All Chapters of Janda Kembang Milik Polisi Perjaka: Chapter 11 - Chapter 20
54 Chapters
11. Menggemaskan Sekaligus Menyebalkan
"Terima kasih."Tria terkesima. Lagi-lagi alisnya bertaut sempurna menerima tanggapan Senja yang justru berucap terima kasih di saat dirinya dengan sengaja dan begitu rendah hati memperkenalkan diri, demi mengurangi situasi canggung yang ada diantara mereka."Maksud saya, terima kasih karena Pak Komandan sudah menolong saat saya pingsan bahkan membawa saya ke Puskesmas ini ..."'Itu kan yang ingin kamu dengar, Pak Komandan, yang nyebelin ...?''Mau berbuat kebaikan kok mengharapkan pamrih dan ucapan terima kasih ... Huhh ...'Diam-diam dibalik kalimatnya barusan ternyata Senja malah membathin hal yang lain, hal yang justru berkebalikan seratus delapan puluh derajat dari ucapannya sendiri "Tidak apa-apa, Ibu Senja, tidak usah sungkan. Melindungi masyarakat itu memang merupakan bagian dari tugas saya juga ..."Kali ini Tria belum menemukan tanggapan berarti atas balasan kalimatnya untuk ucapan terimakasih yang terucap tanpa setitik pun senyuman itu.Detik selanjutnya keheningan sempat
Read more
12. Misi Pribadi
"Tutup dulu pintunya, Ben." Tria berucap sambil berusaha menepis sejuta pemikirannya yang mulai berspekulasi saat menyadari langkah Beno mulai terayun ringan, hendak memasuki ruangannya yang terasa sejuk oleh hembusan hawa dingin dari air conditioner."Siap, Ndan."Beno mengatupkan pintu ruangan Tria terlebih dahulu dengan sigap, sebelum kembali meneruskan langkahnya mendekati meja biro, dimana sang komandan tengah duduk menunggui dirinya dengan posisi bersandar penuh di kursi sambil melipat kedua lengan diatas dada."Gimana, Ben?" tanya Tria dengan mimik wajah yang belum apa-apa sudah bergelayut kecewa, seolah ia sudah bisa menebak ketidakberhasilan sang anak buah dalam mengemban 'misi pribadi' yang ia perintahkan kira-kira sejam yang lalu."Maaf, Ndan, menurut perawat yang bertugas hari ini, katanya Ibu Senja sudah gak dirawat di Puskesmas Beo lagi."Dalam hati Tria terhenyak mendengar kabar tersebut, namun ia berusaha untuk mempertahankan wajah dan gestur tubuhnya agar rasa terkeju
Read more
13. Keranjang Rotan
"Buah darimana ini, Ben?" tanya Sayub yang baru saja ikutan nimbrung bersama rekan-rekannya yang lain, yang ternyata sudah lebih dahulu mengerubungi sebuah keranjang rotan berisikan aneka buah-buahan segar didalamnya."Dari Komandan ..." jawab Beno tanpa menoleh, sibuk mengupas kulit jeruk yang berwarna kuning terang."Kok bisa?" tanya Sayub lagi, yang langsung mencaplok dua buah rambutan sekaligus dari dalam keranjang yang sama."Bisa lah. Emang gak boleh pimpinan kasih sesuatu yang seger-seger sama anak buahnya?"Bukan Beno yang menjawab, melainkan Stenly, seorang anggota yang lumayan senior dengan pangkat AIPDA alias Ajun Inspektur Polisi Dua, yang memangku jabatan sebagai Kanit Sabhara Polsek Beo."Bukan gitu, Kanit, tapi lucu aja sih dikasih buah sama keranjang-keranjang rotannya sekalian. Udah kayak hantaran orang yang mau lamaran aja ..." Sayub nampak terkikik."Yaelah, nih anak, udah di service pimpinan dengan sebaik-baiknya masih protes aja ...""Ha ... Ha ... Ha ... Siap sal
Read more
14. Gugatan
"Baik-baik di sana, dan jaga dirimu."Sebuah nasihat sederhana yang terucap dari suara parau yang khas milik Surya Narajendra terdengar jelas di telinga Tria."Iya, Yah, aku pasti akan mengingat semua pesan ayah." jawab Tria sambil tersenyum dan mengangguk, meskipun ia tau gerak tubuhnya itu tak mungkin dilihat ayahnya yang berada di seberang, nun jauh di sana, namun Tria yakin kesungguhannya bisa dirasakan oleh pria tua kebanggaannya itu."Yah, aku boleh nanya sesuatu gak?""Hemm, apa?""Anu yah ..."Keraguan Tria dijawab oleh sebuah tarikan napas berat, seolah menandakan bahwa kebimbangan Tria tersebut bahkan bisa terbaca dengan mudah dihadapan sang ayah."Setelah sekian lama, kamu masih memikirkannya, Nak?" lembut suara Surya terdengar lagi.Tria terdiam.Sejujurnya Tria memang sangat ingin tau, tentang apa yang terjadi dengan Calista, sang mantan kekasih yang sudah menoreh pengkhianatan yang begitu besar, bahkan hampir saja mencelakai karir cemerlang Tria yang baru saja terbuka pi
Read more
15. Move On
'Finally ...'Senja meraih map yang disodorkan Rudi Hartono sembari tersenyum getir, karena pada akhirnya apa yang dirinya coba ikhlaskan sejauh ini akan benar-benar terjadi, bahkan sudah berada di depan mata."Ibu Pelangi Senja pastinya sudah tau bahwa Bapak Yusuf Akhyar adalah seorang ASN, bukan?"Senja hanya mengangguk perlahan, mulutnya masih bungkam."Jadi, karena beliau adalah seorang Aparatur Sipil Negara, otomatis dalam gugatan perceraian, tentu saja prosesnya cenderung agak rumit, tidak semudah masyarakat pada umumnya ..."Senja masih betah tertunduk dalam. Berusaha sekuat tenaga menenangkan diri, sadar bahwa dirinya benar-benar harus bisa menerima kenyataan pahit dengan merelakan suaminya pergi dari kehidupannya.Padahal seharusnya ia tidak perlu kaget, mengingat keinginan Yusuf bukan hanya terucap sekali dua kali melainkan begitu sering.Tapi tetap saja, wanita mana yang bisa menahan kesedihan hati, jika berada di posisi seperti ini ...?"Iya Pak Pengacara, saya mengerti ba
Read more
16. Kasak-Kusuk Seru
Kedatangan Tria yang didampingi oleh Beno dalam rangka menghadiri undangan tasyakuran langsung disambut dengan hangat serta suka cita oleh keluarga besar Haji Ramli.Mengingat undangan tasyakuran tersebut merupakan sebuah refleksi dari rasa ungkapan syukur atas kelulusan sang putra bungsu yang baru saja sukses menjalani pendidikan Bintara Polisi di SPN Karombasan Manado, guna menjadi seorang aparat penegak hukum di masa yang akan datang, jadi rasanya wajar saja jika kehadiran Tria yang saat ini menjabat sebagai Kapolsek di wilayah tersebut terkesan sebagai tamu kehormatan bagi keluarga besar Haji Ramli.Haji Ramli bahkan terlihat sangat antusias dan beliau sendiri langsung menyongsong kedatangan Tria dengan senyum semringah."Assalamualaikum ...""Waalaikum salam ..."Sapaan salam Tria telah dibalas bersahut-sahutan baik oleh pihak keluarga maupun para tamu undangan yang sudah terlebih dahulu memenuhi pekarangan depan rumah Haji Ramli yang dihiasi tenda.Tak dipungkiri kehadiran pria
Read more
17. Seolah Tertinggal Dalam Kalbu
"Baiklah, kita menanjak pada point acara selanjutnya yakni sambutan, yang pada kesempatan ini akan dibawakan oleh Bapak Kapolsek, yang kami sapa dengan hormat Bapak IPTU Satriadi Narajendra, kepada Bapak dipersilakan."Seperti kata pepatah, pucuk di cinta ulam pun tiba.Seolah mengetahui secara pasti isi hati para anak gadis juga tak ketinggalan emak-emak yang begitu ingin melihat sosok menawan Pak Kapolsek dengan sepuas-puasnya, pada akhirnya point demi point dari susunan acara yang terlewat pun tiba di titik acara yang ditunggu-tunggu.Apalagi kalau bukan sambutan dari Pak Kapolsek idaman ...?Decak kagum serta kasak-kusuk seru kembali mewarnai begitu sosok tubuh tinggi tegap milik Tria terlihat berdiri dari duduknya, kemudian melangkah pasti kearah mimbar yang tersedia.Sementara itu ...Tepatnya di deretan paling kiri, di jajaran kursi ketiga dari belakang.Seperti biasa sosok Senja bahkan tidak pernah ingin terlihat begitu menyolok oleh siapa saja, terlebih lagi oleh seorang pria
Read more
18. Rencana Giat
Kurang dari lima menit pertama, Tria mengawalinya dengan salam, menyapa hormat keluarga selaku tuan rumah begitupun dengan para tamu, lalu dilanjutkan lagi dengan kalimat pendahuluan yang standar.Selesai dengan semua itu, Tria mulai masuk pada bagian inti dari sambutannya kali ini, yang pastinya berkaitan dengan maksud diadakannya tasyakuran yang secara tak langsung berhubungan erat dengan peran serta dirinya sebagai orang yang sudah seharusnya menjadi panutan terlebih khusus bagi Bripda Hardanu Wahyudi Ramli, yang baru saja resmi bergabung dalam institusi Polri."Untuk Bripda Hardanu. Hal yang tak kalah penting, yang harus selalu kita tanamkan dalam diri kita sebagai seorang aparat penegak hukum, agar kita senantiasa bisa menjadi pribadi yang teladan bagi masyarakat. Seperti yang tercantum pada Pasal 13 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002, yang mengurai dengan begitu jelas bahwa tugas pokok dari kepolisian adalah memelihara keamanan serta ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, member
Read more
19. Penghancur Hati
"Kami bersedia, Pak ...""Tentu saja kami senang dengan kegiatan seperti itu, Pak Kapolsek ...""Kami pasti akan menyambut kedatangan Ibu Kapolres dengan senang hati, Pak ...""Iya, Pak, kami sangat senang ...""Pokoknya kami emak-emak swmuanya, mendukung apapun kegiatan Pak Kapolsek ...!"Beragam tanggapan yang positif cukup melegakan hati Tria, meskipun sosok yang diam-diam selalu ia curi pandang itu tetap saja lempeng, seolah tak terpengaruh sedikit pun oleh euphoria tersebut.Dimata Tria, Senja adalah satu-satunya orang yang terlihat tidak memiliki antusiasme yang sama dengan ibu-ibu yang lain.'Ada apa sih dengan dia? Jangankan emak-emak, bahkan para remaja dan bocah-bocah aja terlihat bersemangat ... Tapi dia malah melipat wajahnya kayak gitu ...'Tria bergumam dalam hati, menyadari bahwa tak ada satu pun yang berubah dari sosok Pelangi Senja.Wanita itu masih sama seperti enam bulan yang lalu, saat pertama kali Tria mengenalnya.'Ternyata dia masih aja kaku, angkuh, gak suka se
Read more
20. Persiapan Acara
Senja sampai dirumah bertepatan dengan usainya Adzan Ashar yang berkumandang dari toa Masjid.Mendapati hal tersebut, buru-buru ia mengambil wudhu dan menunaikan sholat Ashar di rumah terlebih dahulu karena takut tidak keburu jika dirinya memaksa sholat di Masjid.Tadi saat Senja berada dalam perjalanan pulang Umi Zahra yang merupakan istri Ustad Ibrahim kembali menelpon untuk mengecek keberadaan Senja.Rupanya Umi Zahra hanya ingin memastikan kedatangan Senja, karena ternyata rombongan Ibu-Ibu dari Polsek Beo sudah tiba di Masjid bahkan sebelum beduk Ashar berkumandang.Dua buah mobil dengan logo Bhayangkara sudah terparkir manis di halaman Masjid saat Senja tiba.Mendapati pemandangan tersebut entah kenapa jantung Senja ikut berdebar tak karuan, saat otaknya tiba-tiba langsung kepikiran sesosok wajah rupawan dengan sepasang mata elangnya yang awas."Assalamualaikum ..." Senja mengucap salam tepat di pintu Masjid sebelah timur."Waalaikumsalam ..."Jawaban dari salam Senja yang merup
Read more
PREV
123456
DMCA.com Protection Status