Semua Bab Sang Penguasa: Bab 31 - Bab 40
369 Bab
Kebenaran Akhirnya Terungkap
Tujuh tahun telah berlalu, Fang kini tumbuh menjadi pemuda yang tampan seiring berjalannya waktu. Fang mempelajari ilmu tingkat tinggi yang bisa mempertahankan kemudaannya dan menambah ketampanannya.Selama beberapa tahun itu juga, Fang menghabiskan waktunya untuk berlatih dan mempelajari banyak hal baru yang menurutnya akan berguna di masa depan.Fang juga sudah menyempurnakan ilmu-ilmu yang diturunkan oleh Kakek sekaligus gurunya. Kekuatannya juga terus meningkat.Bukan hanya Fang, tetapi kedua sahabatnya yaitu Xiao Laohu dan Kong Guan menunjukkan perubahan terutama pada kekuatan mereka. Xiao Laohu kini berada di puncak kekuatan Pendekar Kaisar Kelas Satu yang sebentar lagi akan memasuki tahapan selanjutnya. Sementara Kong Guan tidak jauh di bawah Xiao Laohu.Suatu har
Baca selengkapnya
Perjalanan
"Fang'er, sangat sulit bagi Kakek untuk mengatakan hal ini, tetapi Kakek harus menyampaikannya." raut kesedihan kembali muncul di wajah sang Kakek."Bersamaan dengan benda-benda yang telah kakek berikan, maka sudah saatnya kau harus turun gunung, mengarungi dunia untuk mencari tahu arti kehidupan yang sesungguhnya."Fang kebingungan, ia masih kurang paham dengan maksud sang Kakek. Ia pun menanyakan. Kakek tersenyum kecut sebelum menjelaskan."Jadi maksdnya aku harus pergi meninggalkan tempat ini, Kakek, Xiao Laohu dan Kong Guan?" tanya Fang memastikan."Benar cucuku,""Kenapa Kakek harus membuat alasan seperti ini untuk mengusirku. Seharusnya bilang saja terus terang bahwa Kakek sudah tidak menyayangiku lagi." Fang berdiri da
Baca selengkapnya
Belum Terpikirkan
Fang awalnya berat meninggalkan tempat itu, tetapi setelah mengingat kejadian yang dialaminya tujuh tahun yang lalu saat di kota, Fang mulai sedikit antusias terhadap perjalanannya itu."Sekarang sudah seperti apa dia ya?" gumam pemuda itu, ia mengingat wajah gadis kecil yang sempat ditolongnya."Bagaimana aku bisa mengenalinya? Bahkan namanya saja aku tidak mengetahuinya." Fang menggelengkan kepalanya lalu tidak berniat memikirkannya terlalu jauh. Menurutnya jika memang keduanya berjodoh untuk bertemu lagi, maka takdir akan membantu mereka dengan cara apapun.Fang berjalan lebih lambat sebab ia ingin menikmati perjalanannya. Pemuda itu mengetahui bahwa ia akan meninggalkan tempat itu dengan waktu yang lama."Sepertinya ada yang mengikutiku?" gumam Fang pelan, ia merasak
Baca selengkapnya
Makan!
Fang menatap sebuah bangunan kecil yang tidak jauh dari Paviliun Teratai Ungu, di bagian depannya terdapat gambar semangkuk bubur dan tulisan ' Restoran Bubur Pak Han,' itu menunjukkan bahwa tempat tersebut adalah sebuah restoran.Fang memandang ke atas, melihat matahari yang kini sudah berada tepat di atas kepalanya, "Sudah tengah hari, tidak ada salahnya aku beristirahat sejenak dan mengisi perut. Lagipula bubur itu terlihat enak," pemuda itu lalu berjalan mendekati restoran bubur tersebut.Sebenarnya untuk pendekar yang memiliki kekuatan tinggi seperti Fang bisa menahan lapar dan haus hingga seminggu sampai sebulan penuh, namun Fang memang menyukai makanan sebab itulah ia berniat mengisi perutnya.Tidak ada penjaga yang menunggu di luar seperti Paviliun Teratai Ungu sebelumnya, membuat Fang bisa masuk dengan leluasa. Fang menelisik ke segala penjuru ruangan menemukan hanya ada satu meja yang terisi oleh seorang gadis yang terlihat seusianya.Seorang wa
Baca selengkapnya
Pertarungan
"Tidak perlu berteriak keras dan menghitungnya, aku sudah datang." Gadis yang dipanggil Lan Xuefeng itu melompat ke halaman restoran."Ku pikir tiga orang rekan kalian tidak akan berani mengadu, ternyata aku salah…" sambungnya."Tidak usah banyak bicara, hari ini kami akan mencabut nyawamu." balas seorang pendekar yang memiliki tubuh gemuk dan pendek. Ia juga memilki kepala yang botak pelontos."Kau akan menanggung akibat karena berani melawan Sepuluh Setan Darah." timpal pendekar yang memiliki tubuh kurus dan tinggi.Yang menarik perhatian dari mereka adalah kesepuluhnya menggunakan ikat kepala berwarna merah darah, tampaknya itu adalah ciri khas dan identitas mereka."Cih," Lan Xuefeng meludah, "Sepuluh Setan Darah? Sepertinya kalian harus mengubah nama tersebut, karena itu hanya bisa menakuti anak kecil bukan orang sepertiku." sambungnya dengan menarik sebelah bibirnya ke atas. Ia mengejek kesepuluh orang tersebut."Kurang ajar, be
Baca selengkapnya
Fang Ikut Campur
Lan Xuefeng tidak menanggapinya, ia terus menyerang Sepuluh Setan Darah dengan jurus-jurus yang ia miliki. Mereka sudah bertukar lebih dari puluhan jurus, namun satu lawan sepuluh tentunya bukanlah hal yang mudah, apalagi kekuatan mereka tidak terlalu berjauhan membuat Lan Xuefeng dengan cepat kehabisan tenaga dalamnya.Lan Xuefeng bergerak mundur dan keluar dari formasi Sepuluh Setan Darah. Meskipun luka yang dialaminya hanya goresan-goresan kecil, tetapi napasnya sudah mulai memburu. Ia harus menggunakan tenaga dalam yang besar untuk melapisi tubuhnya agar tidak terkena serangan yang fatal sebab itulah tenaga dalamnya cepat terkuras."Tampaknya kau sudah diambang batas?!" Pendekar yang menggunakan sebuah pedang tumpul sebagai senjatanya tersenyum penuh kemenangan."Jangan habisi dia dulu, aku ingin mencicipi tubuhnya. Kelihatannya dia akan sangat memuaskan di ranjang." Pria dengan wajah sangar menjilati bibirnya yang penuh nafsu."Benar yang dikatakan K
Baca selengkapnya
Fang Ikut Campur II
Tujuh orang lainnya begitu terkejut melihat kejadian yang barunya menimpa tiga orang rekannya. Mereka tidak menyangka Fang bisa melukai tanpa menyentuh lawannya.Bersamaan dengan itu, Fang sudah selesai meletakkan tubuh Lan Xuefeng. Ia membalikkan tubuhnya menatap tajam ke arah musuh yang tersisa."Kita bisa memulainya sekarang, siapa yang ingin lebih dulu melangkah ke alam seberang?" Fang berkata pelan namun dialiri tenaga dalam yang cukup besar sehingga dapat di dengar Sepuluh Setan Darah bahkan semua orang yang berada di tempat itu.Tiga orang yang terpental sebelumnya kini telah bergabung kembali dengan tujuh orang lainnya, membuat mereka lebih percaya diri."Ku akui kemampuanmu lumayan, tapi jangan harap bisa mengalahkan kami." Gui Long mendengus kesal."Benar, tadi kami hanya tidak siap saat kau menyerang." timpal rekannya yang sebelumnya terkena serangan Fang."Sebaiknya jangan banyak bicara, kekuatan ditunjukkan dengan kemampuan buka
Baca selengkapnya
Membantu Penyembuhan Lan Xuefeng
Yang pertama kali Fang lakukan saat tiba di dekat Lan Xuefeng adalah membawanya ke dalam restoran bubur. Ia berniat lebih menutup dirinya dari kebanyakan orang. Meskipun mereka sudah melihat kemampuannya saat bertarung, tetapi tetap saja Fang tidak ingin memperlihatkannya lebih jauh.Orang-orang menyadari bahwa Fang tidak ingin diganggu, mereka satu persatu mulai meninggalkan tempat itu tidak ada yang berani tinggal lebih lama. Mereka masih ingat benar kematian sembilan dari Sepuluh Setan Darah adalah ditangan sang pemuda.Fang kemudian mengalirkan tenaga dalamnya untuk membuat Lan Xuefeng tersadar dari pingsannya. Ia harus melakukan hal itu selama beberapa menit dan akhirnya membuahkan hasil. Lan Xuefeng mulai sedikit membuka matanya dan terbatuk-batuk."Dimana aku?" Lan Xuefeng memijat kepalanya yang masih terasa pusing, ia masih belum mengingat hal yang terjadi kepadanya sebelumnya."Nona Lan, tenangkan dirimu." Fang memegangi pundak kanan sang gadis.
Baca selengkapnya
Saudara Angkat
"Beliau berada di rumah, sementara aku sendiri sedang melakukan perjalanan untuk mencari pengalaman di dunia luar." Fang menjelaskan, "Bagaimana denganmu?" Ia kemudian balik bertanya kepada Lan Xuefeng.Raut wajah perempuan itu berubah menjadi sedih, Fang menyadarinya, "Tidak perlu dijawab jika itu mengganggumu." Ucapnya."Bukan begitu, hanya saja aku sedikit membutuhkan waktu untuk menjawabnya." Lan Xuefeng lalu menghela napas berat, ia kemudian menceritakan tentangnya.Lan Xuefeng adalah murid utama dari sekte menengah bernama Sekte Lembah Es Utara. Mereka adalah sekte aliran putih yang terletak di bagian ujung Utara Kekaisaran Yang. Ciri khas dari sekte ini adalah semua muridnya para wanita.Sekte ini sering mengambil misi untuk mendapatkan pemasukan modal. Anggota-anggotanya menyelesaikan misi dengan baik dan tanpa kesulitan yang berarti setidaknya sebelum beberapa waktu lalu salah satu anggota mereka membuat masalah dengan salah satu kelompok yang ti
Baca selengkapnya
Batu Pengukur Kekuatan
Paviliun Teratai Ungu adalah bangunan megah yang terdiri dari lima santai. Gedung itu merupakan tempat pusat layanan jual-beli informasi bagi para pendekar.Dari cerita Lan Xuefeng, paviliun tersebut sudah berdiri selama kurang lebih tiga tahun terakhir.Fang dan Lan Xuefeng tiba di depan pintu gedung, dua orang penjaga yang melihat kedatangan mereka hanya memberikan hormat dan mempersilahkan keduanya masuk.Kedua penjaga itu merupakan sebagian kecil dari banyaknya orang yang menyaksikan pertarungan Lan Xuefeng dan Fang menghadapi Sepuluh Setan Darah. Keduanya melihat dengan mata kepalanya sendiri kemampuan yang ditunjukkan oleh dua muda-mudi yang terlihat belasan tahun itu, terutama Fang yang berhasil membuat tubuh mereka gemetaran."Fang Gege ayo ikuti aku." Lan Xuefeng berjalan di depan sementara Fang mengikuti di belakangnya."Ada yang bisa kami bantu, tuan dan nona muda?" Salah satu pelayan menghampiri mereka dengan sopan. Pelayan itu bersikap
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
37
DMCA.com Protection Status