All Chapters of Tergoda Gadis Muda: Chapter 31 - Chapter 40
126 Chapters
Tragis
Tergoda Gadis MudaBab 32"Tidak bertemu. Hanya mirip bapak. Tidak mungkin bapak Lala jadi gembel," ungkapnya.Apa yang aku lihat sama dengan Lala. Apa jangan-jangan kang Udin menjadi pengemis. Ya Allah, mengapa lelaki itu tak kembali kepada kami."Kamu yakin dengan yang kamu lihat?" "Entahlah, apa mungkin hanya mirip saja. Ibu, Lala kangen bapak. Bapak ke mana, ya." Lala menundukkan kepala. "Kita berdoa saja semoga bapak cepat pulang." "Tapi, kenapa tak ada kabar. Apa jangan-jangan bapak telah tiada. Apa mungkin bapak dijahatin orang, dirampok atau dibegal."Ucapannya semakin membuatku khawatir. Aku menenangkan diri agar Lala tak panik. "Lala, gak boleh berpikiran seperti itu. Kita berdoa saja semoga. Bapakmu baik-baik saja. Ibu yakin Bapak masih ada. Mungkin, butuh waktu." "Bapak gak datang pas teteh Rini kecelakaan. Bapak gak tahu kalau Ibu hamil." "Bapa
Read more
Identitas
Tergoda Gadis Muda Bab 33Mendapatkan informasi dari berita tadi pagi, aku menghampiri rumah sakit yang mengurus mayit di dalam karung.Lala tetap ingin ikut bersamaku. Tak bisa mencegah keinginannya. Berusaha tegar di depan anakku. Selama perjalanan, Lala menangis tak henti-henti. Begitu juga dengan aku. Mobil yang aku pesan dari via online melanju dengan hati-hati. Hujan tak henti-henti." Cuaca sedang tak bagus, jalanan menjadi licin," ungkap supir. "Pelan-pelan saja, Pak." "Ibu, kalau Bapak tiada. Lala tak bisa bertemu lagi," isaknya. "Kita harus ikhlas. Apapun yang terjadi.""Kasihan Bapak, hidupnya menderita. Apa salah bapak telah mereka bunuh?" "Sabar, Lala. Mungkin, ini sudah kehendak Allah." Mobil berhenti di rumah sakit yang kami tuju. Aku menghampiri resepsionis. "Ibu lurus belok kanan dan turun tangga. Silahkan ke ruangan Jenazah unt
Read more
Belanja
Tergoda Gadis Muda Bab 34Hari ini tanggal merah, berniat untuk mengumpulkan keperluan calon bayiku.Lala tak bisa menemani Ibunya. Ia ingin fokus belajar menghadapi ulangan semester. Bersyukur Lala rajin belajar dan pintar.Kulangkahkan kaki mengelilingi toko perlengkapan bayi dalam mall. Usia kandunganku sudah hampir tujuh bulan.Perasaan bahagia menyelimuti hatiku. Aku pun sudah mengetahui jenis kelamin anak dalam kandungan. Lala akan memiliki adik laki-laki. Begitu senangnya hati Lala, mendengar kabar ini. Memilih pakaian bayi yang lucu dan mengemaskan. Tangan ini tak berhenti menyentuh semua pakaian laki-laki yang baru lahir. Senyum ini melengkung dengan sendirinya.Pergerakkan dalam perutku membuat aku geli, mengelus dengan lembut dan mengajakkan berbicara, rasa lapar menyapa diriku.Waktu menunjukkan jam 11. Melangkahkan kaki ke kasir untuk membayar semua belanjaanku. Menuju f
Read more
Bertemu
Tergoda Gadis MudaBab 35"Mbi ... mbu" Suara Uki yang sedang berceloteh. Aku tersenyum bangga kepadanya. Tubuhnya yang sintal dan pipinya yang gembul membuat dirinya semakin lucu dan menggemaskan. Rohim pernah meminta hak asuh Uki tapi, aku tak mengizinkannya. Aku tahu kesalahan yang aku lakukan. Rohim berhak atas Uki. Tapi, Umi tidak mau menerima mereka . Setiap dua minggu sekali, papa Uki datang dengan istrinya. Mereka selalu rutin memberi nafkah materi kepada anaknya.Rohim mengerti dengan kondisi dan keadaan yang terjadi. Memberikan hak asuh Uki kepadaku. Lelaki itu berubah menjadi soleh. Alhamdulillah, Mariyam telah merubah sosok Rohim menjadi lebih baik.Sedangkan suamiku, sampai sekarang tak kutemukan. Berbagai cara telah kami lakukan. Rindu aku kepada dirinya. Doaku selalu menyertainya. Berharap kang Udin masih hidup dan sehat. Aku sudah memaafkan kesalahannya. Manusia tak pernah luput dari
Read more
Sadar
Tergoda Gadis MudaBab 36Kepala kang Udin bergerak, ia menatap Lala dan menyentuh tangannya."Lala, maafkan Bapak. Maaf," ucapnya dan tak sadarkan diri."Bapak!"teriak Lala memeluk dada bapaknya yang berbulan-bulan menghilang. Kakiku melemas, untung saja seorang ibu-ibu menahan tubuhku. Noda merah menetes di keningnya. Lala terisak dan aku hanya menatap mereka.**Ruangan bernuansa putih terlihat di mataku, para petugas berseragam biru muda dan seorang lelaki paruh baya sibuk dengan alat yang menempel di telinganya. Sedangkan wanita muda mendampinginya dengan setia. Mengambilkan alat yang di butuhkannya.Wajah anakku terlihat sedu, memang salah kami yang tidak memberitahu orang-orang kalau Kang Udin suamiku. Apa mereka tidak mendengar panggilan bapak kepada lelaki yang mereka kejar. Terkadang, orang lain mengambil keputusan sepihak tanpa memikirkan kebenarannya.Wajah lelaki yan
Read more
Kembali Pulang
Tergoda Gadis Muda Bab 37"Akang, bagaimana keadaannya?" tanya aku mengalihkan perhatian."Alhamdulillah, baik," jawabnya lemah."Bagaimana keadaan kandungan kamu?""Alhamdulillah, baik." Perutku terasa bergerak, mungkin anak yang dalam kandungan, mengetahui keberadaan bapaknya. Aku mengelus pelan, tak berhenti bergerak masih lincah. "Eni, maafkan Akang." Tubuhnya bangkit dari tidurnya. Duduk menyandar di pinggir ranjang rumah sakit. "Aku sudah memaafkan Akang. Tapi, berjanjilah tak akan pergi dari kami. Apapun yang terjadi tetaplah di sisi kami." ujarku menatap wajahnya."Maaf, Akang tak bisa menjagamu dan Lala dengan baik. Akang tidak punya apa-apa lagi.""Akang tak perlu khawatir, mulailah dari nol," nasihatku kepadanya. Agar dirinya bangkit dari ketepurukkannya. Kang Udin menahan sakit di bagian perut, dan wajahnya yang di keroyok. Aku mendekatinya, membarin
Read more
Menemui Umi
Tergoda Gadis MudaBab 38 "U-umi," panggil kang Udin dengan air mata yang sudah mengalir. Melihat ibunya duduk di atas kursi roda. Raut mukanya terlihat terpuruk. "Udin," lirihnya pelan." Kamu!" ucapnya dengan nada tinggi. Kang Udin bersimpuh di kaki ibunya. Aku menyaksikannya merasakan hal yang sama. Suara isakan dari mereka membuatku ikut meneteskan air mata.Tangan kanan umk hendak di angkat, tapi tidak bisa karena terkena stroke. Matanya berbinar melihat kepulangan anaknya. Berbulan-bulan mengharapkan kehadirannya. Kerinduan seorang ibu kepada anak kini telah terobati. Sebuah pelukan diberikan kang Udin. Mereka saling memeluk dan terisak. Tangan kanan Umi tidak bisa bergerak hanya tangan kiri memeluk tubuh kurus suamiku. Rindu telah terobati, kini batin tak tersiksa lagi. "Umi maafkan Udin. Aku adalah anak durhaka." "Jangan berkata begitu. Umi akan selalu memaafkanmu."
Read more
Awal baru
Tergoda Gadis Muda Bab 39"Inalilahi wa inalilahirojiun ...." Suaranya bergetar, wajahnya terkejut, dan tangan menutup wajahnya.Matanya memerah."Anak yang di kandungnya bagaimana?" tanyanya. Aku mengeleng pelan."meninggal dala kandungan."Kang Udin terlihat shock dan lemas. Tatapanya kosong, mengusap wajahnya dan meremasnya kasar.Aku menceritakan kecelakaan itu dan umi yang memgalami stroke. Suara isakan terdengar menusuk dadaku. Aku memberi kekuatan untuknya agar tak menyalahkan dirinya. Semua sudah kehendak, kita manusia hanya bertaqwa dan meminta ampun padanya. Kehidupan yang kekal hanya ada di akhirat.**Kang Udin tinggal di rumahku karena aku masih sah istrinya. Belum ada kata talak yang terucap, tapi apakah masih ada cinta di hatiku. Diri ini tak tega, jika Umi ikut kang Udin. Suamiku tak mempunyai pekerjaan dan tempat tinggal. Mertuaku harus rutin berobat demi kesembuhannya.
Read more
Hilang
Tergoda Gadis Muda Bab 40Suara ketukan pintu mengagetkanku. Kubuka pintu perlahan sambil mengendong Titan. Lala dan Eki sedang tidur siang. Umi ada di kamarnya sedangkan baby sister Eki meminta izin keluar.Aku terkejut melihat tiga lelaki bertubuh kekar dan besar. Wajahnya sangar seperti preman. Tato menempel di lengan mereka. Mata mereka terlihat merah. Pandangannya menatapku sangar seakan aku adalah mangsanya.Suhu tubuhku berubah dingin, ingin menjerit, tapi tak bisa. Suamiku sedang bekerja. Kepada siapa aku meminta tolong. Mendekap anakku dengan perasaan takut. Ya Allah lindungilah kami."Kami ingin bertemu bu Eni?" "Saya Eni. Kalian siapa?" "Oh, jadi kamu yang menerima panggilan saya," tanyanya dengan melipat tangan. "Apa yang kalian lakukan? Lepaskan tangan kalian dari tubuhku!" ucap aku mendekap tubuh anakku. Mereka menyentuh lenganku dan menariknya. "Rumah ini disita! Kalian tidak pernah menye
Read more
Bagaimana ini
Tergoda Gadis Muda Bab 41Kang Udin pulang ke rumah, melihat mereka masuk ke mobil."Mereka siapa, De?" tanya suamiku menatap mobil yang melaju pelan. "Mereka rentenir Kang," jawabku. Wajahku terlihat panik dan tegang. Keringat dingin membasahi tubuhku."Rentenir! Siapa yang Meminjam uang?" tanya kang Udin heran."Rini, Kang." Aku masuk ke dalam dan duduk di sofa tanganku masih mengendong Titan. Menceritakan semua perkataan sang rentenir."Astaga! Bagaimana Rini bisa mengambil surat itu?" "Aku gak tahu, Kang," ucapku pelan. Menutup wajah dengan satu tangan. "Kita harus bagaimana, Kang. Aku gak punya uang sebanyak itu. Rumah Umi sudah terjual dan uangnya hanya ada 100 juta. Bagaimana ini?" "Rini selalu membuat masalah. Aku tak menduga ia licik bagaikan ular." "Dia ular dan kamu tergoda olehnya. Tergoda gadis muda polos dan kamu mengorbankan kami," sungutku kesal.
Read more
PREV
123456
...
13
DMCA.com Protection Status