Share

43# Empat Puluh Tiga

"Huffh. Mba juga maunya gitu. Tapi adik mba itu enggak mau tinggal di rumah papa, dia punya rumah sendiri sih." Ucap mba irene

"Udah sejak lama juga dia tinggal sendiri. Bahkan dia enggak mau ketemu sama mba kecuali buat meeting" kata mba irene.

Ada pancaran sendu dalam matanya saat menjelaskan itu pada stevie

Stevie hanya mengangguk perlahan.

"Dia pasti mandiri banget." Kata stevie

"Pasti dong. Dia bukan adik kecil mba yang dulu lagi!" Jawab mba irene

"Bahkan dia udah tinggi banget. Irene bisa dikira adiknya jika mereka berjalan bersama.

 

Stevie paham. Pantasan dia hanya sering bertemu mba irene, mama dan papanya yang sekaligus direktur perusahaan tempat stevie bekerja ini.

Tetapi di rumah mereka juga tidak ada foto keluarga lengkap. Makanya stevie juga belum pernah melihat wajah adik nya mba irene.

"Tapi bisa sekalian kan ketemu mas rio ?" kata stevie mengalihkan pembicaraan.

Dia mencoba mencairkan suas

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status