Semua Bab Suami Pilihan Kakek: Bab 11 - Bab 20

156 Bab

11. Perhatian Ero

🍀 Happy Reading 🍀 Malam menjelang, saat Sellandra tengah melamun di atas ranjangnya tiba-tiba saja kaca jendela kembali diketuk dari luar. Dia menoleh, tapi enggan untuk bergerak. Sellandra tahu kalau itu pasti Ero. Sellandra tidak ingin suaminya tahu kalau saat ini dia tengah meratapi kisah cintanya yang kandas begitu saja. Karena bagaimanapun Sellandra harus tetap menghargai perasaan Ero meski di antara mereka tidak ada rasa apapun. Tok, tok, tok "Sell, aku tahu kau ada di dalam. Tolong buka jendelanya ya. Aku ingin bicara," Ketukan kembali terdengar. Dan kali ini di barengi dengan suara Ero yang terus memintanya untuk membuka jendela. Dengan berat hati Sellandra akhirnya memutuskan untuk menemui Ero. Akan tetapi dia sudah lebih dulu mencuci wajahnya agar tidak terlihat kusam saat bertemu dengan suaminya. Klik Jendela terbuka. Ero terdiam ketika melihat luka memar di pipi istrinya. Berpura-pura untuk tidak tahu, Ero mengacungkan sebuah bungkusan plastik berisi bakpao hangat
Baca selengkapnya

12. Ancaman Bima

🍀 Happy Reading 🍀 Pagi harinya, di kediaman Latief tengah terjadi perdebatan sengit antara Ziko dengan putranya, Bima. Kedua ayah dan anak itu bertengkar hebat karena Bima yang ketahuan ingin melakukan tindak kecurangan pada anak cabang yang sekarang di pimpinnya. "Hentikan kegilaanmu ini, Bima. Kau tahu tidak resiko seperti apa yang akan terjadi pada kita semua jika Nenekmu sampai mengetahui perbuatanmu ini hah!" bentak Ziko sambil memelototkan mata. Bima berdecih. "Ayah tidak usah berlagak sok suci di hadapanku. Apa Ayah pikir aku tidak tahu kalau selama ini Ayah diam-diam menyogok dewan direksi agar mereka mau menunjuk Ayah sebagai Direktur Utama di Group Latief? Kita itu sama Ayah, sama-sama ingin menduduki jabatan yang tinggi di sana. Jadi sebaiknya Ayah jangan memojokkan aku seolah aku ini adalah orang yang bisa menghancurkan segalanya." "Tutup mulutmu, Bima. Beraninya kau bicara seperti itu pada Ayahmu sendiri!" hardik Ziko semakin emosi. "Ya, Ayah akui apa yang kau kata
Baca selengkapnya

13. Dukungan Ero

🍀 Happy Reading 🍀 Sellandra tengah bersiap di dalam kamar ketika kaca jendelanya kembali diketuk. Dia yang tahu siapa pelakunya pun bergegas membukanya. "Selamat pagi tuan putri," sapa Ero melucu. Seulas senyum muncul di bibir Sellandra saat dirinya mendapat sapaan yang cukup menggelitik hati. "Pagi, Ero. Apa tidurmu semalam nyenyak?" tanya Sellandra. "Kau tidak demam kan?" Kening Ero mengerut. "Kenapa kau selalu bertanya apa aku ini demam atau tidak sih? Cobalah tanyakan hal yang lain saja, Sell. Pertanyaanmu itu seolah menganggapku seorang pria lemah yang sakit-sakitan," protes Ero. Sellandra tergelak melihat suaminya merajuk. Entah kenapa raut wajah suaminya bisa terlihat begitu natural saat melakukan protes terhadap pertanyaan yang dia lontarkan. Sungguh sesuatu yang sangat lucu. "Aku bertanya seperti itu karena aku khawatir, Ero. Punggungmu terluka, sementara kita sendiri tidak tinggal bersama. Sebagai seorang istri wajar bukan jika aku bertanya seperti itu pada su
Baca selengkapnya

14. Mendapat Promosi

🍀 Happy Reading 🍀 Davis duduk termenung di kursi kerjanya. Pikirannya tengah melayang memikirkan perpisahan menyakitkan antara dia dengan Sellandra. Cinta yang sudah bertahun-tahun terjalin hancur begitu saja hanya karena sebuah wasiat. Davis sebenarnya ingin egois, tapi dia sangat paham seperti apa watak mantan kekasihnya itu. Sellandra adalah wanita yang sangat tegas dan berpendirian teguh. Keputusannya tidak akan goyah meski dihantam badai sekalipun. Inilah yang membuat Davis mengurungkan niat untuk menemuinya sejak mereka berpisah. Dia yakin sekali kalau Sellandra tidak akan mau menemuinya lagi karena sekarang dia sudah mempunyai seorang suami. "Suami? Astaga, aku bahkan tidak tahu laki-laki seperti apa yang menjadi suaminya Sellandra. Bagaimana kalau laki-laki itu bukan orang yang baik? Bagaimana kalau dia sampai menyia-nyiakan Sellandra? Apa yang harus aku lakukan sekarang?" gumam Davis gelisah. Tah tahan dengan kegelisahannya, Davis akhirnya memutuskan untuk pergi menem
Baca selengkapnya

15. Rapat Keputusan

🍀 Happy Reading 🍀 Di ruang rapat, saat ini semua orang tengah berkumpul sembari menunggu kedatangan Nenek Kasturi yang masih terjebak macet di jalanan. Sesuai dengan amanah yang ditinggalkan oleh pemilik perusahaan, hari ini akan di adakan rapat besar untuk menentukan siapa yang akan menggantikan posisi mendiang Kakek Latief sebagai Direktur Utama di Group Latief. Sellandra, Bima, Kintan, dan Ziko duduk dengan ekpresi yang berbeda-beda. Bagaimana tidak! Salah satu dari mereka kemungkinan besar akan ditunjuk sebagai Direktur Utama untuk menggantikan sang kakek yang sudah berpulang ke rumah Tuhan. Namun, tidak dengan Sellandra. Dia termenung bukan karena memikirkan alih-posisi yang akan segera di tentukan sebentar lagi. Melainkan dia yang tengah memikirkan Davis, mantan kekasih yang dia tinggalkan demi memenuhi wasiat almarhum sang kakek. Bohonglah kalau Sellandra tidak merindukan Davis. Dia sangat sangat sangat merindukannya malah. Ingin rasanya Sellandra berlari menemui mantan k
Baca selengkapnya

16. Cleaning Servis

🍀 Happy Reading 🍀 Sore menjelang, dengan terburu-buru Ero mengayuh sepeda bututnya menuju Group Latief. Dia ingin memberitahukan sebuah kabar bahagia pada istrinya. "Kau pasti akan sangat senang mendengar kabar ini Sell," batin Ero semringah. Dengan tubuh yang di basahi peluh, Ero akhirnya sampai di daerah sekitar perusahaan milik keluarga istrinya. Dia kemudian berhenti di seberang jalan, menatap penuh kagum akan kemegahan dari perusahaan tersebut. "Kalau aku muncul di perusahaan dalam kondisi kotor seperti ini, Sellandra akan merasa malu tidak ya?" gumam Ero ragu saat ingin masuk dan menghampiri istrinya. Tin, tiinnn Saat Ero tengah bimbang antara ingin masuk atau tidak, sebuah mobil berwarna merah dengan sengaja menyalakan klakson. Ero yang saat itu sedang duduk di atas sepedanya terperanjat kaget hingga akhirnya jatuh terduduk di tanah. Bruuukkk "Hahahahaa, lihatlah gembel itu Nek. Benar-benar sangat menjijikkan!" ejek Kintan setelah membuka kaca jendela mobil. Kas
Baca selengkapnya

17. Kenangan

🍀 Happy Reading 🍀 Perasaan Davis hancur. Itu yang dia rasakan ketika melihat Sellandra berbincang dengan sangat hangat bersama suaminya. Sore tadi, sepulang dari kantor Davis memutuskan untuk menemui mantan kekasihnya itu. Dia sudah tidak sanggup lagi menahan perasaan rindu dan juga kebahagiaan hatinya setelah mendapat promosi sebagai calon manager di Aeron Group. Davis ingin sekali membagi kabar bahagia tersebut pada Sellandra meskipun mereka sudah tak lagi bersama. Namun apa yang Davis lihat tadi cukup membuat hatinya merasa teriris. Sellandra, wanita yang sudah lima tahun bersamanya sedang tersenyum bersama seorang pria kumal yang menyandang status sebagai suaminya. Perbedaan antara mereka cukup mencolok dimana pria yang menjadi suami Sellandra memiliki penampilan yang jauh dari kata berkelas. Bahkan suami Sellandra muncul dengan menaiki sepeda tua yang sudah sangat jelek. Akan tetapi Davis tahu, penampilan pria itu tidak akan menjadi masalah untuk mantan kekasihnya. Sellandra
Baca selengkapnya

18. Won Ton

🍀 Happy Reading 🍀 Tok, tok, tok "Sell, apa Ibu boleh masuk?" tanya Nadia dari luar kamar. Sellandra yang tengah melamun di depan meja riasnya buru-buru menormalkan ekpresi wajah begitu mendengar suara sang ibu. Setelah yakin kalau dirinya sudah terlihat seperti biasa, barulah dia berjalan untuk membuka pintu. "Kenapa tidak turun untuk makan malam?" Nadia menatap seksama ke wajah putrinya. Kesedihan itu masih terlihat jelas meski putrinya berusaha untuk terlihat biasa saja di hadapannya. Nadia kemudian melangkah masuk ke dalam kamar mengikuti langkah putrinya. "Ero bilang dia akan datang kemari, makanya aku tidak ikut makan malam bersama kalian. Aku khawatir dia akan kecewa jika aku tidak ada di kamar saat dia datang," jawab Sellandra kemudian mengajak ibunya untuk duduk di atas ranjang. "Ibu sudah makan?" Nadia mengangguk. Benar kalau dia sudah makan, tapi bukan nasi yang dia telan, melainkan kerikil besar yang sangat tajam. Di meja makan tadi bagaikan arena untuk saling me
Baca selengkapnya

19. Ambisi

🍀 Happy Reading 🍀 "Kalian ini sebenarnya bagaimana hah! Kenapa kalian tidak ada yang bersuara saat Ibrahim memutuskan kalau Ibuku yang akan menjadi direktur utama di Group Latief. Bukankah kalian semua sudah menerima uang pemberian dariku? Apa kalian berniat menjadi seorang pengkhianat? Iya?!" Di dalam ruang kerjanya, Ziko tengah menelpon seseorang untuk meluapkan kemarahannya. Dia tidak terima dengan pengangkatan sang ibu sebagai direktur utama untuk menggantikan posisi almarhum sang ayah yang sudah tiada. Sebenarnya, tanpa di ketahui oleh siapapun diam-diam Ziko menyuap beberapa anggota dewan direksi agar bersedia menunjuk dirinya sebagai pengganti direktur utama saat rapat siang tadi. Namun apa yang terjadi sungguh di luar dugaannya. Para dewan direksi yang telah menerima uang suap darinya hanya diam saja ketika Sellandra memutuskan untuk membiarkan sang ibu yang memegang kendali penuh atas Group Latief. Bahkan orang-orang ini tidak sekalipun menyinggung nama Alziko ketika rapat
Baca selengkapnya

20. Hari Pertama

🍀 Happy Reading 🍀 Pagi harinya, setelah Ero mengantar bekal untuk istrinya sarapan dia bergegas datang ke Aeron Group. Ini adalah hari pertamanya bekerja, jadi dia tidak boleh sampai terlambat. "Ero, semangat ya. Ayo bekerja lebih keras agar ke depannya kau bisa semakin sukses. Jangan lupa minum obatmu juga, lukamu belum sembuh benar." Perhatian yang Ero dapat dari Sellandra sebelum berangkat bekerja membuat jiwa semangat dalam tubuhnya berkobar kuat. Istrinya begitu baik dengan tetap menyemangatinya meskipun tahu kalau pekerjaannya hanyalah seorang cleaning servis. Entahlah, Ero benar-benar tidak bisa menggambarkan betapa beruntungnya dia menikah dengan wanita sebaik Sellandra. Sungguh, istrinya itu adalah berkah terindah dari Tuhan. "Tunggu waktunya tiba Sell, aku yakin kau akan merasa bangga memiliki suami sepertiku. Suatu saat nanti kau pasti mampu mengangkat kepalamu dengan tegar tanpa harus merasa malu karena menikah dengan pria bernama Ero. Untuk sekarang mungkin hanya i
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
16
DMCA.com Protection Status