All Chapters of Sang Pewaris Pertama: Chapter 1511 - Chapter 1520

Setelah memastikan niat Philip, kapten tempur menyerahkan senjatanya kepada petarung di sebelahnya dan menyerahkan pisau di pinggangnya kepada Vince.“Apakah kamu tahu cara menggunakannya?” tanyanya. Vince tercengang. Apakah pria di depannya ini bodoh untuk memberinya pisau?Dia telah melihat pukulan yang baru saja dilakukannya tadi. Meskipun serangannya penuh, itu tidak terlalu kuat.Mungkinkah ini caranya pamer di depan masternya? Kalau begitu, dia akan ikut arus saja!Vince mengambil pisau itu dan menatap dingin pada kapten di depannya. Yang bisa dia pikirkan hanyalah bagaimana menaklukkannya dan pergi dengan para sandera.Melihat Vince terus-menerus melirik ke arah Philip, kapten sudah bisa menebak sesuatu.“Jangan pikirkan soal itu. Tangan kotormu tidak bisa menyentuh tuan muda,” kata kapten dengan dingin.Vince tercengang. Bagaimana dia tahu apa yang sedang dia pikirkan?!Dengan kilatan kemarahan, dia mengambil pisau di tangannya dan langsung menusuknya!Kapten bahkan tidak m

Mengapa presiden Kamar Dagang hulu sungai ada di sini?Terlebih lagi, dia berdiri di belakang lelaki tua ini dengan cara yang begitu pengecut?Mungkinkah orang tua ini benar-benar presiden Kamar Dagang Distrik Sungai Selatan, George Thomas?George menoleh ke presiden Kamar Dagang hulu sungai dan bertanya, “Presiden Luther, apa yang terjadi di sini?”Wajah Presiden Luther pucat pasi, hampir kehabisan darah. Dia menundukkan kepalanya dan berkata kepada George, “Tuan Thomas, ini kelalaianku sehingga Kamar Dagang hulu sungai telah menghasilkan parasit seperti Saul Seed. Aku akan merenungkan kejadian ini!”Setelah itu, Presiden Luther berkata kepada Saul, “Saul Seed, Victor dan yang lainnya telah menggeledah kapalmu. Kau telah menggunakan statusmu sebagai anggota kamar dagang untuk melakukan aktivitas ilegal seperti itu! Kau telah dikeluarkan dari Kamar Dagang hulu sungai dan diberhentikan dari posisimu!”Meninggalkan pasukannya untuk menyelamatkan sang jenderal!Pada saat ini, dia tidak ak

Sebentuk noda basah menodai selangkangan Zachary. Dia kehilangan kendali atas kandung kemihnya karena ketakutan dan diikuti oleh sentakan tubuhnya.Pfft!Seteguk darah disertai dengan beberapa empedu hijau gelap pun menyembur keluar dari mulutnya.Dia sangat ketakutan sampai-sampai kantung empedunya meledak di tempat!Segera setelah itu, tubuhnya merosot ke belakang saat dia menutup matanya. Dia pun jatuh pingsan.Dua penjaga keamanan di sebelahnya berlutut di tanah dan bergidik ngeri. Philip menatap dua orang di tanah dengan senyum ramah dan berkata, “Permisi, siapa yang tadi menendangku ketika aku baru saja tiba?”Salah satu dari mereka bergidik ngeri ketika mendengar pertanyaannya.Akibatnya, penjaga keamanan lainnya segera berdiri dan berkata, “Tuan Muda Clarke, itu dia! Dia yang menendangmu!”“Leo, berani-beraninya kau mengeksposku setelah bertahun-tahun kita menjadi saudara?!”Penjaga keamanan di tanah tersentak. Leo benar-benar mengeksposnya!Pria bernama Leo segera berdiri di

Philip dengan cepat mendorong Bernice menjauh. Untuk mencegah Bernice berbicara omong kosong lagi, Philip memelototinya lalu menjelaskannya kepada Wynn, “Wynnie, ini Bernice Owen, mantan bosku dari perusahaan terakhir. Dia baru saja pindah ke hulu sungai.”Bernice terkejut. Apakah Tuan Muda Clarke mengatakan bahwa dia adalah bosnya?Sejak kapan mereka berdua bertukar posisi?Kemudian, Philip memperkenalkannya kepada Bernice, “Bernice, ini Wynn Johnston, istriku.”Baru saat itulah Bernice menyadari bahwa wanita ini adalah Nyonya Clarke. Dia benar-benar mempermalukan dirinya sendiri barusan.Oleh karena itu, dia dengan cepat berkata sambil tersenyum, “Oh, jadi kamu Nona Wynn Johnston. Aku telah mendengar banyak hal tentangmu, Senang akhirnya bisa bertemu denganmu!”Sambil mengatakan itu, dia mengulurkan tangannya ke Wynn, ingin berjabat tangan untuk mengungkapkan niat baiknya.Namun, Wynn tidak menyambut uluran tangan Bernice, jadi Bernice harus menariknya dengan canggung.Wynn menatap P

Namun, Philip sudah hampir mengencingi celananya, jadi dia bergegas ke kamar kecil tanpa melihat dengan seksama.Ketika dia keluar, pintu ruangan pribadi itu sudah tertutup.Philip lalu kembali ke ruang VIP. Victor dan teman-temannya sudah lama menunggu dengan tidak sabar. Ketika Philip tiba, mereka dengan cepat membagikan kartu dan mulai bermain.Setelah beberapa putaran, Philip beruntung dan memenangkan sejumlah uang.Awalnya, chip senilai 100.000 dolar di depan Philip diberikan oleh Victor. Setelah beberapa saat, chip di depan Philip mulai meningkat secara bertahap. Kemudian, Philip mengembalikan chip Victor ke bar, dan meninggalkan chip senilai 230.000 dolar di tangannya.“Tuan Clarke, kau beruntung hari ini. Aku khawatir kami akan kehilangan celana kami jika terus bermain denganmu.” canda Victor.Faktanya, keberuntungan Philip hari ini hanyalah satu faktor. Semuanya terutama karena yang lainnya saling memberi isyarat untuk membuat Philip senang. Itulah mengapa Philip bisa menang b