Semua Bab HOT NIGHT: Bab 41 - Bab 50
329 Bab
BAB 41 KECURIGAAN TOBIAS
Bukannya pulang ke pondok Jared malah mengambil kuda untuk dia tunggangi ke savana. Jared pergi ke danau dan ternyata dia tetap tidak menemukan siapa-siapa. Jared masih sangat yakin jika pria yang sering pergi sendirian ke tempat ini ada hubungannya dengan kematian Anelies. Jared terus memperhatikan puntung rokok yang berceceran di sekitar batu, semuanya sama, dari orang yang sama, karena biasanya masing-masing orang memang hanya akan memilih merek tertentu. Tobias Harlot kembali memutar ulang video yang sudah hampir tiga kali dia simak. Tadi malam Tobias sengaja memberi para pekerja istal begitu banyak anggur agar mereka mabuk supaya Tobias lebih mudah mengenali karakter mereka. "Hanya Mato Biziel yang  tidak terlihat menyentuh minuman sama sekali." "Setahuku dia memang tidak
Baca selengkapnya
BAB 42 TARUHAN PARA PRIA
Mara mengantarkan Tobias Harlot sampai di halaman. "Ingat jaga dirimu, Mara," pesan Tobias sambil memperhatikan para laki-laki yang sedang bekerja di depan halaman istal. "Jangan terlalu khawatir." "Ingat, bisa siapa saja di antara mereka!" Mara mengangguk dan membiarkan Tobias menciumnya sekali lagi sebelum pemuda itu masuk ke dalam mobil. "Aku akan merindukanmu." "Sudah sana pergi! biar kau cepat rindu," canda Mara menanggapi ucapan manis Tobias Harlot yang coba terus menggodanya. Tobias masuk ke dalam mobil yang kacanya masih dibiarkan terbuka untuk melambai pada Mara. Ma
Baca selengkapnya
BAB 43 MENGUNYAH DAGING MENTAH
"Kenapa lagi, Bibi?" tanya Mara yang baru turun dari tangga. "Ovennya rusak lagi." "Beli saja yang baru." "Tunggu sebentar, aku sudah menyuruh Mateo untuk memanggil Jared." "Apanya yang rusak?" "Entah, sama sekali tidak bisa dinyalakan." Mara coba memeriksa dan baru membuka pintu oven jarinya malah terjepit dan langsung menjerit kaget. "Ao!" Mara spontan mengibas-ngibaskan jarinya yang sakit berdenyut-denyut dan baru sadar jika dia juga memercikan darah segar ke lantai dan meja. "Oh Tuhan!" bibi Carolina ikut terkejut kare
Baca selengkapnya
BAB 44 DI ISTAL
Menjelang akhir musim gugur hujan semakin sering datang dan suhu udara sudah mulai turun. Beberapa kuda yang habis dilepas menjadi kotor dengan lumpur, Mateo membersihkan semua kaki kuda sebelum memasukkan mereka kembali ke dalam istal. Semua kuda harus dipastikan kebersihannya agar bulunya tetap mengkilat sebagai kuda yang sehat. Selain memberi makan kuda  tugas Mateo juga membersihkan kandang dan memandikan para kuda. Jared membantu untuk menyikat kaki kuda sedangkan Mateo menyemprotkan air dari selang. Dengan suhu udara yang mulai turun seperti ini semua orang sudah enggan untuk berurusan dengan air setiap kali memang cuma Jared yang seperti tidak pernah memiliki rasa dingin, mungkin karena darahnya juga panas seperti darah kuda. Jared melihat Mara berjalan menyebrangi halaman dari rumah utama dan masuk ke dalam istal. Wanita itu sudah memakai baju berkuda dengan lengan panjang,
Baca selengkapnya
BAB 45 GENGSI
"Mateo benda apa ini?" teriak Gerik yang baru masuk ke bilik istal untuk mengambil pakan ternak dan malah menemukan bra wanita yang tersangkut di antara tumpukan karung. "Aku tidak tahu!" Mateo dan felix juga kaget melihat bra berwarna merah muda  yang ditenteng keluar oleh Gerik. "Cuma nona Clark yang tadi kulihat keluar dari istal," kata Mateo dengan wajah tak berdosanya. "Di mana Jared?" Gerik langsung curiga. "Tadi dia membantuku memandikan kuda kemudian juga pergi ---" belum sampai Mateo menyebutkan 'istal' Gerik sudah lebih dulu memenggalnya "Oh, sial sepertinya aku kalah taruhan!" umpat Gerik.
Baca selengkapnya
BAB 46 HUJAN
Hari sudah mulai petang dengan hujan deras yang berangin. Mateo berlari dari istal menyeberangi halaman rumah utama. "Kenapa kau sampai basah kuyup seperti itu?" tegur Carolina begitu melihat pria tua itu berdiri di teras samping. "Mato," gugup Mateo dengan menggigil karena suhu udara yang nyaris membeku. "Mato menggali kuburan para kuda!" "Apa dia gila!" Carolina langsung melebarkan matanya sambil berkacak pinggang. "Dia menggali di tengah hujan." "Apa yang terjadi?" tanya Mara yang baru ikut keluar karena mendengar keributan di teras rumahnya. Begitu Mateo menjelaskan apa yang baru dia lihat Mara langsung mengambil payung da
Baca selengkapnya
BAB 47 TULANG
Setelah mendengar semua cerita Mara mengenai Mato Bizil, Tobias kembali menekuni buku-buku tua yang kemarin dia bawa dari perpustakaan keluarga Loghan. Dugaannya semakin mengerucut kuat jika semua kejanggalan ini memang ada hubungannya dengan pemujaan pada mahluk terkutuk di masa lampau. Sesuatu yang sangat tidak masuk akal, apalagi untuk orang seperti dirinya. Tobias Harlot adalah seorang jenius, CEO untuk sebuah perusahan otomotif dan teknologi paling besar abad ini, sekarang tiba-tiba dia harus mempelajari berbagai mitos dan kepercayaan suku primitif yang tidak bisa dicerna oleh komposisi otaknya. Tobias kembali membenahi kacamata bacanya dan memijit pangkal hidungnya yang ikut nyeri akibat terlalu banyak membaca sesuatu yang juga semakin tidak bisa di nalar. Yang lebih tidak masuk akal semua ini juga erat kaitannya dengan para leluhur keluarga Loghan. Keluarga bangsawan yang tetap m
Baca selengkapnya
BAB 48 DARAH KUDA
Tidur Jared kembali gelisah tapi kali ini bukan hanya karena sekedar terusik mimpi buruknya tapi sekujur tubuhnya terasa panas, sangat panas tidak seperti biasanya, tiap celah pori-porinya seperti menguap. Jared tersentak bangun oleh jeritan seorang wanita, suaranya melengking netra kelabunya melebar. "Mara," gumam pemuda itu, jantung Jared masih berdentam-dentam mencengkram permukaan seprai tempat tidurnya karena langsung teringat Mara. Wanita yang sebenarnya sudah membuatnya kesal seharian tadi. Tapi sepertinya bukan suara teriakan yang membangunkan Jared tapi suara seruling. Entah untuk apa Mato bermain seruling di tengah malam, nadanya agak tinggi melengking dan membuat telinga Jared sakit. Jared membuka jendela kamarnya dan melihat cerobong asap yang masih mengepul dari pondok
Baca selengkapnya
BAB 49 DARAH PANAS
Selama ini Jared pikir panas tubuhnya hanya pengaruh dari kapsul-kapsul yang dia konsumsi untuk mengatasi trauma. Jared tidak pernah sadar jika benar-benar mengalir darah kuda jantan di dalam tubuhnya, walaupun dia hanya anak haram dan tidak pernah diakui tapi memang tidak pernah ada yang tahu pada keturunan yang mana darah tersebut akan mengalir dan kembali hidup. "Jared hentikan!" Mara kembali menjambak rambut di kepala Jared karena pemuda itu mulai berlebihan mempermainkannya. Dagu kasarnya terus ikut menyisir di antara pangkal pahan Mara yang sedang dia tekuni tanpa puas. Benar-benar perbuatan kotor yang tidak pernah Mara bayangkan bakal dia ijinkan dilakukan oleh seorang pengurus istal. Sayangnya pemuda itu bukan hanya memiliki wajah tampan dan badan kekar utuk menerkam tubuh w
Baca selengkapnya
BAB 50 JARED VS TOBIAS
Mara menyukai Tobias Harlot bukan hanya karena dia CEO, muda, tampan dan sukses, tapi Mara menyukai kedekatan pemuda itu dengan keluarganya. Karena setelah ibunya meninggal rasnya Mara sudah tidak pernah merasakan ketenangan di dalam keluarganya lagi dan sekarang ketika tinggal hidup seorang diri seperti ini Mara sangat merindukan kehangatan berada di tengah keluarga. Sesuatu yang bisa kembali membuatnya sehat dan ingin melanjutkan hidup. Sama sekali tidak seperti Jared Landon yang bahkan asal usulnya pun tidak pernah jelas. Pemuda itu juga hanya menjadikan Mara semakin bodoh karena tidak pernah bisa menolak pesona fisiknya. Sangat tidak sehat untuk dibiarkan berlarut-larut. Mara memang tidak pernah sadar jika sedikit-demi sedikit pemuda kacau dan berantakan itu hanya akan semakin membuatnya kecanduan. Tobias Harlot datang satu hari l
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
34567
...
33
DMCA.com Protection Status