All Chapters of Sang Penguasa: Chapter 11 - Chapter 20
369 Chapters
Teman Baru
"Kakek, aku pulang," Fang mencari keberadaan Kakeknya dan menemukannya sedang memasak saat ia kembali bersama dengan Xiao Laohu.Kakek membalikkan badannya dan tersenyum kepada Fang, tapi senyumannya terhenti setelah ia menemukan seekor harimau di belakang bocah itu. Yang paling membuatnya terkejut adalah karena ia mengetahui identitas sang harimau."Harimau Cambuk Api?" Tanya Kakek dengan penasaran, meskipun demikian tidak ada ketakutan di wajahnya. Hal itu cukup membuat Fang mengerti bahwa sang Kakek tidak khawatir akan diserang oleh sang harimau."Tampaknya kekuatan Kakek jauh lebih tinggi di atas Xiao Laohu," gumam Fang di dalam hatinya. Ia bertambah penasaran dengan kekuatan pria tua di hadapannya itu.Kekuatan Xiao Laohu sendiri berada di tingkat setara dengan Pend
Read more
Latihan Kembali
Fang bangun pagi-pagi sekali, seperti hari-hari sebelumnya. Ia mulai bersiap untuk pergi latihan.Bocah itu tidak lupa membangunkan Xiao Laohu dan mengajaknya ikut dengannya. Menurutnya akan lebih menyenangkan jika ia berlatih bersama Harimau Cambuk Api itu.Sebelum pergi, ia tidak lupa memeriksa kamar Kakeknya dan menemukan pria tua itu sedang tertidur pulas. Ia bisa melihat pria tua itu sangat kelelahan."Ayo kita pergi, Laohu." Fang kemudian terbang menggunakan ilmu meringankan tubuhnya dan bergerak dari satu pohon ke pohon lainnya. Gerakan dan langkahnya sudah begitu cepat, tetapi masih kalah dibandingkan Xiao Laohu. Hal itu membuat Fang kagum sekaligus terpana melihat kemampuan Harimau Cambuk Api itu.Beberapa saat kemudian mereka sampai di tempat Fang biasanya latihan. Ia melakukan pemanasan sebentar sebelum duduk di atas batu yang berada di bawah air terjun."Aku akan menjadi kuat sampai tidak ada yang bisa melawanku. Sebab dengan kekuatan l
Read more
Keluar Persembunyian
Fang terus berlatih dari hari ke hari, ia juga menambah porsi latihannya untuk bertambah kuat secepat mungkin. Hari itu, Fang juga ingin pergi ke tempat biasanya ia berlatih, semua sudah disiapkan namun sebelum ia keluar rumah, Kakek memanggilnya dan membuatnya menghentikan langkah."Hari ini kau tidak perlu latihan, Kakek ingin mengajakmu ke Kota," ucapan Kakek itu membuat Fang mematung dalam beberapa detik."Apa? Kakek mengatakan ingin mengajakku ke Kota?" Fang membatin lalu mengorek-ngorek lubang telinganya beberapa kali berpikir ia salah mendengar."Apa aku salah dengar, Kek?" Tanya Fang mamastikan. Setelah Kakeknya mengatakan bahwa Fang tidak salah, ia melompat dengan kegirangan."Hore, akhirnya aku bisa melihat Kota," teriaknya dengan semangat. Terlihat betul di wajahnya bahwa Fang sudah lama menantikan hal tersebut.Kakek hanya tersenyum tipis menanggapinya, lalu meminta Fang untuk bersiap-siap."Bagaimana dengan Laohu, Kek?" Tanya Fa
Read more
Kota
Hanya butuh beberapa menit untuk mereka sampai, sebab tempat mereka keluar memang tidak jauh dari gerbang Kota.Fang dan Kakek dihentikan oleh dua orang berpakaian jirah lengkap menunjukkan bahwa keduanya adalah prajurit Kekaisaran Yang."Mau kemana kalian?" Tanya salah satu prajurit itu sedikit kasar."Maaf Tuan, kami hanya ingin memasuki Kota," jawab Kakek sambil membungkukkan badannya. Ia lalu mengeluarkan sekantong uang yang berisi beberapa perunggu. Itu adalah bayaran masuk ke Kota tersebut."Masuklah, jangan membuat keributan atau kau akan menerima akibatnya." Prajurit itu mengambil kantong uang yang Kakek berikan sambil mendengus kesal.Saat Kakek dan Fang ingin melewati gerbang, langkah kaki mereka terhenti sebab mereka merasakan aura yang mendominasi. Walaupun tidak ditujukan kepada mereka, tetapi keduanya bisa merasakannya.Keduanya membalikkan badan dan mendapati sekelompok orang sedang berjalan ke arah para prajurit.Kakek
Read more
Kota II
Fang begitu antusias saat mereka sampai di pusat Kota sebab disana ia bisa menemukan banyak orang. Ini pertama kali ia melihat orang-orang sebanyak ini, tentu saja itu membuatnya senang.Fang juga menemukan banyak pendekar di sepanjang jalan mereka. Yang paling banyak ditemui adalah pendekar Perak dan Emas serta beberapa yang berada di tingkat Pendekar Ahli. Sekarang ia menyadari kenapa Kakek bersikeras memintanya menyembunyikan kekuatannya."Ini benar-benar luar biasa," Fang berdecak kagum."Simpan dulu kekagumanmu, Kakek akan mengajakmu ke pasar. Disana kau bisa menemukan lebih banyak pendekar yang memiliki kekuatan tinggi." Pria tua itu tertawa kecil. Ia puas melihat Fang senang dan bersemangat.Keduanya terus berjalan sampai akhirnya tiba di pasar yang dimaksud oleh sang Kakek."Kakek benar, disini lebih banyak pendekar tingkat tinggi." Ujar Fang membenarkan pernyataan Kakeknya sebelumnya."Kau boleh berkeliling tempat ini jika kau mengi
Read more
Rumah Anggrek Ungu
Identitas kedua bocah tersebut tidak lain adalah anak kandung dari patriak sekte Pedang Surgawi, Shen Wang.Bocah laki-laki itu bernama Shen Teng, yang merupakan anak sulung dari patriak Shen Wang sekaligus murid dari tetua Gu Lang.Sementara gadis kecil itu adalah adik dari Shen Teng, Shen Yue. Ia merupakan murid dari tetua Chi Lan.Usia Shen Teng sendiri adalah dua belas tahun dan Shen Yue dua tahun lebih muda darinya. Meskipun demikian, sebagai seorang pendekar mereka memiliki tingkat kekuatan yang cukup tinggi. Hal itu tidak mengejutkan, keduanya adalah murid utama sekte Pedang Surgawi yang paling berbakat."Kami akan memberikan pengalaman menarik untuk kalian berdua," tetua Chi Lan tersenyum tipis.Perbincangan mereka berempat terus berlanjut sementara enam orang murid sekte Pedang Surgawi lainnya hanya diam mendengarkan saja. Diskusi mereka terhenti setelah pelayan menghidangkan makanan yang telah mereka pesan."Ayo cepat makan, mumpun
Read more
Rumah Anggrek Ungu II
Fang begitu terpukau setelah melihat barang-barang yang ada di tempat itu. Ternyata Rumah Anggrek Ungu adalah tempat yang menjual peralatan khusus yang bisa membantu para pendekar. Misalnya saja Tanaman Gaib, senjata, pil bahkan Fang bisa menemukan pakaian yang terbuat dari kulit Hewan Gaib.Beberapa saat kemudian, ia dihampiri oleh seorang gadis muda yang tidak lain adalah pelayan Rumah Anggrek Ungu."Ada yang bisa saya bantu, adik kecil?" tanya pelayan itu dengan sopan. Fang tersenyum tipis, "Aku belum memikirkannya," jawabnya dengan canggung."Kau bisa melihat-lihat terlebih dahulu. Kalau kau membutuhkan bantuan, panggil saja diriku." Pelayan itu meninggalkan Fang dan kembali mengerjakan tugasnya. Fang mengangguk, ia kemudian berkeliling untuk melihat-lihat barang yang ada di tempat itu.Langkah Fang terhenti saat ia melewati sebuah lemari kaca yang di dalamnya terdapat beberapa senjata pedang. Bukan karena bentuknya yang unik dan bagus, tapi karena Fa
Read more
Keributan
Di tengah-tengah obrolan mereka, tiba-tiba Shen Yue ditabrak seorang gadis yang belakangan diketahui adalah pelayan Rumah Anggrek Ungu. Hal itu membuat Shen Yue terjatuh."Aduh," rengek gadis kecil itu."Maaf… maafkan aku nona," Gadis pelayan itu mengulurkan tangannya ingin membantu Shen Yue berdiri. Namun, Shen Yue adalah anak yang keras kepala, angkuh, sombong dan pemarah, sebab itulah ia tidak menggubris permohonan maaf sang pelayan. Hal itu mungkin disebabkan dari kecil ia sudah dimanjakan oleh orang-orang sekitarnya membuatnya sulit untuk menerima ada yang menyakitinya."Lancang," teriak Shen Yue sambil berdiri dan membersihkan pakaiannya. "Kau tidak tahu siapa yang kau tabrak?" sambungnya sambil menunjuk ke arah sang pelayan. "Aku tidak mau tahu, kau harus mendapat hukuman. Panggil managermu kemari.""Yue'er, tidak perlu diperpanjang. Dia sudah meminta maaf," Shen Teng menenangkan adiknya. Memang sifat keduanya berbanding terbalik, Shen Teng
Read more
Keributan II
Tidak lama setelah kepergian Fang, pelayan tadi kembali kali ini ia tidak sendirian melainkan bersama seorang wanita paruh baya yang terlihat berusia lima puluh tahunan.Dia adalah manajer Rumah Anggrek Ungu di kota ini, Ai Lin. Manajer Ai sedang membaca laporan keuangan Rumah Anggrek Ungu di ruangannya saat asisten pribadinya masuk dan memberitahukan ada seorang pelayan ingin menemuinya. Karena penasaran, ia mempersilahkan pelayan itu masuk."Apa kau bilang? Kau tidak salah bicara?" Manajer Ai menepuk meja di hadapannya setelah mendengar penjelasan pelayan itu."Kau… kau membuat kesalahan besar," Manajer Ai langsung berdiri dari tempat duduknya dan mengajak pelayan itu menemui rombongan sekte Pedang Surgawi dengan buru-buru."Ku dengar pelayanku membuat masalah denganmu, nona Shen?" Tanya manajer Ai dengan sopan dan memperkenalkan identitasnya."Ah, sebenarnya itu bukan masalah yang besar manajer Ai. Cuma Yue'er saja yang mempersulit pelaya
Read more
Kemampuan Shen Yue
Shen Yue meninggalkan Rumah Anggrek Ungu dengan wajah kesal, ia sesekali mendengus tanpa mengatakan sepatah katapun. Shen Teng bersama anggota sekte Pedang Surgawi mengikutinya dari belakang, membiarkan gadis kecil itu meluapkan kemarahannya.Shen Yue menghentikan langkahnya setelah cukup jauh dari Rumah Anggrek Ungu. Saat ia menoleh ke belakang, Shen menemukan dirinya sendirian di dalam kerumunan pedagang dan pembeli, tidak terlihat satupun anggota sekte Pedang Surgawi yang bersamanya."Kemana kak Teng dan yang lainnya?" tanyanya dalam hati. Ada sedikit ketakutan terbesit dibenaknya."Apakah mereka tidak memperdulikanku?" kemarahan memenuhi pikirannya."Awas saja, aku akan melaporkan ini kepada guru." Shen Yue menghentakkan kakinya lalu berniat menyusuri kembali jalan yang telah ia lalui berharap bisa menemukan Shen Teng dan anggota sekte Pedang Surgawi lainnya.Suara tawa tiba-tiba terdengar di telinganya, membuat gadis kecil itu berhenti dan men
Read more
PREV
123456
...
37
DMCA.com Protection Status