Mana bunyi alarm?Tangannya mengapai-gapai ke nakas. Bukannya menemukan alarm yang sedang dicari, jari-jari Amanda malah tersentak karena serangan panas yang tajam.“Ah ….” Akhirnya desahan saja yang keluar dari mulut Amanda.Ia menyadari segera setelah melihat kanopi di atas kepalanya. Ia tidak ada di kamar kos yang berukuran 4x4 yang biasa ditempati. Entah bagaimana semalam dirinya bukan lagi gadis bebas yang tinggal di rumah kos yang harus dibayar setiap bulan. Namun, tunangan William, pemilik bisnis perhotelan yang sekarang mulai melirik ritel.“Anda sudah bangun, Nona?”Amanda merinding mendengar panggilan tersebut. Ia yang hanya anak yatim piatu yang dibesarkan panti asuhan entah memiliki takdir macam apa hingga harus dipanggil seperti itu.“Ya, sudah bangun!” serunya.“Maaf, Nona, pintunya tidak bisa dibuka, apa Anda menguncinya semalam?”Ah, benar. Amanda m
Read more