja tanpa penghuni. Pikiran Chris saat ini.Sepanjang perjalanan menuju ke London, Chris duduk dengan tidak tenang di dalam pesawat. Ia sangat berharap. Pesawat ini bisa sampai dalam waktu 1 menit. Setiap detik yang di lewati oleh Chris, terasa bertahun-tahun bagi Chris yang duduk dalam gelisah.“Sial, apa tidak bisa cepat lagi?” batin Chris yang super gelisah dan tidak sabar dengan melihat ke depan yang di halangi pintu dan berapa pramugari berjalan sana sini.Di hari yang sama, James dan Lily memilih kembali ke Korea. Pesawat yang di tumpangi oleh Chris telah sampai ke Inggris. Perbedaan ruangan membuat keduanya tidak terketemu
Read more
Bukti
Setelah mendapatkan jawaban yang sesuai perkataan James Holland. Lily akhirnya setuju untuk makan bersama dengan James Holland di tempat tersebut.Berapa makanan mereka santap bersama di iringi canda tawa.Selesai makan, Lily akan nemepuk perut berapa kali yang menandakan dirinya sudah kenyang.Melihat tingkah Lily yang seperti anak kecil, James Holland akan selalu terkekeh melihat sikap Lily yang tidak berubah sedikitpun dan masih sama seperti dulu.“Kenapa aku jadi malu?” ucap Lily dengan wajah merah merona terhadap James Holland.“Untuk apa malu dari dulu kamu selalu seperti itu.’ balas James Holland kembali terkekeh renyah.“Aku harus jadi wanita feminim,” seru Lily dengan semangat memabara.“Iya, terserah dirimu dan ayo pulang!” ajak James Holland yang melihat jam tangan sudah hampir jam sembilan malam. Ia tidak ingin Lily tidur kemalaman, sehingga mengajak Lily pulang awal.“Oke dan kita pulang,” balas Lily yang mengandeng tangan James Holland dengan mestra keluar dari resto da
Read more
Pasar ikan
Sehingga James Holland selalu mengalah dan rajin menghubungi Lily. Tapi Lily kadang mencuekkan panggilan James Holland di saat dirinya sibuk bekerja. Tentu saja, James Holland bisa paham dengan kegiatan Lily. Asal Lily tidak tertekan, ia akan mendukung keputusan Lily. Walaupun terasa berat hati.***Chris yang sudah kembali keperusahan SAG, ia tetiba mendapatkan ceramah panjang dari Nelson Jong tanpa non stop. Chris yang mendengarkan ceramahan Nelson Jong seperti kotbah para pastor hanya memasang tuli yang di anggap angin lalu. kemudian memanggut-manggutkan kepala seakan mendengarnya dengan cermat dan paham dari apa yang di katakana oleh Nelson Jong.Nelson Jong yang capek berceramah, ia memilih duduk lemas di hadapan Chris dan menarik nafas panjang berapa kali.Sejujurnya Nelson Jong sangat kesal dengan sikap Chris yang selalu menghilang dari perusahan dan seenak hatinya kembali tanpa merasa bersalah sedikit pun saat kembali ke perusahan dengan wajah bodoh.“Paham dengan apa yang ak
Read more
PREV
1
...
101112131415
DMCA.com Protection Status