All Chapters of Fantarna: Chapter 41 - Chapter 50
77 Chapters
Integral (IV)
                Ingin tahu bagaimana para Auru Warnarish sampai ke Bumi?Berikut merupakan cerita singkat mengenai kedua belas Auru tentang kristal portal yang mereka dapat dan kekuatan unik mereka. Tenang saja, cerita singkat ini akan memulai cerita petualangan mereka seperti hal-nya Falfayria yang bisa sampai ke Bumi. Warnarish Kuning : Boltya Lemona“Aku penasaran apa yang dikatakan Ketua Kenna tentang kristal ini benar?”Boltya selalu bertanya-tanya tentang kristal yang ditemukannya di teras kamarnya. Mulanya ia kira ia adalah orang yang terpilih. Tapi lama-kelamaan ia bosan menunggu. Bahkan sampai sekarang tidak ada orang terpilih itu. Mungkin ceritanya dimulai dari awal.Suatu hari yang cerah dengan petir dan kilat sering menggelegar tanpa suara di langit pulau Kuning. P
Read more
Intergral (V)
                Ingin tahu bagaimana para Auru Warnarish sampai ke Bumi?Berikut merupakan cerita singkat mengenai kedua belas Auru tentang kristal portal yang mereka dapat dan kekuatan unik mereka. Tenang saja, cerita singkat ini akan memulai cerita petualangan mereka seperti hal-nya Falfayria yang bisa sampai ke Bumi. Warnarish Merah Muda (Pink) : Taffyandria (Taffie) PinqoeTaffie paling tidak suka kalau Ayahnya bilang ia adalah penerus kerajaan dan harus bersikap seperti calon ratu. Taffie lebih suka bersenang-senang dan bebas daripada menjadi seorang ratu. Taffie bisa saja membuat Wangra, Wajanga, atau Wandakiawan lainnya terlena membiarkannya bebas untuk bermain. Entah kenapa Taffie bisa memanipulasi perasaan mereka agar membiarkannya pergi, tapi ia tidak peduli. Ia juga pernah bertemu Wanayang,
Read more
Integral (VI)
                Ingin tahu bagaimana para Auru Warnarish sampai ke Bumi?Berikut merupakan cerita singkat mengenai kedua belas Auru tentang kristal portal yang mereka dapat dan kekuatan unik mereka. Tenang saja, cerita singkat ini akan memulai cerita petualangan mereka seperti hal-nya Falfayria yang bisa sampai ke Bumi. Warnarish Nila : Yndhigo NayleMenari. Menyanyi. Frasa. Apalagi agar kau bisa menjadi wajanga yang paling terkesan. Daripada menjadi pangeran tolol yang selalu menggoda para gadis yang sombong karena ia adalah calon raja kerajaan pulau Nila. Setidaknya itulah yang kadang dipikirkan Yndhigo. Nayle, atau Nila selalu ingin menjadi wajanga yang hebat dan calon raja yang bijaksana. Ia paling tidak suka calon raja, entah pangeran atau bangsawan yang menikahi putri raja, yang sombong, merasa p
Read more
Integral (VII)
                Ingin tahu bagaimana para Auru Warnarish sampai ke Bumi?Berikut merupakan cerita singkat mengenai kedua belas Auru tentang kristal portal yang mereka dapat dan kekuatan unik mereka. Tenang saja, cerita singkat ini akan memulai cerita petualangan mereka seperti hal-nya Falfayria yang bisa sampai ke Bumi. Warnarish Putih : Ivoria AzdhewIvoria. Ia yakin namanya berarti kuat dan murni juga bersih seperti gading putih yang indah. Ia masih tidak percaya ia bisa mengeluarkan salju atau es daripada tulang atau gading. Atau memanggil roh-roh aneh dan menyeramkan yang akan menghantui seluruh pulau! Baiklah yang terakhir itu agak berlebihan. Ivoria suka bermain dengan kekuatannya itu. Meskipun kadang es yang dia buat hampir membuat hancur beberapa desa dan membekukan flora dan fauna di
Read more
Integral (VIII)
                Ingin tahu bagaimana para Auru Warnarish sampai ke Bumi?Baik. Ini yang terakhir. Warnarish Ungu : Falfayria Thistcilya“Dia begitu lucu meskipun nenek tahu dia tidak berusaha melawak. Kuharap kau bisa bertemu mereka lagi, Falfayria. Manusia itu memang unik. Sayang, nenek tidak bisa melihatnya lagi. Ia sudah meninggal saat nenek sudah pergi. Aku menuliskan surat untuknya. Aku memberikannya kepada cucunya. Tapi, aku tidak yakin ada orang yang membacanya.”Falfayria masih ingat perkataan neneknya itu. Neneknya yang sudah tiada sejak tiga bulan dia sampai di Bumi untuk kedua kalinya. Falfayria ingin sekali ke tempat neneknya bertemu manusia itu. Ia selalu memandang kristal portal di ruangan itu. Tak segan-segan ia kadang menyelinap masuk sampai-sampai membuat serpihan ke
Read more
Jangkauan Pulau Planet Warnarish (I)
“Jadi, kau benar-benar tidak tahu mereka dari mana?” tanya polisi yang mukanya lebih tenang dan ramah dari teman sebelahnya. “Tentu, mereka tiba-tiba muncul, maksudku datang ke sekolah dan bilang ada beberapa penampilan atau pertunjukkan untuk pensi nanti.” “Dengar, nak. Jika orang-orang itu memang ada peran untuk tampil di pensi. Mereka tidak akan berencana untuk merusak sekolahmu,” kata polisi di sebelah teemannya itu yang lebih garang. “Ya, aku tahu. Tapi…” “Dan bagaimana dengan gadis itu. Dia juga satu sekolah denganmu, kan? Dimana dia sekarang?” “Aku tidak tahu. Dan setahuku ia tidak ada disana.” “Dan bagaimana dengan anak-anak lainnya?” “Aku baru bertemu dengan mereka hari itu.” “Kau tahu, kita dari tadi bertanya banyak pertanyaan tapi tidak ada satu pun yang bisa dijadikan petunjuk.” “Oh, benarkah? Kalau begitu kenapa kau tidak bisa tenang. Kau pikir dengan muka menyeramkan seperti itu dia bisa membeberka
Read more
Jangkauan Pulau Planet Warnarish (II)
Satu hal yang mereka lupakan adalah ucapan selamat tinggal. Tapi sepertinya mereka tidak perlu, karena ....   Cahaya memenuhiku. Debunya menempel semua diseluruh tubuhku. Panas yang berubah menjadi dingin. Aku rasa kemarin saat aku menggunakan kristal ini, aku seperti melangkah ke cermin yang kosong, tapi sekarang ...? “Kuharap kau bukan walang semua ini Murghoana,” guman Falfayria. Saat Falfayria melebur menjadi cahaya berdebu. Ia terjun ke portal spiral warna, dengan Murghoana. Lebih lama dari biasanya. Saat semua pusaran terowongan 5D warna menjadi ungu dan menghitam, akhirnya mereka mendarat di rumput ungu. Dan ada beberapa banyak hal yang berbeda. Falfayria melihat disekitarnya. Kristal portal warna di lembah menjadi utuh kacanya dan berpusar kembali. Melemparkan serpihan-serpihan kristal ke udara. “Apa ini, apa yang terjadi?” kata Falfayria. Ia menoleh ke belakang. Ia berada di balkon kamar ayahnya dira
Read more
Jangkauan Pulau Planet Warnarish (III)
Falfayria mengepalkan kedua tangannya. Dia begitu marah dan dendam, dendam kepada raja dan selir para Waemon. Bisa dibilang begitu.Berbicara tentang raja dan selir Waemon.Murghoana yang sedari tadi pingsan akhirnya terbangun dengan tali sulur yang mengikatnya di penjara bawah tanah yang jendela pintu kecilnya tertutup. Ia melihat raja selir, suaminya, sedang tertunduk sampai ke lututnya di ranjang papan seberang. Dinding kelabu dengan jendela berjeruji untuk pencahayaan yang kelam adalah tempat baru mereka. Murghoana ingin bangun dan berdiri, tapi sulurnya cukup kuat untuk membuatnya diam.“Butuh bantuan. Atau kau punya rencana sendiri,” ujar Raja Syayt yang tengah meliriknya.Murghoana menatapnya dengan malas. Ia belum bisa berbicara karena mulutnya disumpal. Anehnya warna sulur itu masih bewarna hijau. Murghoana yakin warna yang berbeda akan membuat sihirnya tidak terpengaruh dan berubah warnanya, dan mungkin mereka belum menyegel kekuatan
Read more
Jangkauan Pulau Planet Warnarish (IV)
Sang putri terlalu penarasan dengan jimat neneknya itu. Ia sampai mencurina dan ketawan oleh ayahnya. Dia menunduk karena takut dimarahi Sang Raja. Sang Raja hanya tersenyum.“Kau tidak akan mencuri lagi. Berjanjilah,” kata sang Raja.“Tentu, Yang Mulia. Aku tidak akan mencuri lagi. Tapi aku takut berjanji,” jawab sang putri.“Hww, kau masih ingat cerita nenekmu rupanya. Haha, tenanglah, putriku. Aku percaya padamu.”“Terima kasih, ayah. Aku mau melihat kitab itu. Ketua Mavwa bilang aku boleh melihatnya.”“Baiklah, tapi kurasa kau tak akan mengerti semua itu.”“Aku tidak perduli. Sampai nanti, ayah.”Sang putri membungkuk untuk pamit, lalu keluar dari ruangan itu. Ia melewati ruangan yang berisi kalung kristal, jimat neneknya itu.“Aku pasti akan tahu cara menggunakannya. Seperti di cerita nenek, dan surat itu,” guman sang putri. Ia lalu beranja
Read more
Jangkauan Pulau Planet Warnarish (V)
Agak sulit untuk meyakinkan para penduduk pulau mereka. Byzan, Boltya, dan Falfayria hampir kewalahan. Tapi mereka juga tidak bisa menolak perintah atau bujukan anggota kerajaan, apalagi anak pemimpin mereka. Falfayria bingung bagaimana cara memberitahu pulau warna lain. Tapi kemudian di melihat Bayru dan Yndhigo. Mereka senang bisa bertemu lagi. Falfayria memberitahu agar mereka dan seluruh penduduk pulau mereka dan pulau warna lain agar mendekati prisma itu.Jika prisma itu berkehendak mereka akan diselamatkan secepatnya. Kedua anak itu agak ragu dan bingung sebelumnya. Tapi mereka akhirnya setuju. Bayru agak kesulitan memberi tahu penduduk setempatnya. Apalagi ia hanya warga biasa. Ia bekerja sebagai penjaga pulau. Ia memberitahukan kepada ketua pulau dan pemimpin penjaga. Mereka yang ragu awalnya memmerintahkan kepada semua penduduk pulau agar cepat pergi ke prisma itu, dengan jaminan Bayru akan dihukum kalau ia salah atau berbohong. Yndhigo lebih mudah berbicara dan meya
Read more
PREV
1
...
345678
DMCA.com Protection Status