Semua Bab Ancient Werewolves: Bab 41 - Bab 50
100 Bab
Berkeliaran
Enzo tanpa sadar berlari masuk ke dalam hutan. Dihirupnya udara dingin yang sudah lama tidak dirasakannya walaupun ada bau yang tercampur tapi tapi tetap saja hutan yang menyimpan balik kenangan pada tempat tinggal dulu Enzo bersama dengan teman-temannya yang lain.“Aku kembali! Haaaaaaa!” teriak Enzo yang sudah sampai pada pertengahan hutan dan di bawahnya ada jurang dalam yang tidak ditakutinya. Sepertinya bulunya kembali berdiri dan akhirnya Enzo berubah menjadi serigala seperti yang dipikirkannya.Dari jauh Grizell memanggil Enzo dengan suara yang keras. Sudah menjelang sore, suhu udaranya semakin rendah. Bahkan saat berbicara sudah ada embun yang keluar dari mulut Grizell. Kaki Grizell terkilir dan rasanya sangat sakit untuk berjalan turun, apalagi jalannya itu terjal dan harus menggunakan sepatu yang tidak licin.“Ini belum saatnya musim dingin! Kenapa sangat dingin sih sekarang!” gerutu Grizell berusaha untuk berdiri kembali dan be
Baca selengkapnya
Bertemu Manusia Serigala Lain
Bagaimana ini? Suaranya semakin jelas saja tapi ada aroma yang berbeda. Apakah ada manusia yang tinggal di tengah hutan ini? Apakah hanya seorang penebang kayu? Bagaimana dengan yang tinggal di tepi jurang? Penglihatan malam bisa membuat Enzo melihat berbagai hal dari jarak yang paling jauh. Saat ini bahkan Enzo mengawasi Grizell, apakah Grizell sudah bangun atau tidak.Berlarian untuk menemukan hal aneh yang dirasa tidak wajar. Ada bau serigala hutan tapi juga bau manusia yang rasanya aneh kalau tidak ditelusuri. Adrenalin Enzo semakin kuat saja untuk mencari tahu aroma dan pergerakan apa itu. Sepertinya insting untuk menangkap pemburu atau menangkap buruan.Lalu saat itu ada orang yang langsung menangkap Enzo dengan obat bius dan membuat Enzo kehilangan kesadaran dan tidak ingat lagi apa yang terjadi setelah itu. Sepertinya tenaga Enzo masih belum cukup pulih untuk hal-hal mengenai obat bius yang membuatnya langsung tertidur dan merasa lemah.“Sial!&rdqu
Baca selengkapnya
Cari Cara Lain
“Bagaimana caranya aku bisa melindungi istriku?” tanya Peter menantikan jawaban yang sangat ingin diketahuinya. Mungkin saja saran atau hal yang akan didengarnya ini bisa membuat istrinya Peter semakin menyayanginya.“Caranya dengan kekuatan sendiri!” seru Enzo mengatakan kekuatan yang malah menjadi kelemahan dari Peter sendiri.“Maksudnya apa ya? Tolong dijelaskan lagi, aku kurang mengerti,” kata Peter yang terkejut mendengar jawaban yang sama sekali tidak ada artinya ini. Seperti menunggu pesawat kertas yang terbang jauh tapi pada akhirnya terjatuh dalam jarak dekat. Yah, itu tidak ada kaitannya sama sekali.“Seorang pria itu akan terlihat keren saat melindungi wanita dengan kekuatannya sendiri. Tanpa bantuan orang-orang lainpun bisa melindungi orang yang kita sayangi. Apalagi dunia sekarang sudah dibilang damai untuk mengharapkan perlindungan yang berlebihan. Aku saja tidak bisa seterusnya bersama dengan Nona Grizell,
Baca selengkapnya
Rahasia Kecil
Grizell masuk ke rumah Peter yang ada di sana dan dibaringkan di atas sofa sambil diberikan selimut tipis karena Peter tidak pernah menggunakan selimut tebal untuk tidur, pakai selimut saja hanya untuk terlihat mirip dengan manusia normal.“Nona Grizell, apakah Nona ingin turun dulu dan membeli jaket?” tanya Enzo terlihat sangat khawatir dengan keadaan Grizell yang mimisan ditambah juga tubuhnya mengigil. Semua ini salah Enzo, seharusnya Enzo lebih memperhatikan Grizell lebih baik lagi, jika Enzo tidak terburu-buru naik ke gunung pastinya jaket Grizell masih bisa dipakai dan tidak basah.“Bodoh! Aku baik-baik saja. Hanya perlu menghangatkan diri dan aku akan membaik,” kata Grizell membersihkan darah yang keluar dari hidungnya dengan sarung tangan yang selalu dibawanya ke manapun. Setidaknya baru sekarang sapu tangan ini berguna.Enzo langsung memeluk Grizell untuk menghangatkan tubuhnya. Nyatanya memang tubuh Enzo lebih hangat dibandingka
Baca selengkapnya
Kesal dengan Wajah
Peter menatap tajam Grizell, wajahnya sangat tidak menyukainya dan juga aroma tubuh Grizell memberikan sebuah hal yang membuat Peter muak dengan itu. Bau seperti pengkhianat yang meninggalkan banyak keringat pada bagian ketiaknya.“Ada apa? Kenapa tidak dijawab?” tanya Grizell menunggu jawabannya. Rasa ingin tahu terkadang mengalahkan harga diri untuk tetap bertanya walaupun orang itu tidak suka dengan dirinya.“Tentunya dari pasar,” jawab Peter risih dengan Grizell yang bahkan tidak memperhatikan kalau semua kayu dan perabotan ini berasal dari pasar yang ada di bawah.“Kau tidak suka denganku? Memangnya aku melakukan kesalahan apa?” tanya Grizell bisa membaca mimik wajah Peter yang sudah sangat jenuh menjawab pertanyaan Grizell. Peter melakukan ini hanya untuk Enzo, tapi sepertinya Peter tidak akan suka terlalu lama dengan Grizell yang merupakan keturunan kerajaan.Peter tidak menjawabnya, Grizell malah menarik napas p
Baca selengkapnya
Tidak Tahu Identitas Jelas
Bibi Guinea memeluk Grizell dan semuanya terlihat senang mendapatkan hadiah yang cukup disukai. Grizell merasa senang dengan itu, tapi tubuhnya agak lelah setelah menyetir berjam-jam karena Enzo tiba-tiba berubah menjadi serigala di tengah jalan. Seharusnya tidak secepat itu, tapi mungkin saja efeknya masih ada karena meninggalkan hutan yang seharusnya menjadi tempat tinggalnya.“Hopi terlihat lebih besar dibandingkan sebelumnya ya? Apa terjadi sesuatu?” tanya bibi Guinea menyadari perubahan Hopi yang terlihat lebih besar dibandingkan sebelumnya. Tubuhnya memang membuat orang bertanya-tanya karena perubahannya sangat cepat.“Benarkah? Aku rasa tidak ada yang salah dengan Hopi. Tubuhnya juga sama seperti dulu. Apa bibi lupa dengan ukurannya atau aku yang tidak memperlihatkannya. Yah, sepertinya aku sedikit kurang memperhatikan Hopi karena orangtua ku,” kata Grizell memasang wajah bersedih tapi sebenarnya ini adalah tipuan untuk membohongi bibi Gu
Baca selengkapnya
Mangsa Malam Hari
Bangun pagi, mata Grizell sudah bengkak. Sepertinya trend mata bengkak sebelum ke sekolah sudah melekat pada Grizell. Tidak masalah, ini sudah biasa. Matanya sudah terlihat seperti mata panda yang berwarna merah bukannya hitam. Untuk menghindari cibiran orang-orang, sebaiknya pakai kacamata saja.“Enzo!”“Sepertinya masih tidur, yah malam tadi adalah malam yang emosional. Kenapa juga aku menangis seperti itu. Tapi ... apa memang benar kalau bibi Guinea orang yang seperti itu? Huh ... kenapa semakin repot saja, dan sekarang aku harus masuk sekolah,” gumam Grizell bercermin melihat dirinya dan sedikit merias bagian matanya, setidaknya tidak akan terlihat bengkaknya.“Nak Grizell, saya masuk,” kata bibi Guinea yang mana Enzo keluar dari lemari dan tidur di bantalannya sama seperti sebelumnya.“Ya?”“Sarapannya sudah siap. Hari ini masuk sekolah kan? Bibi sudah menyiapkan bekal juga untuk makan sian
Baca selengkapnya
Hampir Tertangkap
Grizell perlahan-lahan mundur, mencoba untuk tidak terdengar dan menjauh. Sebenarnya Grizell sangat ingin sekali menolong tapi juga tidak berani menampakkan wajahnya pada bibi Guinea. Bisa menjadi masalah besar jika Grizell bertemu dengan bibi Guinea dalam keadaan seperti sekarang.“Maaf Davian,” kata Grizell dalam hatinya.Tapi Grizell tetap menunggu bibi Guinea untuk segera pergi dan menolong Davian. Berharap saja bibi Guinea tidak mengetahui keberadaan Grizell disekitarnya. Jangan sampai menjadi masalah yang lebih serius lagi.Davian langsung pingsan dan muncul beberapa orang yang membuat bibi Guinea pergi. Orang-orang melihat Davian dan langsung menolongnya, Grizell langsung berlari menuju ke Davian dan mengecek keadaannya. Tubuhnya menjadi agak pucat tapi tidak juga, nadinya masih berdetak dan sepertinya masih bukan keadaan yang sangat parah.“Davian! Hei Davian!” teriak Grizell memanggil Davian dan berusaha untuk membuatnya k
Baca selengkapnya
Mencari Tahu
Waktu istirahat, hari ini cukup banyak hal yang menakutkan tapi jika Grizell bersikap seperti itu pada bibi Guinea mungkin saja bibi Guinea akan menyadarinya dengan cepat, bibi Guinea bukanlah orang yang tidak peka. Pikiran Grizell terus terbayang-bayang mengenai bibi Guinea yang sedang menghisap darah Davian dan anehnya Davian malah tidak mengingat apapun.“Grizell! Mau ikut ke kantin?” tanya Joen yang sudah ingin pergi ke kantin dengan yang lainnya.“Iya, aku tidak ikut. Kau pergi saja dengan yang lainnya,” kata Grizell dalam mood yang sedang buruk. Sebisa mungkin Grizell harus berpura-pura tidak mengetahui apa-apa mengenai bibi Guinea.Awalnya mengenai cerita Enzo mengenai bibi Guinea, Grizell agak percaya tapi tidak juga, namun setelah kejadian malam itu Grizell sudah percaya sepenuhnya pada Enzo. Semua hal yang seperti itu memang nyawa dan Grizell sudah membuktikannya sendiri, walaupun kalau menceritakannya pada orang lain akan terde
Baca selengkapnya
Pura-pura Terkejut, Pura-pura Tidak Percaya
“Bagaimana caranya memperlihatkan kalau aku diculik?” tanya Enzo yang sejak tadi hanya memikirkan hal yang buruk dan tidak memberikan sebuah dukungan yang baik untuk rencana ini. Karena perkataan itu, Grizell kembali berpikir dan pada akhirnya terpikirkan ide yang lainnya.“Kau akan diculik tepat di depan wajah bibi Guinea. Aku tahu sebenarnya jika mau bibi Guinea akan menyelamatkan mu tapi sebisa mungkin aku akan melakukan hal lain untuk mencegahnya. Apa kau percaya padaku?” tanya Grizell sudah tidak memikirkan hal lain lagi dan ini adalah rencana yang terbaik untuk dilakukan dibandingkan tetap tinggal bersama Grizell dan membiarkan bibi Guinea semakin curiga.“Itu aku kurang yakin,” jawab Enzo yang lagi-lagi membuat Grizell semakin frustasi dengan rencananya.“Kenapa sejak tadi kau terus-terusan menyanggah apa yang aku rencanakan?! Kau punya alasan untuk mengatakan seperti itu?! Apa alasannya?! Mengapa harus seperti it
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
34567
...
10
DMCA.com Protection Status