SIDE OF NEVANDRA"Gak usah dipikirin terlalu berlebihan".Suara Alin membuyarkan lamunanku tentang Andira. Dia baru saja masuk ke ruang Osis membawa setumpuk buku yang tidak aku tahu judulnya, kemudian menarohnya diatas meja yang menjadi tumpuan tanganku untuk menopang wajah.Aku meliriknya sekilas dan menggeser kursi disebelahku untuk ia duduki."Kayaknya itu efek dari pukulan Toni’’, Lanjutnya, setelah dia duduk menghadapku.Wajahnya ia condongkan untuk melihat pelipisku yang memar. "Yah, semoga saja", Aku menarik nafas berat.Sebenarnya aku masih meragukan pernyataan Andira yang tidak mengakui pertemuan kami di koridor itu, tetapi tidak ada saksi mata yang melihat jika aku bertemu Andira disana.Aku menyesali kenapa aku harus pingsan saat itu. Apa benar karena efek dari pukulan Toni? jika benar aku sungguh payah. "Gue bilang jangan dipikirin, masih bengong saja", dengan kesal Alin memukul pelan wajahku. "Loe, lihat dimana Andira?", Aku mengabaikan ucapan Alin, fokusku sekarang t
Read more