Semua Bab Benci Berbuah Cinta: Bab 141 - Bab 150
179 Bab
141
Ahli-ahli mencari informasi dari Ricky yang merupakan sahabat anaknya. William Randolph menjadi lupa diri karena keenakan makan dan puas akan sikap Ricky yang ramah terhadap orang yang lebih tua.Selesai makan, Ricky pamit undur diri. Karena malam ini ia harus ke luar negeri demi menghindari jamuan makan klien besar untuk mengantikan posisi ayahnya.Robert Randolph menatapi Ricky dengan tatapan lembut. "Hati-hati di jalan," balas Robert Randolph yang sudah tidak tertarik lagi mencari rahasia anaknya yang dari Ricky. Karena sudah di pastikan Ricky tidak tahu apapun dengan jadwal kerja yang super sibuk."Tuan, lain kali kita makan di tempat makan yang lain lagi. Saya tahu banyak tempat makan enak di sini," tawar Ricky dengan senyuman ramahnya sebagai pemuda yang polos dan tidak berdosa."Aku tunggu tawarannya," balas Robert Randolph yang tidak mencurangi Ricky lagi setelah melihat sikap Ricky dan segala kegiatannya.Robert Randolph menganggap Ricky terlalu sibuk dan tidak punya waktu u
Baca selengkapnya
142
***Bella Saphira yang di rawat cukup lama di rumah sakit. Akhirnya ia dapat merasakan udara segar setelah di nyatakan bisa pulang oleh dokter.Pulang, itu lah kebahagiaan yang di inginkan oleh Bella Saphira selama ini.Bella Saphira masih ingat, selama di rumah sakit. Ia menjadi bahan gosip para perawat yang kepo atas apa yang ia alami dan juga banyak mendapatkan banyak cibirannya setiap harinya."Pulang," gumam Bella Saphira bahagia dengan bibir keringnya. Ia tidak sabar untuk segera pergi ketempat Erick Stephen.Di dalam benak Bella Saphira, hanya Erick Stephen yang bisa menolongnya saat ini.Tanpa Bella Saphira sadari, seorang pria menatapi Bella Saphira dengan tatapan benci di dalam mobil. Jemarinya mengenggam stir mobil dengan kuat hingga terlihat buku-buku jari. Pria itu sudah tidak sabar untuk memberikan penderita kesekian kalinya untuk wanita yang sedang memperlihatkan wajah bahagia."Akhirnya kau keluar dari sini jalang," seru pria itu yang tak lain adalah William Randolph
Baca selengkapnya
143
"Pergi kau, ini bukan tempat tujuanmu?" seru seorang pria yang hendak melayangkan tinju ke arah Adam Levine tapi berhasil di tangkis oleh Adam Levine yang berwajah malas. Pria itu berdecak kesal. Ia kembali melayangkan tinjunya ke arah Adam Levine tapi hasilnya di luar perkiraan. Adam Levine yang cukup kesal dengan apa yang terjadi hari ini. Ia membalas pria itu dengan berapa kali pukulan hingga wajah pria itu tidak terbentuk lagi. Berapa pria yang tidak terima, mereka menyerang Adam Levine secara bersamaan. Tidak ingin mendapatkan masalah, William Randolph segera menarik Bella Saphira untuk pergi ke gerbong lain dengan cara menutupi tubuh atas Bella Saphira mengunakan jaket. Di saat seperti ini, Bella Saphira memanfaatkan kesempatan tersebut untuk kabur. Namun lagi-lagi nasib sial selalu berpihak padanya. "Jangan pernah bermimpi bisa kabur dari aku," seru William Randolph yang menjalankan mobilnya yang sudah sengaja di parkir di perhentian selanjutnya dengan menyewa jasa untuk m
Baca selengkapnya
144
Mendengar suara langkah kaki di dalam rumah, Robert Randolph menatapi William Randolph dengan tatapan menyelidik.Sadar akan maksud tatapan sang ayah. William Randolph segera mencari alasan untuk menutupi apa yang ia lakukan barusan di luar sana."Aku minta Ricky untuk makan bersama," jelas William Randolph yang berusaha mencari alasan.Robert Randolph tidak bersuara, ia tahu William Randolph sudah mulai berbohong. Jelas-jelas Ricky ada di luar negeri. Mana mungkin bisa makan bersama-sama.Mendapatkan tidak ada jawaban, William Randolph kembali ke kamar untuk istirahat.Sedangkan Bella Saphira yang sudah sadarkan diri. Ia mendapati dirinya sendirian dengan tubuh polos dan bagian bawah perih.Daripada menangis, Bella Saphira memilih untuk mencari cara untuk melarikan diri dari rumah kumuh tersebut.Beruntungnya aksinya kali ini tidak gagal, karena kamarnya tidak di kunci sama sekali.Dengan memanfaatkan pakaian seadanya, Bella Saphira berhaail menyelinap keluar dari rumah kumuh di ping
Baca selengkapnya
145
"Siapa suruh kau mengemudikan mobil secara asal-asalan, aku yakin kau mabuk di saat itu. Maka nabrak orang," seru bocak itu seperti seorang ibu rumah tangga yang memberikan hukuman kepada anaknya.Adam Levine tidak berkata apa pun selain mengaruk tengkuknya ketika menghadapi ocehan dari sang anak.Melihat situasi seperti ini, Bella Saphira yang tidak tahu harus bagaimana. Ia hanya bisa mengikuti apa yang di katakan oleh Adam Levine yang telah menyelamatkan nyawanya dari kekejaman William Randolph.Lelah mengoceh, bocak lelaki itu melihat ke arah Bella Saphira dengan tatapan sinisnya. Ia mengamati Bella Saphira dari atas hingga bawah dengan tatapan mata tidak senang."Jangan berharap kau bisa tinggal lama di sini," ucap bocak laki-laki itu dengan tatapan sinisnya untuk kesekian kalinya. Ia sudah tahu setiap wanita yang mendekati ayahnya, pasti menginginkan sesuatu. Seperti uang dan rumah yang mereka tempati saat ini.Bella Saphira hanya bisa diam, ia tidak membalas apa yang di katakan
Baca selengkapnya
146
Lelah berteriak, William Randolph teringat dengan seseorang. Ia yakin pria itu pasti membantu Bella Saphira melarikan diri. Karena pria itu menganggu kesenangannya di pagi hari untuk menyetubuhi Bella Saphira di gerbong kereta dan juga menyebabkan dirinya kehilangan banyak uang atas kerugian yang ia alami."Adam Levine, aku yakin dia pelakunya. Kau akan mendapatkan balasan berkali-kali dari aku" umpat William Randolph yang yakin 1000% pelakunya adalah Adam Levine yang membantu Bella Saphira melarikan diri.Untuk membuktikan kecurigaan hatinya, William Randolph meminta alamat Adam Levine dari Ricky melalui video call."Aku tidak tahu alamat pria itu, Dia itu suka pindah-pindah menurut informasi yang beredar. Jadi susah untuk mencari tahu keberadaannya," jelas Ricky yang sudah lama tidak ada hubungan dengan Adam Levine. Karena banyak hal yang Ricky takutkan dari pria itu. Mengingat pria itu merupakan pria tidak baik dan bisa melakukan banyak hal yang bisa merugikan orang yang mengancam.
Baca selengkapnya
147
Melihat senyuman Bella Saphira yang mirip dengan mendiang istrinya. Tanpa sadar Adam Levine tersenyum tipis dengan kedua mata memanas. Ia sejujurnya sangat merindukan istrinya yang sudah tiada."Baiklah aku akan mengantarmu," balas Adam Levine yang berpura menguap sesat untuk menutupi air mata yang hampir menetes di kedua matanya."Terima kasih," ucap Bella Saphira dengan perasaan bahagia. Hingga tidak menyadari jika Adam Levine sedang menagis.Di rumah, Shimon yang malas untuk bergerak. Ia berbaring di sofa panjang dan tatapan matanya menuju ke arah tempat meja yang terdapat pancake madu. Pancake yang merupakan kesukaan dirinya dan rasanya mirip dengan buatan tangan mending ibunya."Hmmmm," gumam Shimon amigu. Ia tidak ingin ada wanita lain yang menggantikan posisi ibunya. Apalagi merebut cinta dari sang ayah."Ini hanya perasaan aku," gumam Shimon yang berusaha untuk tetap waras seperti sebelumnya daripada memberikan kesempatan kepada wanita itu untuk mendekati ayahnya.***Erick St
Baca selengkapnya
148
James Arthur yang kini hidup bahagia dengan Cintya. Ia tidak menyadari ada yang mengawasi dirinya secara diam-diam dari arah belakang dan juga tidak tahu Bella Saphira sudah lolos dari cengkeraman William Randolph.Apa yang di lakukan oleh William selama berapa hari tidak membuahkan hasil yang seperti saran dari Ricky. Tapi William Randolph tidak menyerah sama sekali. Ia masih rajin mencari keberadaan Bella Saphira tanpa menyerah sedikitpundan kemudian memberikan hukuman lebih berat dari sebelumnya. Untuk menutupi apa yang di lakukan selama ini, William Randolph bekerja dengan giat di perusahan demi mendapatkan uang dalam jumlah banyak.“Jalang sialan, Aku pasti akan menemukan mu cepat atau lambat. Aku pastikan kau tidak akan bisa kabur lagi,” batin William Randolph yang masih dendam kesumat kepada Bella Saphira yang melarikan diri darinya.***Bella Saphira yang menjalani perawatan di rumah sakit, Ia sama sekali tidak mendapatkan ketenangan seperti yang di katakana oleh Erick Stephen
Baca selengkapnya
149
Melihat Bella Saphira yang berpura-pura bodoh dan tidak mengerti. Joseph melayangkan satu tamparan lagi ke tempat yang sama. Kuatnya tamparan kedua menyebabkan tubuh Bella Saphira jatuh tersungkur ke lantai yang dingin.Bella Saphira yang masih syock atas apa yang terjadi barusan, Ia menyentuh sebelah wajahnya yang mati rasa akibat tamparan kedua dari ayah tiri.Melihat keandaan yang membahayakan dan bisa menyebabkan dirinya di curigai atas kerjasama dengan Cintya selama ini. Ella Segera berdiri dari tempat duduknya untuk melerai pertengkaran anak dan ayah tiri.“Sudah…. Jangan marah Bella lagi, Mungkin dia ada alasan untuk melakukan semua ini. Sebaiknya kita dengar dulu penjelasanya,” tutur Ella dengan wajah sedih yang di buat-buat untuk menutupi apa yang ia lakukan selama ini dan juga berpura-pura memasang badan untuk melindungi Bella Saphira dari pukulan Joseph.Melihat Ella membela anak tidak tahu diri, Joseph yang semula emosi. Kini semakin emosi tinggi hingga jantungnya berdeta
Baca selengkapnya
150
Mendengar apa yang di katakan oleh Ella, wajah keduanya langsung pucat pasih.James Arthur maupun Cintya saling melihat satu sama lain, Mereka berdua berharap salah dengar dengan apa yang di katakan oleh Ella barusan."Kalian berdua tidak perlu cemas seperti itu," ucap Ella yang menarik Cintya untuk duduk di samping James Arthur.“Untuk apa dia ke sini lagi, Lebih baik aku minta ayah menjual dia ke meja judi untuk di gilir oleh para pria hidung belang dengan begitu kita akan mendapatkan banyak uang,” seru Cintya yang mengeluarkan pendapatnya secara mendadak tanpa menyadari Bella Saphira yang berdiri di depan pintu yang tertutup sedikit sudah mendengar semuanya.“Hmmm idemu boleh juga, daripada capek-capek kerja. Lebih baik menjadikan Bella Saphira sebagai wanita jalang yang di jual di klub malam,” sambung James Arthur yang mendukung perkataan Cintya.Apa yang di katakan oleh James Arthur benar-benar sulit di percaya oleh Bella Saphira. Ia menutup mulutnya dengan air mata berlinang der
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
131415161718
DMCA.com Protection Status