Semua Bab The Story Of Henry Thomas: Bab 11 - Bab 20
258 Bab
Bab 11
Setelah sampai di Kylum jiwa Jeffry masuk kedalam seorang bayi dan diletakkan didepan sebuah panti asuhan bernama “Yayasan Panti Asuhan Grace”. Grace adalah sebuah kota kecil yang berada di Bright salah satu kerajaan yang berada di benua Kylum. Saat ini ibu panti yang bernama Nyonya Seira Gold ingin membeli bahan makanan untuk panti dikarenakan persediaan makan sudah hampir habis, dia temani oleh seorang anak perempuan bernama Jessica yang tersenyum sembari menggandeng tangan Nyonya Seira dan tangan yang satunya membawa kerangjang berjalan untuk menuju pintu keluar dari panti. Jessica juga seorang yatim piatu, Nyonya Seira menemukan dirinya 5 tahun yang lalu di tangga menuju pintu masuk panti.“Ayo Nyonya Seira aku sudah tidak sabar ingin pergi ke kota, aku sangat ingin pergi kesana kesana aku ingin melihat-lihat pemandangan disana” ujar Jessica kepada Nyonya Seira sembari tertawa dan menampakkan satu gigi depannya yang ompong. Kemudian Nyonya Seira me
Baca selengkapnya
Bab 12
Bangsawan kelas menengah berada dibawah kelas atas mereka kebanyakan berada Hurian salah satu kota di kerajaan Bright dan ada juga sebagian kecil di Holylight, hanya sebagian kecil dari mereka yang mempunyai wilayah dan yang lainnya hanya mempunyai rumah dan perkebunan. Status bangsawan menengah bisa diperebutkan oleh bangsawan kelas rendah jika bangsawan kelas rendah itu mengajukan surat perperangan antara keluarga yang bernama “The Agreement” dengan syarat jika mereka tidak mampu mengalahkan keluarga kelas menengah status bangsawan mereka akan di copot serta harta benda mereka akan di ambil dan mereka akan dijadikan “fedder”(budak) atau dibuang ke Linius.Linius adalah kota fedder atau orang menyebutnya kota budak, biasanya para bangsawan kelas bawah atau kelas menengah sering mencari wanita atau pria untuk dijadikan budak mereka, dan bangsawan kelas atas menganggap fedder hanya sebagai mainan yang bisa kapan saja sesuai kehendak mereka. Wilayah Lini
Baca selengkapnya
Bab 13
Bola kaca ini dapat menghilangkan bakat sihir yang ada pada bangsawan kelas atas akan tetapi tidak bisa mengembalikan sihir mereka kembali setelah berhasil dihilangkan, karena hal ini lah The War jarang sekali terjadi karena konsekuensi nya sangat berat bagi keluarga penantang. Terakhir adalah bangsawan kelas bawah mereka semua tinggal di kota kecil bernama Grace, bangsawan kelas bawah tidak memiliki wilayah atau perkebunan mereka hanya memiliki rumah dan hanya itu aset yang mereka punya, jika ingin memiliki aset lebih mereka harus menyatakan perang dengan bangsawan kelas menengah yakni dengan mengajukan surat The Agreement.Setelah beberapa bulan kepergian Tuan Nicholas, Nyonya Seira merasa kesepian di rumah nya yang sangat besar hingga dia selalu mengutuk dirinya sendiri karena tidak bisa memberikan anak pada dirinya dan suaminya, sambil memeluk lukisan Tuan Nicholas dia berkata sambil menangis terisak-isak “Sayangku kenapa dirimu pergi cepat sekali dan bahkan kamu ti
Baca selengkapnya
Bab 14
Saat dia sedang melihat-lihat bayi yang sedang iya gendong, terasa sebuah tarikan pada bagian bawah rok nya dan terdengar suara cemberut gadis kecil yang berkata” Nyonya Seira aku juga ingin melihat adik kecilku, biarkan aku melihat nya juga ,aku ingin melihat wajah adikku!”, Saat Nyonya Seira melihat kebawah ia melihat wajah gadis kecil yang sedang cemberut dengan menggembungkan pipi nya sembari melotot kearah nya sehingga terlihat seperti ikan yang akan memakan mangsanya, lalu ia tersenyum sambil buru-buru berkata” kamu bisa melihat nya nanti kita harus segera kepasar kalau tidak, kita tidak akan mendapatkan barang yang bagus jika kita pergi terlalu siang” kemudian dia melihat kedalam panti sambil meamnggil “Nina tolong segera keluar” lalu tiba-tiba seorang wanita yang tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda keluar dengan tergesa-gesa sembari berkata” ada apa Nyonya Seira” kemudian Nyonya Seira membalas sambil memberikan bayi yang i
Baca selengkapnya
Bab 15
Saat itu wanita tersebut melihat kearah Nyonya Seira sambil menangis terisak-isak dan berkata” Hidupku sudah hancur Nyonya, suamiku  meninggal saat dia bekerja untuk membangun sebuah rumah untuk seorang bangsawan kelas menengah, dia terjatuh karena tangganya patah, saat itu aku sedang memasak dirumah untuk menyiapkan makanan siang biasanya suamiku akan pulang untuk makan, saat itu aku mendengar suara ketukan pintu, kemudian aku pergi keluar saat kukira itu suamiku ternyata itu adalah temannya yang satu pekerjaan dengannya, dia berkata dengan panik “Niiii,,,niii,,,nina, ca,,, ca,,,,Carlos ja,,,ja,,jatuh dari tangga dan ia meni,,,meni,,ggal” Nina yang terkejut melihat kearah pria tersebut dengan matanya yang melotot seakan-akan bola mata nya akan keluar, saat itu Nina sedang hamil tua jadi karena shock dia pingsan kemudian perut nya membentur sebuah meja yang tidak jauh berada didekat pintu.Lalu setelah itu aku dilarikan kebalai perawatan di kota, saat a
Baca selengkapnya
Bab 16
Saat ini Nyonya Seira yang mendengar cerita wanita di depannya sambil meneteskan air mata saat dia bercerita kemudian berdiri dan langsung memeluknya dengan erat lalu berkata “Sudah,,sudah,, kamu tidak perlu terus mengingat kejadian hari ini jika kamu mau, kamu bisa bekerja disini bersamaku untuk mengurus anak-anak malang yang ditelantarkan oleh orang tua mereka,rumah ini punya banyak kamar kamu bisa memilih yang kamu suka” lalu Nina melihat kearah Nyonya Seira yang melihatnya dengan tatapan lembut dan kemudian berkata ”Terima kasih Nyonya, aku akan bekerja disini membantumu mulai sekarang”.Setelah Henry dirawat dan dibesarkan dipanti asuhan dia tumbuh menjadi anak yang sangat sopan dan baik terhadap sesama anak-anak yang lain, teman-teman yang sering bermain bersamanya adalah Jessica,Richard dan Elena mereka tumbuh bersama-sama dengan baik seperti saudara kandung sendiri, diantara mereka berempat Jessica berumur 5 tahun lebih tua dari mereka, Richard
Baca selengkapnya
Bab 17
Saat suara tersebut terdengar, seketika itu Richard melompat kearah menidos lalu menghantamkan pedang kayu nya diatas kepala menidos tersebut yang membuat monster itu tersungkur kebawah. Saat Elena membuka matanya yang lembab karena dibasahi air mata, ia melihat Richard berada di depannya sedang bertarung dengan menidos dan Henry yang berada disamping nya yang membantu dia untuk berdiri dengan mengulurkan tangan sambil berkata”Elena cepat berdiri dibelakangku!”, Elena kemudian segara berdiri dibelakang Henry lalu mencengkram baju Henry sambil menundukkan kepalanya dipunggung Henry dia berkata sambil terisak-isak, “Kakak,,,aku takut”, sebelum Henry bisa menjawab terdengar suara “Tenanglah Elena, aku akan membunuh monster sialan ini” ujar Richard sambil tersenyum lebar dengan penuh keyakinan menatap menidos yang sudah bangun ketika tersungkur beberapa saat yang lalu.            Menidos i
Baca selengkapnya
Bab 18
Setelah Henry selesai mendengarkan apa yang dikatakan Richard, dia langsung menoleh kearah Elena yang berada tidak jauh darinya, saat ini menidos langsung menuju kearah Elena dan Elena mulai berteriak lagi “Kakak tolong aku”, saat itu juga tiba-tiba terdengar suara “Hei monster sialan kemari kau!”, dan seketika itu ada sebuah batu yang ditembakkan oleh senjata yang ada ditangan Jessica, itu adalah sebuah ketapel kayu. Tidak lama setelah itu Jessica berkata “Henry cepat obati luka Richard menggunakan daun plum yang ada ditangan Elena, setelah itu campurkan daun plum dengan daun plam, aku punya ide untuk menghabisi monster ini”.            Setelah berhenti sebentar Jessica kembali berkata “Henry aku akan memancing monster ini munuju jurang yang disana, jika kamu sudah membantu mengobati luka Richard segera lepaskan suar suara kelangit untuk meminta bantuan kepada Nyonya Seira, sete
Baca selengkapnya
Bab 19
Segera setelah Henry mencampurkan daun tersebut menjadi satu gumpalan yang ia pegang dengan tangan kanannya, ia kemudian melempar sebuah bola kecil keatas langit, seketika bola itu menuju keatas langsung meledak dengan keras dan mengeluarkan asap hijau yang tebal, lalu setelah nya ia mengejar Jessica yang sedang diikuti menidos tidak lama setelah itu dia melihat Jessica yang sedang membidik menidos yang ada di hadapan nya, lalu ia berteriak “ Kak Jessica kamu tidak apa-apa? Aku sudah membawa campuran daunnya”, saat mendengar teriakan itu Jessica kemudian menoleh sambil berkata “Aku tidak apa-apa Henry” setelah berhenti sebentar kemudian dia melanjutkan “ Aku akan memancing monster ini untuk menikamku kearah jurang, saat ia hendak menikamku kamu harus melempar campuran daun tersebut ke mata nya, jika berhasil dia akan kehilangan kesadaran dan terjatuh kearah jurang”.            Saat ini
Baca selengkapnya
Bab 20
Saat menidos tersebut hampir menerkam Jessica tiba-tiba sebuah gumpalan dilempar kearah kepalanya, gumpalan tersebut langsung mengenainya dan seketika itu juga monster tersebut kehilangan kesadaran dan terus menuju arah jurang, terdengar sebuah suara teriakan “Kakak menghindarlah dari sana agar kamu tidak terkena monster itu dan jatuh ke jurang”, seketika itu juga Jessica langsung menunduk kemudian melompat kedepan, saat ia melihat kebelakang sudah ada menidos yang melewati nya dan jatuh ke jurang.            Saat itu dia menoleh kearah Henry dengan gembira berkata “ Bagus Henry lemparanmu sangat tepat”, sambil melambaikan kedua tangan nya kearah Henry. Karena Henry adalah reinkarnasi dari Jeffry bakat dari kehidupan lamanya ikut ke dalam tubuhnya yang membuat dia lebih pintar dari kebanyakan anak seusianya. Disaat ia dengan senang berteriak kearah Henry kemudian Henry berkata dengan tegas “
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
26
DMCA.com Protection Status