All Chapters of Istri Yang Dilupakan CEO: Chapter 41 - Chapter 50
56 Chapters
Ch. 41 Nggak Usah Masuk ++
Dengan gusar pria itu masuk ke dalam kamar mandi. Dia merasa tersiksa dengan hasrat yang kembali melanda dirinya. Dulu dia tak pernah ada kesusahan untuk mengendalikan semua gelora dalam tubuhnya, tapi kini karena sudah pernah merasakannya dengan Bianca, tubuh Noel seakan meminta pertanggungjawaban. Anggota tubuh bagian bawah pria itu tak mau turun dan malah semakin tegang membuat Noel sangat tersiksa. Setelah semalam melihat Bianca tersiksa, Noel tak mau menyentuhnya lagi. Wanita itu cukup bermasalah dengan masa lalunya, Noel tak mau menyiksanya dengan hasratnya yang tak tahu waktu ini. “Arrgh!” erang Noel sambil menurunkan celananya. Keperkasaannya benar-benar tak bisa dikontrol dan membuat Noel semakin menggila. Dia tak pernah melakukan ini, tapi dia pernah membaca dan semua ini pernah dibicarakan dengan psikiaternya. Sambil mengingat-ingat yang pernah dia baca, Noel kembali mengingat aroma tubuh istrinya, kehangatan Bianca dalam pelukannya dan tanpa harus dipikirkan, tangannya
Read more
Ch. 42 Aneh Dan Tidak Nyaman
Selesai semua hasratnya tersalurkan saat ini, Noel kembali merasa bersalah telah melampiaskannya semua pada Bianca. Mungkin kebersamaan mereka saat ini seakan membuka segel Noel. Dulu Noel yang masih dalam ikatan tidak tahu apa-apa sehingga masih bisa mengendalikan hasratnya, tapi kini karena ada Bianca, ikatan segel itu terbuka dan pria itu kini tak bisa lagi mengendalikan dirinya. Wanita itu kini terbaring di sampingnya, tertidur dengan pulas karena habis bertarung di atas kasur bersama Noel berkali-kali. Noel menghela napas sambil mengelus rambut merah istrinya yang menutupi wajah wanita itu.Betapa dia kini mencintai wanita itu. Cinta adalah kata yang berat tapi kali ini saat melihat wanita itu tertidur dengan pasrahnya, Noel yakin kalau dia sudah jatuh cinta dengan istri terpaksanya itu.Yah … kini Noel jelas tak lagi terpaksa menikah dengan Bianca. Tapi, bagaimana dengan wanita itu? Jelas wanita secantik Bianca tak mungkin tak memiliki kekasih. Wanita itu pasti ada kekasih yang
Read more
Ch. 43 Noah Dan Emily
Emily pasti sudah gila, kalau kemarin dia tak sadar, kali ini jelas dia sadar. Pria itu dengan seenaknya mencium dan menyesap leher Emily dengan rakus. Dan Emily, wanita itu malah menggeliat dan mendesah jelas menikmati perbuatan pria itu padanya. “Oh manisku, kamu seksi sekali,” desis pria itu sambil menurunkan ciumannya dan mulai merasakan puncak dari kedua gunung kembar Emily saat tangan satunya lagi memainkannya dengan seenak hatinya.“Noah! Stop … jangan,” erang Emily sambil mencoba mendorong pria itu dengan lemah. Tubuhnya tak bergerak seperti yang dia mau, dia merasa lemah dan meleleh dalam pelukan pria itu. “Yakin kamu mau aku berhenti sayang?” goda pria itu sambil terus menyesap dan memberikan tanda-tanda baru di tubuh Emily. Wanita itu menggeliat sambil memekik sekuat tenaga saat dia mencapai puncaknya yang pertama. Sekujur tubuhnya seakan dialiri listrik yang menggelitik, tubuhnya bergetar sendiri tanpa Emily kehendaki.“Nah kan, kamu curang sudah sampai duluan, padahal a
Read more
Ch. 44 Noel Harus Bisa
Emily sungguh bersyukur karena Noel tiba-tiba dapat ilham untuk pulang hari ini juga. Dengan ada buaya darat seperti Noah Klein, Emily benar-benar harus berhati-hati. Dia harus menjauhi pria itu! Benar-benar menjauhinya. Sejujurnya setelah berhasil menjauhi pria itu dan berulang kali membersihkan dirinya, ingatan tentang apa yang mereka lakukan sepagian tadi tetap menempel dalam benaknya.“Haish aku sudah gila! Kenapa aku terus memikirkan si vrengsek itu sih!” erang Emily sambil merapikan baju nyonyanya. Tapi memang percintaan mereka tadi rasanya luar biasa, Emily tak pernah merasa seliar itu. Sejujurnya yang terakhir tadi dia tak lagi mengelak, Emily memang menginginkan penyatuan itu. Emily resmi sudah gila, dia menginginkan si vangsat itu padahal sudah punya Andi!“Argh!” Kini pria itu sudah pergi, begitu tahu Noel dan Bianca pergi, pria itu segera pergi menggunakan kapal Yacht mewahnya.Yap, siapa yang sangka kan dia punya kapal Yacht mewah yang terparkir dengan nyamannya di derm
Read more
Ch. 45 Siasat Bianca
Hati Noel seketika bergetar mendengar namanya dipanggil oleh wanita itu. Walaupun tadi rencananya dia akan olahraga tetapi pada akhirnya dia hanya berdiri menatap istrinya. “Noel, jangan pergi,” isak wanita itu dalam tidurnya. Wajahnya yang biasa licin seperti keramik kini berkerut karena mimpinya.“Apakah dia akan menghadapi serial mimpi buruknya lagi?” tanya Noel kini benar-benar tidak beranjak untuk berolahraga. Dia malah berjaga karena takut istrinya itu terkena serangan malamnya lagi. “Aku di sini, Bian,” desahnya pelan padahal Bianca juga tak akan mendengarnya. Wanita itu jelas bermimpi tak baik karena tidurnya gelisah. Cuma kali ini berbeda bukan mama yang Bianca penggil melainkan namanya. Noel memperhatikan wajah istrinya mengkerut-kerut dengan perasaan campur aduk.“Noel … Noel jangan pergi …” pinta wanita itu dengan lirih membuat hati Noel segera bergetar.“Aku di sini,” desah Noel kembali sambil mulai mengelus rambut Bianca. Wanita itu mendesah dengan kerutan tebal di ken
Read more
Ch. 46 Harus Memijat
Entah kegilaan apa yang merasuki pikiran Bianca, bukannya dia pergi seperti biasa kali itu dia menguatkan hatinya lalu melakukan hal yang di luar dugaan. Bianca mengangkat tangan suaminya lalu masuk ke dalam pelukan pria itu. Awalnya Noel terkejut tetapi karena pria itu kurang tidur semalaman dia masih merasa seperti dalam alam mimpinya lalu segera memeluk Bianca yang dari tadi menghiasi mimpinya. “Oh Bian,” ujarnya dengan suara serak lalu memeluk istrinya dengan erat dan mencium tengkuk Bianca yang memunggunginya.Hati Bianca seperti mau melompat karena begitu bahagia. Pria itu entah memang menyadari dia masuk ke dalam pelukannya atau sedang memimpikannya yang pasti Bianca sangat senang karena merasakan pelukan hangat dari suaminya lagi.Apalagi kecupan hangat di tengkuknya. Kecupan itu segera mengirimkan sensasi menggelitik ke sekujur tubuh Bianca.Wanita itu namun terkejut saat ciuman itu kembali terjadi dan membeku saat merasakan tangan besar milik suaminya mulai meraba salah sat
Read more
Ch 47. Kembaran Noel ++
Bola mata coklat keemasan milik Bianca seketika melebar dan menatap ke arah Noel dengan penuh tanda tanya.“Aku … sepertinya perlu memijat disitu juga. Rasanya itu pusat masalahnya,” desah Noel dengan napas memburu. Ucapan yang konyol karena sebenarnya yang sakit adalah pergelangan kakinya, yang tak ada hubungannya dengan pangkal pahanya. Tapi, oh betapa nikmatnya merasakan sentuhan suaminya di area itu, Bianca dengan gugup segera menyibak roknya sampai terbuka sambil menggigit bibir bawahnya.“Sepertinya kaosmu juga butuh dibuka, nanti menghalangi kamu kerja,” desah Bianca sambil menarik lepas kaos yang di kenakan Noel. Ini sebenarnya berhubungan, karena kalau berkeringat, sayang kan kaosnya bisa basah.Walau sebenarnya berkeringat kenapa? Hanya memijat pergelangan kaki tak akan berkeringat sampai basah. Tapi mereka berdua tahu semua ini akan berakhir bagaimana. Tapi tak ada yang mau berhenti, karena kerinduan yang melanda hati mereka. Tubuh mereka seakan bergerak tanpa diperintah.
Read more
Ch. 48 Aku Kangen
Bibir pria itu segera merayap berpindah dari tengkuk menuju leher Emily sambil tetap mendekap wanita itu erat-erat. Jemarinya mengelus punggung wanita itu sementara dengan ahlinya menbuat Emily melayang dengan ciumannya yang panas. “Aku kangen,” bisiknya sambil terus mencium leher Emily. Para penjaga yang tadi siaga menjaga saling pandang dengan heran.Walau pria itu sangat terampil menggunakan bibir dan lidahnya, namun untungnya kali ini Emily sudah sadar, dengan cepat dia menggeliat dan mendorong dada Noah yang segera tertawa terkekeh dengan menyebalkan.“Kenapa sayang, kamu nggak kangen sama aku?” gumam pria tampan itu sambil menjilat bibirnya sendiri. Pria itu melirik para penjaga kastil yang segera berpura-pura tak melihat apa yang mereka lakukan.“Stop nggak!” erang Emily akhirnya berhasil melepaskan diri seutuhnya dari pelukan Noah. Pria itu kembali tertawa.“Ngambek ya, aku kemarin menghilang, maaf ya sayang aku itu harus mengurus kapal.” Pria itu kembali mendekati Emily dan
Read more
Ch. 49 Bermimpi
Hati Emily seakan dicengkram kuat. Wajah kecewa Andi membuatnya sesak napas. Pria itu terlihat bingung sekaligus marah.“Em … ada apa ini?” tanya Andi sambil menarik kekasih hatinya dengan posesif.“Um … pria ini,—” “Hai Andi, jangan pura-pura lupa dong,” ujar Noah yang segera membuat Emily terbelalak kaget. “Kamu … kamu kenal dia?” tanya Emily terkesiap.“Andi? Jelas kenal. Walau dia pasti sok lupa. Ya nggak Ndi?” tanya Noah sambil menepis rambutnya sendiri yang tebal.“Kamu kenal dia?” tanya Emily segera menatap pria yang masih dia anggap kekasihnya. “Kenapa kamu tanya? Bukannya kamu juga dah kenal, kenal akrab malah!” sindir pria bertubuh kurus sambil menatap ke arah Emily dengan sinis.“Aku nggak tau dia siapa! Dia ngaku,—” Emily menghentikan ucapannya lalu mulai berbisik ke pada Andi.“Kalau dia itu adiknya tuan Noel,” bisiknya dengan dramatis.Tapi yang awalnya Emily pikir kalau Andi akan terkejut tapi pria itu malah terbatuk pelan.“Yeah … adik tiri,” jawab Andi sambil mena
Read more
Ch. 50 Aku Mencintaimu ++
Wanita paruh baya yang masih cantik itu duduk di kursi favoritnya. Dekat piano sambil menyesap teh dalam cangkirnya. Duduknya tegak bak seperti sedang dilakukan sesi pemotretan untuk majalah. Namun ada sesuatu yang aneh. Wanita itu terlihat bahagia, mungkin karena itu wajah Mama Karen terlihat jauh lebih muda 10 tahun. Dengan resah Bianca mengikuti suaminya. Tangan pria itu menggandengnya, bagaikan dalam mimpi, jika pria itu terus memperlakukannya seperti ini, Bianca tak akan mau bangun lagi dalam mimpinya. “Siang mama,” ucap Noel untuk menandakan kedatangannya. Wanita itu menoleh dan Noel menyadari kenapa wanita itu terlihat begitu bahagia. Ada papanya di sana. “Liat dia, cantik kan?” ujar Karen sambil menyentuh lengan suaminya. Bianca tiba-tiba ditarik oleh Karen agar seorang pria bisa menilainya. Pria itu pernah dia lihat sekilas di upacara pernikahan mereka, pria itu adalah papa mertuanya. Sudah sangat jelas dari mana Noel dan Noah mendapatkan ketampanannya. Walau sudah
Read more
PREV
123456
DMCA.com Protection Status