All Chapters of Ancient Werewolves: Chapter 61 - Chapter 70
100 Chapters
Insting Serigala Meningkat
Berkali-kali, Enzo menyelam kemudian mengambil napas lagi secara berulang-ulang untuk bisa menemukan Grizell yang rasanya tidak terseret ombak dan keberadaan bulu Enzo masih berada di sana. Tidak menyerah begitu mudah, Enzo masih berusaha melihat menembus air yang hanya memperlihatkan warna birunya walaupun airnya sedikit agak bening jadi masih bisa melihat beberapa hal dengan jelas. Enzo bisa merasakan bulunya berada pada dasar sana, yang mana kedalamannya bisa mencapai sepuluh meter, lebih tinggi dibandingkan dengan tubuh Enzo yang tingginya hanya sampai seratus delapan puluh meter saja.“Aku akan menemukanmu, bagaimana caranya.” Tekad Enzo berkata seperti itu tapi badannya sama sekali tidak bisa bertahan lebih lama lagi, tapi Enzo sama sekali tidak menyerah dan akhirnya mengapung di air dengan keadaan tubuh yang sudah kelelahan.Arus ombak membawa Enzo kembali bertemu dengan daratan pasir putih, tubuhnya sangat lelah jika air ini adalah keringat mungkin
Read more
Akhirnya Bau Grizell
Besok harinya, sudah pagi rupanya. Enzo terbangun dan berjalan ke dapur untuk cuci muka di wastafel sekalian saja makan. Lalu Enzo kembali merenung, apakah Grizell juga bisa makan enak? Lalu bagaimana situasi di dekatnya? Semoga saja Grizell tidak ketakutan dengan wujud Guinea yang sudah tidak menyembunyikan identitasnya. Semoga saja Enzo bisa tepat waktu atau mungkin datang lebih awal setelah mendapatkan bau Grizell jika memang bisa menemukan baunya.Tanpa membuang-buang waktu lagi, Enzo langsung keluar dari kastil dan mencoba untuk mencari bau Grizell menggunakan penciumannya. Tapi tidak ada bau yang sama ataupun mirip dengan Grizell, seolah-olah memang Grizell sudah pergi ke tempat yang sangat jauh dari sini. Tapi Enzo tidak putus asa dan masih tetap terus mencari dimana pun. Namun masalahnya petunjuknya sama sekali tidak ada, itu sedikit membuat Enzo kesal sendiri dengan Guinea yang sangat pandai menyembunyikan orang.“Hei hei hei, kau Enzo kan?” tanya
Read more
Guinea Melarikan Diri : Tindakan Pengecut
Grizell mundur, tidak mau melihat Enzo yang baru saja memakan lima orang pria dewasa dalam beberapa gigitan. Sebenarnya sejak awal Grizell menyadari kalau dirinya sudah menyelamatkan monster yang tidak takut untuk membunuh seseorang. Enzo sama saja dengan Guinea, tapi Guinea masih lebih baik karena hanya meminum darah seseorang tidak sampai membunuhnya, tapi Enzo ... kenapa dia melakukan itu? Memakan manusia begitu saja tanpa menyisakan apapun. Keluarga mereka pastinya akan bersedih dan memikirkan hal buruk yang terjadi pada keluarga mereka.“Nona Grizell ....”“Monster ... kau memakan manusia. Kau sama saja dengan bibi Guinea, sama-sama monster yang membahayakan manusia,” kata Grizell tidak mau bertemu dengan Enzo dan menjauh sebanyak dua meter dari Enzo. Pandangan mata Grizell berubah dan menatap Enzo dengan tatapan tajam yang menusuk. Seketika Enzo sadar dengan apa yang dilakukannya dan hal ini sama sekali tidak disukai oleh Grizell.E
Read more
Lima Tahun Masih Damai
Sudah seminggu dan Enzo masih belum siuman. Sementara itu waktu libur sekolah telah selesai dan sekarang Grizell sedang bersiap-siap untuk masuk kelas baru dengan orang-orang jutek yang sama sekali bukan pilihannya menjadi seorang teman. Hari yang cerah untuk sekarang, keempat serigala yang seminggu lalu membantu Grizell masih tinggal di sini memperhatikan keadaan Enzo sementara Peter kembali karena ada urusan yang harus dikerjakannya.“Lia, kau mau apa? Aku akan pergi berbelanja setelah pulang sekolah. Mungkin ada yang ingin kau makan?” tanya Grizell keadaan sekarang sudah lebih membaik dan selama seminggu ini tidak ada tanda-tanda dari Guinea entah mengapa rasanya terlalu damai tapi Grizell masih tetap berhati-hati dan berusaha untuk tidak berjalan pada tempat yang sepi.“Aku terserah aja. Coba tanya Teo, Nia atau Lori mungkin mereka mau makan sesuatu,” kata Lia yang sekarang sedang cuci piring dan sekalian saja membuat makanan untuk ketiga te
Read more
Jurusan Desain
Memang diterima d universitas yang sangat banyak orang juga ingin masuk adalah suatu kebanggaan tersendiri, tapi Grizell sendiri masih belum mengetahui kemampuan sebenarnya dalam diri yang dikuasainya. Lagipula Grizell memilih kedua jurusan ini karena hanya mengikuti pekerjaan orangtuanya dan tidak ada yang benar-benar datang dalam dirinya. Tapi terima saja, mungkin Grizell harus melanjutkan apa yang sudah dikerjakan orangtuanya bunda ataupun papanya.“Aku akan mencoba menelepon orangtuaku dulu ...” kata Grizell kembali bersedih tapi tetap memasang wajah tersenyum pada Enzo dan yang lainnya karena tidak mungkin membiarkan mereka melihat wajah sedih dikesempatan yang sangat membahagiakan ini, rasanya kurang pas dengan tindakan.“Iya, kami akan menunggu di sini,” kata Enzo masih berkumpul di ruang tengah dan Lia sedang membuat makanan untuk merayakan diterimanya Grizell di universitas berbeda dengan jurusan yang berbeda.Grizell masuk ke da
Read more
Jurusan Arsitektur
“Apa? Bagaimana bisa kau memilih jurusan itu?” tanya bunda Lina memegang pundak Grizell seperti sedikit kecewa dengan pilihannya ini, tapi Grizell hanya bisa diam dan tidak melakukan banyak hal.“Karena Bunda sama sekali tidak memedulikan teleponku! Bahkan saat aku ingin bertanya mengenai jurusan yang cocok untukku Bunda tidak ada bersamaku! Setiap kali aku menelepon Bunda selalu sibuk dan sekretaris Bunda yang selalu mengangkat teleponnya! Bahkan diberitakan kalau Bunda sama sekali belum punya anak, aku sempat berpikir mungkin saja Bunda memang mengatakan seperti itu pada publik, tapi aku bukan datang ke sini untuk membahas itu, aku hanya ingin mengatakan kalau aku lulus pada jurusan desain dan juga arsitektur,” tegas Grizell sepertinya akan menangis setelah menggunakan suara tinggi seperti itu dalam berbicara yang seharusnya tidak diperbolehkan. Grizell sendiri menyesal karena berkata kasar pada bundanya tapi segala macam hal yang menyangkut pada hat
Read more
Ketertarikan Enzo
Dingin sekali memang cuaca kali ini sangat dingin, tapi terasa hangat saat Enzo memeluk Grizell yang sedang menangis karena hal yang berkaitan dengan papanya. Ternyata papanya sudah menikah dan memiliki anak berusia empat tahun yang mana Grizell sama sekali tidak tahu keberadaannya. Sepertinya papanya lebih buruk dibandingkan dengan bundanya. Setidaknya bundanya ... tidak bundanya juga sama saja dalam hal merawat anak. Tapi setidaknya bunda Lina masih pernah mengangkat telepon Grizell dan mendengarkan seluruh kisah yang menyedihkan ini.“Besok ayo pulang. Aku tidak mau berlama-lama di sini. Rasanya memuakkan jika tetap tinggal di sini,” kata Grizell yang duduk di atas kasur dengan selimut tebal yang menyelimuti dirinya.“Iya, tapi ada baiknya kalau Nona Grizell beristirahat dulu lebih lama lagi. Jangan paksakan tubuh Nona Grizell. Sejak kemarin kita sudah pergi sangat jauh dan belum istirahat dengan benar. Aku mohon Nona Grizell, lakukan ini untukku,&
Read more
Hari Pertama Grizell Masuk Kuliah
Setelah perjalanan yang sangat panjang. Grizell dan Enzo tiba kembali ke daerah asal dan segera pergi menuju toko yang menjual berbagai jenis pakaian yang bagus. Grizell memilihkan baju yang cocok untuk Lia dan Nia, sementara Enzo memilihkan pakaian yang cocok untuk Teo dan Lori. Yah, walaupun bukan hadiah khusus tapi setidaknya berbelanja seperti ini bisa menghilangkan beban yang ada pada pikir Grizell dengan tidak memikirkan hal lain.“Enzo, ada berapa banyak baju yang kau dapatkan?” tanya Grizell sedang berpikir untuk pergi ke supermarket dan membeli beberapa makanan atau mungkin memesan makanan cepat saji karena sekarang perutnya sangat lapar. Rasanya kemarin belum sempat makan makanan enak karena sangat dingin.“Aku membelikan masing-masing dua untuk mereka,” jawab Enzo sudah memilihkan pakaian yang cocok untuk mereka. Memang pakaian yang dipilihkan oleh Enzo kelihatan sangat cocok untuk Teo dan Lori.“Itu pakaian yang bagus, p
Read more
Klub Orkestra
Hari pertama kuliah. Masuk kelas dengan beberapa mahasiswa jurusan desain juga. Juga berkenalan dengan beberapa orang. Grizell merasakan sebuah hal yang menyenangkan dari sebuah kedewasaan, bisa bergaul dengan semua orang yang memiliki keberanian yang lebih lagi dibandingkan dengan saat masih anak-anak ataupun masa remajanya.“Hei, kau mau ikut?” tanya seseorang yang melihat Grizell berdiri di depan brosur mengenai organisasi pada papan informasi, organisasi kampus mengenai kepenulisan yang lumayan Grizell sukai. Gambar dan tulisan selalu menjadi hal yang Grizell sukai, tapi sayang sekali sekarang menulis seperti itu Grizell sudah tidak begitu tertarik.“Oh, tidak aku hanya melihat-lihat,” balas Grizell berbalik dan melihat seorang pria menggunakan kacamata yang terlihat seperti senior kampus. Yah, mungkin saja seorang senior, Grizell tidak boleh membuat masalah dan ingin merasakan kedamaian pada tahun pertamanya menjadi seorang mahasiswa.
Read more
Kunjungan ke Rumah : Silakan Masuk
Tanpa berlama-lama lagi, Grizell masuk ke dalam ruang musiknya dan memperlihatkan bakatnya pada Raka yang juga memperhatikan Grizell. Cara bermain Grizell sama sekali tidak seperti yang dibayangkan, alunan musik yang harmonis dan getaran tangan yang sangat sempurna sekali. Sekali melihatnya saja, Raka pastinya akan merekrut Grizell untuk langsung masuk ke klub orkestra.“Bagaimana?” tanya Grizell yang mengibaskan tangannya karena sudah sangat lama tidak bermain biola seperti itu lagi, bahkan Grizell merasa kalau ada nada yang salah dari permainannya tadi.Raka memang menyadari kalau ada nada yang salah tapi tidak menegur Grizell karena tahu konsentrasi seseorang akan hilang jika ada gangguan, walaupun hanya gangguan yang kecil. Raka memutuskan untuk mendengarkan permainan musik Grizell sampai selesai dan akan memberikan komentar setelah Grizell sudah selesai memainkan alat musiknya yang mana terlihat kalau Grizell lumayan bisa memainkannya walaupun sudah la
Read more
PREV
1
...
5678910
DMCA.com Protection Status