All Chapters of Fall In Love: Chapter 41 - Chapter 50
212 Chapters
39# Tiga Puluh Sembilan
“Nana itu se-" ucapan stevie langsung dipotong begitu saja oleh batara“Pliss jangan bohong sama aku. Aku tahu nana itu bukan anak kamu.” kata bataraDia menepikan mobil nya dan mengacak rambutnya dengan frustasi."Beib plis.." Ucap batara“Jujur sama aku. Aku minta kamu buat enggak selingkuh. Bukan berarti kamu boleh nikah sama orang lain beib” lanjut batara tanpa ingin mendengar ucapan stevie.Stevie hanya diam saja sambil mendengarkan pria itu."Aku udah tahu kebenarannya. Tapi aku juga perlu penjelasan itu dari kamu!" Kata bataraStevie hanya mengangguk pelan."Udah ngomongnya ?" Tanya stevieBatara langsung menatap stevie sesaat setelah dia mengatakan itu.“Ak-"“Ssttt” ucap stevie menyuruh pria itu agar berhenti berbicara.Dia sudah cukup mendengarkan kata-kata batara sedari tadi."Dengerin saya." Ucap stevie.“Nggak ada yang s
Read more
#40 Empat Puluh
Katanya cinta, eh besoknya ngilang~Fall In Love~ “Ah, today is Monday” ujar stevie setelah dia membuka matanya.Kenapa hari terasa cepat sekali berlalu ?. Baru saja dia libur kemarin, sekarang dia sudah harus bekerja kembali.Stevie bergegas ke kamar mandi dan mulai menyiapkan diri untuk berangkat bekerja. Sekarang stevie bukan lagi mahasiswa, dia bekerja di perusahaan swasta, angkasa wijaya company. Sudah empat tahun dia bekerja disana, setelah ia menyelesaikan studi S2-nya. Seperti biasa, stevie akan memasak lebih dulu, barulah setelah itu berangkat ke tempat kerjanya. Ayah dan Ibu akan tinggal disini mulai minggu depan.Biar aku kenalkan dulu keluargaku. Aku punya satu kakak laki-laki, dan dia sudah menikah. Sekarang kakak beserta istri dan anaknya tinggal di Bandung, dan Ibu juga Ayah tinggal di Bandung. Namun mereka akan mulai tinggal bersama stevie agar dia tidak merasa kesepian karena sendirian di Jakart
Read more
#40 Empat Puluh
Katanya cinta, eh besoknya ngilang~Fall In Love~ “Ah, today is Monday” ujar stevie setelah dia membuka matanya.Kenapa hari terasa cepat sekali berlalu ?. Baru saja dia libur kemarin, sekarang dia sudah harus bekerja kembali.Stevie bergegas ke kamar mandi dan mulai menyiapkan diri untuk berangkat bekerja. Sekarang stevie bukan lagi mahasiswa, dia bekerja di perusahaan swasta, angkasa wijaya company. Sudah empat tahun dia bekerja disana, setelah ia menyelesaikan studi S2-nya. Seperti biasa, stevie akan memasak lebih dulu, barulah setelah itu berangkat ke tempat kerjanya. Ayah dan Ibu akan tinggal disini mulai minggu depan.Biar aku kenalkan dulu keluargaku. Aku punya satu kakak laki-laki, dan dia sudah menikah. Sekarang kakak beserta istri dan anaknya tinggal di Bandung, dan Ibu juga Ayah tinggal di Bandung. Namun mereka akan mulai tinggal bersama stevie agar dia tidak merasa kesepian karena sendirian di Jakart
Read more
41# Empat Puluh Satu
Salsa hanya menyimak perkataan yang di ucapkan stevie sembari mengangguk.“Siapa namanya tadi ?” tanya salsa lagi“Batara” jawab stevie Oh ya, stevie lupa menjelaskan tentang Salsa. Iya salsa, Teman stevie sejak pertama kali menjadi mahasiswa hingga sekarang. Stevie, salsa, dan kevin. sama-sama diterima disana, mereka tidak pernah terpisahkan sejak semester pertama, benar-benar friendship goals. Sepertinya itu juga berasal dari harapan kevin dulu. Tak ada ruginya memang mereka bergaul dulu. “Eh vie. Udah dengar breaking news belum ?" tanya salsaAlis stevie mengkerut karena mencoba berpikir tentang breaking news yang dimaksud salsa. "Enggak tahu.” Jawab stevie“Lagian kerjaan lo breaking news mulu. Harusnya jadi news anchor sono" ledek stevie  "Yah, niatnya sih gitu. Tapi enggak mau terkenal dulu, mana masih muda" kata salsa
Read more
42# Empat Puluh Dua
Terkadang, orang memang bersikap berlebihankarena merasa dia adalah yang paling kehilangan.~Fall in love again~ Aduh, stevie lupa menanyakan tentang breaking news yang tadi dibicarakan salsa. Dia selalu saja lupa menanyakan sesuatu yang sempat dia pikirkan saat sudah bersama dengan salsa. Jangankan salsa, dua juga akan lupa saat sudah keasyikan berbicara.Tapi biasanya salsa hanya mencari alasan agar bisa bertanya tentang hal lain. Seperti saat dia menanyakan tentang kevin tadi. Stevie memang sudah hafal kebiasaan sahabatnya itu.Stevie meletakkan tas nya dan mulai melihat beberapa laporan yang terletak di atas meja kerja nya. Mari lupakan sejenak tentang dunia gosip dan mulai bekerja untuk mengumpulkan cuan, agar dia bisa makan kue setiap hari.Beberapa saat kemudianTok tok tok. Terdengar suara ketukan di pintu ruangan stevie “Masuk” kata stevie Mempersilahkan"Vie" panggil mba irene - c
Read more
43# Empat Puluh Tiga
"Huffh. Mba juga maunya gitu. Tapi adik mba itu enggak mau tinggal di rumah papa, dia punya rumah sendiri sih." Ucap mba irene"Udah sejak lama juga dia tinggal sendiri. Bahkan dia enggak mau ketemu sama mba kecuali buat meeting" kata mba irene.Ada pancaran sendu dalam matanya saat menjelaskan itu pada stevieStevie hanya mengangguk perlahan."Dia pasti mandiri banget." Kata stevie"Pasti dong. Dia bukan adik kecil mba yang dulu lagi!" Jawab mba irene"Bahkan dia udah tinggi banget. Irene bisa dikira adiknya jika mereka berjalan bersama. Stevie paham. Pantasan dia hanya sering bertemu mba irene, mama dan papanya yang sekaligus direktur perusahaan tempat stevie bekerja ini.Tetapi di rumah mereka juga tidak ada foto keluarga lengkap. Makanya stevie juga belum pernah melihat wajah adik nya mba irene."Tapi bisa sekalian kan ketemu mas rio ?" kata stevie mengalihkan pembicaraan.Dia mencoba mencairkan suas
Read more
44# Empat Puluh Empat
~sesampainya di mobil~ "Kayaknya adik mba itu seumuran kamu deh" kata mba irene membuka pembicaraan "Iyakah mba ?" Mereka sudah sering bertemu jadi tidak ada kecanggungan diantara mereka. "Iya. Udah S2 4 tahun yang lalu" kata mba irene Stevie memilih untuk mendengarkan saja."Cuman yah gitu. Disuruh sama papa buat ngurus perusahaan di Amerika" lanjutnya "Mba berdua aja sama adik mba ?" Tanya stevieTolong jangan salahkan rasa kepo nya ini. Dia hanya ingin tahu, itu saja. "Iya. Berdua aja, makanya jarang ketemu, mba keseringan ikut sama mama papa, dan adik mba itu terbiasa ditinggal sendiri" jawab mba ireneStevie bisa melihat rasa sayang yang di tunjukkan mba irene saat sedang berbicara kepada nya. "Mba sayang banget sama adik mba ?"  tanya stevie mengutarakan pikiran nya "Kalau itu enggak perlu ditanya vie, sa
Read more
44# Empat Puluh Empat
~sesampainya di mobil~ "Kayaknya adik mba itu seumuran kamu deh" kata mba irene membuka pembicaraan "Iyakah mba ?" Mereka sudah sering bertemu jadi tidak ada kecanggungan diantara mereka. "Iya. Udah S2 4 tahun yang lalu" kata mba irene Stevie memilih untuk mendengarkan saja."Cuman yah gitu. Disuruh sama papa buat ngurus perusahaan di Amerika" lanjutnya "Mba berdua aja sama adik mba ?" Tanya stevieTolong jangan salahkan rasa kepo nya ini. Dia hanya ingin tahu, itu saja. "Iya. Berdua aja, makanya jarang ketemu, mba keseringan ikut sama mama papa, dan adik mba itu terbiasa ditinggal sendiri" jawab mba ireneStevie bisa melihat rasa sayang yang di tunjukkan mba irene saat sedang berbicara kepada nya. "Mba sayang banget sama adik mba ?"  tanya stevie mengutarakan pikiran nya "Kalau itu enggak perlu ditanya vie, sa
Read more
45# Empat Puluh Lima
Kalau awalnya modus, seterusnya pasti akan begitu~Fall In Love Again~ Tak perlu waktu lama untuk sampai ke kafe yang dimaksud, hanya sekitar 30 menit.  "Mba masuk duluan aja yah, enggak sabar pengen ketemu sama si curut" kata mba irene“Sekalian sama mas rio nya juga kan mba ?” tanya stevie. Dia memang suka jahil dan sering mengganggu irene seperti itu“Apaan deh” ucap mba irene“Duluan yah vie” lanjut nyaStevie mengangguk. "Oke mba. Mobilnya aku parkirin dulu" kata stevie  Mereka kesana menggunakan mobil milik irene, dengan stevie yang menyetir.  Entahlah, katanya stevie lebih mahir dalam hal menyetir.Padahal biasa saja menurutnya. 5 menit kemudian stevie sudah menyusul kedalam.  Saat sedang mencari keberadaan mba irene, dia tanpa sengaja ditabrak oleh seseorang. Entah lah senga
Read more
46# Empat Puluh Enam
“Jangan disini, please” ucap stevie pelan.Kenapa dia harus modus sekarang ? Ya tuhan, harus ditaruh dimana wajah stevie sekarang ?. Dia bahkan modus di depan atasan nya, apa yang akan mba irene pikirkan ?"Kenapa beib ? Santai aja. Aku kan ganteng, jadi nggak malu-maluin." Jelas batara dengan percaya diri.Stevie bisa melihat Mba irene dan mas rio terlihat penasaran tentang hal yang sedang mereka bicarakan. Semoga saja mereka memang tidak mendengarnya.Stevie hanya tersenyum kikuk dan berusaha menarik tangan nya yang sedang di genggam batara.Namun itu sia-sia saja. Cowok di depan nya ini memang tidak ingin melepaskan stevie sedikitpun.Matanya menatap stevie lama, dan stevie sangat tidak suka melihat seseorang menatapnya dengan pandangan seperti itu.Apalagi jika yang memandang nya sudah stevie hafal sifatnya. Apa lagi kalau bukan modus ?“Aishh, kenapa dia suka sekali modus di depan umum ?” batin stev
Read more
PREV
1
...
34567
...
22
DMCA.com Protection Status