All Chapters of Ancient Werewolves: Chapter 71 - Chapter 80
100 Chapters
Biola Mengesankan
Jadi bagaimana hari ini? Raka masih memikirkan anak yang bernama Davian ini. Sebenarnya Grizell jujur saja kalau Grizell sedikit memikirkan Davian tapi bukan dalam hal yang seperti memiliki perasaan kembali pada Davian, melainkan memastikan untuk bisa bertindak selanjutnya kalau misalnya saja Davian juga kuliah di sini, tapi jarak antara kampus jurusan kedokteran dengan jurusan desain lumayan jauh juga sih, tapi kalau Raka ada di sini artinya anak kedokteran lainnya juga bisa ke sini dengan mudah. Grizell hanya ingin tahu alasan sebenarnya, tidak perlu sampai segitunya juga.“Davian? Aku tidak pernah dengar namanya, atau mungkin saja aku tidak begitu mengenalnya. Kampus ini luas, mungkin saja ada anak yang bernama itu, maaf aku kurang tahu karena aku rasa aku tidak mengenalnya,” jawab Raka yang malah membuat hati Grizell sama sekali tidak tenang dengan situasi yang seperti ini. Yah mau bagaimana lagi? Grizell juga tidak dapat memaksa Raka untuk mencari daftar nama
Read more
Kehebatan Enzo dalam Membujuk Anak Kecil
Grizell bangun saat matahari sudah sampai pada pertengahan hari. Rasanya sangat nyenyak dan nyaman bisa tidur seperti ini, tapi Grizell tidak bisa seperti itu terus karena yah ada kuliah dan ada banyak lagi kegiatan yang lainnya, dan semuanya tidak akan berhasil kalau Grizell tidur dengan nyenyak di atas kasurnya yang empuk ini.Tidak ada orang-orang di rumah, Grizell mandi dan merasa lapar jadi pergi ke dapur dan melihat ada makanan yang sudah dingin di atas meja dengan tudung saji. Sepertinya Enzo yang memasak, tidak seperti biasanya. Tapi Grizell mengambil makanan itu dan memasukannya ke dalam microwave lalu menunggu selama dua menit dan kembali mengambil makanan itu dan Grizell memakannya. Di atas meja juga ada sebuah pesan kecil yang Enzo tinggalkan untuk Grizell.Isi pesannya seperti ini ...Nona Grizell, mungkin hari ini aku akan sangat telat, katanya hari ini akan ada banyak sekali anak kecil yang dititipkan. Oh iya, apa tidak masalah kalau aku meminjam
Read more
Uji Coba dan Analisis Perasaan
Grizell mengukur baju dan kembali duduk bersama dengan anak-anak yang lainnya. Sudah sangat lama Grizell tidak berkumpul dengan banyak orang seperti ini, rasanya seperti kembali ke masa SMA yang sangat dirindukannya. Saat-saat kelulusan adalah yang terbaik tapi juga yang tersedih diantara semuanya.“Jadi, apa kau tidak memiliki hal yang harus kau ucapkan padaku?” tanya Raka tiba-tiba saja muncul dan duduk di samping Grizell dengan membuat salah seorang junior untuk bergeser agar Raka bisa mendapatkan tempat ini. Tentunya para junior akan mengikuti apa yang seniornya katakan.“Kak Raka? Tapi bagaimana .... Maaf aku mengatakan hal buruk tadinya. Tadi itu aku masih belum begitu sadar, masih setengah tidur. Aku mohon maafkan aku, aku akan melakukan apapun untuk menebus perkataan itu,” kata Grizell memohon dan berusaha untuk tidak bersuara keras untuk tidak mencari perhatian diantara banyaknya orang di sini walaupun sudah ada anak lain yang penasaran
Read more
Menghabiskan Pagi di Rumah Senior
Pagi hari, Grizell terbangun dan mengingat kalau dirinya tertidur di terminal bus tapi saat melihat sekeliling, dilihatnya ruangan kamar mungkin yang sama sekali tidak dikenalnya, tempatnya memang bersih tapi terlihat seperti rumah modern yang lumayan bersih. Grizell duduk dan melihat sekitar dan melihat ada alat musik dan banyak lukisan gambar mobil atau semacamnya. Lalu Grizell berdiri dan mengamati sekeliling tapi sama sekali tidak mengingat pernah pergi ke tempat ini. Atau mungkin saja saat Grizell tertidur, ada seseorang yang membawanya kemari dengan niatan jahat.Saat itu terdengar suara air dari ruangan lain, mungkin saja itu adalah kamar mandi. Dengan posisi sigap, Grizell berdiri dengan menguatkan kakinya dan bersiap untuk mengintrogasi orang yang membawanya kemari. Saat itu Raka keluar dan Grizell langsung menendangnya dengan tendangan anak karate yang sudah sangat lama Grizell tidak pelajari.Raka langsung terjatuh dengan wajah yang terkena tendangan dan Gri
Read more
Trauma Lima Tahun yang Lalu
“Pacaran tentu saja, aku ini termasuk populer di sekolahku dulu,” jawab Raka masih mengeringkan rambut Grizell dan dengan percaya diri memberikan jawaban yang memang sepertinya Raka adalah anak populer di sekolah, apalagi saat Raka berhasil masuk fakultas kedokteran, pastinya ada banyak sekali orang yang tergila-gila padanya.“Pantas saja, Kak Raka mengeringkan rambut ku dengan sangat baik. Apa hubungan kalian masih bertahan sampai sekarang?” tanya Grizell memastikan apakah mereka sudah putus atau tidak, karena tidak mungkin juga Grizell berlama-lama di rumah seseorang yang sudah memiliki kekasih, itu sama saja seperti mencari perhatian untuk mendapatkan pasangan orang lain.“Hubungan kami sudah berakhir, aku yang memutuskan hubungannya. Sudahlah jangan bertanya mengenai masa lalu ku lagi. Ini sudah semakin siang, aku tidak mau apa yang sudah aku rencanakan jadi berantakan karena kau sangat lambat,” kata Raka sudah selesai mengeringk
Read more
Ini Hal yang Darurat
“Kau sudah mendapatkan pacar baru rupanya, seharusnya kau memberitahu ku mengenai ini. Kau sudah tidak menganggap ku sebagai sahabat mu ya? Ini itu kejadian hebat loh, semenjak terakhir kali kau pacaran kau sudah tidak memiliki minat pada wanita lain, tapi sekarang kau malah memeluk seorang gadis manis sepertinya,” kata Alex melambaikan tangan pada Grizell dan Grizell juga melambaikan tangan walaupun tidak mengerti maksud dari lambaian tangan itu. Grizell senyum-senyum saja melihatnya walaupun sedikit penasaran dengan percakapan mereka.“Dia bukan pacar ku. Aku hanya menenangkannya dengan pelukan sederhana saja. Terkadang seseorang lebih nyaman saat ada seseorang yang memberikannya dukungan, lagipula aku tidak melakukannya ke sembarangan orang, dia itu junior ku di kampus dan kalau aku memberitahu mu namanya kau juga pastinya akan terkejut mendengarkan namanya,” kata Raka berencana untuk mengenalkan mereka berdua walaupun sekarang situasinya menjadi ca
Read more
Anggota yang Berbakat
Grizell sedikit khawatir dengan situasi sekarang, dan juga sekarang menjadikannya tidak begitu ingin keluar sendirian, tapi jika seperti itu Enzo harus terus berada di dekatnya tapi Grizell sendiri tidak akan mengekang kebebasan Enzo hanya untuk melindungi dirinya sendiri walaupun Enzo sudah mengatakan hal yang seperti itu. Grizell tidak mau membuat Enzo menjadi murung kembali karena harus memikirkan cara untuk melindungi Grizell sendiri padahal Enzo sendiri yang dalam bahaya. Grizell merasa kalau dirinya adalah orang yang menjadi incaran untuk memancing Enzo dan merasa diri Grizell adalah orang yang hanya merepotkan saja tanpa bisa melakukan banyak hal untuk membantu Enzo. Mungkin saja akan lebih baik kalau saja mereka memiliki lebih banyak kekuatan untuk bertahan dan menyerang sekaligus.“Nona Grizell? Apakah sekarang Nona Grizell ketakutan?” tanya Enzo duduk di samping Grizell karena melihat wajah Grizell yang sama sekali tidak normal dan wajahnya sedikit pucat
Read more
Kau Mengabaikan Aku?
Hari ini, sore hari setelah mengikuti kegiatan perkuliahan dengan banyak sekali tugas yang harus diselesaikan. Ini memang baru semester pertama, tapi pelajaran dan tugasnya bukan main banyaknya. Grizell saja bahkan harus bolak balik dari ruang kelas menuju ke perpustakaan untuk mendapatkan referensi ataupun jurnal dan dimasukkan ke dalam laporannya.Sekarang Grizell tidak mau mengingat hal itu dulu, dan memfokuskan diri untuk masuk ke klub orkestra dan mungkin saja para senior sudah menunggu. Akan sangat tidak baik jika para senior yang menunggu sementara Grizell datang terlambat, rasanya akan diberikan tatapan yang kurang baik dari senior.Grizell masuk dengan mengetuk pintu lalu masuk, dilihatnya baru ada empat orang di dalam yang sedang membersihkan alat musik dan juga mengetes alat musiknya. Grizell berusaha untuk mengakrabkan diri tapi tidak tahu bagaimana caranya karena Grizell hanya akrab dengan kak Raka saja.“Oh kau Grizell kan? Raka memilih mu bu
Read more
Jangan Berpikir Terlalu Berlebihan Grizell!
“Orangtua mu belum tahu? Kenapa kau tidak memberitahu mereka?” tanya Raka tidak begitu tahu kalau Grizell tidak begitu dekat dengan orangtuanya sehingga orangtuanya saja belum mengetahui masalah ini.“Yah, seorang anggota keluarga kerajaan yang cacat akan terlihat seperti debu yang menempel. Semua mengenai kesempurnaan, itu hal yang sederhana,” jawab Grizell memang ini ada benarnya tapi ini hanyalah jawaban kedua.Raka menjadi memahami sikap Grizell yang terkadang menyembunyikan sebuah kekurangan dan memperlihatkan sebuah kesempurnaan. Memang hampir semua, Grizell terlihat sangat sempurna dengan segala tindakan yang dilakukannya, tapi juga terkadang ada hal yang membuatnya tidak dapat menyembunyikan sebuah kekurangan yang membuatnya terlihat memalukan kalau dipikir dari sudut pandang Grizell sendiri.Sejak kecil diajar untuk menjadi seorang yang sangat sempurna, malah membuat masa kecil itu tampak biasa-biasa saja dan tidak ada kebahagiaa
Read more
Kurang Tidur
Grizell berusaha untuk tidur dengan tenang tapi tetap saja saat menutup matanya hanya kak Raka yang terlintas dalam pikirannya. Grizell sudah tidak tahu bagaimana lagi, dan menendang-nendang selimutnya karena sekarang sudah hampir tengah malam dan Grizell masih belum tidur juga. Grizell tidak mau terlambat untuk besok karena bisa saja dosennya tidak akan membiarkan Grizell untuk masuk kelas.“Diriku tidur! Ayo otak tidur! Perintahkan tubuhku untuk tidur!”Semakin malam saja, Grizell masih berusaha untuk tidur, tapi tetap saja ada bayangan kak Raka dalam pikirannya. Tolonglah, Grizell butuh tidur, bagaimana mungkin menjalani esok hari dengan mata panda yang akan membuat Grizell terlihat seperti seorang yang sedang mengajarkan hal yang sama sekali tidak berguna dengan tidak tidur dikarenakan tidak ingin melihat wajah seseorang dalam pikirannya. “Otakku tolong tidurlah.”Sekarang sudah jam tiga malam, pada akhirnya Grizell dapat tertidur den
Read more
PREV
1
...
5678910
DMCA.com Protection Status