All Chapters of Detektif Naga: Chapter 11 - Chapter 20
98 Chapters
Pemakaman Jerry Thompson
Bagus! Gwen memang selalu bisa kuandalkan. Kulajukan mobilku menyusuri jalanan London yang cukup licin akibat salju yang turun semalam. Dan sesampainya di sana, Albert pun segera menyodorkan sebuah amplop berwarna coklat padaku.***“Apa ini?” tanyaku dengan bingung.“Buka saja!” jawab Albert dengan singkat.Amplop itu pun kubuka dengan cepat kemudian kutumpahkan semua isi di dalamnya di atas meja kerja Albert. Dan ternyata, isi dari amplop itu adalah beberapa dokumen bukti dari hasil otopsi jenazah Jerry.Dari hasil otopsi yang dilakukan oleh tim forensik menyatakan, Jerry telah meninggal 5 hari yang lalu. Dan itu artinya, hari ketika pertama kali Janet datang padaku untuk mencari suaminya. Pada saat itu Jerry memang sudah meninggal.Laporan otopsi itu juga menyatakan bahwa penyebab dari kematian Jerry adalah akibat jeratan di leher yang membuatnya tercekik. Dan itu bisa kulihat dengan sangat jelas dari foto yang men
Read more
Tiga Pria Mencurigakan
Kami pun duduk di sudut kedai sembari menunggu Frank meracik kopi untuk kami. Dan tiba-tiba Gwen bertanya, “Aku cukup terkejut kau mau datang di acara pemakaman Tuan Thompson. Kenapa kau lakukan itu?”***“Apa maksudmu? Kenapa kau bertanya pertanyaan aneh seperti itu?”“Tentu saja tidak! Sejak aku mengenalmu, tidak pernah sekalipun kau datang di sebuah acara pemakaman. Kau bahkan selalu punya banyak alasan!” ucap Gwen.Wajar saja jika Gwen bertanya seperti itu. Bahkan aku sendiri merasa sangat aneh. Dan bagaimana bisa kujelaskan semuanya pada Gwen.“Kau tau? Jika saja kau tidak terus bertanya maka aku tidak akan mengatakannya. Ini sangat...sangat menyakitkan...”“Apa maksudmu? Aku tidak mengerti,” desak Gwen.“Well, 20 tahun yang lalu dan saat itu usiaku baru menginjak 10 tahun. Tapi di saat itulah aku kehilangan semua dalam hidupku. Kedua orangtuaku mengalami kecelakaa
Read more
Kehilangan Jejak
Penjahat itu membuatku sangat geram dan akan kupastikan dia harus membayar untuk semua ini. Seolah mendapat kekuatan berlipat, kucengkeram leher pria yang membuat wajahku menjadi memar. Kutinju wajahnya dengan membabi buta dan kurasa aku telah mematahkan tulang hidungnya.***Tapi mereka bukanlah penjahat kelas teri. Satu berhasil kulumpuhkan dan yang dua kini menodongkan pistol padaku. Okay, kali ini mereka menang lagi dan berhasil membuatku tak bergerak.Dengan pistol di tangan, kedua penjahat yang tersisa berusaha untuk semakin mendekat padaku. Dan ketika mereka semakin dekat padaku, tiba-tiba saja Gwen melemparkan sepatu high hells nya dan tepat mengenai kepala salah satu dari mereka.Kabar baiknya, kedua penjahat itu akhirnya berpaling pada Gwen. Artinya kini kesempatan untukku membalikkan serangan. Secepat kilat kulepas jaket kulitku dan dengan gesit kulilitkan pada tangan salah satu dari mereka dan memelintir ke belakang tubuhnya.Dengan beg
Read more
Myra
“Bagaimana? Kau sudah dapat sesuatu dari mereka?” tanyaku pada Albert.“Tidak! Entah apa yang dijanjikan oleh bos mereka. Meski sudah babak belur begini, mereka tetap tidak mau memberi informasi apapun!” ucap Albert dengan kesal.***Kebetulan sekali aku sedang sangat kesal. Dan seprtinya mereka adalah sasaran yang bagus untuk meluapkan kekesalanku. “Well...budak yang setia ya? Kalian tau? Aku sedang sangat kesal sekarang. Saranku bekrjasamalah dan jangan membuatku marah!”Tapi apa ini? Bukannya ketakutan mereka bertiga malah menatapku dengan tajam seolah kini akulah penjahatnya. “Katakan padaku, kenapa hari ini bos kalian membuatku kesal?! Dia datang sangat terlambat dari waktu yang dijanjikan, lalu pergi dengan sangat cepat. Jadi...sebaiknya kalian katakan dimana bos kalian sekarang?!” bentakku.Mendengar ucapanku, salah satu dari mereka malah tertawa terbahak-bahak. Dan kemudian ia pun berkata, &ld
Read more
Gadis Liar
“Tidak masalah. Tapi, aku tidak janji bisa menemanimu setiap saat. Tapi...apa yang kau lakukan di London?”“Um...study. Maksudku, aku sedang melanjutkan study di sini. Dan Hei! Apa kau sering naik itu, Draco?” tanya Myra tiba-tiba seraya menunjuk pada gondola raksasa kebanggaan London.***“Maksudmu gondola raksasa? Sebenarnya...tidak pernah,” jawabku.“Serius? Yang benar saja! Kau hidup di London tapi tidak pernah naik roda besar itu? Lalu apa yang kau lakukan?” kata Myra terkejut.Dia tidak tau saja. Mana sempat aku naik gondola. Aku bahkan sudah lupa kapan terakhir kali aku bermain. Mungkin 15 tahun yang lalu ketika kubuat Calvin menangis karna kutinggalkan dia sendirian di taman bermain.“Jadi, kenapa kita tidak naik bersama saja!”“Apa? Sekarang? Kau lupa kalau sekarang sedang musim dingin?” kataku heran.“Memang kenapa? Gondolanya ditutup ya?&rd
Read more
Tom Ditemukan
“Tunggu!!!” tiba-tiba Myra mencekal pergelangan tanganku kemudian beranjak dari tempat tidurnya. Dia pun kemudian memelukku dan berkata, “Bukankah kau tidak punya pacar? Lalu kenapa tidak menghabiskan malam denganku saja...” *** Ya ampun! Gadis ini sudah gila. Ternyata dia juga tidak segan mengajakku menghabiskan malam dengannya. Ya...tidak munafik aku memang kerap menghabiskan malam bersama para wanita. Tapi tidak dengan gadis belia yang bahkan usianya jauh di bawahku. Meski secara fisik Myra memang sangat cantik dan juga menggoda. Tapi, kau tau? Itu bukan typeku. Dan dia tidak membiarkanku pergi dengan mudah. Dan sangat mengejutkan! Gadis ini tau bagaimana cara menggoda pria dan tentu saja, aku yang sangat normal ini pun tergoda. Bagaimana tidak? Di depanku ia mulai melepas pakaian yang ia pakai satu persatu. Tak hanya itu, ia pun kembali menempel padaku yang benar-benar terperanga oleh tingkahnya. Junior di bawah sana bahkan mulai bertingkah. Tanpa
Read more
Barang Bukti
Apa ini? Bagaimana aku bisa bertanya? Bahkan dia tidak sadar bahwa dia adalah saksi di mana kami mencari titik terang atas kematian Jerry.“Um...Tom. Begini...ma-maksudku. Sebenarnya, Jerry Thompson...sudah meninggal,”***Aku sangat cemas tapi Tom malah menatapku seolah aku adalah pembual nomer satu. Dengan wajah yang penuh luka dan babak belu seperti itu, ia masih mampu terkekeh dan berkata, “Dengar nak, aku tau kau itu memang tengil. Tapi kali ini aku sangat serius, jadi jangan bercanda padaku!”What!! Dasar pria aneh! Apa tampangku setengil itu? Aku berusaha mengatakan yang sebenarnya tapi Tom berpikir itu hanya bercanda. Lalu dengan cara seperti apa harus kujelaskan padanya?“Maaf Tuan Tom, actualy...aku sangat-sangat serius saat ini!” kataku sedikit kesal.“Apa maksudmu? Bukankah saat itu kau bilang akan mencari Jerry?”“jadi...tiga hari yang lalu. Saat kau menghilang setelah
Read more
Berhenti Main-Main
Dan ketika aku berhasil membukanya, aku sangat syok dengan apa yang kulihat pada layar laptopku...***“Astaga!!! Apa yang telah kulakukan?! Jadi dia...” gumanku.Rencana yang sangat luar biasa. Pantas saja penjahat itu bersedia melakukan berbagai cara untuk mendapatkan flashdish ini. Karna ternyata benda ini adalah jawaban dari semua pertanyaanku selama ini.Tapi...sepertinya aku harus melakukan sebuah rencana juga. Menurutku Albert tidak perlu tau tentang rencanaku. Karna semakin sedikit yang terlibat, maka rencana ini akan berjalan dengan meyankinkan dan natural. Tapi, aku akan tetap memberitaunya nanti.Setelah menyimpan baik-baik benda yang kini seperti pusaka ini, aku pun kembali merebahkan diriku di tempat tidur. Dan mungkin, kali ini aku baru bisa tidur dan beristirahat dengan tenang.Saking nyenyaknya tidurku, ternyata sekarang sudah hampir jam 8 pagi. Dan ya...aku bahkan masih malas untuk beranjak dari tempat tidurku. H
Read more
Terungkapnya Pelaku Yang Sebenarnya
Karna Myra bertanya maka kutunjukkan saja flashdis yang selama ini ia inginkan. Kau tau kenapa Myra menginginkan benda ini? Karna isi dari flashdis ini adalah bukti-bukti yang mengungkap siapa Myra yang sebenarnya.***Myra terlihat sangat kesal ketika mengetahui bahwa ternyata benda yang selama ini ia cari ada padaku. Awalnya dialah yang berniat mempermainkanku, tapi kenyataannya dialah yang kini merasa dipermainkan.“Baiklah, kau sudah melihat semuanya. Memangnya kau apa sekarang?” kata Myra dengan senyum licik di wajahnya.“Menyerahkanmu pada Intelengensi Emyrate tentunya. Lalu mungkin kau akan dahapus dari daftar waris ayahmu,” ejekku.Tapi gadis yang aneh ini malah tertawa terpingkal setelah mendengar ucapapnku. Aku sempat berpikir apa mungkin sebenarnya gadis ini sudah gila? Tapi tidak, orang gila tidak bisa membuat rencana selicik ini.“Kau pikir aku takut kalau ayahku akan mencoretku dari daftar waris ny
Read more
Sahabat Yang Kembali
Yang pasti, aku sudah menepati janjiku pada Janet. Pelaku yang telah membunuh suaminya telah tertangkap dan membayar apa yang telah ia lakukan...***Well, sudah satu minggu berlalu sejak penangkapan Myra. Hari ini aku pergi menemui Janet untuk menyampaikan perihal uang Jerry yang ia tanamkan sebagai saham pada pabrik kayu yang kini telah disita.Kali ini aku begitu merindukan peternakan kecil milik keluarga Thompson ini. Entahlah, mungkin karna baru kali ini aku datang tanpa membawa masalah. Aku pun akhirnya bisa tersenyum lepas apalagi saat melihat Janet memanen tomat pagi ini.Janet pun berpaling padaku ketika ia menyadari kedatanganku. Dan hari ini senyum Janet pun kembali merekah dan terlihat sekali beban dalam hatinya sudah berkurang. Aku sangat salut pada wanita tua di hadapanku ini.Meski seberat apapun kenyataan pahit yang harus ia jalani, dengan mudah ia berdamai dengan keadaan. Dengan mudah ia memaafkan, dan dengan mudah ia membagi kasih
Read more
PREV
123456
...
10
DMCA.com Protection Status