Semua Bab HOT NIGHT: Bab 31 - Bab 40
329 Bab
BAB 31 KESAL
Ternyata memang ada ular piton yang berenang di rawa dan suka membelit tubuh wanita. Mara sangat luar biasa kesal, mungkin sampai wajahnya merah padam. Jared benar-benar melepas semua pakaiannya hingga tanpa tersisa sedikitpun rasa malu di otaknya ketika berjalan santai memamerkan bokong kencang di depan Mara. Lagi pula Jared pikir Mara juga sudah cukup dewasa utuk sekedar melihat pria telanjang. Jared cuma tidak pernah tahu jika Mara bahkan masih perawan. Mara buru-buru pergi hingga hampir tersandung semak rumput dan yakin jika Jared pasti sedang merasa menang dan menertawakannya. Sepanjang perjalanannya pulang menunggangi kuda, tidak henti-hentinya Mara terus mengumpat dan memaki Jared Landon dengan berbagai nama mahluk terkutuk yang ternyata Mara juga baru sadar jika begitu banyak jumlahnya. Mulai dari yang bertaring, berbulu, samp
Baca selengkapnya
BAB 32 KOPI
"Kudengar keluarga Clark juga memiliki peternakan kuda?" Mata Veronika langsung berbinar dan mengangguk. "Ya," jawab wanita itu sambil tersenyum manis pada Tobias Harlot. Tobias sengaja mengajak wanita itu untuk makan siang tentunya bukan tanpa tujuan. "Aku suka berkuda dan sering ikut pertandingan polo di Hampton." "Kami punya peternakan kuda thoroughbred terbaik di Kentucky." "Sebenarnya aku juga sedang mencari seekor thoroughbred untuk hadiah sepupuku." "Dengan senang hati aku akan menemani ke peternakan jika Anda berminat Mr. Harlot." Tentu Veronika juga tidak akan menyi
Baca selengkapnya
BAB 33 SEPATU
Jared Landon baru saja turun dari atas punggung seekor thoroughbred yang telah dia bawa berlari mengelilingi garis hutan. Penampilannya terlihat agak kasar dengan ikal rambut di dahinya yang sedikit berayun basah oleh keringat, lengan kemejanya juga cuma asal disingsingkan sampai sebatas siku menampakkan gumpalan otot lengan yang terbentuk alami oleh kebiasaanya menarik kekang kuda dan mengayunkan kampak. Walaupun agak berantakan dan tidak serba rapi seperti Tobias Harlot, tapi secara keseluruhan pemuda itu memang menarik bahkan Veronika masih terkejut bagaimana bisa ada pemuda seperti itu di peternakan keluarga Clark.Jared berjalan dengan langkah mantap menghampiri Mara yang sudah menunggu di depan pintu istal bersama dua orang tamunya. Mata pemuda itu sedikit mengernyit hingga dahi dan alis tebalnya ikut berkerut karena masih agak silau setelah dari tempat yang terik.
Baca selengkapnya
BAB 34 WALKER
Veronika bersumpah akan membalas perlakuan Mara Clark yang telah berani mempermalukannya di depan Tobias Harlot. Veronika kembali bersumpah, sama seperti sumpahnya ketika bertekad untuk merampas semua yang menjadi milik gadis kaya itu. ***Hari sudah menjelang sore dan tidak ada siapapun ketika Mara mengembalikan kuda ke dalam istal. Sebenarnya Mara sudah berniat untuk segera kembali ke rumah tapi ia malah tergoda untuk mendekati Walker. Anak kuda jantan itu langsung mengendus-endus tangan Mara dan sedikit bermanja menggosokkan hidungnya. Akhir musim panas ini usia Walker akan genap satu tahun, tanpa terasa sudah hampir enam bulan Mara kehilangan adik perempuan dan ayahnya. Mara baru saja hendak memejamkan mata ketika mendengar suara pintu yang digeser dan seketika seluruh ruangan di dalam istal menjadi gelap gulita. Mara segera berpaling dan hanya mendengar ringkihan kuda. Tidak tahu kenapa Mara merinding walaupun biasanya dia bukan penakut, sampai kemudi
Baca selengkapnya
BAB 35 RIBUT
Para pekerja sedang mengubur Walker di samping kuburan kuda jantan Mr. Clark yang juga mati misterius beberapa bulan lalu. Mara cuma memperhatikan dari jendela kamarnya, memandang sedih pada tanah peternakannya yang seolah sudah tidak bertuan. Tanah, rumah, dan orang-orang yang sudah Mara anggap seperti keluarga, rasanya mustahil jika dia harus mencurigai salah satu dari mereka. Tapi apa yang dikatakan Jared kemarin memang masuk akal, sebenci apapun Mara pada pemuda itu tapi kali ini mau-tidak mau Mara harus mempertimbangkan kata-katanya. Mara kembali mengambil secarik kertas yang kemarin diberikan Jared padanya. Mara membaca lagi tulisan tangan Anelies dan sebentar kemudian buru-buru ingat utuk mengambil buku harian Anelies. Mara segera menempelkan sobekan kertas tersebut dengan halaman terakhir di buku itu yang juga terdapat bekas sobekan dan ternyata memang persis sama. Tanpa sadar M
Baca selengkapnya
BAB 36 RITUAL
Selai dikenal jenius Tobias juga merupakan orang yang sangat teliti dan efektif dalam bekerja. Tobias Harlot memulai pencariannya dengan mengumpulkan informasi mengenai berbagai ritual ekstrim yang salah satu fokusnya adalah ritual mandi mengunakan darah binatang. Sebagian besar pencarinya lebih mengarah pada kebudayaan masyarakat Kazakhstan, tapi mereka lebih sering mengunakan darah dari ternak kambing bukan kuda. Tobias pikir, 'jika berhubungan dengan kuda kemungkinan orang-orang tersebut juga merupakan orang-orang yang kehidupannya juga dekat dengan para kuda'. Tobias langsung kembali menyelidiki tanah peternakan keluarga Clark dan sejarah kepemilikan tanah tersebut. Ternyata jauh sebelum tanah tersebut dibeli oleh keluarga Clark dan dijadikan lahan peternakan kuda yang menjadi sejarah cikal-bakal berbagai pertandingan pacuan kuda di Kentucky, sebelumnya tanah tersebut juga sudah mer
Baca selengkapnya
BAB 37 SEJARAH
Tobias memberitahu Mara jika dirinya belum bisa datang ke peternakan karena dia masih harus pergi ke inggris untuk menemui Jeremy Loghan. Tobias hanya kembali berpesan agar Mara selalu waspada karena siapapun bisa jadi pelakunya. Jared kembali pulang dengan perasaan kesal dan was-was, setelah berputar-putar dan tidak menemukan jejak siapapun di sekitar savana, tapi Jared masih sangat yakin jika orang itu pasti juga dia kenal. Jika mempertimbangkan jarak yang lebih jauh dari peternakan yang lain dan memang tidak ada pemukiman penduduk di sekitar tempat itu, kemungkinannya memang cuma para pekerja dari peternakan keluarga Clark. Jared sudah memelankan lari kudanya ketika melihat Mateo dan Gerik sibuk mengangkat tangga untuk melepas sesuatu dari atas pintu istal. "Apa yang kalian lakukan?" taya Jared ketika ikut mendongak pada Mateo.
Baca selengkapnya
BAB 38 KERAS KEPALA
Memasuki pertengahan musim gugur udara masih saja terasa  kering tapi lebih berangin, suara gemerisik semak rumput dan dedaunan yang berguguran menyempurnakan cuaca masih terik dan gerah. Jared sudah tidak sanggup lagi memakai baju berlengan sejak kemarin dia sudah kembali memotong lengan kemejanya dan sama sekali tidak perduli dengan kulitnya yang semakin kecoklatan terpanggang matahari. Jared baru selesai mengeluarkan semua kuda dari dalam istal untuk dia biarkan berlarian di dalam pagar. Mateo terlihat sedang membelahkan kayu bakar di samping pondoknya. "Tidak usah banyak-banyak Paman, aku jarang mengunakan perapian." Jared adalah satu-satunya orang yang bisa tetap merasa kegerahan di tengah musim dingin. "Aku juga bawakan
Baca selengkapnya
BAB 39 PRIA PENGGANGGU
"Bagaimana jika ada yang menculikmu, apa kau tidak takut?"    Jared berjalan mendekati Mara.   "Bagaiman jika ada yang menyekapmu, apa kau tidak takut?"   Mara masih saja menegakkan punggungnya tidak mau memperlihatkan ketakutannya walaupun ia sadar sedang berdua bersama Jared Landon di gudang jerami yang agak gelap.   "Atau kau hanya takut ketika melihat kuda disembelih?"   "Aku tidak takut denganmu!" tegas Mara begitu kembali bicara.   "Coba pikirkan lagi!" tekan Jared yang makin merapat mendesak tubuh Mara ke tumpukan jerami.    "Apa yang kau lakukan?"   Mara menolak untuk disentuh tapi Jared tetap menekan bahunya. Telapak tangan pemuda itu terasa tebal, besar, dan keras.   "Aku bisa melakukan apa saja dengan wanita di gudang jerami seperti ini."   "Jangan coba me
Baca selengkapnya
BAB 40 PUNTUNG ROKOK
"Itu dia!" tunjuk Mateo pada Jared yang baru kembali dari gudang jerami dan baru melangkah ke pintu istal. Tobias Harlot ikut menoleh mengikuti Mateo. Sebenarnya Jared tidak tahu jika Tobias akan datang hari ini, tapi Jared tahu jika tujuannya datang belakangan ini hanya untuk mendekati Mara. Sebagai pria yang sudah sama-sama dewasa tentu mereka tidak mau mempermasalahkan soal wanita. "Kemari Anak Muda, Mr. Harlot mencarimu!" teriak Mateo karena suara aktifitas para pekerja yang sedang melepas palang kuda juga cukup berisik. "Apa Anda ingin kusiapkan kuda?" Jared langsung bertanya. "Tidak, aku hanya ingin bicara denganmu." "Baiklah."
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
33
DMCA.com Protection Status