All Chapters of Suami Warisan: Chapter 121 - Chapter 130
177 Chapters
120 - Dominasi Narendra
SUAMI WARISAN120 – Dominasi Narendra Sarah kolaps.Namun tidak ada yang menyadari kalau Bos mereka itu kolaps karena sedang hamil. Mereka semua menyangka Sarah drop karena kelelahan dan cuacanya yang dingin.Sarah tidak muncul saat makan siang. Rika terpaksa menjaga Bosnya di kamar suite-nya sementara yang lainnya makan siang di restoran dekat hotel.Bukan hanya Sarah yang kondisinya berubah begitu menginjakkan kaki di Korea, Narendra juga lama-kelamaan mulai oleng. Napasnya mulai pendek-pendek dan dia makan lebih banyak daripada biasanya.Rengganis yang duduk di sebelahnya menyenggolnya di bawah meja kemudian berbisik di antara bisingnya orang-orang yang makan di sekitar mereka, “Kamu enggak apa-apa?”Narendra mengangguk. Dia meraih gelas soju yang ada di depannya dan bertanya pada Heo Jun, “Bisa tuangkan?”Heo Jun dengan senang hati menuangkan soju untuk tamunya, kemudian Narendra
Read more
121 - Terpikat Pesona
SUAMI WARISAN121 – Terpikat Pesona Sepanjang hari itu, Rengganis tidak bisa konsentrasi.Kemejanya lengket di daerah dada. Walaupun sudah dilap oleh tisu basah, dia masih bisa menghidu aroma Narendra dari kulitnya.Untung saja hari ini dia memakai coat panjang di atas setelan kemeja dan roknya. Kaus kaki dan boots setinggi lutut melengkapi penampilannya yang stylish. Rengganis menangkap lirikan para lelaki yang berpapasan dengannya selama mereka shooting di tempat terbuka.Lokasi shooting pertama berada di Gwanghwamun. Gerbang yang menjadi pintu masuk ke Istana Gyeongbokgung yang ada di kawasan Jongno-gu, pusat kota Seoul.Daerah yang selalu jadi tujuan wisatawan itu lumayan ramai. Rombongan Rengganis cukup menyita perhatian ketika mereka menjalani shooting. Narendra yang terlihat gagah dengan pesonanya membuat banyak kepala menoleh padanya. Cukup banyak yang berhenti dan menonton jalannya shooting.Perempuan-pere
Read more
122 - Jerat Hasrat
SUAMI WARISAN 122 – Jerat Hasrat   Narendra betul-betul membuatnya gila. Walaupun ada cincin segede gaban terselip di jarinya, yang menandakan kepemilikan Mahesa terhadapnya, namun Rengganis benar-benar tak bisa menahan godaan dari Narendra. Aroma feromon yang pekat di antara mereka membuat garis batas kini melebur di antara Rengganis dan Narendra. Dipicu oleh hormon yang meningkat ketika haid membuat Rengganis semakin bertekuk lutut oleh gairahnya. Malam itu, ketika Rengganis mandi dan mengganti pembalutnya, dia menyadari bahwa darah haidnya sudah mengering. Diperiksanya kelaminnya untuk memastikan dia benar-benar sudah bersih, namun seperti biasa, masih ada beberapa hari sampai darahnya berhenti total. Rengganis memakai pantyliner dan mulai berdandan untuk makan malam bersama tim. Namun, ketukan di pintu mengalihkan perhatiannya. “Siapa?” Rengganis berseru sambil bergegas menghampiri pintu. “Saya,
Read more
123 - Pulang ke Pelukan
SUAMI WARISAN 123 – Pulang ke Pelukan   Dering alarm membangunkan Rengganis yang terkaget-kaget. Dia mendorong Narendra yang menindih badannya dengan sebelah kaki, memperlakukannya bagaikan guling yang sedang dipeluk. Rengganis berseru, “Naren, bangun! Kita harus segera berangkat!” Narendra yang didorong Rengganis, berguling ke samping dan langsung terjaga, “Hah?” Rengganis memeriksa ponselnya; ada banyak miscalled dari Mahesa, Andri dan Rika. “Jam berapa?” tanya Narendra sambil mengucek matanya. “Hampir jam sebelas. Rika ngasih tau kalau Sarah dibawa ke IGD. Semalaman dia muntah-muntah. Yang lainnya udah nunggu di resto. Kita berdua dicariin…” Rengganis merapikan rambutnya yang berantakan. “Hm.” Narendra kelihatan cuek, dia malah kembali merebahkan diri di atas bantal-bantal kemudian memejamkan kembali matanya. “Heh! Bangun… cepetan balik ke kamar! Jangan sampe ada yang lihat kamu di sini!”
Read more
124 - Segitiga
SUAMI WARISAN 124 – Segitiga   Natalie seorang model profesional yang terkenal dengan kemampuannya menciptakan chemistry dengan setiap lelaki yang jadi pasangannya dalam iklan video atau foto promosi. Sifatnya yang mudah bergaul secara alamiah membuatnya mudah disukai siapa saja. Dia tidak butuh waktu lama untuk dekat dengan Narendra. Begitu sampai di Busan, Natalie mengajak semua kru untuk makan bersama. Dia duduk di sebelah Narendra dan memonopoli lelaki itu selama acara makan. Mau tak mau, kedekatan mereka terjalin begitu saja, bahkan tanpa Narendra sadari, dia merasa nyaman di dekat Natalie. Perempuan ini begitu piawai memainkan perannya sebagai pasangan Narendra hingga tak jarang, Natalie menunjukkan gestur-gestur yang hanya dilakukan oleh pasangan di muka umum; seperti menggandeng lengan Narendra, bergelayut manja dan tertawa-tawa. Keduanya berhasil menciptakan atmosfer pasangan yang sedang jatuh cinta di depan kamer
Read more
125 - Di Atas Awan
SUAMI WARISAN125 – Di Atas Awan Jadwal kepulangan mereka sudah ditentukan. Natalie mengirim jadwal dan lokasi bandara tempat mereka berkumpul untuk naik ke pesawat pribadi yang disewa Natalie.“Are you OK?” tanya Mahesa ketika melihat Rengganis untuk kesekian kalinya menguap selama perjalanan di taksi mewah yang membawa mereka menuju bandara.Rengganis mengangguk, “Aku capek…” keluhnya dan menyandarkan kepalanya di bahu Mahesa.“’Kan udah aku bilang kalau enggak usah maksain kalau barangnya enggak ketemu…” ujar Mahesa dengan nada setengah jengkel “jadinya kamu capek…”Seharian ini mereka menghabiskan waktu mengelilingi toko, mencari hadiah dan oleh-oleh untuk keluarga dan persiapan pernikahan.Rengganis sempat kesal karena tidak menemukan titipan oleh-oleh yang diminta Maya namun akhirnya mneyerah setelah Mahesa memberinya pilihan; beli ata
Read more
126 - Dosa Termanis
SUAMI WARISAN126 – Dosa Termanis Mahesa benar-benar sudah tidak tahan lagi. Tubuh Rengganis terasa panas menempel di tubuhnya,  menggodanya untuk memulai aksi lebih jauh lagi.  Dia mengangkat kepalanya dari lekukan leher Rengganis dan sekali lagi bertanya pada Natalie, “Hey, Nat. Can I have the bedroom, please…?”Natalie yang sedang berasyik masyuk dengan lelaki lain selagi Narendra tak ada, menoleh dan berseru ceria, “Sure, sure! Jangan lupa kunci pintunya kalau enggak mau kita ganggu, hahahaha…!”Natalie yang sudah teler mengibaskan tangannya pada mantan Bosnya itu. Seorang lelaki botak menghampirinya dan menarik Natalie ke dalam ciuman kasar.Tak berapa lama, pasangan itu mulai bercumbu mesra.“We need to get to the bedroom, Hon. Let’s go.” Mahesa menarik Rengganis bangkit dari kursi.Rengganis sudah benar-benar mabuk. Matanya setengah te
Read more
127 - Mimpi
SUAMI WARISAN127 – Mimpi “Neng …. Neng Ganis, geulis…”Bulu mata Rengganis bergetar ketika suara lembut yang dibawa angin melayang, menembus pendengarannya.Suara yang asing itu kembali memanggilnya, “Neng Rengganis…”Nadanya mendayu, sehalus sutra membelai sukma.Rengganis membuka matanya dan mengerjap. Di mana dia?Semilir angin hangat menerpa wajahnya ketika Rengganis terduduk di atas hamparan rumput hijau yang empuk. Gemerisik daun yang terinjak oleh sepasang kaki membuatnya menoleh. Seorang perempuan anggun berkain batik dan kemben melangkah mendekat. Rambutnya yang hitam panjang digelung di tengkuknya, berhias oleh untaian melati dan jepit bunga yang terbuat dari emas dan perak. Aroma manis menggelitik hidungnya seiring jarak mereka yang memendek.Jantung Rengganis langsung berdegup kencang ketika dia mengenali siapa perempuan yang mendatanginya di
Read more
128 - Sisa Semalam
SUAMI WARISAN128 – Sisa Semalam Rengganis terbangun dengan kepala pusing.Dia memegangi kepalanya yang berputar dan mengerang kesakitan. Erangannya membangunkan dua orang yang tidur di kedua sisinya.“Honey, what happened?!” seru Mahesa panik.Narendra mengambil air minum dan menyodorkannya pada Rengganis, “Minum.”Rengganis meneguk air yang diberikan Narendra dan memandang berkeliling ruangan. Tak ada yang aneh. Mereka juga masih berpakaian lengkap, hanya berbagi selimut yang sama.Dua lelaki dengan wajah bantal menatapnya khawatir.“You OK, Baby?” tanya Mahesa sambil merapikan rambut Rengganis yang berantakan.Rengganis menggeleng, “Aku mimpi aneh…”Berbagai macam adegan berkelebatan dalam benaknya dengan tempo yang cepat, hingga kepalanya kembali terasa pusing.“Aneh?” tanya Mahesa sementara Narendra menatapnya waspad
Read more
129 - Pingit
SUAMI WARISAN129 – Pingit Hari pernikahan Rengganis dan Mahesa semakin mendekat.Rengganis semakin sibuk mengurus persiapan menjelang hari H sembari tetap menyicil pekerjaan sebelum dia benar-bnar mengambil cuti panjang.Namun di sela-sela kesibukan sebagai calon pengantin, Mahesa dan Rengganis tetap memenuhi kewajiban mereka berbakti kepada orang tua. Maka ketika Ibu Mahesa minta waktu untuk makan siang bersama, keduanya datang dengan senang hati, tidak menyangka bahwa di pertemuan itu Ibu menodong Rengganis untuk melakukan sesuatu sebagai calon manten.Tak lain, tak bukan… PINGITAN.“Ibu enggak pernah jalani pingit, sih… tapi impian Ibu punya menantu yang menjalani pingit, jadi ibu bisa ngurus calon menantu ibu sampai hari pernikahan.”Rengganis dan Mahesa saling bertukar pandang. Mereka tidak mengira acara makan siang bersama Ibu Mahesa ternyata bukan hanya membahas soal pernikahan, na
Read more
PREV
1
...
1112131415
...
18
DMCA.com Protection Status