All Chapters of Terjebak Nafsu Tuan Sanjaya: Chapter 221 - Chapter 230
244 Chapters
Bab 221 Bagus Luarnya Hatinya Busuk
Sanjaya mendesah panjang. Kakak pura-pura ini sekarang benar-benar merepotkan.Sebenarnya apa motif pria ini? Dalam hati pria itu ingin segera mencari tahunya."Fitting gaun. Ada bagian yang harus dirubah kemarin. Davinka harus mencobanya lagi sebelum gladi resik. Ahh sudahlah, lajang mana tahu hal seperti ini." Sanjaya hanya sedikit meliriknya, "aku pergi, ya, Sayang!" Setelah mencium bibir istrinya, Sanjaya langsung naik mobil tanpa bicara pada Nole.Ingin rasanya Sanjaya membuat perhitungan pada kakak pura-pura Davinka yang sudah semakin mengatur dirinya seolah dirinya adalah orang lain dan bukan suami asli Davinka yang adalah Diandra."Dia sangat pemarah, gak asik!" Nole sudah mengangkat tubuhnya acuh.Davinka terkekeh, "Itu karena dia tau aku istrinya. Sanja pasti merasa tersaingi. Kakak hanya orang asing!""Sejak kapan?" Sekarang wajah Noel sudah sepenuhnya berubah. Sikap acuhnya sudah terlihat sedikit waspada."Sepertinya sudah lama, mungkin sebelum kecelakaan itu. Aku akan seg
Read more
Bab 222 Singa Kecilku Sudah Kembali
Sekarang Davinka tahu apa yang begitu membuat Ibu mertuanya ini membenci dirinya. Bisa jadi tantenya sendiri yang sudah meracuni pikiran ibu mertuanya agar membenci dirinya dan menggunakannya sebagai alat agar Venti tidak bahagia.'Tapi bukannya tante Mawar ada di rumah sakit? Aku sama Laura sama-sama dimasukkan ke panti asuhan di bulan dan hari yang sama. Apa ini sengaja?'Ini jelas sebuah kesalahpahaman yang mendarah daging dalam hati ibu mertuanya ini. Davinka ingin mengatakan bahwa Diandra bukanlah anak dari Mawar. Tapi, sekarang ia tidak punya bukti apapun untuk mengatakannya kepada ibu mertuanya itu. Mengatakannya sekarang hanya sia-sia dan malah akan menggagalkan pernikahan keduanya dengan Sanjaya. 'Gak, aku gak bisa kasih tau Mama sekarang. Paling gak sampai benar-benar aku punya bukti dan bisa meyakinkan Mama kalau aku bukan anak tante Mawar.'Sekarang Davinka merasa iba pada wanita ini, yang selama hidupnya dipenuhi oleh kebencian. Mawar memang sudah pergi. Tapi racun dari
Read more
Bab 223 Menggali Kuburanku Sendiri
"Sanja!" tegur Davinka saat tubuhnya melayang. Dengan cepat Davinka melingkarkan tangannya pada leher Sanjaya dan kembali memberikan delikan tajam. Pria ini benar-benar selalu melakukan apa ia keinginannya. "Cepat turunkan aku, Sanja? Semua orang liatin kita, tuh!" Davinka hanya cemberut saat pria itu tidak juga melakukan apa yang ia inginkan. Sekarang ia harus apa? Karena malu sekarang Davinka hanya dapat menyembunyikan wajahnya dalam dada pria itu.Sanjaya tetap acuh, memasang wajah setebal kulit badak dan sudah berjalan keluar cafe tanpa mempedulikan bisikan di belakangnya. Baginya, kesehatan Davinka yang utama. Sanjaya tidak mau ada keluhan sedikitpun dari bibir istrinya yang sudah tidak sabar ia cumbu lagi. Bukankah tadi Davinka bilang kakinya pegal? Karena itulah sekarang ia menggendongnya."Sanja! Turunin, gak!" rengek Davinka lagi. Wajahnya sudah benar-benar semerah kepiting rebus. Davinka bahkan tidak berani melihat sekelilingnya.Bagaimana tidak, di depan cafe lebih bany
Read more
Bab 224 Pendosa yang Menerima Hukuman
Sejak ingatannya kembali Davinka memang sudah menggaris bawahi hal ini untuk dibahas pertama kali. Suaminya harus mendapatkan pelajaran atas apa yang dia lakukan selama tiga tahun ini, kan?'Mampus, aku menggali kuburanku sendiri!'Untuk membawa Davinka ke rumah orang tuanya sangatlah tidak mungkin. Sanjaya langsung menancap gas dan menuju apartemennya yang kebetulan tidak jauh dari sana."Kamu bisa melampiaskan semua kemarahanmu diatas sana, Ra … kamu berhak menghukummu!" Setelah bisu selama dalam perjalanan Sanjaya hanya mampu mengatakan itu. Sekarang ia adalah pendosa dan siap menerima hukumannya.Melihat istrinya masih diam membisu Sanjaya terlihat semakin frustasi. Bukannya turun Davinka malah melipat kedua tangannya di dada. Wanita itu menekuk wajahnya sedemikian rupa sehingga terlihat semakin mengemaskan di mata Sanjaya.'Ini semua gara-gara si keriput Wulan aku harus menerima amukan istriku sekarang!' Sanjaya menuruni mobil dan membuka pintu penumpang. Pria itu kembali mengg
Read more
Bab 225 Mulut Penuh Racun
Davinka meletakkan tangan di bahu pria itu dan mulai menurunkan tubuhnya dari gendongan Sanjaya, menatap wajah pria itu dengan galak."Kamu tau, Sanja, saat aku sadar dari kematianku yang ingin pertama kali aku lakukan adalah mencincang juniormu dan menggantungnya di ujung Monas yang jika sudah mengering dan menjadi manisan akan aku biarkan dimakan oleh burung elang. Tapi sayangnya aku masih membutuhkan itu, jadi aku mengurungkan niatku." Davinka semakin mendesak Sanjaya, menyudutkan pria itu ke tembok dan menghimpitnya sana, "Sekarang, aku cuma mau mencekikmu hingga kamu kehabisan napas dan membuatmu melupakan semua bentuk tubuh wanita yang pernah kamu jamah!"Davinka mengatakan itu semua dengan giginya yang terkatup rapat dan matanya yang hampir loncat keluar. Kedua tangannya sudah siap mencekik pria itu hingga mati.Kali ini Sanjaya benar-benar dibuat ngeri. Istrinya ini benar-benar seperti wanita yang baru bangkit dari kubur dan mencari pembalasan dendam. Untungnya hari ini Davink
Read more
Bab 226 Kamu Mencintai Wanita dalam Lukisan
"Terus apa?" Davinka semakin lekat menatap suaminya, "Apa yang kita lakuin setelah itu? Apa kita bisa bahagia kalau udah bisa balas semua ini sama Mama?" Suara Davinka semakin lama semakin meninggi, "gak, kita gak dapat apa-apa selain rasa benci dan aku gak mau itu, Sanja … aku gak mau! Aku sama Mama sama-sama menderita selama ini, kita semua menderita! Aku gak mau anak-anak kita merasakan kebencian dari Oma-nya … aku gak mau mereka kayak aku. Sebatang kara!" Ia sudah tidak tahu lagi bagaimana membuat Sanjaya mengerti dengan keputusannya. Davinka kini terduduk dilantai yang dingin dengan menyandarkan kepalanya pada dengkul pria itu yang masih berdiri mematung.Sanjaya sendiri masih tidak bisa menerima atas apa yang sudah dilakukan oleh ibunya selama ini. Selain membuat Diandra tiada ibunya juga telah memalsukan kematian kedua putranya yang bahkan sama sekali tidak ia ketahui selama ini. Selama ini Sanjaya percaya oleh perkataan dokter wanita itu yang mengatakan istrinya hamil kembar
Read more
Bab 227 Mobil Si Pemarah
Davinka tidak bisa berkata apapun, Sanjaya berhak marah, dan saat itu juga kakak sepupunya itu lebih marah pada Sanjaya yang tidak becus menjaga dirinya.Untuk urusan itu biarkan dua pria ini mengurus kemarahan mereka sendiri dan menuntaskannya bersama tanpa campur tangan dirinya yang adalah korban di dalam sana.Sanjaya dan Davinka memutuskan untuk pulang setelah cukup lama berada di apartemen itu untuk mencurahkan seluruh rasa rindu mereka tanpa ada yang harus ditutupi lagi."Apa aku tidak diundang masuk?" tanya pria itu saat menarik rem tangannya. Saat ini mereka sudah tiba di kediaman megah Noel yang sebagian lampu kamar sudah dipadamkan, menandakan penghuninya sudah tertidur dan terlelap ke alam mimpi."Apa kamu butuh undangan?" Davinka sedikit tersipu malu. Ini sama persis ketika Sanjaya mengantar pulang ke asrama."Noel pasti sudah siap dengan palunya. Aku lebih baik menyerah sekarang dan menunggu 1 minggu lagi agar dapat membawa kalian pulang." Pria itu mendaratkan bibirnya
Read more
Bab 228 Mommy Itu Ibu Kita!
Sanjaya sudah sering kali berkata kasar, mendiaminya, mengutuknya, dan sangat ingin menampar wajah ibunya sendiri. Namun, itu semua sepertinya belum juga cukup untuk meluluhkan hatinya. Kemarahannya semakin berkobar."Aku akan membawanya pergi keluar negeri. Apa kamu akan mendukung kami? Hanya kamu keluarga yang Davinka miliki!" Kali ini Sanjaya memohon pada pria itu untuk pertama kalinya. "Menurutmu apa yang aku lakukan selama ini?" Noel membentak pria itu, "Sejak awal aku tahu Davinka bukan adikku dan tetap menganggapnya wanita asing yang malang sampai jasad adikku ditemukan." Noel menjeda ucapannya cukup lama sampai akhirnya dia kembali bicara dengan suara yang bergetar dan matanya memerah, "Hidungnya hancur, daerah mengalir deras dari pelipisnya dan membuat warna matanya semerah darah. Ada lubang besar di pipinya dan itu yang paling dalam selain sayatan di beberapa tempat. Selain itu luka operasinya kembali terbuka lebar akibat hantaman keras. Aku langsung melakukan tindakan p
Read more
Bab 229 Memaksa Venti Untuk Mengaku
Tidak seperti Rain yang sampai saat ini masih menjaga jarak. Bahkan terlihat acuh. Bagi anak itu ayah ada ibunya ada Panji dan Esti. Untuk ini Davinka dan Sanjaya masih memiliki banyak PR agar putra mereka memiliki kepercayaan penuh."Siapa yang bilang Mommy Davinka itu ibu kamu? Kamu punya bunda, Reno dan sebentar lagi kamu akan punya adik!" sahut Venti pedas."Oma jeyek, Oma nenek sihir. Itu Mommy atu, uwek!" Reno menjulurkan lidahnya dan langsung berlari ke arah Davinka yang sudah menuruni anak tangga terakhirnya. Mata Venti membola sempurna. Anak ini sudah pintar membencinya."Dia belajar pada contoh yang tepat! Mama sudah mengajarkan kebencian sejak ia masih dalam kandung! Aku harap anakku ini tidak seperti Reno yang tumbuh dengan keterbatasan!" Rasty mengusap perutnya berulang kali.Ucapan Rasty jelas menohok hati Venti. 'Apa Rasty tau Reno adalah putra Diandra? Tapi bagaimana? Aku sudah—'Venti tidak berani melanjutkan pikirannya. Putrinya juga seorang ibu. Rasty pasti tahu d
Read more
Bab 230 Bayi Itu Begitu Kecil
Brata menatap istrinya tajam. "Kamu yang lebih tau? Perasaanku tidak pernah berubah, sejak muda sampai setua ini. Aku hanya mencintai kamu, benar tidaknya kamu yang merasakan. Aku ada disini, menunggu kamu untuk berubah dan memperbaiki keluarga ini yang hampir hancur."Sesampainya di sini, Brata sudah mendengar semua yang diributkan. Sanjaya juga sudah menghubunginya dan memberi tahu segalanya. Andai bisa, ia ingin putra, menantu dan cucu-cucunya tidak pergi kemanapun, dan itu hanya bisa diwujudkan oleh istrinya.Brata ingin Venti berubah. Ini kesempatan terakhirnya. Bisakah istrinya menggunakan kesempatan ini?Venti merenung. Tidak bisa dipungkiri ia juga masih mencintai Brata, dan suaminya memang tidak sekalipun tidur dirumah wanita manapun. Termasuk Mawar, rivalnya.Tapi jika ia memberitahukan kepada mereka bahwa Reno memang putra Diandra, nanti apa tanggapan calon menantunya? Davinka pasti menganggapnya buruk.Noel tahu Wanita jahat itu akan membuka identitas Reno dan ia tidak in
Read more
PREV
1
...
202122232425
DMCA.com Protection Status